A. Mekanisme Gerak
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna. Berbeda
dengan makhluk hidup lainnya, yaitu hewan dan tumbuhan, dimana pergerakan mereka sangat
terbatas dan memiliki ruang lingkup yang sempit. Manusia bisa bergerak dengan bebas dan
kemana saja yang ia inginkan. Pada dasarnya, pergerakan tersebut didukung oleh sebuah sistem
yang kita sebut sebagai sistem pergerakan yang didukung oleh organ tulang dan rangka.
Berbicara soal tulang, memang ada banyak sekali jenis tulang yang terdapat dalam tubuh
manusia, paling tidak ada 206 tulang yang menyusun kerangka manusia. Namun, bagaimana cara
kerja kerangka itu atau mekanisme gerak pada manusia itu ?
Pada umumnya, mekanisme gerak pada manusia sudah sangat terkoordinasi dan dirangkai
dengan sangat baik. Artinya, gerakan yang kita lakukan sudah diproses secara baik. Bergerak
tentulah menyenangkan. Jika manusia tidak bisa bergerak, maka ia tidak bisa melakukan
aktivitasnya sehari-hari. Mungkin anda juga sudah merasa tidak asing lagi dengan materi
mekanisme gerak pada manusia ini.
Mengingat bahwa materi ini pernah anda pelajari ketika anda duduk di bangku sekolah.
Materi ini merupakan bagian dari pelajaran biologi atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Pada
dasarnya, mekanisme gerak pada manusia merupakan aspek dari kehidupan manusia.
Pada hakikatnya, rangsangan atau impuls yang diterima oleh tubuh kita akan diterima oleh organ
reseptor dan kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan diteruskan ke organ
efektor. Respon ini biasanya berbentuk gerakan. Proses perambatan impuls ini meliputi cara
merambat melalui sel saraf dan sinapsis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya anda membaca
kembali mekanisme gerak pada manusia agar lebih memahaminya. Berikut ini adalah uraian
singkat mengenai mekanisme gerak pada manusia.
Perambatan impuls melalui sel saraf
Pada umumnya, rambatan impuls atau rangsangan melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk
aliran elektrik. Aliran impuls yang terjadi adalah rangsangan masuk ke dalam dendrite,
kemudian menuju badan sel saraf dan neurit. Setelah itu akan keluar melalui sinapsis.
Pada dasarnya, perambatan impuls ini terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara
bagian luar dan dalam sel saraf. Pada saat beristirahat, sel saraf bagian luarnya merupakan
kutub positif, sedangkan bagian dalamnya merupakan kutub negatif.
Adanya rangsangan dari organ reseptor dapat menyebabkan pembalikan beda potensial
(depolarisasi), sehingga terjadi perambatan gelombang sesuai beda potensial. Variasi
kecepatan perambatan gelombang dipengaruhi oleh diameter akson dan ada atau tidaknya
selubung myelin, yaitu antara 1 sampai 120 m per detik. Pengembalian posisi ke posisi awal
memerlukan waktu sekitar 1/500 sampai 1/1000 detik. Stimulus yang lemah tidak akan
menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik, namun sebaliknya jika stimulus
kuat, maka impuls yang akan dihantarkan ke sel saraf lainnya.
Perambatan impuls melalui sinapsis
Ujung akson sel saraf akan membentuk tonjolan sinapsis yang berisi sitoplasma, di dalam
sitoplasma ini terdapat lagi membran kecil yang berisi neurotransmitter. Ketika impuls
sampai ke ujung neuron, maka vesikula akan melepaskan neurotransmitter.
Perambatan impuls dari saraf motorik ke otot pada organ efektor melalui sinapsis. Sinapsis
ini berbentuk seperti cawan dan mengelilingi sel otot. Otot merupakan organ yang dapat
bergerak dan menggerakan organ.
Berdasarkan alur stimulus, gerakan bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gerakan biasa dan
gerak reflex. Gerakan biasa merupakan gerakan yang disadari oleh tubuh, sedangkan gerakan
reflex terjadi dalam waktu yang cepat dan dilakukan oleh tubuh secara spontan.
Gerakan biasa
Untuk melakukan gerakan biasa ada alur impuls yang harus dilewati, yaitu stimulus pada
organ reseptor menuju sel saraf sensorik dan kemudian dibwa ke otak. Setelah itu, digerakan
melalui sel saraf motorik dan respon pada organ efektor.
Gerakan reflex
Gerakan ini terjadi secara otomatis dan spontan oleh tubuh. urutannya adalah stimulus pada
organ reseptor menuju sel saraf sensorik dan sel penghubung atau asosiasi pada sumsum
tulang belakang. Setelah itu merambat ke sel saraf motorik dan respon pada organ efektor.
B. Tulang
Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia.
Organ-organ ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang
dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa
pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang. Selain itu, tulang
juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat
patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.
Tulang memiliki banyak fungsi penting, di antaranya:
C. Rangka
Manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya
bentuk. Manusia adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan
fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat
melakukan berbagai aktifitas lainnya. Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan
kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada
bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan
Fungsinya. Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut :
1) Sebagai penegak tubuh
2) Sebagai pembentuk tubuh
3) Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4) Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5) Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6) Sebagai alat gerak pasif
2. Rangka badan
D. Otot
Pengertian Otot Manusia, Fungsi, Jenis-Jenis Gerak Otot dan Macam-Macam Otot Manusia-
Seperti tema di atas, ketika ini yaitu definisi definisi, fungsi, karakteristik atau karakteristik dan
Berbagai jenis otot insan terbagi menjadi 3 yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Masing-
masing diskusi ini akan membahas karakteristik dari ketiga tipe otot tersebut. Ciri khas masing-
masing fungsi otot insan membedakan dari tiga jenis otot. Sebelum membahas jenis atau jenis
otot manusia.
1. Fungsi Otot pada Manusia
Menjalankan dan melaksanakan teladan kerja berjalan, mengangkat, dan menahan
Menggerakkan jantung
Mengalirkan darah yang terdiri dari zat baik itu nutrisi, oksigen dan lain-lain
2. Karakteristik otot manusia
Kontrilitas berarti kemampuan otot berkontraksi (memperpendek)
Extensibility berarti kemampuan otot dalam relaksasi (memanjang)
Elastisitas berarti kemampuan otot kembali ke bentuk semula sehabis berkontraksi dan
rileks
3. Macam-Macam Otot Pada Manusia
Otot insan terbagi menjadi 3 yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung menyerupai di
bawah ini.
a. Otot Jantung
Otot jantung atau myocardium yaitu otot yang bekerja secara terus menerus tampa
istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos
karna adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, mempunyai sisi gelap
terperinci dan inti sel yang berada ditengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa
darah ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran insan saraf yang
memengaruhi otot jantung yaitu saraf simpatik dan parasimpatik
Ciri-Ciri Otot Jantung
Otot jantung yang berbentuk silindris
Memiliki percabangan disebut sinsitium
Otot Jantung terletak pada jantung
Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
Bekerja tampa kesadaran manusia
Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat
b. Otot polos
Otot polos yaitu otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang terpengaruh oleh sistem
saraf atau saraf otonom, otot polos dibuat oleh sel spindle dimana kedua ujungnya
mengarah dan mempunyai 1 inti sel.
Ciri-ciri Otot Polos
b. Bersamaan (sinergis)
Otot Pronator teres dan Pronator kuadratus di lengan bawah
E. Persendian
Persendian atau artikulasi adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem
gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh
manusia.
Gerakan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya pada persendian di ikat oleh
jaringan yang disebut ligamen. Gerakan pada persendian dilapisi oleh minyak sendi, jika minyak
sendi pada tulang habis maka gerakan pada persendian akan menyebabkan rasa sakit yang luar
biasa. Jenis / Macam-macam Sendi Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan
kedalam 3 macam, yaitu:
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada
sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang
pada bagian tengkorak.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang
belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara bebas.
2. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu atau jendela,
misalnya sendi pada siku dan lutut.
3. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher.
4. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada
tulang belakang.
5. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada
ibu jari.