Tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas pada suatu pipa.
Tabung pitot juga digunakan untuk mengukur kecepatan fluida di suatu titik
pada fluida tersebut. Tabung pitot sederhana terdiri dari tabung yang mengarah
secara langsung ke aliran fluida. Tabung ini berisi fluida, sehingga tekanan bisa
diukur dengan perubahan tinggi dari fluida tersebut. Tekanan stagnasi dari
fluida juga disebut dengan tekanan total atau tekanan pitot.
( ) (2.3)
-
√ (2.4)
Keterangan :
V = Kecepatan Fluida.
Pt = Tekanan Stagnasi.
Ps = Tekanan Statik
ρ = Densitas Fluida.
Pitot tube atau tabung pitot adalah pipa terbuka kecil dimana permukaannya
bersentuhan langsung dengan aliran. Pada tabung pitot ini terdiri dari 2 pipa,
yaitu:
a. Static tube (untuk mengukur tekanan statis)
Pipa ini membuka secara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui
tekanan statisnya. Tekanan statis (fluida diam) ditinjau ketika fluida yang
sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida statis erat kaitannya
Cara kerja pitot tube yaitu pipa yang mengukur tekanan statis (P1) terletak secara
radial pada batang yang dihubungkan ke skala pengukuran. Tekanan pada ujung
pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi dinamis (P2). Kedua
pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk
mengetahui kecepatan alirannya.
Debit aliran merupakan satuan untuk mendekati nilai–nilai hidrologis proses yang
terjadi di lapangan. Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk
mengetahui potensi sumber daya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat
dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu
kawasan melalui pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada.
Sebuah current meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten
dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat
dan terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah
dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang
berbeda–beda. Indikator kinerja tergantung pada inersia dari rotor, gerakan air,
dan gesekan dalam bearing.
Secara umum current meter yang biasa dipergunakan memiliki 2 tipe: dengan
verctical axis meter dan horizontal axis meter. Dalam kedua perbedaan tersebut
rotasi dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan arus
laut sesuai dengan pengaturan pada current meter. Sebelum current meter
ditempatkan, hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan
towing tank.
Mulai
Selesai
Gambar 2.2 Diagram Alir Praktikum pengukuran debit dengan tabung pitot
Sumber : (Data Pribadi Kelompok 18, 2021)
= 0,0085 m
= 0,01 m
c. Luas Penampang (A) =B H
= 0,0995 0,078
= 0,0077 m
=√
= 0,5050 m/s
=√
= 0,4083 m/s
=√
= 0,4429 m/s
g. Debit aliran penampang 1 ( ) =A
= 0,0077 0,5050
= 0.0038 m /s
h. Debit aliran penampang 2 ( ) =A
= 0,0077 0,4083
= 0,0031 m /s
i. Debit aliran penampang 3 ( ) =A
= 0,0077 0,4429
= 0,0034 m /s
Percobaan 2
Diketahui:
Lebar saluran (B) = 99,53 mm = 0,0995 m
Tinggi aliran (H) = 75 mm = 0,075 m
Tinggi aliran tabung pitot 1 ( ) (h = 8 mm = 0,008 m
Tinggi airan tabung pitot 2 ( ) h = 7 mm = 0,007 m
Tinggi airan tabung pitot 3 ( ) h = 8 mm = 0,008 m
Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/s
Ditanya:
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2
b. Tinggi aliran tabung pitot metide 3
c. Luas penampang
d. Kecepatan aliran penampang 1
e. kecepatan aliran penampang 2
f. Kecepatan aliran penampang 3
g. Debit aliran penampang 1
h. Debit aliran penampang 2
i. Debit aliran penampang 3
Jawab:
= 0,0075 m
= 0,0077 m
c. Luas Penampang (A) =B H
= 0,0995 0,075
= 0,0074 m
=√
= 0,3961 m/s
=√
= 0,3836 m/s
=√
= 0,3886 m/s
g. Debit aliran penampang 1 ( ) =A
= 0,0074 0,3961
= 0,0029 m /s
h. Debit aliran penampang 2 ( ) =A
= 0,0074 0,3836
= 0,0028 m /s
i. Debit aliran penampang 3 ( ) =A
= 0,0074 0,3886
= 0,0028 m /s
Percobaan 3
Diketahui:
Lebar saluran (B) = 99,53 mm = 0,0995 m
Tinggi aliran (H) = 36 mm = 0,036 m
Tinggi aliran tabung pitot 1 ( ) (h = 6 mm = 0,006 m
Tinggi airan tabung pitot 2 ( ) h = 5 mm = 0,005 m
Tinggi airan tabung pitot 3 ( ) h = 4 mm = 0,004 m
Percepatan gravitasi (g) =9,81 m/s
Ditanya:
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2
b. Tinggi aliran tabung pitot metide 3
= 0,0045 m
= 0,005 m
c. Luas Penampang (A) =B H
= 0,0995 0,036
= 0,0035 m
=√
= 0,3431 m/s
=√
= 0,2971 m/s
=√
= 0,3132 m/s
g. Debit aliran penampang 1 ( ) =A
= 0,0035 0,3431
= 0,0012 m /s
h. Debit aliran penampang 2 ( ) =A
= 0,0035 0,2971
= 0,0010 m /s
i. Debit aliran penampang 3 ( ) =A
= 0,0035 0,3132
= 0,0010 m /s
2.7.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
LAMPIRAN
PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT