Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DISKUSI MATERI 5

OLEH KELOMPOK 6 :

1. Agung Ariandi Nugraha


2. Agustia Putri
3. Albania Sofyan
4. Habil Putra Nelfira

A. Pengertian Surat Tagihan Pajak


Pasal 1 Undang Undang No 28 Tahun 2007 menjelaskan bahwa Surat Tagihan
Pajak (STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi
berupa bunga atau denda dan berfungsi sebagai koreksi pajak terutang, sarana
mengenakan sanksi kepada Wajib Pajak, serta sarana menagih pajak. STP ini
memiliki kekuatan hukum yang sama dengan Surat Ketetapan Pajak.

B. Fungsi Surat tagihan Pajak


Fungsinya yaitu :
1. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut STP Wajib Pajak.
2. Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda.
3. Sarana untuk menagih pajak.

C. Sanksi Diterbitkannya Surat Tagihan pajak

Sanksi atau denda administrasi atas terbitnya STP adalah sebagai berikut:

a. Keterlambatan SPT Tahunan PPh badan dikenakan denda sebesar Rp1.000.000


b. Keterlambatan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Rp100.000
c. Keterlambatan SPT Masa PPN dikenakan denda Rp500.000
d. Keterlambatan SPT Masa lainnya dikenakan denda Rp100.000

D. Syarat Dikeluarkannya Surat Tagihan Pajak


Dikeluarkannya STP didasarkan pada beberapa ketentuan, jadi petugas pajak
tidak sembarangan dalam menerbitkan surat ini. Syarat dikeluarkannya STP bisa kita
lihat pada Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, yaitu:
1. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan, tidak bayar atau kurang bayar
2. Surat Pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah
tulis dan/atau salah hitung.
3. Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda atau bunga.
4. Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang PPN tetapi tidak
melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
5. Pertama, pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi
membuat faktur pajak. Kedua, pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak tetapi tidak membuat faktur pajak. Ketiga, PKP membuat
faktur pajak tetapi tidak tepat waktu atau tidak mengisi selengkapnya faktur pajak.

E. Pelunasan Denda Atau Sanksi

Pelunasan denda atau sanksi atas STP dapat dilakukan melalui bank-bank atau
pihak ketiga tertentu yang menerima pembayaran pajak melalui Surat Setoran Pajak
(SSP). Dalam hal ini, WP wajib mencantumkan nomor STP dalam SSP tersebut pada
kolom Nomor Ketetapan.

Apabila WP lupa mencantumkan nomor STP, maka akan dianggap belum


membayar atau status STP masih seperti sedia kala. Jika masalah tersebut terlanjur
terjadi, maka WP harus menyelesaikannya melalui proses pemindahbukuan yang
membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

F. Data yang Tercantum Dalam Surat Tagihan Pajak

Wajib Pajak akan diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) oleh Kantor Pajak
apabila memenuhi kriteria tertentu.

Data yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) antara lain :

a. Pokok Pajak.

Pengertian Pokok Pajak adalah besarnya pajak terutang yang harus dibayar
oleh Wajib Pajak setelah dilakukan pemeriksaan atau penelitian oleh Kantor Pajak
terhadap pembayaran pajak dan atau pelaporan pajak dari Wajib Pajak. 

b. Kredit Pajak
Pengertian Kredit Pajak untuk Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang
dibayar sendiri oleh Wajib Pajak ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam
Surat Tagihan Pajak karena Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang
dibayar, ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut, ditambah dengan pajak
atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri, dikurangi dengan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, yang dikurangkan dari pajak yang
terutang.

c. Pajak yang kurang dibayar

Pengertian Pajak yang kurang dibayar adalah besarnya pajak yang masih harus
dibayar oleh Wajib Pajak setelah dikurangi kredit pajak.

d. Sanksi Administrasi

Pengertian Sanksi Administrasi adalah sanksi yang dikenakan kepada Wajib


Pajak oleh Kantor Pajak berupa Denda dan Bunga serta Kenaikan yang bertujuan
untuk kepentingan tertib administrasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan Wajib
Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

e. Jumlah Yang masih harus dibayar

Pengertian Jumlah Yang masih harus dibayar adalah besarnya tagihan


yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) yang harus dibayar oleh Wajib
Pajak.

Anda mungkin juga menyukai