Anda di halaman 1dari 3

LOGIKA MATEMATIKA

Pernyataan berkuantor
Dalam kegiatan belajar sebelumnya, telah dipelajari bahwa jika suatu kalimat terbuka
variabelnya diganti secara bermakna oleh konstanta, maka didapatkan pernyataan. Selain dengan
cara itu , ada cara lain untuk memperoleh suatu pernyataan dari suatu kalimat terbuka, yaitu dengan
menambahkan suatu kuantor di depan kalimat terbuka tersebut.
Kuantor adalah suatu kata yang jika di tambahkan pada suatu kalimat terbuka akan dapat
mengubah kalimat terbuka tersebut menjadi sebuah kalimat tertutup atau pernyataan. Ada dua kata
yang digunakan, yaitu semua/ setiap dan beberapa/ terdapat. Kata semua atau setiap merupakan
kuantor universal (umum), sedangkan kata beberapa atau ada disebut kuantor eksistensial
(khusus).
a. Kuantor Universal (umum)
Kuantor universal dilambangkan dengan “∀” yang dibaca “untuk semua” atau “untuk
setiap”. Jika 𝑝(𝑥 ) adalah suatu kalimat terbuka dan diberi kuantor universal, maka akan menjadi
suatu pernyataan berikut :
(∀𝒙), 𝒑(𝒙)
Bentuk (∀𝒙), 𝑝(𝑥) dibaca “untuk setiap x berlaku p(x)” merupakan kalimat deklaratif atau
pernyataan yang mempunyai nilai benar atau salah. Kuantor “semua” merupakan suatu pernyataan
yang menggambarkan bahwa setiap objek atau masalah memenuhi syarat tertentu.
Berikut ini contoh pernyataan yang menggunakan kuantor universal :
1. Semua manusia akan mati (pernyataan ini bernilai benar)
2. Semua mahasiswa menganggap mata kuliah kalkulus sulit (pernyataan ini bernilai
salah, karena ada mahasiswa yang menganngap mata kuliah kalkulus)
3. Semua bilangan genap habis dibagi dua (pernyataan ini bernilai benar)

b. Kuantor eksistensial (khusus)


Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ”∃” yang dibaca “ada” atau “beberapa”. Jika
𝑝(𝑥 ) adalah suatu kalimat terbuka dan diberi kuantor eksistensial, maka akan menjadi pernyataan
berikut :
(∃𝑥 ), 𝑝(𝑥)

1
Bentuk (∃𝑥 ), 𝑝(𝑥) merupakan kalimat deklaratif atau pernyataan yang mempunyai nilai
benar atau salah. Kuantor “beberapa” merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan bahwa
terdapat sekurang – kurangnya satu 𝑥 yang memenuhi 𝑝.

Contoh :
1. Misal 𝑝(𝑥 ) kalimat terbuka 𝑥 + 3 > 5
 Apabila kalimat ini di tambahkan kuantor universal, maka (∀𝑥 ), 𝑝(𝑥) berarti
(∀𝒙)(𝑥 + 3 > 5). Ini merupakan kalimat tertutup dan dibaca “untuk semua 𝑥
berlaku 𝑥 + 3 > 5”. Pernyataan ini nilai kebenarannya salah, sebab permisalan
untuk 𝑥 = 0diperoleh pernyataan yang salah, yaitu 0 + 3 > 5.
 Apabila pada kalimat diatas ditambahkan kuantor eksistensial, maka diperoleh
(∃𝑥 ), 𝑝(𝑥) berarti (∃𝒙)(𝑥 + 3 > 5), dibaca “ada x sedemikian sehingga berlaku
𝑥 + 3 > 5” atau “sekurang – kurangnya ada satu harga x sehingga berlaku 𝑥 +
3 > 5”. Ini merupakan pernyataan yang benar, karena dengan mengambil
pemisalan untuk 𝑥 = 4 didapatkan kalimat tertutup yang benar, yaitu 4 + 3 > 5.
2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor berikut :
a. (∀𝑥, 𝑥 ∈ 𝑅 )(2𝑥 ∈ 𝑟)
b. (∃𝑥, 𝑥 ∈ 𝑅)(𝑥 2 < 0)
Jawab :
a. (∀𝑥, 𝑥 ∈ 𝑅 )(2𝑥 ∈ 𝑟) mengandung arti untuk semua 𝑥 bilangan real, maka 2𝑥 juga
merupakan anggota bilangan real. Jadi jelas bahwa pernyataan ini Benar.
b. (∃𝑥, 𝑥 ∈ 𝑅)(𝑥 2 < 0) mengandung arti ada x bilangan real sehingga 𝑥 2 bernilai
negatif (mengingkari bahwa setiap bilangan kuadrat adalah positif). Jadi, jelas
bahwa pernyataan ini Salah.

Negasi dari Pernyataan Berkuantor

Pernyataan berkuantor universal “Semua mahasiswa menganggap mata kuliah kalkulus


sulit”. Jika pernyataan tersebut disangkal berarti negasi dari pernyataan tersebut menyatakan
bahwa “tidak benar bahwa semua mahasiswa menganggap mata kuliah kalkulus sulit”. Seperti
halnya pada pernyataan tanpa kuantor, pada dasarnya negasi diperoleh dengan melakukan
penyangkalan terhadap kalimat bersangkutan. Secara simbolis dapat dituliskan:

2
~∀𝑥. 𝑃(𝑥 ) ≡ ∃𝑥. ~𝑃(𝑥)
Selanjutnya negasi dari pernyataan yang mengandung kuantor eksistensial dicari dengan
cara yang sama. Misalnya terdapat pernyataan “ada manusia yang bisa terbang" , maka pernyataan
tersebut jika disangkal maka menyatakan bahwa “tidak benar bahwa ada manusia yang bisa
terbang" . Secara simbolis kita dapat ditulis:
~∃𝑥. 𝑃 (𝑥 ) ≡ ∀𝑥. ~𝑃(𝑥 )

Anda mungkin juga menyukai