Anda di halaman 1dari 4

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memuliakan kita, dengan agama
yang mulia, yang telah memberikan kita nikmat umur, nikmat iman, dan
nikmat Islam; karunia yang teramat besar, yang Allah karuniakan kepada
hamba-hamba-Nya.
Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat, yang
masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini, kita masih
dapat beribadah kepada-Nya, mengingat-Nya, serta memuji-Nya.
Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah SWT. Alhamdu lillah;
segala puji hanya milik Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia
untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa
telah berjasa, karena sungguh sejatinya, segala pujian hanya milik Allah
semata.
Khatib, mengajak diri khatib sendiri serta jamaah sekalian, untuk terus
memperkokoh ketaqwaan kepada Allah SWT.
      
     
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar- “
benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati,
melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali
Imran, ayat 102)
Dan tentunya, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan
seluruh kaum muslimin, yang senantiasa di atas petunjuknya.
Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammad, wa’ala Aalisayyidina
Muhammad.
Hadirin rahimakumullah.
Mengawali khutbah Jumat kali ini, kita simak hadits yang memiliki
makna dalam, bagi kehidupan manusia. Hadits ini diriwayatkan oleh
Imam Ahmad bin Hanbal yang artinya ;
"Setiap jiwa diwajibkan bersedekah setiap hari, Bahkan disetiap
matahari terbit. Berbuat adil di antara dua orang adalah sedekah.
Menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah. Mengucapkan perkataan
yang baik adalah sedekah. Dan setiap langkah menuju sholat juga adalah
sedekah. " (HR. Ahmad).
Hadits di atas berbicara tentang sedekah dalam kehidupan seorang
muslim. Bahwa sedekah adalah bagian tak terpisahkan dari keberhasilan
manusia, baik sebagai hamba maupun sebagai khalifah.

Sedekah memiliki makna yang luas. Setiap orang dalam keadaan apapun
dapat melakukannya. Sedekah tidak dibatasi dalam bentuk materi, yang
hanya orang-orang mampu bisa melakukannya. Orang-orang tak mampu
pun bisa melakukannya, dengan perbuatan baik kepada sesama.
Hadits di atas menjelaskan, bahwa ucapan yang menyejukkan hati,
memberi senyum simpatik pada orang lain, juga merupakan sedekah.
Tak dipersoalkan, sedekah itu banyak atau sedikit, materi atau bukan,
yang penting ialah hasrat dan niat yang suci, untuk mengukir jasa baik
dalam hidup ini. Begitulah Islam mendidik manusia dengan nilai-nilai
kebajikan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.


Memberi adalah sumber kebahagiaan, seorang muslim akan merasa
bahagia, jika dapat membahagiakan orang lain, dengan apa yang ada
pada dirinya. Di situlah nilai hidup yang sejati bagi seorang muslim.

Dalam Al-Qur'an dinyatakan, balasan kebajikan, tiada lain ialah


kebajikan. Kebajikan dilakukan manusia dalam hidup ini, seringkali
"dibayar kontan" oleh Allah SWT, sesuai dengan keikhlasannya.
Kalaupun tidak semuanya dibalas di dunia, Allah SWT menjanjikan
balasan yang sempurna di akhirat:

Surat Al An'am ayat 160 yang artinya :


"Barang siapa yang datang dengan (membawa) satu kebajikan, maka
baginya (pahala) sepuluh kali lipat. Barang siapa datang dengan
(membawa) satu kejahatan, maka tiada ia dibalasi lebih dari kejahatan
(yang sama). Dan ia takkan dizalimi sedikitpun".

Hadirin rahimakumullah
Ada sebuah ilustrasi yang sangat indah, yang digambarkan Nabi SAW
terkait dengan kebajikan, sebagai penjaga dari panasnya api neraka.
Beliau bersabda:
"Takutlah kalian dengan (siksa) neraka, walaupun dengan (bersedekah)
sepotong kurma. Maka apabila kalian tidak menemukannya, cukuplah
dengan perkataan yang baik." (H.R. Muslim).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengungkapkan kelebihan "amal
jariyah" di antara seluruh jenis kebajikan dalam Islam, yaitu pahalanya
tetap mengalir walaupun orang yang melakukannya telah meninggal
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara,
sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang
selalu mendo`akan orang tuanya.” (HR. Muslim).
Lalu apa saja keutamaan dan manfaat sedekah Untuk kehidupan manusia
di dunia dan akhirat?
Pertama, Sedekah untuk Menyucikan Diri, Memberikan Ketenangan
Hati, hati juga akan merasa lebih senang dan lapang. Pasalnya beban-
beban terangkat, dan digantikan rasa bahagia karena bisa membantu
sesama.

Sedekah Dapat Membuka Pintu Rezeki, dijelaskan dalam beberapa


hadist:
Dalam hadis Riwayat Baihaqi, Rasul bersabda :
“Turunkanlah, atau (datangkanlah) rezekimu dengan mengeluarkan
sedekah.”
Juga dalam hadis Riwayat Muslim
“Hai anak Adam, infaklah, nafkahkanlah hartamu, niscaya Aku
memberikan nafkah kepadamu.”
Kemudian, sedekah membuat kita Terhindar dari Bahaya, penolak bala,
menahan musibah dan kejahatan.
Rasul bersabda:
“Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak
bisa mendahului sedekah.”
Sedekah Dapat Memperpanjang Usia
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah
umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ulkhotimah), Allah
akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran, dan sifat bangga
pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).
Sedekah Dapat Menyembuhkan Penyakit
“Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari
kalanganmu) dengan bersedekah, dan persiapkan doa untuk menghadapi
datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).
Sedekah dapat Melipat Gandakan Pahala & Rezeki
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah,
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui.”
Sedekah Sebagai Jaminan di Hari Akhir
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan
api”. (HR. At-Tirmidzi).

Sedekah dapat Meringankan Beban Orang Lain, orang yang memberi


sedekah, ia akan mendapatkan sebuah ketenteraman dan ketenangan,
bagi orang yang menerima, beban yang ia derita akan berkurang.
Kemudian yang terakhir, Meninggal dengan Tenang
Ketika bersedekah, di padamkan kemurkaan Allah Swt. atas perbuatan
dan kesalahan di dunia.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.


Bertakwalah kepada Allah, ikutilah apa yang telah diturunkan
kepadamu.
Ya Allah, berilah petunjuk pada kami, untuk menjalankan ajaran kitab
mu, ajaran sunnah nabimu, semoga kami, menjadi orang-orang yang
selalu mentaati perintahmu

Anda mungkin juga menyukai