Anda di halaman 1dari 12

PEMERATAAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI UPAYA DALAM

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN NEGARA

(Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Latihan Kader II Himpunan
mahasiswa islam (HMI) cabang Tolitoli)

Disusun oleh :
Arman A. Hala
UTUSAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG BUOL

LATIHAN KADER II (LK 2)


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG TOLITOLI TAHUN
2021

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti latihan kader II tingkat nasional yang
dilaksanakan oleh Himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Tolitoli. Adapun
judul makalah ini adalah “Pemerataan Infrastruktur Sebagai Upaya Dalam
Meningkatkan Perekonomian Negara.”

Makalah ini merupakan hasil jerih payah penulis yang sebagai manusia biasa
tentunya tidak lepas dari salah dan khilaf. Namun penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar lebih baik lagi dalam menulis karya-karya
ilmiah berikutnya.

Penulis,
Buol, 28 Desember 2020

ARMAN A. HALA

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I ............................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Pengertian infrastruktur .......................................................................... 3

2.2 Pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi ........................ 4

BAB III ............................................................................................................ 7

PENUTUP ....................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 7

3.2 Saran ...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang berbentuk kepulauan.


Wilayah daratannya dipisahkan oleh perairan laut yang luas. Menurut Baiquni
(2014) beragam karakteristik khusus (kemurnian, karakter, keistimewaan, dan
keunikan) dimiliki oleh setiap unit wilayah serta adanya kegiatan manusia dan
kekuatan alam maka memberikan peluang antar wilayah untuk saling
berhubungan. Sejumlah perbedaan karakteristik fisik dan budaya tersebut
sejauh ini belum optimal dimanfaatkan sebagai suatu potensi untuk menunjang
pembangunan wilayah. Menurut Cappelo (2009) pembangunan wilayah
dilaksanakan dengan ditunjang oleh adanya pertumbuhan ekonomi baik melalui
akumulasi ekonomi, kemajuan teknologi, migrasi pekerja dan arus investasi.
Pembangunan di Indonesia masih dihadapkan dengan kondisi ketimpangan
wilayah. Menurut BPS (2018) tingkat ketimpangan masih berkembang di
Indonesia ditandai dengan indeks gini sebesar 0,389. Menurut Muta’ali (2015)
perekonomian di Indonesia mengalami ketidakmerataan dalam lingkup
kawasan berupa kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan Kawasan Barat
Indonesia (KBI) serta lingkup pulau yakni Pulau Jawa dengan beragam pulau
lain. Ketimpangan tersebut salah satunya disebabkan oleh pemenuhan
infrastruktur yang belum memadai di setiap provinsi.

Infrastruktur menurut Grigg (1998) diartikan sebagai akumulasi


komponen fisik meliputi transportasi, pengairan drainase, bangunan gedung,
dan fasilitas publik guna memenuhi kebutuhan masyarakat baik dasar, sosial,
maupun ekonomi yang tercakup dalam sistem fisik. Ketersediaan infrastruktur
yang minim seringkali menjadi penyebab utama mahalnya ongkos logistik dan
rendahnya arus investasi masuk (Bappenas, 2014). Menurut Todaro (2006)
pertumbuhan ekonomi yang berlangsung di negara berkembang seringkali
terkendala oleh buruknya kondisi infrastruktur, rendahnya kinerja
kelembagaan, dan pasar barang. Oleh karena itu, pembangunan Infrastruktur
menjadi fokus utama pembangunan nasional. Hal ini ditandai dengan masuknya

1
pembangunan infrastruktur dalam prioritas utama pemerintah yang termuat
dalam RPJMN tahun 2015 – 2019 yaitu “ mempercepat pembangunan
infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan ” (Bappenas, 2014).
Penyediaan infrastruktur yang mencakup seluruh wilayah Indonesia didorong
untuk menunjang perkembangan ekonomi wilayah. Berdasarkan data BPS
(2018) menunjukkan bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam
kurun waktu empat tahun terakhir berada di kisaran 5,0 %. Keadaan
perekonomian Indonesia dengan dorongan infrastruktur diharapkan dapat
meningkatkan daya dukung produktivitas.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian infrastruktur
b. Pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk menjelaskan infrastruktur


b. Untuk menjelaskan pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi
c. Untuk mengetahui pentingnya infrastruktur

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Infrastruktur

a. Pengertian Infrastruktur Menurut Para Ahli

1. Neil S. Grigg (1998)

Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan transportasi,


pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya, yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan
sosial maupun kebutuhan ekonomi.

2. Robert J. Kodoatie (2005)

Infrastruktur adalah suatu sistem yang menunjang sistem sosial


dan ekonomi yang secara sekaligus menjadi penghubung sistem
lingkungan, dimana sistem ini bisa digunakan sebagai dasar dalam
mengambil kebijakan.

Singkatnya infrastruktur adalah sekumpulan fasilitas yang sengaja


disediakan untuk mendukung aktivitas masyarakat.

Secara teknik, pengertian infrastruktur dijelaskan sebagai aset fisik yang


dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting.
Oleh karena itu, infrastruktur merupakan bagian-bagian berupa sarana dan
prasarana (jaringan) yang tidak terpisahkan satu sama lain yang didefinisikan
dalam suatu sistem.

Sementara itu infrastruktur yang bersifat “lunak” adalah segala hal (fisik,
lembaga dan system) yang dibutuhkan untuk mempertahankan standar
ekonomi, kesehatan dan sosial budaya dari sebuah peradaban. Contoh dari
infrastruktur lunak ini adalah sistem keuangan dan perbankan, sistem
pendidikan, sistem kesehatan, pemerintah, hukum dan regulasi serta sektor jasa
lainnya termasuk penyedia akses internet dan telekomunikasi.

3
2.2 Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Penelitian Sibarani (2002) mengenai kontribusi infrastruktur pada


pertumbuhan ekonomi Indonesia, menyimpulkan bahwa infrastruktur (jalan,
listrik, telepon) memberikan pengaruh yang signifikan dan positif pada agregat
output yang diwakili oleh variabel pendapatan per kapita.Kontribusi setiap jenis
infrastruktur untuk setiap wilayah berbeda. Untuk estimasi dengan data semua
provinsi di Indonesia hasil yang diperoleh yaitu elastisitas listrik pada
pertumbuhan yaitu 0,06; pendidikan 0,07; investasi 0,01. Variabel jalan dan
telepon tidak signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kebijakan
pembangunan infrastruktur yang terpusat di pulau Jawa dan Indonesia Bagian
Barat (IBB) menimbulkan disparitas pendapatan perkapita di masing-masing
daerah di Indonesia, terutama antara pulau Jawa dengan luar Jawa dan
Indonesia Bagian Barat (IBB) dengan Indonesia Bagian Timur (IBT), meskipun
pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi meningkat.

a. Infrastruktur Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi


Pembangunan Infrastruktur dapat menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi sendiri juga dapat menjadi
tekanan bagi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan
mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur. Perannya
sebagai penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi pendorong
berkembangnya sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan pada akhirnya
akan menciptakan lapangan usaha baru dan memberikan output hasil
produksi sebagai input untuk konsumsi.

Dalam pembangunan ekonomi akan memberikan dampak pada


pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup. Pertumbuhan ekonomi
sendiri akan berpengaruh terhadap investasi. Sedangkan peningkatan kualitas
hidup akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, karena dengan
pembangunan infrastruktur dapat mengurangi kemiskinan dan jumlah
pengangguran suatu negara.

4
b. Infrastruktur Sebagai Penunjang Kesejahteraan Masyarakat
Sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat dan investasi
pembangunan diperlukan berbagai infrastruktur. Antara lain jaringan jalan,
jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, dsb. Dorongan peningkatan pada
subsektor listrik, subsektor jalan, subsektor transportasi dan subsektor
komunikasi tersebut disebabkan karena tingkat permintaan dari subsektor
tersebut terus mengalami peningkatan. Disamping itu, respon permintaan
yang terus meningkat terhadap subsektor-subsektor tersebut diimbangi
dengan banyaknya investasi pembangunan infrastrukur di subsektor-
subsektor tersebut. Sebagai contohnya adalah kebutuhan akan listrik.
Indonesia mengalami permasalahan dalam listrik dimana suplai listrik tidak
dapat memenuhi kebutuhan akan listrik yang mengakibatkan pemadaman di
beberapa daerah secara bergiliran. Padahal listrik tidak hanya dibutuhkan
pada rumah tangga-rumah tangga saja, namun juga sangat dibutuhkan pada
sektor-sektor industri yang akan berdampak pada perekonomian
masyarakatnya pula. Maka dari itu infrastruktur jaringan listrik merupakan
komponen penting dalam menunjang aktivitas masyarakat dan juga sangat
berpengaruh terhadap masalah perekonomian. Begitu pula dengan
pembangunan infrastruktur jaringan jalan. Pembangunan jalan sangat tidak
kalah penting dan diperlukan sebagai alat penghubung suatu tempat dengan
tempat yang lain. Dengan adanya akses jalan yang mudah dijangkau akan
mempengaruhi unsur strategis suatu tempat dan dengan mudahnya akses
akan mempengaruhi banyaknya pihak swasta yang mau berinvestasi.
Dengan banyaknya pihak swasta yang mau berinvestasi tersebut akan
mempengaruhi pada pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Selain itu
dengan adanya pembangunan-pembangunan infrastruktur salah satu
contohnya seperti jaringan jalan juga akan memberi manfaat kesejahteraan
masyarakat karena terbebas dari keterpencilan suatu tempat dan
memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Jaringan telekomunikasi
pun juga memberi pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan
adanya banyak stasiun televisi swasta saat ini menjadi bukti bahwa cukup
banyak investasi swasta di indonesia di bidang pertelekomunikasian.

5
Apalagi di era globalisasi seperti saat ini, telekomunikasi sangat diperlukan
sebagai alat penunjang keberhasilan suatu negara. Dan permintaan akan
sarana telekomunikasi saat ini juga semakin meningkat.

Sarana air bersih juga mempunyai peran sangat strategis untuk


meningkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat, juga sebagai faktor
pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Namun dalam penyediaan baik segi
kualitas, kuantitas dan kontinuitas, belum berjalan berkesinambungan. Sisi lain,
tuntutan kebutuhan air bersih yang memenuhi standar kesehatan terus
mengalami peningkatan tanpa diimbangi dengan perbaikan kualitas pelayanan.

Berdasarkan peran dan fungsinya seperti yang telah diungkapkan di atas


(sebagai pendorong berkembangnya sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan
pada akhirnya akan menciptakan lapangan usaha baru dan memberikan output
hasil produksi sebagai input untuk konsumsi), maka dapat disimpulkan bahwa
sektor infrastruktur merupakan fundamental perekonomian di Indonesia.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Infrastruktur menjadi hal yang fundamental dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
negara tentunya tidak lepas dari kualitas pelayanan publik yang disediakan oleh
negara itu sendiri seperti tersedianya infrastruktur pendidikan, infrastruktur
kesehatan, dan infrastruktur fisik lainnya yang mendukung. Agar masyarakat
dapat meningkatkan produktivitas di berbagai sektor yang mampu menunjang
pertumbuhan ekonomi negara menjadi lebih baik.

3.2 Saran
Sebagai stakeholder dalam hal ini pemerintah agar lebih bijak dalam
menggunakan anggaran negara untuk keperluan pembangunan infrastruktur.
Dan lebih memperhatikan lagi pembangunan seperti apa yang sangat
dibutuhkan publik guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan
negara.
Demikianlah penulisan makalah ini, apabila ada kesalahan dalam
penulisan ataupun penomoran pada makalah ini mohon dimaklumi serta
dibutuhkan kritik dan saran atau masukannya yang membangun kepada penulis
untuk dijadikan sebagai acuan dalam penulisan makalah berikutnya. Yakinkan
dengan iman, usahakan dengan ilmu, sampaikan dengan amal (YAKUSA).

Billahittaufik Walhidayah
Assalamualaikum Wr. Wb

7
DAFTAR PUSTAKA

Grigg, N. 1988. Infrastructure Engineering and Management. Australia: John


Wiley & Sons.

Kodoatie, R.J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Semarang: Pustaka


Pelajar.

https://sef.feb.ugm.ac.id/pemerataan-pembangunan-infrastruktur-menuju-
pembangunan-yang-berkeadilan/

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-infrastruktur-arti-jenis-komponen-dan-
contoh-infrastruktur/

https://www.pengadaanbarang.co.id/2019/12/infrastruktur-adalah.html

http://www.radarplanologi.com/2015/11/infrastruktur-dalam-pembangunan-
ekonomi-indonesia.html

8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : ARMAN A. HALA


2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Tempat tanggal lahir : Buol, 12 Juni 2000
4. Agama : Islam
5. Alamat : Busak 1 Kec. Karamat, Kab. Buol
6. Kewarganegaraan : Indonesia

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 01 Karamat 2006-2012


2. MTS Busak 2012-2015
3. SMK Negeri 01 Biau 2015-2018

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pramuka 2015-2017
2. HMI 2019-Sekarang

Anda mungkin juga menyukai