Laporan Arus Kas adalah sebuah perincian atau laporan yang menyajikan informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
dalam suatu periode akuntansi pada suatu perusahaan.
Penyajian Pelaporan Arus Kas terdapat dua metode, yaitu:
1. Metode langung
Pada metode ini, pelaporan arus kas dari aktivitas operasi diungkapkan kelompok utama dari
penerimaan dan pengeluaran kas bruto. Dengan menggunakan metode ini, informasi mengenai
kelompok untuk penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dari catatan akuntansi
perusahaan atau oenyeseuaia penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam
laporan laba rugi untuk:
a. Perubahan persediaan, piutang usaha, danutang usaha selama periode berjalan.
b. Pos bukan kas lainnya.
c. Pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
2. Metode tidak langsung
Pada metode ini, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi
bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pengeluaran kas untuk operasi di
masa lalu dan di masa mendatang, unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus
kas investasi atau pendanaan.

PROFIL PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (Perseroan) merupakan induk dari suatu kelompok usaha
otomotif terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang
terkemuka di Indonesia. Perseroan berkantor pusat di Wisma Indomobil I, Lantai 6, Jln. MT.
Haryono Kav. 8, Jakarta Timur – 13330. Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,
meliputi pemegang lisesnsi merk, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa
pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merk ”IndoParts”, perakitan
kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa persewaan kendaraan, serta usaha
pendukung lainnya.
LAPORAN ARUS KAS PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK
METODE LAPORAN ARUS KAS
Berdasarkan laporan keuangan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun 2019, metode
pelaporan yang digunakan yaitu metode langsung. Hal ini dikarenakan pada metode langsung, arus
kas dari aktivitas operasi tidak menggunakan laba atau rugi bersih yang disesuaikan untuk
mendapatkan kas neto dari aktivitas operasi. Pada metode langsung, beban penyusutan, beban
deplesi, beban amortisasi, keuntungan dan kerugian, serta utang dikeluarkan dari komponen
aktivitas operasi. Sehingga, pelaporan arus kas dari aktivitas operasi hanya menggolongkan
kategori utama dari kegiatan operasional, meliputi penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran
kas kepada pemasok, pembayaran beban usaha, pembayaran bebena gaji, pembayaran beban
bunga dan beban keuangan lainnya, pembayaran pajak, dan penerimaan lain-lain (netto).