Anda di halaman 1dari 3

Saran dan Pertanyaan terkait Laporan Antara PT CIPTA MULTI KREASI

(Kontraktual Pulau-Pulau Kecil Terluar) :


Saran/Masukan
1. Agar sekiranya laporan ini dapat menggunakan bahasa yang lebih lugas, to the point pada
pembahasan yang relevan dengan sasaran yang ingin dicapai.
2. Pada bagian Pendahuluan dan Gambaran Umum terlalu luas dan banyak memuat kalimat-
kalimat opini, mohon agar dibuat lebih spesifik hanya menyangkut pulau-pulau yang menjadi
objek saja.
3. Tahap pelaporan yang diuraikan dalam laporan antara agar disesuaikan dengan apa tertera pada
POK.
4. Pada uraian dasar hukum agar dapat mencantumkan peraturan-peraturan yang memang
digunakan dalam laporan antara. Demikian pula untuk dapat diperhatikan kembali agar
peraturan yang digunakan dalam laporan dimasukkan ke dalam uraian dasar hukum.
5. Agar dapat melampirkan timeline pelaksanaan kegiatan dalam laporan.
6. Pada Pulau - Pulau Kecil Terluar yang mengalami perubahan fisik, sesuai dengan juknis
seharusnya dianalisis secara spasial penyebab perubahan fisik tersebut, apakah disebabkan oleh
bencana (erosi, abrasi, banjir rob) atau akibat aktivitas manusia.
7. Pada Pulau - Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang mengalami perubahan fisik diakibatkan bencana
(erosi, abrasi, banjir rob) sebaiknya diberikan analisis spasial penanggulangan yang tepat yang
dikhawatirkan dapat menyebabkan tenggelamnya pulau.
8. Pada Pulau - Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang mengalami perubahan fisik agar dibuatkan peta
dalam 4 (empat) tahun yang berlainan (time series) agar tergambar dengan jelas perubahan fisik
dari pulau tersebut.
9. Agar dibuatkan tabulasi mengenai potensi, peluang serta karakteristik yang dapat
dikembangkan dari masing - masing Pulau - Pulau Kecil Terluar (per-provinsi).
10. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pulau-Pulau Kecil Terluar, agar di rekapitulasi dan dibuatkan
tabulasi per rekomendasi, misalnya Rekapitulasi Rekomendasi yang tidak sesuai Tata Ruang,
Rekomendasi pendaftaran HAT dan sebagainya.
11. Agar dapat menyampaikan secara rinci antara data-data yang diperoleh dari Kanwil/Kantah
maupun Instansi lainnya dan data-data yang diperolleh langsung dari lapangan.
12. Tolong dipantau juga keberadaan patok titik dasar di masing-masing pulau yang menjadi objek
pemantauan.
13. Saat melakukan pemantauan lapang terhadap pulau-pulau kecil terluar yang berpenghuni,
diharapkan pihak konsultan dapat menjelaskan tujuan kegiatan kepada masyarakat sekitar agar
dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI.
14. Agar dapat secara aktif melakukan pelaporan pada tim supervisi terkait segala bentuk progres
dari pekerjaan.

Pertanyaan :
1. Berbicara mengenai Pulau-Pulau Kecil Terluar sebagai perbatasan negara, apakah PT. CMK
masih menemukan patok batas negara di pulau-pulau yang dipantau? Apakah koordinatnya
masih sesuai dengan yang tercantum dalam Keppres Nomor 6 Tahun 2017?
2. Selain cuaca dan akses, hambatan apa saja yang terjadi/mungkin terjadi ketika melaksanakan
pemantauan lapangan?
3. Strategi apa yang dapat dilakukan PT. Cipta Multi Karya untuk menyelesaikan kegiatan
Pemantauan dan Evaluasi terhadap 12 (dua belas) Pulau - Pulau Kecil Terluar di Sulawesi Utara
dan 7 (tujuh) pulau di Nusa Tenggara Timur dengan keterbatasan waktu yang tersisa dan jumlah
personil yang berkurang karena terpapar COVID-19?
4. Apakah seluruh PPKT yang mengalami perubahan fisik seperti Pulau Pelampong yang mengalami
perubahan batas pantai disebabkan oleh kondisi alam? Adakah PPKT yang mengalami
perubahan fisik akibat aktifitas manusia?
5. Apa saran yang bisa diajukan oleh PT. CMK terhadap pulau-pulau yang terjadi perubahan
fisiknya, seperti pengurangan luas pulau baik disebabkan oleh alam atau manusia?
6. Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Lapan, BIG, Tata Ruang dll nya, data apa saja
yang telah diperoleh sehingga dapat menjadi data support hasil Pemantauan dan Evaluasi Hak
Pulau-Pulau Kecil Terluar?
7. Apakah data (baik primer maupun sekunder) yang diperoleh dari setiap objek PPKT yang telah
dilakukan pemantauan dan evaluasi sudah lengkap?
8. Progres pelaksanaan kegiatan PT.CMK sudah berapa %?
9. Berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Kanwil/Kantah, Lapan, BIG, Tata
Ruang dan sebagainya, data apa saja yang telah diperoleh sehingga dapat menjadi pendukung
dalam pelaksanaan kegiatan?
10. Pada Laporan Antara ini dijelaskan bahwa Pulau-pulau kecil terluar sangat rawan baik ditinjau
dari sisi keamanan maupun keberadaan fisik geografisnya dikarenakan hilang karena adanya
ancaman baik secara politis maupun secara fisik. Solusi apa yang bisa ditawarkan PT. CMK agar
dapat meminimalisir permasalahan dimaksud?
11. Strategi apa yang dapat dilakukan oleh PT CMK jika ternyata pekerjaan tidak dapat diselesaikan
sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan karena adanya hambatan-hambatan
kebijakan pemerintah dan cuaca yang tidak menentu mengingat sampai saat ini progres
pekerjaan belum sampai 50%?
Saran dan Pertanyaan untuk PT. Wahana Reka Tekindo (Kontraktual Wilayah
Pesisir)
Saran/Masukan

1. Selain pemantauan terhadap wilayah pesisir ada tambahan pekerjaan untuk melakukan
pemantauan terhadap 3 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT), saat melakukan pemantauan agar
pihak kontraktual melakukan Analisa terhadap perubahan fisik dari masing-masing PPKT
tersebut, untuk melihat kemungkinan terjadinya abrasi, perubahan iklim, ataupun adanya
reklamasi yang dapat mengakibatkan perubahan luasan dari PPKT tersebut.

2. Pada PPKT yang mengalami perubahan fisik, sesuai dengan juknis agar dianalisis secara spasial
penyebab perubahan fisik tersebut, apakah disebabkan oleh bencana (erosi, abrasi, banjir rob)
atau akibat aktivitas manusia dengan menampilkan peta time series 4-5 tahun terakhir.

3. Dalam pengumpulan data perlu adanya wawancara mendalam yang dilakukan terhadap
masyarakat setempat, tokoh masyarakat maupun pemerintah daerah setempat untuk
mendapatkan data yang lebih lengkap.

4. Agar dibuatkan tabulasi mengenai potensi, peluang serta karakteristik yang dapat
dikembangkan dari wilayah pesisir dan PPKT yang menjadi objek pemantauan.

5. Dalam penyajian hasil Analisa data perlu lebih rinci dan detail lagi dan tidak hanya memberi
gambaran secara umum saja.

6. Dalam penyusunan laporan maupun lampiran hasil kegiatan agar berpedoman pada petunjuk
teknis kegiatan yang telah disampaikan, contohnya dalam laporan antara format penyajian peta
agar disesuaikan dengan format yang telah ada dalam petunjuk teknis.

7. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pulau-Pulau Kecil Terluar, agar di rekapitulasi dan dibuatkan
tabulasi per rekomendasi, misalnya Rekapitulasi Rekomendasi yang tidak sesuai Tata Ruang,
Rekomendasi pendaftaran HAT dan sebagainya.

8. Pihak kontraktual agar menyiapkan alternatif lokasi-lokasi objek tambahan/pengganti di desa


pesisir lainnya sebagai antisipasi terhadap objek yang aksesnya sulit dijangkau.

Pertanyaan

1. Apa saja Hambatan, Kendala, dan Masalah (HKM) yang dihadapi dalam proses kegiatan.?

2. Terhadap HKM tersebut apa saja strategi yang telah disiapkan untuk mengatasinya.?

3. Bagaimana metode pemantauan dan evaluasi wilayah pesisir yang akan dilakukan.?

4. Apabila terdapat temuan kesesuaian pemanfaatan tanah, apa usulan rekomendasi yang akan
diberikan dan apa alasannya.?

5. Mengenai analisis perubahan fisik, jenis citra satelit apa yang akan digunakan dan apa alasan
pemilihan citra tersebut.?

6. Masih mengenai analisis perubahan fisik, bagaimana mengatasi jika citra satelit tersebut tidak
memiliki record data selama 10 tahun, mengingat bahwa setiap satelit memiliki resolusi yang
berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai