Anda di halaman 1dari 9

PROSES RISET DAN PENGEMBANGAN ISI PIDATO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Khitobah II

Dosen Pengampu: Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos

Disusun Oleh :

Andre Dwi Prasetyo 43010180204

Ahmad Choirul Zulfa 43010180229

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang beriman hingga akhir zaman.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Khitobah II. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Mokhamad Abdul Aziz,
M.Sos selaku dosen mata kuliah Khitobah II yang telah memberikan arahan kepada penulis
dalam menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Proses Riset dan Pengembangan Isi
Pidato” ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di
kemudian hari. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Amiin.

Salatiga, 15 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................5
A. Apa pengertian dari pidato?..............................................................................................5
B. Apa pengertian dari Riset?................................................................................................5
C. Bagaimana Perkembangan Isi Pidato?..............................................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
A. Simpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah pengada retorika. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
dituntut beretorika karena untuk berbicara baik dalam bermasyarakat. Manusia perlu
beretorika agar bertahan hidup bahkan melawan. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah
teknik berbicara agar manusia mampu menjadi retoris yang baik.Adapun salah santu
bentuk pengaplikasian retorika adalah dengan berpidato. Tidak sedikit orang yang
pandai berpidato, namun tidak begitu pandai menerapkan retorika dalam sebuah
pidato yang akan dan telah disampaikan.
Pidato yang baik adalah pidato yang sudah dipersiapkan dengan matang,
mengenai proses pembuatan naskah pidato, penyusunan naskah pidato dan teknik
penyampaian pidato. Dalam makalah ini, akan sedikit dijelaskan tentang penyusunan
naskah/teks pidato, yang nantinya dapat kita terapkan ketika akan berpidato.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pidato ?
2. Apa Pengertian dari Riset ?
3. Bagaimana Perkembangan Isi Pidato ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pidato.
2. Untuk mengetahui pengertian riset.
3. Untuk mengetahui perkembangan isi pidato.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pidato

Pidato merupakan kehiatan berbahasa lisan. (Cermat Berbahasa Indonesia, hal


228: 2009). Pidato adalah berucap didepan umum untuk tujuan tertentu. (Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia, hal 455: 2005). Jadi, pidato ialah kegiatan berbicara
didepan umum untuk memberikan suatu gambaran tentang suatu hal yang ditujukan
untuk orang banyak. Biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberikan orasi-
orasi, pernyataan peristiwa penting, dan patut diperbincangkan.
Kemampuan berpidato atau berbicara baik di depan umum dapat membantu
untuk mencapai jenjang karier yang baik. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa,
dan ekspresi hendaknya diperhatikan serta audience pun tertarik dan terpengaruh oleh
piadato yang kita sampaikan. Pidato juga diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu
sebagai seni membujuk/mempengaruhi orang lain. Berpidato juga sangat erat
hubunganya dengan retorika (rhetorica), yaitu seni menggunakan bahasa dengan
efektif.

B. Pengertian Riset
Riset yaitu sebuah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan
informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman terhadap
sesuatu fenomena tertentu. Menurut Paul Leedy dalam bukunya Pratical Research,
terdapat 8 karakteristik riset, yaitu:
1. Riset berasal dari satu pertanyaan atau masalah: dengan menanyakan
pertanyaan kita untuk di stimulasi dimulainya proses penelitian.
Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
2. Riset membutuhkan tujuan yang jelas: tujuannya adalah pernyataan
permasalahan yang akan dipecahkan dalam riset.
3. Riset membutuhkan rencana spesifik: untuk melakukan penelitian
rencana yang disusun. Dan menetapkan juga bagaimana mencapai
tujuan tersebut.
4. Riset biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa sub-sub
masalah: untuk mempermudah menjawab masalah, biasanya masalah
yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
5. Riset dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis riset
yang spesifik;
6. Riset mengakui asumsi-asumsi;
7. Riset membutuhkan data dan interprestasi data untuk menyelesaikan
masalah yang mendasari adanya riset.
8. Riset bersifat siklus;

5
Jadi, untuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan
ditemukan terlebih dahulu. Dengan membaca artikel jurnal yang memuat
permasalahan dan pemecahanya dapat menimbulkan ide-ide yang layak diteliti.

C. Perkembangan Isi Pidato

Kita ketahui bahwa pidato adalah seni bicara yang melibatkan retorika.
Retorika pada zaman Romawi (300 S.M – 130 Masehi) dibawa dan diajarkan oleh
seorang budak Yunani Livius Andronicus (284-204 SM). Dua orang guru
Retorika Romawi yang terkenal Yitu Cicero dan Quintilanus. Marcus Tullius
Cicero membuat tiga karya, yaitu De oratore (prinsip-prinsip oratori terbagi tiga:
a. studi yang diperlukan orator; b. penggarapan topik pidato; c. bentuk penyajian
sebuah pidato).
Asal konsep Retorika adalah persuasi. Dimana definisi dari persuasi itu
sendiri adalah (1) mengubah sikap dan perilaku seseorang dengan menggunakan
kata-kata lisan/tertulis, (2) suatu usaha untuk menanamkan opini baru, dan (3)
Suatu usaha yang dilakukan secara sadar, untuk mengubah sikap, kepercayaan,
dan perilaku orang dengan transmisi pesan. Disebutkan juga titik tolak Retorika
adalah berbicara, yakni mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau
sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengembangan pidato berdasarkan teori retorika dpaat dilihat dari
Monologikanya, yang mana ilmu tentang seni berbicara secara monolog.
Komunikasi dalam bentuk ini memiliki sifat satu arah.Ada beberapa jenis pidato,
yaitu:
a) Pidato Impromptu
b) Pidato Manuskrip
c) Memoriter
d) Ekstemporer

Pada pesan dan medium, faktor yang mempengaruhi yaitu:

1) Elemen-elemen Pesan
Komunikator menerjemahkan pesan dengan menggunakan medium.
Elemen-elemen itu berupa kata-kata dari kalimat, pikiran atau ide
yang dibeberkan.
2) Struktur Pesan
Struktur yang disampaikan mempengaruhi efektivitas proses
komunikasi. Yang perlu diperhatikan adalah susunan organis
dimana elemen dikedepankan untuk mengungkapkan pesan.
3) Isi Pesan
Isi yang disampaikan mudah ditangkap, tidak terlalu sulit, dan tidak
mengandung banyak kebenaran, karena dapat membingungkan
resipien.

6
4) Proses Pembeberan
Cara membawakan dan mengemukakan pesan dari komunikator
dengan bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau setengah bebas.
Objek studi Retorika dapat dilihat dari usianya yang sama dalam kehidupan
manusia sampai saat ini. Akan tetapi setiap orang juga memanfaatkan Retorika
menurut kemampuannya masing-masing. Khususnya dalam pendidikan, para
pendidik bertugas baik sadar atau tidak telah memanfaatkan Retorika.
Berdasarkan isi pesan dan tujuannya, pidato dapat dibedakan dalam tiga bentuk,
yaitu pidato informative, pidato persuasive dan pidato rekreatif.
1. Pidato Informatif
Ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Komunikan
diharapkan mendapat penjelasan, menaruh minat dan memiliki
pengertian tentang persooalan yang dibicarakan.
2. Pidato Persuasif
Pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi pendengar dengan
membujuk pendengar untuk mengubah pilihan atau sikapnya.
Ditujukan agar orang percaya sesuatu, dengan rasa antusias.
3. Pidato Rekreatif
Tujuan utamanya yaitu untuk menyenagkan atau menghibur orang
lain. Reaksi yang diinginkan adalah terhiburnya pendengar sehingga
muncul suatu kesenangan. Pidato ini digunakan dalam jamuan,
pesta, dan perayaan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Retorika merupakan tradisi penyampaian pesan secara lisan dalam bentuk pidato,
dengan menggunakan kata-kata atau bahasa indah dan perhatian. Retorika dipelajari sejak 5
abad SM pada masa kejayaan Yunani dan Romawi Kuno. Bapak Ilmu Pengetahuan,
mewariskan Teori-teori tentang Retorik yaitu Cicero seorang negarawan dan cendekiawan
Romawi merupakan sosok orator ulung dalam ber-retorika. Dalam pengembangannya
merujuk pada penggologan isi pidato, yaitu pidato informatif, persuasif dan rekreatif
sebagaimana dikemukakan oleh Jalaluddin Rakhmat, dan kajian monologika dan dialogika
sebagaimana dikembangkan oleh Hendrikus Dori Wuwur.

Berdasarkan kesimpulan bahwa pada intinya, Teori Retorika sangat diperlukan untuk
menunjang pengetahuan serta kemampuan/ ketrampilan berpidato, mata kuliah Retorika
dipertahankan sebagai mata kuliah umum guna memberikan wawasan teoritis tentang seni
berbicara. Dan seseorang yang mampu berpidato dengan baik itu tidak lepas dari
mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin dan senantiasa belajar berpidato. Tidak
mungkin orang yang baru pertama kali berpidato, dan pidatonya langsung bagus. Semua
butuh proses untuk menjadi sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hardjana, Andre A, 1999, Perkembangan Penelitian Ilmu Komunikasi di Perguruan Tinggi,


Catatan Pendahuluan, Jurnal Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Volume 2, April,
Remaja Rosdakarya dan ISKI, Bandung.

Hendrikus, Dori Wuwur, 1991, Retorika, Terampil berpidato, berdiskusi, berargumentasi,


bernegosiasi, Yogyakarta: Kanisius.

Leedy, Paul.D., Jeanne.E. Ormrod. Practical Research: Planning and Design a Research Edisi
8 [2005]. Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai