Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dosen Pengampu: Dr,Sri Mulyati,M.Pd

Nama Anggota Kelompok :

1. Rahmawati (1852000005)
2. Fira Anugrahjati (1852000015)
3. Aprilia Sari Jayanti (1852000019)

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyusunan  RPP sangat penting untuk kita pelajari sebagai calon guru atau tenaga pendidik
karena dengan mengetahui hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik untuk melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran. Sebelum memasuki pembahasan penyusunan RPP, penting bagi
kita untuk mengetahui tentang Standar Nasional Pendidikan dan standar penilaian serta pedoman
penilaian hasil belajar.
Adapun Standar Nasional Pendidikan berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pemerintah melalui Departemen
Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang  standar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Standar nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: (1) standar isi, (2) standar kompetensi
lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan
prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Dalam pencapaian standar isi (SI) yang memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi
dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui pembelajaran dalam jenjang
dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah
menyelesaikan pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas. Agar peserta didik
dapat mencapai SK, KD, maupun SKL secara optimal, perlu didukung oleh berbagai standar
lainnya dalam sebuah sistem yang utuh. Salah satu standar tersebut adalah standar proses.
PP nomor 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan standar proses mengisyaratkan bahwa
guru diharapkan dapat mengembangkan perencanaan pembelajaran, yang kemudian dipertegas
malalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang
mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur
formal, baik yang menerapkan sistem paket maupun sistem kredit semester (SKS).
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

1
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Para calon guru atau tenaga pendidik wajib mengetahui dan membaca standar penilaian,
pedoman dan tata cara penyusunan RPP yang sesuai standar. Penyusunan RPP sangat penting
untuk dipelajari dan dipahami agar dapat memudahkan para calon guru atau tenaga pendidik
dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dan memudahkan guru untuk mengorganisir
tahapan pembelajaran yang akan diterapkan. RPP merupakan pegangan atau pedoman bagi guru
dalam kegiatan proses pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami ingin membahas RPP mulai dari definisi, tujuan
dan fungsi, unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan, komponen penyusun,
prinsip-prinsip penyusunan, langkah-langkah penyusunan, dan perbandingan penyusunan RPP
kurikulum 2013 dengan KTSP, agar para calon guru dan tenaga pendidik dapat mengerti dan
memahami lebih dalam tentang penyusunan RPP.
2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
b. Apa saja tujuan dan fungsi penyusunan RPP?
c. Apa saja unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP?
d. Apa saja komponen penyusun RPP?
e. Apa saja Prinsip- prinsip penyusunan RPP?
f. Apa saja langkah-langkah penyusunan RPP?
g. Contoh RPP
3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui definisi RPP
b. Mengetahui tujuan dan fungsi penyusunan RPP
c. Mengetahui unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP
d. Mengetahui komponen penyusun RPP
e. Mengetahui prinsip- prinsip penyusunan RPP
f. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP
g. Mengetahui contoh RPP.

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian RPP
a. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
     Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada
silabus.RPP mencakup:
1.      Data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester.
2.      Materi pokok.
3.      Alokasi waktu.
4.      Tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi.
5.      Materi pembelajaran; metode pembelajaran.
6.      Media, alat dan sumber belajar.
7.      Langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
8.      Penilaian.
b. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
     RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih.RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
c. N.L.Bossing
Lesson plan is the title given to a statement of the achievement to be  realized and the
specific meaning by which these are to be attained as a result of the activities engaged during
the period.
     RPP disusun oleh guru untuk mengorganisir tahapan-tahapan pembelajaran yang akan di
terapkan dalam satu pertemuan atau lebih, yang materi pokok atau tema pembelajarannya
dikembangkan dari silabus, sebagai pegangan bagi guru dalam proses kegiatan mengajar.Jadi,
RPP adalah rencana proses kegiatan pembelajaran yang di susun oleh guru untuk setiap
pertemuan yang materi pokok pembelajarannya di kembangkan dari silabus untuk mencapai
Kompetensi Dasar bagi peserta didik.
2. Tujuan dan Fungsi Penyusunan RPP
Tujuan penyusunan RPP adalah

3
1. Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan pembelajaran yang interaktif
dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan majemuk (multipel
intellegencis) yang dimiliki setiap peserta didik
2. Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik, dan fasilitas yang dimiliki sekolah
3. Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran

Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan
berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran
berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan
pembelajaran hendaknya bersifat luwes ( fleksibel ) dan member kemungkinan bagi guru
untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang
sesungguhnya.

3. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP


Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah :
1. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi
dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan didalam
silabus;
2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan
kecakapan hidup ( life skill ) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;
3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan
pengalaman langsung;
4. Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada
system pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.
4. Komponen RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

4
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
Adapun komponen RPP berdasarkan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan adalah:
a. Identitas mata pelajaran
b. Standar kompetensi
c. Kompetensi dasar
d. Indikator pencapaian kompetensi
e. Tujuan pembelajaran
f. Materi ajar
g. Alokasi waktu
h. Metode pembelajaran
i. Kegiatan pembelajaran
j. Penilaian hasil belajar
k. Sumber belajar
Rancangan  pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang akan direalisasikan di dalam
kelas dan merupakan penjabaran lebih rinci dari silabus (penjabaran  skenario pembelajaran,
wujud media, wujud alat penilaian yang sudah siap digunakan). Berikut penjelasan
komponen RPP Nomor 41 Tahun 2007:
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program
studi/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
2. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk
suatu  jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar

5
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Indikator merupakan:
a. ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar
b. penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan 
potensi daerah.
d. rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
e. digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan


potensi daerah.Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam
merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja
yang digunakan dalam KI-KD;
2. Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya);
3. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa;
4. Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan Pembelajaran berisi 

6
penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang operasional dari kompetensi dasar.Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan
pembelajaran.Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
6. Materi ajar (materi pokok/materi pembelajaran)
Materi pokok adalah  materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam
silabus.Selain itu materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
Materi pembelajaran  adalah  materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam
silabus.Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian
materi.Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.
Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial.
7. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Jadi, Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan
oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai.
8. Kegiatan pembelajaran:

7
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus
dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-
langkah kegiatan memuat unsur kegiatan :
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran di lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang kan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
9. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Penilaian
dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk
mengumpulkan data.
Apabila penilaian menggunakan  teknik  tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
Penilaian merupakan prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi, digunakan
untuk mengukur taraf pengetahuan dan keterampilan subjek didik (baik secara aspek
kognitif,psikomotor maupun afektif) yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan
evaluasi.
10. Sumber belajar

8
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.Sumber
belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media narasumber alat dan bahan.

5. Prinsip – prinsip Penyusunan RPP


Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007 tentang standar
proses terdiri dari :
a. Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik.
RPP disusun dengan memerhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan
lingkungan peserta didik.
b. Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreatifitas, inisiatif inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
c. Mengembangkan Budaya Membaca dan Menulis.
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
d. Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi.
e. Keterkaitan dan Keterpaduan.
RPP disusun dengan memerhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,KD,
Materi Pembelajaran, Kegiatn Pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
f. Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
RPP disusun dengan mempertimbangkan peneraan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

9
6. Langkah Penyusunan RPP
     Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dimulai dari  mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.  Setiap
komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu
kesatuan. 
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut :
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar
kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait
tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
1) ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar
2) penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan 
potensi daerah.
4) rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
5) digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan
dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu
untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam  satu atau beberapa
kali pertemuan bergantung pada  kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran, boleh
salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:

10
1) mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2) menyebutkan bagian-bagian jantung.
3) merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
4) mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
    Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat
memberikan hasil.
Misalnya:
Kegiatan pembelajaran:  ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada
manusia”.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
  Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran,  dapat diacu dari
indikator.Mencantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah
dikembangkan dalam silabus.
     Dalam menetapkan dan mengembangkan materi perlu diperhatikan hasil dari
pengembangan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam
proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi materi untuk mencapai kompetensi
tersebut.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan,
alokasi waktu, kesesuaian, ketetapan, situasi dan kondisi lingkungan masyarakat,
kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik, dan fasilitas.
Agar penjabaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu
diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan sebagai berikut :
a. Sahih (valid), artinya materi yang akan dituangkan dalam    
b. Pembelajaran benar-benar  telah teruji kebenaran dan kesahihannya.
c. Relevansi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan kemampuan
dasar yang ingin dicapai.
d. Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar
dan standar kompetensi.
e. Adequasi (kecukupan), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup
lengkap untuk tercapainya kemampuan yang telah ditentukan.

11
f. Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyan
berikut : sejauh mana materi tersebut penting dipelajari?  Penting untuk siapa? Di mana
dan mengapa penting? Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya
memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
g. Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara
akademis, maupun nonakademis.
h. Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek
tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit) maupun aspek
kelayakannya terhadap pemanfaatnya bahan ajar dan kondisi setempat.
i. Menarik minat, artinya materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat
memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual,
pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-
learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan,
dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca
berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya.

12
b. Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
c. Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-
bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
d. Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan
dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
e. Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
2. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat
mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-
langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan
perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa
(LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT
yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus
dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk
alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
3. Kegiatan penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
b. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis
atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang
telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik
sebagai sampelnya.
c. Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas,
di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh


rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap
pertemuan.
13
6. Memilih Sumber Belajar
      Pemilihan  sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan.  Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,
narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa
langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.Misalnya,  sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang,
dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis
nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat
website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Ceria 01


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 3 : Kegiatanku
Sub Tema 1 : Kegiatan Pagi Hari
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaranAgama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,
membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR (KD)& INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Mengenal kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks
pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan atau syair lagu)
4.7 Menjelaskan kosa kata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat terkait peristiwa siang
dan malam dalam teks tulis dan gambar
Indikator
3.7.1 Menunjukkan kosakata tentang kegiatan pagi hari sebagai bagian dari peristiwa siang
dan malam yang tepat sesuai gambar
4.7.1 Menuliskan kosa kata terkait kegiatan pagi hari sebagai bagian dari peristiwa alam
PKN
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menerima simbol-simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di rumah.
2.1 Menerima sikap sesuai dengan simbol sila-sila Pancasila dalam lambing negara
“Garuda Pancasila”, di rumah
3.1 Memahami symbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

15
4.1 Melakukan kegiatan yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambing negara
“Garuda Pancasila” l
Indikator
3.1.2 Mengidentifikasi simbol-simbol yang ada dalam Pancasila
4.1.2 Menentukan simbol yang tepat dari sila-sila Paancasila
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu
kumpulan obyek.
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota
kumpulan obyek yang disajikan
3.2 Menjelaskan lambang bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang
bilangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya
4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota
suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat
Indikator
3.1.2 Membilang secara urut, bilangan 11 sampai dengan 20 dengan bantuan benda konkret
4.1.2 Mengelompokkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan (11 sampai dengan
20)
3.2.1 Mengenal lambing bilangan 11 sampai dengan 20 dengan tepat
4.2.2 Menuliskan lambing bilangan 11 sampai dengan 20 dengan tepat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca siswa mampu mengidentifikasi kosa kata terkait kegiatan
pagi hari dengan tepat
2. Melalui kegiatan menjiplak siswa mampu menuliskan kosa kata terkait kegiatan pagi
hari dengan tepat
3. Melalui pengamatan dan penjelasan guru siswa mampu mengidentifikasi simbol sila-
sila Pancasila pada lambang negara Garuda Pancasila
4. Melalui permainan “Berburu Harta Karun” siswa mampu menentukan simbol yang
tepat dari sila-sila Pancasila
5. Dengan menggunakan benda-benda konkret/gambar siswa dapat membilang 11
sampai dengan 20 secara urut dengan tepat
6. Dengan menggunakan gambar dan kartu bilangan siswa mampu menunjukkan
lambang bilangan 11 sampai dengan 20 dengan tepat
7. Dengan menggunakan benda-benda konkret/gambar, siswa dapat mengelompokkan
benda sesuai dengan bilangan 11 sampai dengan 20 yang ditentukan, dengan tepat
8. Dengan menggunakan lembar latihan soal siswa mampu menuliskan lambang
bilangan 11 sampai dengan 20 dengan tepat

16
 Karakter siswa yang diharapkan : Religius,
Nasionalis ,
Mandiri
Gotong-royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas agar 10 menit
siap untuk belajar
 Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
(Religius)
 Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran
sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran yang
akan disampaikan.
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan kegiatan belajar..
Inti  Guru memandu siswa untuk membaca wacana 35 Menit
sederhana yang berhubungan dengan kegiatan pagi X 30 JP
hari, dengan lafal dan intonasi yang benar. (Literasi)
 Beberapa siswa membaca wacana tersebut bergantian.
Kemudian guru meminta siswa membacanya
bersamasama.
 Siswa melafalkan setiap kata yang ada dalam wacana
tersebut dengan bimbingan guru. (Mandiri)
 Sesudah kegiatan membaca siswa diminta mencari
kosa kata yang hilang dari teks yang baru dipelajari.
 Setelah bermain mencari kata yang hilang siswa
diminta mengerjakan tekateki kosa kata yang ada di
buku teks.
 Kemudian guru meminta siswa kembali mengamati
gambar ilustrasi bacaan yang tadi mereka baca. Kali
ini siswa diminta mengamati banyaknya bendabenda
yang ada pada gambar. Dengan bantuan gambar
tersebut siswa belajar membilang benda berjumlah 20-
11. Untuk memperkuat pemahaman siswa guru dapat
melakukan permainan menghitung benda
menggunakan biji-bijian, manikmanik, batang kayu,
kelereng, dan lain lain. (Critical Thinking and
Problem Solving)
 Untuk memperkuat konsep guru melakukan permainan

17
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
membentuk kelompok. Caranya adalah guru
menentukan suatu bilangan antara -11 20, lalu siswa
berlomba membentuk kelompok dengan jumlah yang
ditentukan guru. Kelompok yang berhasil bisa
diberikan reward oleh guru. ( Collaboration)
 Selanjutnya siswa berlatih berhitung secara mandiri
dengan mengerjakan lembar kerja. (Mandiri)
 Setelah siswa selesai mengerjakan latihan matematika,
guru melanjutkan pelajaran dengan menunjukkan
poster simbol sila-sila Pancasila. (Nasionalis)
 Guru memantik ingatan siswa tentang bunyi teks
Pancasila dan meminta seluruh kelas melafalkan bunyi
Pancasila sambil berdiri dengan penuh semangat.
(Nasionalis)
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan apa yang ingin diketahui dari gambar
lambang negara Garuda Pancasila yang ditunjukkan
oleh guru. Guru mengarahkan pertanyaan siswa
kepada simbol-simbol sila Pancasila. Guru
menunjukkan simbol masing-masing sila Pancasila.
(creativity and Innovation)
 Siswa dibagi beberapa kelompok. Masing-masing
kelompok diberi 1 set kartu bergambar simbol dan
bunyi sila Pancasila pada kartu yang berbeda. Siswa
bermain memasangkan kartu bunyi sila Pancasila dan
lambangnya(Gotong-royong)
 Setelah waktu bermain selesai siswa mengerjakan
lembar kerja tentang simbol sila Pancasila.
(Integritas)
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan
pembelajaran) (Religius)
 Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
 Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang
sempurna dalam berdo’a, maka setelah selesai

18
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar besok
kalau berdoa lebih disempurnakan

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 BukuPedoman Guru Tema : Kegiatanku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
 BukuSiswa Tema : Kegiatanku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan
 dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).

MENGETAHUI GURU KELAS I


KEPALA SEKOLAH

(Nama Kepala Sekolah) (Nama Guru Kelas)


NIP : NIP :

19
MATERI PEMBELAJARAN
 Sarapan Pagi
 Mewawancarai Teman tentang Menu Sarapan Kesukaan

METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah.

Penilaian Pembelajaran:
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan
Penilaian Pengetahuan:
1. Lembar latihan tentang simbol sila Pancasila
2. Menyusun huruf menjadi kata
3. Lembar latihan tentang bilangan 11-20

Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan

1. Menentukan
simbol Tidak ada Ada satu Ada 2 Lebih dari 2
Pancasila kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan

2. Menenmuka Ada 1-2 kata Ada 3-4 kata Lebih dari 4


n kata Semua kata
yang tidak yang tidak kata tidak
tersembunyi ditemukan
ditemukan ditemukan ditemukan

Ada paling
3. Membilang Ada 2-3 Ada 4-5 Ada lebih dari
banyak 1
dengan kekeliruan kekeliruan 5 kekeliruan
kekeliruan
benda dalam dalam dalam
dalam
konkret membilang 11- membilang 11- membilang 11-
membilang 11-
20 20 20
20

20
Format Penilaian Keterampilan
1. Menentukan simbol Pancasila
Kriteria Predikat
Nama Lebih dari
No Tidak Ada Ada Satu Ada Dua
Siswa Dua
Kesalahan Kesalahan Kesalahan
Kesalahan
1
2
3

2. Menemukan kata tersembunyi


Kriteria
Semua Ada 1-2 Ada 3-4 Lebih dari
Nama
No Kata kata kata 4 Predikat
Siswa
ditemukan yang tidak yang tidak kata tidak
ditemukan ditemukan ditemukan
1
2
3

3. Membilang dengan benda konkret


Kriteria
Ada paling Ada 3-2 Ada 5-4 Ada lebih
banyak 1 kekeliruan kekeliruan dari 5
Nama
No kekeliruan dalam dalam kekeliruan Predikat
Siswa
dalam membilang membilang dalam
membilang 20-11 20-11 membilang
20-11 20-11
1 Dayu √ Sangat
Baik
2 Udin √ Baik
3 ….

21
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Kerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1

5
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (buku siswa)

Penilaian keterampilan:
Unjuk Kerja Mengamati Suasana Pagi dengan Teks dan Gambar.

Rubrik Kegiatan Mewawancarai Menu Sarapan Kesukaan Teman


Perlu Bim-
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria bingan
4 3 2
1
Keaktifan Siswa terlihat Siswa Siswa Siswa
dalam aktif memerlukan1 memerlukan 2– memerlukan
wawancara mewawancarai kali arahan 3 kali arahan pendampingan
teman setelah tambahan tambahan dari guru untuk
menerima arahan melakukan tanya
guru jawab
Ketepatan Seluruh Terdapat 1 Terdapat 2 Terdapat 3
pembuatan piktograf tepat kesalahan kesalahan ataulebih
piktograf kesalahan

22
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Penyusunan  RPP sangat penting untuk kita pelajari sebagai calon guru atau tenaga
pendidik, karena dengan mengetahui hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik untuk
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.RPP disusun oleh guru untuk mengorganisir
tahapan-tahapan pembelajaran yang akan di terapkan dalam satu pertemuan atau lebih, yang
materi pokok atau tema pembelajarannya dikembangkan dari silabus, sebagai pegangan bagi
guru dalam proses kegiatan mengajar.
Jadi, RPP adalah rencana proses kegiatan pembelajaran yang di susun oleh guru untuk
setiap pertemuan yang materi pokok pembelajarannya di kembangkan dari silabus untuk
mencapai Kompetensi Dasar bagi peserta didik.

Saran
Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap guru haruslah
memiliki sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik agar
didalam penyampaian materi yang diajarkan untuk mencapai proses pembelajaran yang akurat.
Setiap guru atau calon guru wajib mengetahui dasar penyusunan RPP untuk meningkatkan
efektifitas kegiatan belajar mengajar.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://drive.google.com/file/d/18OfARjUWQ0mRNFWpv9qi_N-4M7aOs1Xw/view

http://anissaikasafitri92.blogspot.com/2017/04/makalah-penyusunan-rpp.html

https://englishahkam.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-komponen-rpp.html

24

Anda mungkin juga menyukai