Anda di halaman 1dari 3

Selembaran Aliansi Rakyat Gresik (ARG) Kemudian sejak awal merebaknya Pandemi COVID 19, kebijakan yang

Pemuda Mahasiswa Terlibat Aktif dalam Perjuangan Klas Buruh dan Kaum diambil oleh rezim Jokowi hanya berporos pada istilah-istilah seperti Sosial
Tani serta Rakyat Tertindas Lainnya, Rebut Kemerdekaan dan Demokrasi Distancing, PSBB, New Normal hingga yang terbaru adalah PPKM yang semuanya
Sejati merujuk pada setiap kebijakan global yang diterapkan oleh Imperialisme AS. Dalam
Secara umum, praktek penghisapan yang dilakukan oleh negara negara maju/ penerapannya, setiap kebijakan tersebut bersamaan dengan lahirnya syarat-syarat
Imprealisme dengan menggunakan politik hutang dan investasi membuat keadaan berakitivitas bagi rakyat seperti harus menjalani Rappid test, Swab Test hingga PCR
rakyat di negeri-negeri berkembang seperti Indonesia mengalami krisis yang yang semuanya tidak bisa diakses secara gratis oleh rakyat sebagai hak melainkan
berkepanjangan. Praktek penghisapan yang dilakukan oleh imprealisme bertujuan harus berbayar dengan nominal yang sangat mahal.
untuk menutupi krisis yang juga menggerogoti industri kapitalis. Hal ini diakibatkan Belum lagi Pemerintahan Rezim Jokowi-MA terus menunjukkan watak
oleh bertumpuknya kelebihan produksi barang-barang hasil industri, khususnya aslinya yang anti rakyat, dan sikapnya sebagai boneka imprealisme AS. Pasalnya UU
barang-barang teknologi tinggi dan persenjataan, yang tidak terjual seluruhnya di Omnibuslaw yang disahkan pada 5 Oktober 2020 sangat menampakkan keberpihakan
pasar dunia, di mana daya beli masyarakat dunia tidaklah merata, dan kemiskinan Jokowi kepada Impealisme. Dalam Omnibuslaw terdapat pasal-pasal karet yang
yang menjalar di mana-mana. Hal ini sering disebut juga kelebihan produksi atau merugikan rakyat. Seperti, menghilagkan izin lingkungan hidup (IL) , dan
overproduksi. menghilangkan Analisa mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL),
Krisis overproduksi senjata misalnya, yang dialami Imprealisme penghilangan kedua item tersebut malah akan semakin memperparah kerusakan alam
mengakibatkan konflik yang tak berkesudahan di Timur Tengah hingga hari ini. Hal yang ada di indoesia, secara langsung rezim memberi karpet merah kepada investor
ini terjadi agar produksi senjata di negara negara maju bisa terus berproduksi dan untuk terus mengeruk dan merusak sumber daya alam yang ada di indonesia.
digunakan. Selain itu, di Indonesia yang notabenya adalah negara berkembang juga Omnibuslaw sendiri juga meniadakan upah minimum kabupaten dan kota (UMK),
tidak lepas dari pengalihan krisis yang dialami imprealisme. Melalui politik hutang diubah dengan Upah perjam, dengan perluasan kerja kontrak (outsourching),
dan investasi Imprealisme mengikat Indonesia dan mengajukan beberapa penghapusan pesangon serta penghapusan jaminan kerja yang berakibat mudahnya
kesepakatan. Terbukti, pada tahun 2020 muncul sebuah regulasi yang sangat pemutusan kerja atau PHK secara mudah oleh perusahaan. Sehingga nasib buruh
menampakkan pengalihan krisis Imprealisme ke Indonesia, yakni melalui UU semakin masuk dalam jurang penderitaan.
Minerba & UU Omnibus law. Pada dasarnya undang-undang tersebut bertujuan untuk
membuka laju investasi sebesar-besarnya agar kemudian negara negara maju bisa Kondisi Pemuda dibawah Tindasan Rezim Jokowi-MA
mengeruk sumber daya alam di Indonesia secara bebas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 jumlah pemuda di
Indonesia yang berusia 16-30 tahun sekitar 64,19 juta jiwa atau 24,0 persen dari total
Kebijakan di Masa Pandemi yang Memperparah Penderitaan Rakyat penduduk Indonesia. Hal tersebut berarti satu dari empat orang Indonesia adalah
Sejak berkuasa pada tahun 2014 dan terpilih kembali untuk kedua kalinya di pemuda. Besarnya jumlah pemuda di indonesia semestinya bisa menjadi penopang
tahun 2019, rezim Jokowi telah secara konsisten melaksanakan skema neoliberalisme kemajuan rakyat indonesia, namun pada kenyataannya di negara Indonesia pemuda
atau sebuah skema yang melemparkan segala kebijakan ke arah pasar bebas. Secara tidak memiliki akses atas pendidikan, hal ini disebabkan karena mahalnya biaya
terus menerus Rezim Jokowi selalu memastikan percepatan investasi atas nama pendidikan, tidak jarang anak dari kaum tani dan klas buruh tidak bisa mengenyam
pembangunan. padahal investasi merupakan sarana imperialisme dalam melimpahkan pendidikan. Menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),
krisisnya, dengan menggelontorkan dana yang berupa investasi dan pinjaman, yang mayoritas penduduk sebesar 65% hanya sebagai lulusan SMP. 7,3 jt dari lulusan
kesemuanya hanya untuk menopang kepentingan imperialisme AS dan pemodal- SMA yang bisa melanjutkan kuliah hanya sebesar 26%, sedangkan 74% lainnya
pemodal besar serta tuan tanah besar. Meski pemerintah terus melancarkan investasi akhirnya menjadi pengangguran. Hal tersebut mencerminkan bahwa tujuan dari
untuk pemulihan ekonomi, namun keadaan rakyat tetap sengsara. Terbukti semakin pendidikan tidak lagi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun menjadi
banyak investasi yang masuk berbanding terbalik dengan semakin kecilnya angka komoditas untuk melipatgandakan keuntungan. Terbukti ekonomi menjadi faktor
resapan kerja/ lapangan kerja di masyarakat. utama tingginya angka putus sekolah. KPAI mengatakan sejak januari 2021 terjadi
peningkatan anak putus sekolah selama pandemi, alasan yang menyebabkan anak sementara membludaknya tenaga kerja dari desa yang tanahnya dirampas oleh tuan
putus sekolah yakni:kerja, menikah dini, dan menungggak SPP. Sebelumnya terdapat tanah besar, juga menjadi sebab dan langgengnya politik upah murah. Karena akibat
4,5 jt putus sekolah di tahun 2020. pembludakan tersebut perusahaan memperlakukan buruh seenaknya. Hal tersebut
Kemudian tidak adanya lapangan pekerjaan juga menjadi persoalan bagi menjadi sebab kehidupan buruh tidak layak, sehingga banyak dari anak buruh yang
pemuda. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka di tidak bisa mengenyam pendidikan hanya karena persoalan ekonomi. Artinya problem
Indonesia mencapai 8.746.008 orang pada Februari 2021. Jumlah tersebut meningkat tersebut berkesinambungan dengan persoalaan pemuda mahasiswa, dimana politik
26,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mayoritas pengangguran terbuka upah murah juga menghanbat kemajuannya.
Indonesia adalah tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Jumlahnya
mencapai 2.305.093 orang hingga Februari 2021, Sekolah Menengah Kejuruan Kehidupan Petani yang Jauh dari Kesejahteraan
(SMK) mengikuti dengan 2.089.137 orang menganggur, kemudian Sekolah Lanjutan Kaum tani merupakan golongan mayoritas di indonesia. Sementara 60%
Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 1.515.089 orang tak bekerja. Sementara jumlah petani padi hanya menguasai lahan rata rata 1.000 meter persegi. Kalau dibedah lagi,
pengangguran paling kecil berasal dari kalangan yang tidak atau belum pernah 1.000 meter persegi yang digarap 60% petani padi hanya menghasilkan tidak lebih
sekolah. Kelompok itu menyumbang 20.461 orang. Artinya begitu besar cita-cita dari Rp150 ribu per bulan. Maka dengan pendapatan yang sedemikian rupa
pemuda indonesia yang telah dirampas sejak dini, karena pemerintah yang bagaimana nasib petani di negara Indonesia yang sangat miris.
melepaskan tanggung jawab atas pendidikan yang seharusnya bisa di nikmati oleh Di Kabupaten Gresik sendiri, tepatnya di Ujungpangkah dalam pertanian padi,
seluruh rakyat indonesia. Selain itu, Akibat dari biaya pendidikan yang tinggi, banyak Kaum Tani yang lahannya dibawah 0,5 Ha hanya menghasilkan laba bersih (dihitung
dari pemuda-pemuda ini tidak sanggup bersekolah, dan kemudian terlibat dalam input & output produksi) selama 1 musim panen (3 bulan) hanya sebesar Rp.
kegiatan-kegiatan anti-sosial, seperti menggunakan narkoba, terlibat dalam pencurian 543.000, jadi jika di kalkulasi hanya mendapatkan Rp. 181.000 / 1 bulan, itu belum
dan pelacuran, bergabung dengan gang, dan lain-lain. dihitung tenaga Kaum Tani dan gagal panennya. Di Driyorejo daerah Gresik Selatan,
petani jagung yang lahannya sekitar 0,4 Ha dan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan
Keadaan Klas Buruh yang Memprihatinkan keluarganya, sehingga memaksa kaum tani disana hanya mendapatkan pilihan
Meski terdapat program pemulihan, nyatanya hal itu tidak sampai berdampak menjualnya atau menjadi buruh dengan upah murah ke kota.
pada rakyat tertindas seperti klas buruh dan kaum tani, nasib seluruh rakyat Indonesia Permasalahan petani tersebut adalah sebab dari penguasaan tanah yang
dipertaruhkan untuk hidup di bawah teror Covid-19, PHK, pemotongan upah, tidak dilakukan oleh borjuasi komprador dan tuan tanah besar yakni negara itu sendiri,
bisa berdagang, hingga teror dari pemerintah dengan berbagai sanksi. Dari Januari yang berakibat pada sempitnya lahan bagi petani. Terbukti, melalui Perum Perhutani,
hingga 7 Agustus 2021 saja, jumlah pekerja yang terkena PHK tercatat 538.305 PTPN, dll, negara menguasai tanah yang ada di indonesia dengan presentase 84%
orang. Berdasarkan data GSBI, di awal tahun 2021 hingga sekarang tercatat lebih dari daratan indonesia di kuasai oleh negara. Bukan hanya itu, harga panen yang selalu
11.000 buruh di PHK (berdasarkan data sebaran pabrik yang terdapat serikat buruh menurun di setiap panennya adalah bukti nyata negara tidak berkeinginan untuk
anggota GSBI), sedikitnya terdapat 36.390 pengangguran selama pandemi di Gresik. mensejahterakan petani, belum lagi dengan terus di pangkasnya subsidi pupuk setiap
PT Smelting yang berlokasi di Gresik secara tidak adil memberhentikan tahun membuktikan secara jelas watak rezim jokowi yang anti terhadap kesejahteraan
pekerja yang ikut serta dalam aksi mogok dengan mengeluarkan Surat Pemberitahuan petani.
PHK, dan menganggap pekerja tersebut mengundurkan diri, Perusahaan pun tidak Monopoli tanah menjadi persoalan akut rakyat indonesia. Karena terus
mendaftarkan pekerja di asuransi BPJS Kesehatan, keadaan ini diperparah dengan eksisnya monopoli tanah menjadikan pemuda-pemuda desa tidak mempunyai
adanya permintaan PT Smelting untuk menonaktifkan keanggotaan BPJS pekerjaan di desanya, kemudian pergi ke kota untuk mencari pekerjaan dan
Ketenagakerjaan. Akibatnya, 307 orang pekerja PT Smelting tidak dapat mengakses menjadikan kota bertumpuk-tumpuknya tenaga kerja, hal tersebut, juga menjadi
BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan sejak awal Maret 2017. penyebab banyaknya pengangguran dan langgengnya politik upah murah.
Buruh yang sampai saat ini terus dihisap dan ditindas, baik dari segi upah Mengacu dari kondisi objektif rakyat hari ini, dimana penindasan serta
murah dan nilai lebihnya diakibatkan kebijakan yang tidak memihak klas buruh, penghisapan yang dialami klas buruh, kaum tani, pemuda mahasiswa serta rakyat
tertindas lainnya masih berlangsung. Maka secara khusus, tuntutan perjuangan
gerakan pemuda mahasiswa adalah memperjuangkan Sistem Pendidikan Nasional
yang Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi kepada Rakyat. Pendidikan yang ilmiah
bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk memajukan
tingkat pemikiran sekaligus kebudayaan rakyat dan bangsa Indonesia sesuai dengan
kenyataan kongkret rakyat Indonesia. Pendidikan yang demokratis bertujuan agar
seluruh rakyat Indonesia mampu mengakses dan menjangkau pendidikan. Sedangkan
pendidikan yang mengabdi kepada rakyat bertujuan memberi kontribusi langsung
untuk memajukan kebudayaan nasional dan tenaga produktif rakyat Indonesia.
Sehingga pendidikan kemudian tidak lagi mengabdi kepada imperialisme dan kaki
tangannya. Selain itu wujudkan reforma agraria sejati sebagai syarat pembangunan
industri nasional yang maju dan mandiri.
Maka di moment Sumpah pemuda pada 28 Oktober 2021, kami dari Aliansi
Rakyat Gresik menuntut:
1. Hentikan Perampasan dan Monopoli Lahan! Jalankan Reforma Agraria Sejati
dan Bangun Industri Nasional yang Maju dan Mandiri
2. Berikan subsidi sarana produksi pertanian(pupuk, bibit dan obat-obatan) serta jamin
harga hasil pertanian
3. Hentikan PHK dan Berikan jaminan upah buruh 100% di masa pandemi
4. Gratiskan biaya pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan
jamin lapangan pekerjaan bagi pemuda dan rakyat indonesia di masa pandemi
5. Cabut UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
6. Cabut UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
7. Hentikan Diskriminasi, Intimidasi, dan Kriminalisasi terhadap klas buruh, kaum tani
dan pemuda mahasiswa yang memperjuangkan hak demokratisnya
8. Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis serta mengabdi kepada rakyat.

Anda mungkin juga menyukai