11 Balitbang
11 Balitbang
MTSL
MODUL
Penulis:
SUKO PRAYITNO, S.H, M.H
TAHUN 2019
Hak Cipta © Pada : BPSDM Hukum dan HAM
Edisi Tahun 2019
Jakarta – BPSDM-2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Deskripsi singkat
C. Hasil Belajar
D. Indikator Hasil Belajar
E. Materi Pokok
F. Manfaat
G. Petunjuk Belajar
2
D. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
E. Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian
Hukum dan Hak Asasi Manusia
F. Latihan
G. Rangkuman
H. Evaluasi
BAB IV :Penutup
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mendukung kinerja teman teman ASN
yang baru bergabung dengan kementerian hukum
dan HAM yang banyak mempunyai unit utama perlu
sekali teman teman ASN yang baru mengetahui dan
bisa mengidentifikasikan tugas pokok dan fungsi
masing masing unit di kementerian hukum dan HAM .
karena dengan mengetahui tugas pokok dan fungsi
sdari masing masing Unit di kemernterian hukum dan
4
HAM akan lebih bisa memahami kinerja dari
kementerian hukum dan HAM. Termasuk disini adalah
subtansi dari Badan Peneletian dan Pengembangan
hukum dan HAM .
B. Deskripsi Singkat
Modul yang diterapkan dalam pelatihan
dimaksud adalah untuk membantu para peserta diklat
bisa mengidentifikasikan tugas pokok dan fungsi
Badan Peneletian dan Pengembangan hukum dan
HAM .
C. Hasil Belajar
Setelah mempelajari modul ini, peserta
pelatihan diharapkan mampu mengidentifikasi
tugas pokok dan fungsi Badan Peneletian dan
Pengembangan hukum dan HAM.
D. Indikator Hasil Belajar
Setelah pembelajaran peserta mampu:
1. Menyebutkan kembali sejarah Badan Peneletian
dan Pengembangan hukum dan HAM
5
2. mengidentifikasikan tugas pokok dan fungsi
Badan Peneletian dan Pengembangan hukum
dan HAM
E. Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas dalam modul ini
adalah:
a. Sejarah badan peneltian dan
pengembangan hukum dan HAM
b. Tugas pokok dan fungsi Badan penelitian
dan Pengembangan hukumdan HAM
F. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan
mempelajari modul ini adalah:
a. Peserta pelatihan dapat mengidentifikasikan
sejarah Badan penelitian dan
Pengembangan hukumdan HAM
b. Peserta pelatihan dapat mengidentifikasikan
tugas pokok dan fungsi Badan penelitian dan
Pengembangan hukumdan HAM
6
G. Petunjuk Belajar
a. Silakan bapak ibu pelajari sejarah Badan
penelitian dan Pengembangan hukumdan
HAM
b. Silakan bapak ibu pelajari trugas pokok
dan funasi Badan penelitian dan
Pengembangan hukumdan HAM yang terdiri
dari sekertariat badan dan beberapa pusat.
7
BAB II
8
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama. Dan Chester I.
Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih. Juga Stephen P.
Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan.
9
berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing
secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat
memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus
organisasi/pejabat yang berwenang. (Saujana)
A. Sejarah
10
direncanakan mengenai sesuatu pekerjaan dengan
mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja,
waktu dan lain-lain yang tersedia.
11
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
pertama kali dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945
dengan nama Departemen Kehakiman. Menteri
Kehakiman yang pertama menjabat adalah Soepomo.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada
zaman pemerintahan Belanda disebut Departemen
Van Justitie yaitu berdasarkan peraturan Herdeland
Yudie Staatblad No. 576.
12
tanggal 1 0ktober 1945 dan Jawatan Topograpi
berdasarkan Penetapan pemerintah tahun 1945
Nomor 1/S.D. Jawatan Topograpi kemudian
dikeluarkan dari Departemen Kehakiman dan masuk
ke Departemen Pertahanan berdasarkan Penetapan
Pemerintah tahun 1946 nomor 8/S.D.
13
Pengalihan Peradilan Umum dan Peradilan
Tata Usaha Negara dari Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia ke Mahkamah Agung berawal dari
Undang-Undang No 35 Tahun 1999 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman
yang kemudian dijabarkan dalam Undang-Undang
No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
dan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung. Pada tanggal 23 Maret
2004 Presiden Megawati mengeluarkan Keputusan
Presiden RI No. 21 Tahun 2004 tentang pengalihan
organisasi, administrasi dan finansial dan lingkungan
Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara, Pengadilan
Agama ke Mahkamah Agung yang kemudian
ditindaklanjuti dengan serah terima Pengalihan
organisasi, administrasi dan finansial di lingkungan
Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara
ke Mahkamah Agung pada tanggal 31 Maret 2004.
14
Nama Departemen Kehakiman telah beberapa
kali berubah nama karena disesuaikan dengan fungsi
dari Departemen tersebut yaitu dari Departemen
Kehakiman menjadi Departemen Hukum dan
Perundang Undangan dan sekarang menjadi
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.
15
B. PENATAAN KELEMBAGAAN ORGANISASI
DAN TATA KERJA KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
INDONESIA
16
Eselon I Kementerian Hukum dan HAM tetap
dipertahankan, mengingat tugas dan fungsi
Kementerian Hukum dan HAM yang diamanatkan
Undang-Undang sangat heterogen. Berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang
Organisasi Kementerian Negara dan Peraturan
Presiden Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Hukum dan HAM maka perlu dilakukan
penataan kembali Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM. Perubahan
Nomenklatur di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual menjadi Direktorat Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Hak Asasi Manusia menjadi Badan
Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
17
Yang kemudian dituangkan berdasarkan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29
Tahun 2015 Tanggal 29 September 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang
kemudian dirubah kembali dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
18
menjadi prioritas penting untuk masa kini dan masa
depan. Pendekatannya bersifat lintas sektoral, antar
dan multidisiplin yang meliputi bidang hak-hak sipil
dan politik, hak-hak ekonomi, sosial dan budaya,
sama seperti hak-hak untuk pembangunan.
19
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan
Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia
berubah Nomenklatur baru menjadi Badan Penelitian
dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
20
dan politik, hak-hak ekonomi, sosial dan budaya,
sama seperti hak-hak untuk pembangunan.
21
22
C. Latihan
Bersama teman ceritakan kembali sejarah badan
penelitian dan pengembangan hukum dan HAM
D. Rangkuman
Kementerian hukum dan sebagai lembaga
yang mengawal republik dibidang hukum. Sejarah
keberadaan Kementerian Hukum dan HAM adalah
institusi/ lembaga/ organisasi setara lamanya dengan
berdirinya Republik Indonesia.
E. Evaluasi
1. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia berubah Nomenklatur baru menjadi
23
a. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
b. Balai Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
c. Badan Pengkajian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
d. Badan Intelijen dan Pengembangan Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
2. Badan penelitian dan Pengembangan hukum dan
HAM secara hirarki berada dibawah
a. Menteri hukum dan HAM
b. Dirjen HAM
c. Dirjen Pemasyarakatan
d. Setjen
3. Badan Penelitian dan pengembangan hukum dan
HAM sejajar dengan Eselon
a. Satu
b. Dua
c. Dua b
d. Dua a
24
4. Badan penelitian dan Pengembangan hukum dan
HAM dipimpin oleh
a. Kepala Badan
b. Dirjen.
c. Setjen.
d. Itjen.
5. Badan penelitian dan Pengembangan hukum dan
HAM berkantor di
a. Di pusat pemerintahan Jakarta.
b. Disetiap kanwil seluruh Indondoesia
c. Di UPT seleruh Indonesia
d. Di mana ada penelitian dan pengkajian hukum
25
F. Umpan Balik
26
BAB III
27
Badan Penelitian Pengembangan Hukum dan Hak
Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:
28
Susunan Organisasi
a. Sekretariat Badan;
29
30
A. Sekretariat Badan
31
Sekretariat Badan terdiri atas :
32
b. Fasilitasi pelaksanaan penataan kelembagaan,
organisasi, dan reformasi birokrasi serta pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan.
33
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan administrasi kepegawaian
dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
34
(1) Subbagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan
umum kepegawaian di lingkungan dan Penelitian dan
Pengembangan HukumdanHak AsasiManusia.
(2) Subbagian Mutasi dan Pemberhentian mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
urusan mutasi, pemberhentian, dan pension pegawai
dilingkungan BadanPenelitiandanPengembangan
Hukumdan Hak Asasi Manusia.
(3) SubbagianAdministrasiJabatanFungsionalmempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
urusan administrasi jabatan fungsional di lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukumdan Hak
Asasi Manusia.
35
Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi
Manusia; dan
b. Pelaksanaan urusan penatausahaan
perbendaharaan, akuntansi, dan pelaporan keuangan
dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukumdan Hak Asasi Manusia.
36
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Umum
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan
barang milik negara, rumah tangga dan perlengkapan
di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
37
milik Negara dilingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
(2) Sub bagian Umum mempunyai tugas melakukan
urusan rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
38
b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, persuratan,
kearsipan, perpustakaan, dan administrasi perjalanan
dinas di lingkungan Badan Penelitiandan
Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
39
B. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum
40
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan dibidang hukum.
41
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum terdiri
atas:
42
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan dibidang formulasi dan
implementasi hukum.
43
Bidang Penelitian dan Pengembangan Struktur
Hukum mempunyai tugas melaksanakan Penelitian
dan pengembangan dibidang struktur hukum.
44
(1) Subbidang Penelitian dan Pengembangan
Kelembagaan Hukum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program,dan anggaran, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi,dan pelaporan penelitian dan pengembangan
dibidang kelembagaan hukum.
(2) Sub bidang Penelitian dan Pengembangan
Penegakan Hukum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program, dan anggaran, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan penelitian dan
pengembangan di bidang penegakan hukum.
45
1. penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran
penelitian dan pengembangan dibidang masyarakat
dan budaya hukum;
2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang
masyarakat dan budaya hukum;dan
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan dibidang masyarakat
dan budaya hukum.
46
Sub bidang Penelitian dan Pengembangan Budaya
Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan
anggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan
Pelaporan penelitian dan pengembangan dibidang
budaya hukum.
(2) Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hukum.
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dalam
melaksanakan tugasnya secara administrasi berada
dibawah Bagian Kepegawaian pada Sekretariat
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukumdan Hak
Asasi Manusia dan secara operasional bertanggung
jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan
pengembangan hukum
47
C. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Pusat
48
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia mempunyai tugas melaksanakan penelitian
dan pengembangan dibidang Hak Asasi Manusia.
49
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia terdiri atas:
50
c. Pemantauan, evaluasi,dan pelaporan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di bidang hak sipil
dan politik.
51
Bidang Penelitian dan Pengembangan Hak Ekonomi,
Sosial, dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan dibidang hak ekonomi,
sosial, dan budaya.
53
resolusi konflik sipil, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan
dibidang resolusi konflik sipil, politik,
ekonomi,sosial,dan budaya;dan
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan
dibidang resolusi konflik sipil, politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
54
pelaporan penelitian dan pengembangan
dibidang resolusi konflik sipil dan politik.
Subbidang Penelitian dan Pengembangan
Resolusi Konflik Ekonomi, Sosial, dan Budaya
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahanpenyusunan kebijakan teknis, program dan
anggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penelitiandan pengembangan di
bidang resolusi konflik ekonomi, sosial dan
budaya.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia.
Subbagian Tata Usaha sebagaimana
dimaksudpadaayat(1),dalam melaksanakan
tugasnya secara administrasi berada dibawah
Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Badan
Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak
Asasi Manusia dan secara operasional
bertanggung jawab kepada Kepala Pusat
55
Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia.
56
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan
pengembangan kebijakan dibidang kelembagaan dan
ketatalaksanaan, sumberdaya manusia, pelayanan
hukum,hak asasi manusia,pemasyarakatan,dan
imigrasi.
a. penyusunan
kebijakanteknis,program,dananggaranpengkajian dan
pengembangan kebijakan di bidang kelembagaan
dan ketatalaksanaan,sumberdayamanusia,
pelayananhukum,hak asasi
manusia,pemasyarakatan,dan imigrasi;
b. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan
kebijakan di bidang kelembagaan dan
ketatalaksanaan, sumberdayamanusia,pelayanan
hukum, hak asasi manusia, pemasyarakatan,dan
imigrasi;
c. pemantauan, evaluasi,danpelaporanpelaksanaan
pengkajiandan pengembangan kebijakan di bidang
57
kelembagaan dan ketatalaksanaan,sumberdaya
manusia, pelayanan hukum, hakasasi manusia,
pemasyarakatan, dan imigrasi;
d. pelaksanaanpembinaanjabatanfungsional;dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha pada Pusat
Pengkajian danPengembangan Kebijakan.
a. BidangPengkajiandanPengembanganKebijakanKelem
bagaandanKetatalaksanaan;
b. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Sumber Daya Manusia;
c. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Pelayanan Hukum, Hak Asasi Manusia,
Pemasyarakatan, dan Imigrasi;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
58
kebijakan dibidang kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
59
(1) Subbidang Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Kelembagaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program dan anggaran, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pengkajian dan
pengembangan kebijakandi bidang kelembagaan.
(2) Subbidang Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Ketatalaksanaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program, dan anggaran, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pengkajian dan
pengembangan kebijakan di bidang ketatalaksanaan.
60
manajemen sumberdaya manusia serta pendidikan
dan pelatihan;
b. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan
kebijakan di bidang manajemen sumberdayamanusia,
sertapendidikan dan pelatihan;dan
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengkajian dan pengembangan kebijakan dibidang
manajemen sumberdaya manusia, serta pendidikan
dan pelatihan.
BidangPengkajiandanPengembangan
KebijakanSumberDayaManusia terdiriatas:
61
pengkajiandan pengembangan kebijakan di bidang
manajemen sumber daya manusia.
(2) Subbidang Pengkajian dan Pengembangan
KebijakanPendidikandan Pelatihan mempunyai tugas
melakukanpenyiapanbahanpenyusunan kebijakan
teknis, program dan anggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengkajian dan
pengembangan kebijakan di bidang pendidikan dan
pelatihan.
62
pelayanan hukum, hak asasi manusia,
pemasyarakatan dan imigrasi;
b. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan
kebijakan di bidang pelayanan hukum,hak asasi
manusia, pemasyarakatan, dan imigrasi
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengkajian dan pengembangan kebijakan dibidang
pelayanan hukum, hak asasi manusia,
pemasyarakatan,dan imigrasi.
63
evaluasi, dan pelaporan pengkajian dan
pengembangan kebijakan dibidang pelayanan hukum
dan hak asasi manusia.
(2) Subbidang Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Pemasyarakatan, dan Imigrasi mempunyai tugas
melakukanpenyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis, program, dan anggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengkajian
dan pengembangan kebijakan dibidang
Pemasyarakatan dan Imigrasi.
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usahadan rumah tangga Pusat
Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan.
(2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat(1),dalam melaksanakan tugasnya secara
administrasi berada dibawah Bagian Kepegawaian
pada Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Hukumdan Hak Asasi Manusia dan
secara operasional bertanggung jawab kepada
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Kebijakan.
64
E. Pusat Pengembangan Data dan Informasi
Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia
65
dan system informasi,serta fasilitasi publikasi hasil
penelitian dan pengembangan dibidang Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
d. Pelaksanaan pembinaan jabatan fungsional
e. Pelaksanaan urusan tata usaha pada Pusat
Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
a. BidangMetaAnalisisDataPenelitianHukumdanHakAsa
siManusia;
b. Bidang Pengembangan Teknologi dan Sistem
Informasi Penelitian Hukumdan Hak Asasi Manusia;
c. Bidang Fasilitasi Publikasi Penelitian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
d. Subbagian Tata Usaha;dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
66
Bidang Meta Analisis Data Penelitian Hukumdan Hak
Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:
67
pelaporan meta analisis data penelitian dan
pengembangan dibidang hukum.
(2) Subbidang Meta Analisis Data Penelitian Hak
Asasi Manusiamempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis, program, dan anggaran,pelaksanaan
pemantauan,evaluasi, dan pelaporan meta analisis
data penelitian dan pengembangan dibidang hak
asasi manusia.
68
penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan
hak asasi manusia;
b. pelaksanaanpengembanganteknologidan system
informasi penelitian dan pengembangan di bidang
hukum dan hak asasi manusia;dan
c. pemantauan, evaluasi,dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan teknologi dan sistem informasi
penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan
hakasasi manusia.
69
dan pelayanan teknologi informasi penelitian dan
pengembangan dibidang hukum dan hak asasi
manusia.
(2) Subbidang Pengembangan Sistem Informasi
Penelitian Hukum dan Hak AsasiManusia mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakanteknis,program, dan anggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi,dan pelaporan pengembangan
dan pelayanan system informasi penelitian dan
pengembangan dibidang hukum dan hak asasi
manusia.
70
dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan
dibidang hukum dan hak asasi manusia;
b. pelaksanaan pengembangan dan pelayanan publikasi
dan dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan
dibidang hukum danhakasasimanusia;dan
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan dan pelayanan publikasi dan
dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan
dibidang hukum dan hak asasi manusia.
71
(2) Subbidang Publikasi Penelitian Hak Asasi Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, program, dan
anggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan pengembangan dan pelayanan publikasi
dan dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan
dibidang hak asasi manusia.
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat
Pengembangan Data dan Informasi Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
(2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat(1), dalam melaksanakan tugasnya secara
administrasi berada dibawah Bagian Kepegawaian
pada Sekretariat BadanPenelitiandanPengembangan
Hukum dan Hak Asasi Manusia dan secara
operasional bertanggung jawab kepada Kepala Pusat
Pengembangan Data dan Informasi Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
72
HAM di bidang penelitian dan pengembangan HAM
yang bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan
HAM.
73
Pemberian bimbingan Teknis dan Evaluasi
Pelaksanaan koordinasi program kerjasama HAM
dengan instansi/Lembaga baik dalam maupun luar
negeri
F. Latihan.
G. Rangkuman:
Badan penelitian dan pengembangan hukum adalah
unit eselon satu dipimpin oleh kepala badan dan
mempunyai 5 eslon 2 terdiri dari
1. sekertariat badan
2. Pusat peneliatian dan pengembangan hukum
3. Pusat peneliatian dan pengembangan HAM
4. Pusat pengkajian dan pengembangan kebijakan
5. Pusat pengembangan data dan pengembangan
informasi penelitian hukum dan HAM
74
H. Evaluasi
75
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia membawahi sekertaris badan
sebanyak
a. 1
b. 2.
c. 3.
d. 4
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia ada empat teknis yang dipimpin
oleh
a. Kepala pusat
b. Kepala bidang
c. Kepala sub bidang
d. Kepala subdit
5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
a. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM
b. Sekertaris badan
c. Menteri
d. Setjen
76
6. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak
Asasi Manusia berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada
a. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM
b. Sekertaris badan
c. Menteri
d. Setjen
7. Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Kebijakan berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada
a. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM
b. Sekertaris badan
c. Menteri
d. Setjen
8. Kepala Pusat Pengembangan Data dan Informasi
Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusiaberada
dibawah dan brtanggung jawab kepada
a. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM
b. Sekertaris badan
77
c. Menteri
d. Setjen
9. Eselon dua bidang tehnis di Badan Penelitian dan
Pengembangan Hukum dan HAM dipimpin oleh
a. Kepala pusat.
b. Direktur
c. Kakanwil
d. Kepala Divisi
10. Bagian kepegawaian di badan Penelitian dan
Pengembangan Hukum dan HAM berada dibawah
a. Sekertaris badan
b. Kepala Pusat
c. Direktur.
d. Setjen.
11. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Umum
pada badan Penelitian dan Pengembangan Hukum
dan HAM berada dibawah
a. Sekertaris badan
b. Kepala bidang
c. Kepala bagian kepegawaian
d. Sekjen.
78
12. Bidang Penelitian dan Pengembangan Masyarakat
dan Budaya Hukum adalah eselon 3 dibawah pusat
a. Pusat Penelitiandan Pengembangan Hukum pada
badan Penelitian dan Pengembangan Hukum
dan HAM
b. Sekertasis badan
c. Pusat kajian
d. Pusat peneliatian
13. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
Manusia mempunyai tugas melaksanakan penelitian
dan pengembangan dibidang Hak Asasi Manusia
adalah eselon 2 di
a. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum
dan HAM
b. BPSDM
c. BPHN
d. BPK
79
14. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum
dan HAM dipimpin oleh pejabat eselon
a. Dua
b. Tiga
c. Satu
d. Empat
15. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
Hak Asasi Manusia berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada
a. Menteri hukum dan HAM
b. Menteri dalam negeri
c. Menteri Riset
d. Presiden
80
I. Umpan Balik
81
BAB IV
PENUTUP
82
Tindak Lanjut
83
Daftar Pustaka
1. Dr anwar modul balitbang ham dan ditjen HAM 2018
2. Permen no 29 tahun 2015 Orta kementerian hukum
dan HAM
3. https://id.wikipedia.org/wiki/BadanPenelitiandanPenge
mbangan_Hukum_dan_Hak_Asasi_manusia
84