Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dan
merupakan wujud pelaksanaan praktik kefarmasian berdasarkan Undang-undang No. 36
tahun 200 tentang !esehatan. "aat ini paradigma pelayanan kefarmasian telah meluas
dari
dari pelaya
pelayanan
nan yang
yang berorie
berorienta
ntasi
si pada
pada obat
obat #drug
#drug oriente
oriented$
d$ menjadi
menjadi pelaya
pelayanan
nan yang
yang
 berorientasi pada pasien #patient oriented$ dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien melalui pen%apaian luaran klinik yang optimal #!emkes &'( 20))$.
Pada penilaian luaran klinik pasien diperlukan berbagai indikator yang meliputi*
respons klinik pasien( pemeriksaan fisik( data laboratorium dan diagnostik. Pernyataan
 American Pharmacists Association 200+
200+ yang
yang mend
menduk
ukun
ung
g peran
peran apot
apotek
eker
er dalam
dalam
keselamatan pasien antara lain perlunya apoteker mempunyai akses data klinik pasien
#!emkes &'( 20))$.
Pemerik
Pemeriksaan
saan laborat
laboratori
orium
um rutin
rutin dilaku
dilakukan
kan untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an inform
informasi
asi yang
yang
 berguna bagi dokter dan apoteker dalam pengambilan keputusan klinik. Untuk mengambil
keputusan klinik pada proses terapi mulai dari pemilihan obat( penggunaan obat hingga
 pemantauan efekti,itas dan keamanan( apoteker memerlukan hasil pemeriksaan
laboratorium. asil pemeriksaan tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan penggunaan
obat( penentuan dosis( hingga pemantauan keamanan obat #!emkes( 20))$.
asil
asil pemerik
pemeriksaan
saan labora
laborator
torium
ium dapat
dapat dinyat
dinyataka
akan
n sebaga
sebagaii angka
angka kuanti
kuantitati
tatif(
f(
kualitatif
kualitatif atau semikuantita
semikuantitatif.
tif. asil kuantitatif
kuantitatif berupa angka pasti atau rentang
rentang nilai(
nilai(
sebagai
sebagai %ontoh
%ontoh nilai
nilai hemogl
hemoglobi
obin
n pada
pada wanita
wanita adalah
adalah )2  )6 g/d.
g/d. asil
asil kualit
kualitatif 
atif 
dinyat
dinyataka
akan
n sebaga
sebagaii nilai
nilai positif
positif atau negatif
negatif tanpa
tanpa menye
menyebut
butkan
kan derajat
derajat positi
positiff atau
negatifnya.
negatifnya. asil semikuantitat
semikuantitatif
if adalah hasil kualitatif
kualitatif yang menyebutkan
menyebutkan derajat positif 
positif 
atau negatif tanpa menyebutkan angka pasti #%ontoh* )1( 21( 31$.
!ementrian !esehatan &epublik 'ndonesia tahun 20)) menyatakan bahwa nilai
klinik pemeriksaan laboratorium tergantung pada sensitifitas( spesifisitas dan akurasi.
"ensitifitas menggambarkan kepekaan test( spesifisitas menggambarkan kemampuan
membed
membedaka
akan
n penyaki
penyakit/g
t/gang
anggua
guan
n fungsi
fungsi organ(
organ( sedang
sedangkan
kan akurasi
akurasi adalah
adalah ukuran
ukuran
ketepa
ketepatan
tan pemerik
pemeriksaan
saan.. Pemerik
Pemeriksaan
saan laborat
laboratori
orium
um dapat
dapat dikelo
dikelomp
mpokk
okkan
an sebagai
sebagai
 pemeriksaan penapisan #s%reening$ dan pemeriksaan diagnostik. Pemeriksaan
 penapisan dimaksudkan untuk mendeteksi adanya suatu penyakit sedini mungkin agar 

1
inter,
inter,ens
ensii dapat
dapat dilaku
dilakukan
kan lebih
lebih efektif
efektif.. Umumny
Umumnyaa pemerik
pemeriksaan
saan penapi
penapisan
san relatif 
relatif 
sederhana dan mempunyai kepekaan

2
tinggi. Pemeriksaan diagnostik dilakukan pada pasien yang memiliki gejala( tanda
klinik( riwayat penyakit atau nilai pemeriksaan penapisan yang abnormal. Pemeriksaan
diagnostik ini %enderung lebih rumit dan spesifik untuk pasien se%ara indi,idual.
eberap
eberapaa pemeri
pemeriksaa
ksaan
n dapat
dapat dikelo
dikelompo
mpokka
kkan
n menjad
menjadii satu
satu paket
paket yang
yang disebu
disebutt
 profil atau panel( %ontohnya* pemeriksaan darah lengkap( pemeriksaan fungsi ginjal( dan
 pemeriksaan fungsi hati. ata nama( singkatan dan rentang nilai normal hasil pemeriksaan
yang biasa digunakan dapat berbeda antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya(
sehingga perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan hasil pemeriksaan.
Peme
Pemerik
riksaa
saan
n pane
panell hemato
hematolo
logi
gi #hem
#hemog
ogram
ram$$ terd
terdiri
iri dari
dari leuko
leukosit
sit(( eritr
eritros
osit
it((
hemoglobin( hematokrit( indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah lengkap
terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri dari neutrofi l( basofi l(
eosinofi l( limfosit dan monosit. &entang nilai normal hematologi ber,ariasi pada bayi(
anak-anak dan remaja( umumnya lebih tinggi saat lahir dan menurun selama beberapa
tahun
tahun kemudi
kemudian.
an. Nilai
Nilai pada
pada orang
orang dewasa
dewasa umumny
umumnyaa lebih
lebih tinggi
tinggi diband
dibanding
ingkan
kan tiga
tiga
kelo
kelomp
mpok
ok umur
umur di atas.
atas. Peme
Pemerik
riksaa
saan
n hemo
hemost
stasi
asiss dan
dan koag
koagul
ulasi
asi digu
diguna
naka
kan
n untu
untuk 

mendiagnos
mendiagnosis
is dan memantau
memantau pasien dengan perdarahan(
perdarahan( gangguan pembekuan
pembekuan darah(
%edera ,askuler atau trauma.
emost
emostatis
atis adalah
adalah mekani
mekanisme
sme tubuh
tubuh untuk
untuk menghe
menghenti
ntikan
kan perdar
perdarahan
ahan se%ara
se%ara
spontan. 4da beberapa system yang berperan dalam hemostatis yaitu system ,as%ular(
trombo
trombosit
sit dan pembek
pembekuan
uan darah
darah #koagu
#koagulasi
lasi$.
$. Peran
Peran system
system ,as%ula
,as%ularr dalam
dalam men%eg
men%egah
ah
 pendarahan meliputi* proses kontraksi pembuluh darah serta akti,asi trombosit dan
 pembekuan darah #"etiabudy(
#"etiabudy( 200$.
4pabila pembuluh darah mengalami luka( maka akan terjadi kontraksi pembuluh darah
yang mula-mula se%ara otomatis #refle5$ dan kemudian akan dipertahankan oleh faktor 
lokal seperti  hidroksitriptamin #-( serotonin$( dan epinefrin. !ontraksi pembuluh
darah
darah ini akan
akan menyeba
menyebabka
bkan
n pengur
pengurang
angan
an aliran
aliran darah
darah pada
pada daerah
daerah yang
yang luka.
luka. Pada
Pada
 pembuluh darah besar masih diperlukan system lain seperti trombosit dan pembekuan
darah #"etiabudy( 200$.
Pembekuan darah atau yang disebut koagulasi adalah suatu proses kimiawi yang
 protein-protein plasmanya berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma besar 
yang larut( yaitu fibrinogen menjadi gel stabil yang tidak larut yang disebut fibrin #"a%her(
2007$.
4ntikoagulan digunakan untuk men%egah pembekuan darah dengan jalan menghambat
 pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. 4tas dasar ini
3
antikoagulan diperlukan untuk men%egah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli(
maupun untuk men%egah bekunya darah di luar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau
tranfusi darah.
8alam diagnosis hemostatis ditegakkan mulai dari pendeteksian sifat pembawa( gejala
klinis
klinis yang
yang timbul
timbul dan pemerik
pemeriksaan
saan labora
laboratori
torium.
um. Pemerik
Pemeriksaan
saan labora
laboratori
torium
um pada
pada
hemostatis
hemostatis yang dapat dilakukan
dilakukan antara lain pemeriksaan waktu protrombin
protrombin #Protrombin
#Protrombin
ime
ime 9 P$( masa prothrombi
prothrombin
n terakti,asi
terakti,asi #4%ti,ated
#4%ti,ated Partial hromboplas
hromboplastine
tine ime9
ime9
4P$( serta 'nternational Normali:ed &atio #'N&$. ;aka dari itu( makalah ini spesifik 
membahas tentang ketiga tes pemeriksaan laboratorium tersebut.

1.2 Tu
Tujuan
juan Makalah
Makalah
). Untuk
Untuk mengeta
mengetahui
hui tentan
tentang
g pemeriks
pemeriksaan
aan masa protro
protrombi
mbin
n # Protro
# Protrombin
mbin Time
Time 9 P$(
masa protrombin terakti,asi # Activated Partial Thromboplastine
Thromboplastine Time=4P
Time=4P )(
 )( serta
'nternational Normali:ed &atio # INR$.
 INR$.
2. Untuk mengetahui
mengetahui prinsip
prinsip dan %ara
%ara kerja dari
dari ketiga
ketiga pemeriksaan
pemeriksaan tersebut
tersebut
3. Untuk mengetahui
mengetahui fa%tor-fakto
fa%tor-faktorr yang dapat mempengaruhi
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
pemeriksaan.
7. Untuk mengetahui
mengetahui kadar
kadar apabila
apabila di katakan
katakan normal
normal dan
dan tidak normal
normal pada ketiga
ketiga tes
 pemeriksaan tersebut.

1.3 Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
). 4pak
4pakah
ah yang
yang dima
dimaks
ksud
ud deng
dengan
an peme
pemeri
riks
ksaa
aan
n wakt
waktu
u prot
protro
romb
mbin
in # Protrombin
 Protrombin
Time9P$(
Time9P$( masa protrombin terakti,asi # Activated Partial Thromboplastine
Thromboplastine Time
Time99
4P$( serta 'nternational Normali:ed &atio # INR)?
 INR)?
2. agaimanakah
agaimanakah prinsip
prinsip dan %ara kerja
kerja dari ketiga
ketiga pemerik
pemeriksaan
saan tersebut<
tersebut<
3. =aktor-fak
=aktor-faktor
tor apa saja yang
yang dapat
dapat mempengaru
mempengaruhi hi hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan<<
7. erapa
erapakah
kah kadar
kadar dikataka
dikatakan
n normal
normal dan tidak
tidak normal
normal pada ketiga
ketiga tes pemerik
pemeriksaan
saan
tersebut<
1. Man!aat
Man!aat Makala
Makalahh
1. !ita dapat mengetahui tentang pemeriksaan waktu protrombin # Protrombin
 Protrombin Time
Time 9
P$( masa protrombin terakti,asi (Activated Partial Thromboplastine
Thromboplastine Time)(
Time)( serta
'nternational Normali:ed &atio # INR$.
 INR$.
2. !ita dapat mengetahui prinsip dan %ara kerja dari ketiga pemeriksaan tersebut
3. !ita dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
. !ita dapat mengetahui kadar apabila di katakan normal dan tidak normal pada
ketiga tes pemeriksaan tersebut.

BAB II
TIN"AUAN PU#A$A

4
2.1 Mekan%sme $erja $&agulas%

>ambar ). agan 4lir ;ekanisme !oagulasi

"alur Intr%ns%k Men'e(a(kan Pengakt%!an )akt&r *


?alur intrinsik melibatkan faktor-faktor @''( @'( '@( A'''( dan @ serta prakalikrein(
kininogen berberat molekul tinggi #;B$( Ca21( dan fosfolipid.
?alur berberat molekul tinggi ini menyebabkan pembentukan faktor @a #berdasarkan
 perjanjian( faktor pembekuan yang sudah diaktifkan diberi akhiran a$. ?alur ini berawal
dari Dfase kontakD saat prakalikrein( kininogen ;B( faktor @''( dan faktor @' terpajan
oleh permukaan pemi%u bermuatan negatif. !aolin dapat digunakan untuk uji in ,itro
sebagai pemi%u jalur intrinsik. ?ika komponen-komponen dari fase kontak ini tersusun
 pada permukaan pemi%u tersebut( terjadi pengaktifan faktor @'' menjadi faktor @''a
melalui
melalui proteo
proteolis
lisis
is oleh
oleh kalikr
kalikrein
ein.. =aktor
=aktor @''a ini(
ini( yang
yang dihasil
dihasilkan
kan oleh
oleh kalikr
kalikrein
ein((
menyeran
menyerang
g prakal
prakalikr
ikrein
ein untuk
untuk mengha
menghasilk
silkan
an lebih
lebih banyak
banyak kalikre
kalikrein
in sehingg
sehinggaa terjadi
terjadi
 pengaktifan timbal-balik. =aktor @''a( setelah terbentuk( akan mengaktifkan faktor @'
menjadi @'a dan juga melepaskan bradikinin #suatu nonapeptida dengan efek ,asodilatasi
kuat$ dari kininogen ;B. =aktor @'a. dengan keberadaan Ca21 mengaktifkan faktor '@
5
# k8a( suatu :imogen yang mengandung residu y-karboksiglutamat E>laF dependen-
,itamin !G lihat ab 77$( menjadi serin protease( yaitu faktor '@a. al ini pada gilirannya
menguraikan ikatan 4rg-'le di faktor @ #6 k8a$ untuk menghasilkan serin protease( yaitu
faktor
faktor @a. &eaksi
&eaksi terakhi
terakhirr ini memerlu
memerlukan
kan penyu
penyusun
sunan
an kompon
komponen-
en-kom
kompon
ponen(
en( yang
yang
disebut kompleks tenase( pada permukaan membran* Ca21 dan faktor A'''a( serta faktor 
'@a dan @. Perlu di%atat bahwa dalam semua reaksi yang melibatkan :imogen berisi-
>la#faktor ''( A''( '@( dan @$( residu >la di regio terminal amino molekul berfungsi
sebagai tempat pengikatan berafinitas tinggi untuk Ca21. =aktor A''' #330 k8a$( suatu
glikoprotein( bukanlah suatu prekursor protease tetapi kofaktor yang berfungsi sebagai
reseptor untuk faktor '@a dan @ pada permukaan trombosit. =aktor A''' diaktifkan oleh
trombin dalam jumlah ke%il untuk membentuk faktor A'''a( yang pada gilirannya menjadi
inaktif pada penguraian lebih lanjut oleh trombin.

"alur Ekstr%ns%k "uga Men'e(a(kan Pengakt%!an )akt&r * (


etap
etapii ;elalu
;elaluii "uatu
"uatu ;ekani
;ekanisme
sme yang
yang erbeda
erbeda =aktor
=aktor @a terbent
terbentuk
uk di tempat
tempat
 pertemuan jalur intrinsik dan ekstrinsik. ?alur ekstrinsik melibatkan faktor jaringan( faktor 
A'' dan @( dan Ca21 serta menyebabkan terbentuknya faktor @a. ?alur ini dimulai di
tempat %edera jaringan dengan terpajannya faktor jaringan di sel endotel aktif dan monosit.
=akt
=aktor
or jari
jaring
ngan
an beri
berint
ntera
eraks
ksii deng
dengan
an dan
dan meng
mengak
akti
tifk
fkan
an fakto
faktorr A''
A'' #3
#3 k8a$
k8a$(( suatu
suatu
glikoprotein berisi->la dalam darah yang disintesis oleh hati. =aktor jaringan bekerja
sebagai
sebagai kofakt
kofaktor
or untuk
untuk faktor
faktor A''a
A''a yang
yang mening
meningkat
katkan
kan akti,i
akti,itas
tas en:ima
en:imatik
tiknya
nya untuk 
untuk 
mengaktifkan faktor @. 'katan faktor jaringan dan faktor A''a disebut kompleks faktor 
 jaringan. =aktor A''a memutuskan ikatan 4rg-'le di faktor @ yang sama dengan ikatan
yang
yang diputu
diputuss oleh
oleh komplek
komplekss tenase
tenase pada
pada jalur
jalur intrin
intrinsik
sik.. Pengak
Pengakti,
ti,an
an faktor
faktor @ adalah
adalah
 penghubung penting antara jalur intrinsik dan ekstrinsik. 'nteraksi penting lain antara jalur 
ekstrin
ekstrinsik
sik dan intrins
intrinsik
ik adalah
adalah bahwa
bahwa komple
kompleks
ks faktor
faktor jaringa
jaringan
n dan faktor
faktor A''a
A''a juga
juga
mengaktifkan
mengaktifkan faktor '@ di jalur intrinsik.
intrinsik. ;emang(
;emang( pembentuka
pembentukan
n kompleks
kompleks antara faktor 
 jaringan dan faktor A''a kini dianggap sebagai proses kun%i dalam permulaan koagulasi
darah
darah in ,i,o.
,i,o. ;akna
;akna fisiolo
fisiologis
gis tahap--
tahap--tah
tahap
ap awal jalur
jalur intrin
intrinsik
sik(( tempat
tempat faktor
faktor @''(
 prakalikrein( dan kininogen ;B berperan( mulai dipertanyakan karena pasien dengan
defisie
defisiensi
nsi heredi
herediter
ter kompon
komponen-
en-kom
kompon
poneh
eh ini tidak
tidak mengala
mengalami
mi diatesi
diatesiss perdar
perdaraha
ahan.
n.
8emikia
8emikian
n juga(
juga( pasien
pasien dengan
dengan defisie
defisiensi
nsi faktor
faktor @' dapat
dapat tidak
tidak mengal
mengalami
ami masalah
masalah
 perdarahan. ?alur intrinsik mungkin sebenarnya lebih penting dalam fibrinolisis #lihat
 bawah$ dibandingkan dalam koagulasi( karena kalikrein( faktor
f aktor @''a( dan faktor @'a dapat
6
menguraikan
menguraikan plasminoge
plasminogen
n dan kalikrein
kalikrein dapat mengaktifka
mengaktifkan
n urokinase
urokinase rantai-tung
rantai-tunggal.
gal.
issue
issue fa%tor
fa%tor pathway
pathway inhibi
inhibitor
tor #=P'G
#=P'G inhibi
inhibitor
tor jalur
jalur faktor
faktor jaringa
jaringan$
n$ adalah
adalah suatu
suatu
inhibitor fisiologis utama untuk koagulasi. 'nhibitor ini adalah suatu protein yang beredar 
dalam darah dan berikatan dengan lipoprotein.
lipoprotein. =P' se%ara langsung menghambat
menghambat faktor 
@a dengan
dengan mengik
mengikat
at en:im
en:im di dekat
dekat tempat
tempat aktifny
aktifnya.
a. !omple
!ompleks
ks faktor
faktor @a-=P
@a-=P'' ini
kemudian menghambat kompleks faktor A''a-faktor jaringan.

)akt&r *a Mengakt%!kan Pr&tr&m(%n Menja+% Tr&m(%n


=aktor @a yang dihasilkan oleh kedua jalur #intrinsik atau ekstrinsik$ mengaktifkan
 protrombin #faktor ''$ menjadi trombin #faktor ''a$ yang kemudian mengubah fibrinogen
menjadi
menjadi fibrin. Pengaktifan
Pengaktifan protrombin(
protrombin( seperti halnya
halnya faktor @( terjadi
terjadi di permukaan
membran dan memerlukan pembentukan kompleks protrombinase yang terdiri dari Ca21(
faktor Aa( faktor @a( dan protrombin. Penyusunan protrombinase dan kompleks tenase
 berlangsung pada permukaan membran trombosit yang diaktifkan untuk memajankan
fosfolipid
fosfolipid asam #anionik$
#anionik$ fosfatidilserin
fosfatidilserin yang dalam keadaan normal berada di sisi dalam
membran plasma trombosit nonaktif #istirahat$.
=aktor A #330 k8a$( suatu glikoprotein yang memiliki homologi dengan faktor A''' dan
seruloplasmin( disintesis di hati( limpa( dan ginjal dan juga ditemukan di trombosit dan
 plasma. "enyawa ini berfungsi sebagai kofaktor yang serupa
ser upa den gan fungsi kofaktor yang
dilakukan faktor A''' dalam kompleks tenase. ?ika diaktifkan menjadi faktor Aa oleh
sedikit
sedikit trombin(
trombin( senyawa ini berikatan dengan reseptor
reseptor spesifik
spesifik pada membran trombosit
dan memben
membentuk
tuk komple
kompleks
ks dengan
dengan faktor
faktor @a dan protrom
protrombin
bin.. "enya
"enyawa
wa ini kemudi
kemudian
an
diinaktifkan oleh kerja trombin sehingga pengaktifan protrombin menjadi trombin dapat

dibatasi.. Pr&tr
dibatasi Pr&tr&m(%
&m(%n
n a+alah suatu sen'a,
sen'a,a
a gl%k&
gl%k&-r&te
-r&te%n
%n ranta%
ranta%tungg
tunggal
al
'ang +%s%ntes%s &leh hat% . &egio terminal amino protrombin mengandung sepuluh
residu >la( tempat protease aktif yang
yang dependen-serin terletak di regio terminal karboksil
molekul. ?ika berikatan dengan kompleks faktor Aa dan @a pada membran trombosit(
 protrombin diuraikan oleh faktor @a di dua tempat untuk menghasilkan
me nghasilkan molekul trombin
dua-rantai aktif yang kemudian dibebaskan dari permukaan trombosit. &antai 4 dan 
trombin disatukan oleh satu ikatan disulHda.

Peru(ahan )%(r%n&gen Menja+% )%(r%n D%katal%s%s &leh Tr&m(%n


=ibrinogen #faktor '( 370 k8a$ adalah suatu glikoprotein plasma larut yang terdiri
dari tiga pasang rantai polipeptida #4a(by$2 nonidentik yang disatukan se%ara ko,alen
7
oleh ikatan disulHda. &antai  dan I mengandung oligosakarida kompleks yangterikat
 pada asparagin. !etiga rantai
ranta i disintesis di hatiG tiga gen struktural yang terlibat terletak di
kromoson(
kromoson( yang sama( dan pada manusia
manusia ekspresi
ekspresi ketiganya
ketiganya diatur se%ara terpadu.
terpadu. &egio
terminal amino keenam rantai terletak berdekatan karena adanya sejumlah ikatan disulfida(
sementara regio terminal karboksil tersebar sehingga terbentuk molekul memanjang yang
sangat tidak simetris. agian 4 dan  dari rantai 4a dan yang masing-masing dinamai
fibrinopept
fibrinopeptida
ida 4 #=P4$
#=P4$ dan  #=P$(
#=P$( di ujung
ujung terminal
terminal amino rantai memiliki
memiliki kelebihan
kelebihan
muatan negatif akibat adanya residu aspartat dan glutamat( serta tirosin 0-sulfat yang tak-
la:im di =P. ;uatan negatif ini berperan dalam kelarutan fibrinogen dalam plasma dan
 juga berfungsi men%egah agregasi dengan menimbulkan repulsi #penolakan$ elektrostatik 
antara molekul-molekul fibrinogen.
rombin #37 k8a$( suatu serin protease yang dibentuk oleh kompleks protrombinase(
menghidrolisis empat ikatan 4rg->ly antara fibrinopeptida dan bagian a dan rantai 4a dan
P fibrinogen. Pembebasan fibrinopeptida oleh trombin menghasilkan monomer fibrin
yang memiliki struktur subunit #a( #3( y$(. !arena =P4 dan =P masing-masing hanya
mengandung )6 dan )7 residu( molekul fibrin mempertahankan +J residu yang terdapat
di fibrin
fibrinoge
ogen.
n. Pengel
Pengeluar
uaran
an fibrin
fibrinope
opepti
ptida
da menyeb
menyebabk
abkan
an tempat
tempat pengik
pengikata
atan
n terpaj
terpajan
an
sehingga molekul-molekul monomer fibrin dapat membentuk agregat #menggumpal$ tak-
larut se%ara spontan. Pembentukan polimer fibrin tak-larut inilah yang menjerat trombosit(
sel darah merah( dan komponen lain untuk membentuk trombus putih atau merah. ekuan
fibrin awal ini relatif lemah( yang disatukan
disatukan hanya oleh ikatan nonko,al
nonko,alen
en monomer-
monomer-
monomer fibrin.
"elain mengub
mengubah
ah fibrinogen
fibrinogen menjadi
menjadi fibrin(
fibrin( trombin
trombin juga
juga mengubah
mengubah faktor
faktor @'''
@'''
menjad
menjadii faktor
faktor =aktor
=aktor ini adalah
adalah suatu
suatu transglu
transglutam
taminas
inasee yang
yang sangat
sangat spesifi
spesifik
k dan
mengikat-silang se%ara ko,alen molekul-molekul fibrin dengan membentuk
membentuk ikatan peptida
antara gugus
gugus amida glutamin
glutamin dan gugus %-amino residu lisin sehingga
sehingga terbentuk
terbentuk bekuan
fibrin yang lebih stabil dan lebih resisten terhadap proteolisis.

2.2 PT /Masa Pr&tr&m(%n0 Prothrombin Time 


 Prothrombin Time

2.2.1 De!en%s%

8
Pemeriksaan masa protrombin atau disingkat P merupakan pemeriksaan skrining
digunakan untuk menguji pembekuan darah melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama
yaitu faktor pembekuan A''( @( A( protrombin
protrombin dan fibrinogen. "elain itu juga dapat dipakai
untuk
untuk memant
memantau
au efek antiko
antikoagu
agulan
lan oral
oral karena
karena golon
golongan
gan obat
obat tersebu
tersebutt mengha
menghamb
mbat
at
 pembentukan faktor pembekuan protrombin(
protrombin( A''( '@( dan @.
Pemeriksaan P juga sering dipakai untuk memantau efek pemberian antikoagulan
oral
oral.. Pemb
Pember
erian
ian kepe
kepekaa
kaan
n reag
reagen
en trom
trombo
bopl
plast
astin
in yang
yang dipa
dipaka
kaii dan
dan perb
perbed
edaan
aan %ara
%ara
 pelaporan menimbulkan kesulitan bila pemantauan dikerjakan di laboratorium yang
 berbeda-beda. Untuk mengatasi masalah tersebut 'C (Intern
(Internati
ationa
onall Comitt
Comittee
ee on
Thrombosis and Haemostasis) 
Haemostasis)   dan 'C"
'C" (International Comitte for Standardiation in
 Haematolo!") menganjurkan
menganjurkan agar tromboplast
tromboplastin
in jaringan
jaringan yang akan digunakan
digunakan harus
dikalib
dikalibrasi
rasi terleb
terlebih
ih dahulu
dahulu terhad
terhadap
ap trombop
tromboplast
lastin
in rujuka
rujukan
n untuk
untuk mendap
mendapatka
atkan
n '"'
#'nternational "ensiti,ity 'nde5$. ?uga dianjurkan agar hasil pemeriksaan P dilaporkan
se%ara seragam dengan menggunakan 'N& #'nternational Normali:ed &atio$( yaitu rasio
yang dipangkatkan dengan '"' dari reagen tromboplastin yang digunakan.

2.2.2 Tujuan Pemer%ksaan


Pemeriksaan P ini dipakai untuk menguji faktor ektrinsik. romboplastin jaringan
yang menggunakan metode 4seton dehidrasi yang terbuat dari jaringan otak kelin%i . est
ini digunakan untuk menguji jalur ekstrinsik. ?adi diperlukan faktor A''( faktor A(
A( faktor
faktor @(
faktor '' serta faktor ' yang normal( sedangkan tromboplastin jaringan tidak perlu normal.

2.2.3 ara Pemer%ksaan


Pemerik
Pemeriksaan
saan P dilaku
dilakukan
kan dengan
dengan memakai
memakai reagen
reagen Krgano
Krganon
n menuru
menurutt metode
metode
( one#step
one#step method) yang
method) yang dianjurkan oleh Lui%k. P dapat diukur se%ara manual #,isual$(
foto-optik atau elektromekanik. eknik manual memiliki bias indi,idu yang sangat besar 
sehing
sehingga
ga tidak
tidak dianju
dianjurka
rkan
n lagi.
lagi. etapi
etapi pada
pada keadaan
keadaan dimana
dimana kadar
kadar fibrin
fibrinoge
ogen
n sangat
sangat
rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis( metode ini masih dapat digunakan.
;etode otomatis dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan %epat dan teliti.
Cara ini digunakan untuk menguji adanya gangguan faktor pembekuan darah pada
 jalur e5trinsik yaitu kekurangan faktor
f aktor pembekuan A( A''( @( Protrombin dan fibrinogen.
?ika
?ika dian
diangg
ggap
ap bahw
bahwaa fakto
faktorr lain-
lain-lai
lain
n dalam
dalam pros
proses
es-p
-pro
roses
ses itu
itu norm
normal
al(( maka
maka masa
masa
 protrombin ini menjadi ukuran untuk
untuk masa protrombin.

9
8asar per%obaan* kepada plasma diberikan sejumlah tromboplastin dan ion kalsium
yang optimal dan lamanya waktu untuk menyusun fibrin diukur.
Cara tahap tunggal menurut Lui%k 
A. Mem(uat -lasma
). !e dala
dalam
m tabu
tabung
ng sent
sentri
rifu
fuge
ge yang
ang berg
bergar
aris
is dima
dimasu
sukk
kkan
an 0(
0( ml laru
laruta
tan
n
natriumsitrat 3(+J.
2. akukan
akukan pungsi
pungsi ,ena
,ena dan masukkanl
masukkanlah
ah ke dalam tabung
tabung sentrifuge
sentrifuge tadi 7(
7( ml
dari darah itu( %ampurlah baik-baik.
3. Pusin
Pusingl
glah
ah selam
selamaa 20 meni
menitt deng
dengan
an ke%e
ke%epat
patan
an 3000
3000 rpm
rpm dan
dan pusin
pusingk
gkan
anla
lah
h
 plasma dari sel-sel darah. !alau plasma itu tidak dapat segera diperiksa(
simpan
simpanlah
lah dalam
dalam lemari
lemari esG tetapi
tetapi meskip
meskipun
un disimp
disimpan
an pada
pada suhu
suhu rendah
rendah((
 pemeriksaan harus dilakukan dalam waktu 2 jam setelah darah itu diambil.

B. Peneta-an
). ;asukkanlah tabung serologi )3 5 )0 mm ke dalam air bersuhu 3MC.
2. ;asukkanlah
;asukkanlah 0()
0() ml plasma
plasma ke dalam tabung
tabung dan tunggu
tunggulah
lah beberapa
beberapa lama
lama
sampai plasma bersuhu 3MC pula.
3. !emudian
!emudian tambahka
tambahkan
n 0() ml trombop
tromboplastin
lastin dan %ampurl
%ampurlah.
ah.
7. alu
alu kepa
kepada
da %amp
%ampur
uran
an itu
itu dibe
diberi
ri 0()
0() ml laru
laruta
tan
n CaCl
CaCl2
2 0(22
0(22J
J #0(0
#0(02
2 m$.
m$.
?alankan stopwat%h tepat pada saat larutan %al%ium%hlorida itu masuk. Campur 
 baik-baik.
. iarkan
iarkan selama
selama )0 detik(
detik( kemudian
kemudian di%oba
di%oba apakah
apakah sudah
sudah ada fibrin
fibrin dengan
dengan
 berkali-kali meman%ing memakai kaitan logam dalam %ampuran tadi.
6. entikan stopwat%h pada saat ada
ada fibrinnya.

atatan
Pemeriksaan
Pemeriksaan inipun bukan merupakan suatu penetapan
penetapan kuantitatif dalam arti kata
sebenarnyaG
sebenarnyaG hasilnya ikut dipengaruh
dipengaruhii oleh kualitas tromboplastin
tromboplastin yang dipakai
dipakai dan oleh
teknik mengerjakan per%obbaan. !arena itu( pemeriksaan ini harus dilakukan in d$plo dan
d$plo dan
harus juga disertai dengan kontrol plasma normal.
 Nilai normal * )0 -) detik. !alau kontrol lebih lama dari )6 detik per%obaan batal
karena mungkin tromboplastin telah menjadi kurang aktif.
romboplastin dapat juga dibeli atau dibuat sendiri dari otak kelin%iG dianjurkan
memakai yang diperdagangkan saja( karena tromboplastin buatan
buatan sendiri kurang aktif jika
10
memakai tromboplastin belian( ikutilah instruksi %ara melakukan test masa protrombinG
instruksi itu menyertai tiap bat%h tromboplastin.
arutan
arutan tromboplastin
tromboplastin tidak
tidak tahan lama(
lama( harus disimpan
disimpan dalam lemari es( dan
akti,itasnya harus tiap kali diuji dengan plasma normal.
arutan %al%ium%hlorida 0(22J #0(02 m$ yang harus dien%erkan )0 kali sebelum
memakainya.
aporan masa protrombin selalu harus menyebut masa protombin kontrol juga(
kedua-duanya disebut dengan detik. Cara yang lebih bagus menyebut akti,itas protombin
dengan
dengan J #dari
#dari normal
normal$.
$. Cara
Cara itu menghe
menghenda
ndaki
ki supay
supayaa terlebi
terlebih
h dahulu
dahulu dibuat
dibuat grafik 
grafik 
akti
akti,i
,itas
tas mema
memaka
kaii %ampu
%ampuran
ran dari
dari tromb
trombop
opla
last
stin
in yang
yang dipa
dipaka
kaii dan
dan plas
plasma
ma norm
normalG
alG
%ampuran itu dien%erkan berderet dengan plasma lain yang tidak mengandung protombin.
>rafik akti,itas protombin memperlihatkan garis lengkung.
4lat-alat yang khusus dibuat untuk penetapan masa protombin dan untuk test-test
lain yang berakhir dengan terjadi bekuan dalam plasma memberi hasil penetapan yang
sangat reprodusibel sampai )/)0 detik ketelitian.

8alam keadaan darurat masa protombin dapat dilakukan dengan darah kapiler dan
ka%a objek sebagai berikut*
). etak
etakka
kan
n sete
setete
tess trom
trombo
bopl
plas
astin
tin diata
diatass ka%
ka%aa obj
objek
ek yang
yang keri
kering
ng dan
dan ber
bersih
sih
2. usuk
usukla
lah
h kuli
kulitt untu
untuk
k men
menda
dapa
patt darah
darah kapi
kapile
lerr yang
yang lelu
leluas
asaa kelu
keluar
ar.. ?al
?alan
anka
kan
n
stopwat%h pada saat darah mulai keluar dari luka.
3. "ege
"egera
rala
lah
h %am
%ampu
purr kedu
keduaa tete
tetess itu
itu den
denga
gan
n uju
ujung
ng lidi
lidih
h ata
atau
u jaru
jarum.
m.
7. iark
iarkan
an sam
sampai detik
etik ke-)
ke-)0
0 pada
ada stop
stopwa
wat%
t%h.
h.
. !emu
!emudi
dian
an per
perik
iksa
sala
lah
h tiap
tiap deti
detik
k deng
dengan
an uju
ujung
ng jar
jarum
um apa
apaka
kah
h tela
telah
h terj
terjad
adii
fibrin dalam %ampuran itu.

atatan
Cara kasar ini memerlukan juga dilakukan kontrol dengan darah normal dan harus
dijalankan beberapa kali berturut-turut pada setiap pasien. "adarilah bahwa %iri ini satu
%ara darurat saja dan tidak dianjurkan sebagai pemeriksaan rutin.

2.2. Pr%ns%- Pengukuran PT

11
Prinsip pengukuran P adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma
yang telah diinkubasi ditambahkan %ampuran tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
&eagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin( yaitu tromboplastin jaringan dalam
larut
larutan
an CaCl
CaCl2
2 / meng
menguk
ukur
ur lamany
lamanyaa terbe
terbent
ntuk
uk beku
bekuan
an bila
bila ke dalam
dalam plasm
plasmaa yang
yang
diinkubasi pada suhu 3MOC( ditambahkan reagen tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
Prinsi
Prinsip
p tes ini merupa
merupakan
kan rekalsi
rekalsifik
fikasi
asi plasma
plasma dengan
dengan penamb
penambaha
ahan
n trombo
trombopla
plastin
stin..
Pemeriksaan in vitro menunjukan
vitro menunjukan kegunaan dari sistim pembekuan darah jalur eksterinsik.

2.2. Bahan Pemer%ksaan PT


ahan pemeriksaan P adalah plasma sitrat yang diperoleh dari sampel darah ,ena
dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2J #0.)0 ;$ dengan perbandingan *). 8arah
sitrat harus diperiksa dalam waktu selambat-lambatnya 2 jam setelah pengambilan. "ampel
disentrifus selama )0 menit dengan ke%epatan 2.00g. Penyimpanan sampel plasma pada
suhu 2-+C menyebabkan terakti,asinya prokon,ertin oleh sistem kalikrein.
2.2.4 ara $erja
)$ Campur
Campur satu ,ial reagen
reagen tromb
trombopl
oplasti
astin
n deng
dengan
an satu
satu ,ial
,ial pelaru
pelarut(
t( goy
goyang
ang #putar
#putar--
 putar$ dengan kuat untuk menjamin
menjamin rehidrasi lengkap dan sebelum digunakan
harus di%ampur dengan baik hingga homogen.

2$ ang
angatk
atkan
an sej
sejum
umla
lah
h ,olu
,olume
me reag
reagen
en trom
trombo
bopla
plast
stin
in pad
padaa 3MC
3MC

3$ eri
eri label
label tabung
tabung tes #sampel
#sampel dan kontro
kontrol$(
l$( dan masuka
masukan
n 0.)
0.) ml samp
sampel
el atau
atau
kontrol kedalam tabung yang sesuai.

7$ 'nkub
'nkubasi
asi masing
masing-ma
-masin
sing
g tabu
tabung
ng #sampel
#sampel dan kontro
kontrol$
l$ pada
pada 3MC
3MC selama
selama 3 )0
menit.

$ amb
ambahk
ahkan
an 0.2
0.2 larut
larutan
an reag
reagen
en trom
trombop
boplast
lastin
in hang
hangat
at ke
ke dalam
dalam tabung
tabung yang
yang
 berisi plasma diatas dan se%ara bersamaan jalankan stopwat%h.

6$ abung
bung digo
digoy
yang
ang dan
dan perh
perhat
atik
ikan
an terb
terben
entu
tukn
kny
ya beku
bekuan
an(( saat
saat terb
terben
entu
tukn
kny
ya
 bekuan stopwat%h dihentikan dan %atat waktu #dalam detik$.

2.2.5 )akt&r 'ang Mem-engaruh% Has%l Pemer%ksaan

12
=akt
=aktor
or yang
yang dapa
dapatt mempen
mempenga
garu
ruhi
hi hasil
hasil peme
pemeri
riks
ksaan
aan P adal
adalah
ah sampe
sampell darah
darah
membeku( membiarkan sampel darah sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa
 jam( diet tinggi lemak #pemendekan P$ dan penggunaan alkohol
a lkohol #pemanjangan
# pemanjangan P$. P
memanjang karena defisiensi faktor koagulasi ekstrinsik dan bersama jika kadarnya 30J.
Pemanjangan P dijumpai pada penyakit hati #sirosis hati( hepatitis( abses hati( kanker 
hati(
hati( ikteru
ikterus$(
s$( afibrin
afibrinoge
ogenem
nemia(
ia( defisi
defisiensi
ensi faktor
faktor koagul
koagulasi
asi #''( A( A''(
A''( @$( ganggu
gangguan
an
koagulasi intra,askuler #8'C$( fibrinolisis #kondisi han%urnya fibrin$( hemorrhagi% disease
of the newborn #8N$ yaitu penyakit perdarahan yang terjadi pada hari-hari pertama
kehidupan akibat kekurangan ,itamin !( gangguan reabsorbsi usus.
Pada penyakit hati P memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin.
Pemanjangan P dapat disebabkan pengaruh obat-obatan *
)$ ,itamin
,itamin ! antagonis(
antagonis( antibiotik
antibiotik #penisilin(
#penisilin( streptomisi
streptomisin(
n( karbenisilin(
karbenisilin( kloramfeni
kloramfenikol(
kol(
kanamisin( neomisin( tetrasiklin$(
2$ anti
antik
koag
oagulan
ulan oral
ral #war
#warfa
fari
rin
n( dik
dikumar
umaro
ol$(
l$( klorp
lorpro
rom
ma:in
a:in(( klo
klordia
rdia:e
:epo
poks
ksid
id((
difenilhidantoin( heparin( metilkopa$( mitramisin( reserpin( fenilbuta:on ( Quinidin(
salisilat/ aspirin( sulfonamide.
P memendek pada tromboflebitis #inflamasi atau pembekakan pada ,ena$( infark 
miokardial(
miokardial( embolisme pulmonal.
pulmonal. Pengaruh
Pengaruh Kbat * barbiturate(
barbiturate( digitalis( diuretik(
difenhidramin( kontrasepsi oral( rifampisin dan metaproterenol.

2.2.6 $a+ar N&rmal Pemer%ksaan PT


es ini normal jika hasilnya * )0-) detik #dapat ber,ariasi se%ara bermakna antar 
laboratorium$.
P penderita )2( detik G P kontrol )2(0 detik.
P penderita )6(0 detik G P kontrol )2( detik.
8ikatakan abnormal apabila beda dengan kontrol lebih dari 2 detik.
es
es P ini abnormal / memanjang pada *
)$ Kbstru
Kbstru%ti,
%ti,ee jaundi
jaundi%e
%e #mengu
#mengunin
ningny
gnyaa warna
warna kulit
kulit akibat
akibat akumul
akumulasi
asi pigmen
pigmen
dalam darah$.

2$ Penyaki
Penyakit-p
t-peny
enyaki
akitt hepar
hepar yang
yang lanju
lanjutt

3$ Penyakit-pe
Penyakit-penyaki
nyakitt perdarah
perdarahan
an pada awal kelahiran
kelahiran

7$ Penyakit
Penyakit-pe
-penya
nyakit
kit %ongenit
%ongenital
al #kelaia
#kelaianan
nan bawaan$
bawaan$ seperti
seperti * 8efisie
8efisiensi
nsi faktor 
A''( 8efisiensi faktor A( 8efisiensi faktor ''.
13
$ "ynd
"yndro
rome
me neph
nephro
roti
ti%.
%.

6$ Pend
Pender
erit
ita-
a-pe
pend
nder
erit
itaa yang
ang mend
mendap
apat
atka
kan
n peng
pengob
obat
atan
an deng
dengan
an obat
obat-o
-oba
batt
antikoagulan

2.3 APTT /A7t%8ate+ Part%al Thr&m(&-last%ne T%me


2.3.1 De!en%s%
es masa
masa prot
protrom
rombi
bin
n tera
terakti
kti,a
,asi
si adala
adalah
h tes dalam
dalam kait
kaitan
anny
nyaa deng
dengan
an pros
proses
es
 pembekuan darah dengan menggunakan reagen yang mengakti,asi faktor pembekuan @''
dengan %epat. es ini merupakan bentuk modifikasi dari P # Prothro
# Prothrombin
mbin Time
Time $ yang
hasilnya lebih teliti. est dilakukan untuk keperluan memantau terapi anti koagulan dan
resiko perdarahan.

2.3.2 Tujuan Pemer%ksaan APTT


est
est ini untuk
untuk monito
monitorin
ring
g terapi
terapi hepari
heparin
n atau
atau adanya
adanya %ir%ula
%ir%ulatin
ting
g antikoagulan.
4P memanjang karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik dan bersama jika kadarnya
 M detik dari nilai normal.

2.3.3 ara Pemer%ksaan APTT


Penetapan Pemeriksaan 4P dapat dilakukan dengan %ara manual #,isual$ atau
dengan alat otomatis #koagulometer$( yang menggunakan metode fotooptik dan elektro-
mekani
mekanik.
k. eknik
eknik manual
manual memilik
memilikii bias
bias indi,i
indi,idu
du yang
yang sangat
sangat besar
besar sehing
sehingga
ga tidak 
tidak 
dianjurkan
dianjurkan lagi. etap
etapii pada keadaan dimana kadar fibrinogen
fibrinogen sangat rendah dan tidak 
dapat dideteksi
dideteksi dengan
dengan alat otomatis(
otomatis( metode ini masih dapat digunakan.
digunakan. ;etode
;etode
otomatis dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan %epat dan teliti.

>ambar 2. 4lat !oagulometer 

2.3. Pr%ns%- Pengukuran APTT

14
Prinsip dari uji 4P adalah menginkubasikan plasma sitrat yang mengandung
semua faktor koagulasi intrinsik ke%uali kalsium dan trombosit dengan tromboplastin
 parsial #fosfolipid$ dengan bahan pengaktif #mis. kaolin( asam elagik( mikroni:ed sili%a
atau %elite koloidal$.
koloidal$. "etelah ditambah
ditambah kalsium maka akan terjadi bekuan fibrin.
fibrin. Baktu
aktu
koagulasi di%atat sebagai 4P.
4P.

2.3. Bahan Pengukuran APTT


Pemeriksaan yang digunakan adalah darah ,ena dengan antikoagulan trisodium
sitrat 3.2J #0.)0;$ dengan perbandingan *). >unakan tabung plastik atau gelas yang
dilapi
dilapisi
si silikon
silikon.. "ampel
"ampel diko%o
diko%ok
k selama
selama ) menit
menit dengan
dengan ke%epa
ke%epatan
tan 2.005
2.005.. Plasma
Plasma

o
dipisahkan dalam tabung plastik tahan 7 jam pada suhu 20 C. ?ika dalam terapi heparin(

o
 plasma masih stabil dalam 2 jam pada suhu 20 C kalau sampling dengan antikoagulan

o
sitrat dan 7 jam pada suhu 20 C kalau sampling dengan tabung C48.

2.3.4 $a+ar N&rmal Pemer%ksaan APTT


APTT
 Nilai normal * 2)  7 detik # dapat ber,ariasi antar laboratorium$.
&entang terapeutik selama terapi heparin biasanya )(  2( kali nilai normal #ber,ariasi
antar laboratorium$.

2.3.5 )akt&r 'ang Mem-engaruh% Has%l Pemer%ksaan

=aktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium *


• Pembekuan sampel darah

• "ampel darah hemolisis atau berbusa

Pengambilan sampel darah pada jalur intra,ena #misal pada infus heparin$.

2. INR /Internat%&nal N&rmall%9e+ Rat%&


2..1 De!en%s%
'nternational Normali:ed &atio #'N&$ adalah rasio normal berstandar internasional
yang
yang direko
direkomen
mendas
dasika
ikan
n oleh
oleh BK
BK yang
yang sering
sering diguna
digunakan
kan untuk
untuk penguk
pengukura
uran
n masa
 protrombin dan sebagai pedoman terapi antikoagulan.
antikoagulan.
'N&
'N& wakt
waktu
u norm
normal
al * 0(+
0(+  )(2
)(2 deti
detik 

15
Deskr%-s%:
;enstandarkan nilai P antar laboratorium.
la boratorium. 8igunakan untuk memantau penggunaan
warfarin
Im-l%kas% kl%n%k * sama dengan P.

2..2 Tujuan Pemer%ksaan INR 


Pemeriksaan 'N& berkaitan erat dengan nilai P( pemeriksaan ini bertujuan untuk 
mengetahui pengukuran masa protrombin dan sebagai pedoman terapi antikoagulan.
'N& diguna
digunakan
kan untuk
untuk monito
monitorin
ring
g terapi
terapi warfari
warfarin
n pada
pada pasien
pasien jantung
jantung(( stroke(
stroke( katup
katup
 jantung buatan( terapi jangka pendek setelah operasi. 'N& hanya boleh digunakan setelah
respons pasien stabil terhadap warfarin( yaitu minimal satu minggu terapi. "tandar 'N& 
tidak boleh digunakan
digunakan jika pasien baru memulai terapi warfarin
warfarin untuk menghindari
menghindari hasil
yang salah pada uji. Pasien dalam terapi antikoagulan diharapkan nilai 'N& nya 2  3
detik( bila terdapat resiko tinggi terbentuk bekuan( diperlukan 'N& sekitar 2(  3(.

2..3 ara Perh%tungan n%la% INR 


'N& didapatkan dengan membagi nilai P yang didapat dengan nilai P normal
kemudian dipangkatkan dengan '"' di mana '"' adalah  International Sensitivit" Inde%.
Inde%. ?adi
'N& adalah rasio P yang men%erminkan hasil yang akan diperoleh bila tromboplastin
 baku BK yang digunakan( sedangkan '"' merupakan ukuran kepekaan sediaan
tromboplast
tromboplastin
in terhadap
terhadap penurunan
penurunan faktor koagulasi
koagulasi yang bergantung
bergantung pada ,itamin
,itamin !.
"ediaan
"ediaan baku
baku yang
yang pertam
pertamaa mempun
mempunyai
yai '"' 9 )(0 #trombopl
#tromboplasti
astin
n yang
yang kurang
kurang peka
peka
mempunyai '"' R )(0$.
8engan
8engan demikian
demikian %ara paling
paling efektif
efektif untuk standardisasi
standardisasi pelaporan P adalah kombinasi
kombinasi
sistem 'N& dengan pemakaian konsisten tromboplastin yang peka yang mempunyai nilai
'"' sama.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 $es%m-ulan
8ari makalah yang disusun( dapat disimpulkan bahwa*
). Pemerik
Pemeriksaan
saan P merupak
merupakan
an metode
metode yang
yang sering
sering dipakai
dipakai untuk
untuk memanta
memantau
u efek 
 pemberian antikoagulan oral( P dapat diukur se%ara manual dan otomatis. ;etode
manual
manual diguna
digunakan
kan diguna
digunakan
kan apabil
apabilaa kadar
kadar fibrin
fibrin dalam
dalam plasma
plasma darah
darah sangat
sangat
rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis( metode otomatis hanya
dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar.
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan 4P
4P dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan %ara
%ara manual #,isual$
#,isual$ atau dengan
dengan alat
alat
otomat
otomatis
is #koagu
#koagulame
lameter$
ter$ yang
yang menggu
menggunak
nakan
an metode
metode fotoop
fotooptik
tik dan elektr
elektro-
o-
mekani
mekanik.
k. !emudi
!emudian
an teknik
teknik manual
manual memilik
memilikii bias
bias indi,i
indi,idu
du yang
yang sangat
sangat besar 
besar 
sehing
sehingga
ga tidak
tidak di anjurka
anjurkan
n lagi.
lagi. es ini bertuj
bertujuan
uan untuk
untuk memoni
memonitor
toring
ing terapi
terapi
heparin atau adanya sirkulasi antikoagulan.
3. 'N& merupakan
merupakan rasio normal
normal berstanda
berstandarr internasional
internasional yang
yang direkomen
direkomendasik
dasikan
an oleh
BK
BK untu
untuk
k peng
penguk
ukur
uran
an mass
massaa prot
protom
ombi
bin
n dan
dan seba
sebaga
gaii pedo
pedoma
man
n tera
terapi
pi
antikoagulan yang bertujuan untuk memonitoring terapi warfarin terhadap pasien.

3.2 #aran
8iharap
8iharapkan
kan agar
agar mahasi
mahasiswa
swa mampu
mampu memaham
memahamii dan menger
mengerti
ti tentang
tentang ilmu
ilmu
 pemeriksaan data laboratorium khususnya pemeriksaan massa
mass a protombin #P$( massa
 protombin terakti,asi #4P$ dan &asio Normal erstandar 'nternasional #'N&$.
"ela
"elain
in itu
itu diha
dihara
rapk
pkan
an juga
juga farm
farmas
asis
is dan
dan apot
apotek
eker
er mamp
mampu
u meng
mengap
apli
lika
kasi
sika
kan
n
 pengetahuan ini dalam dunia kerja.

17
DA)TAR PU#TA$A

4.?. offbrand( ?.S. Pettit(


P.4.. ;oss. 200.  &apita
Sele'ta  Hematolo!i. Sdis
Sdisii 7.
?akarta * S>C. lm 22)-22.
;urray( &. !.( >ranner( 8. !.( T &odwell( A. B.  io'imia harper (*+ 
ed,).
ed,). ?akarta* uku !edokteran S>CG 200
 Pedoman Interpretasi &lini' . 20)
20)). http*//binfar.kemkes.go.id
http*//binfar.kemkes.go.id.. #diakses
 pada tanggal 0+ september 20)6$.
"etiabudi(
"etiabudi( &ahajuningsih
&ahajuningsih 8. 200.
200.  Hemostasis dan Trombosis
Trombosis.. ?akarta *
=!U'. alaman 23-32.
>an
>andaso
dasoeb
ebra
rata
ta(( >. 20)0.
0)0.  Pen$nt$n -aboratori$m &lini', 
&lini',   Cetakan
keenambelas. ?akarta * =!U' alaman +-60

18

Anda mungkin juga menyukai