Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir
Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir
informasi antisipasi bencana banjir dapat daerah yang terklasifikasi sebagai daerah rawan
menyebabkan kurang maksimalnya penekanan bencana sedangkan pada penelitian ini dilakukan
dampak dari banjir itu sendiri. Salah satu tindakan dikeseluruhan kota Surakarta. Perbedaan lainnya
antisipasi yang dapat dilakukan sebelum bencana adalah penelitian terdahulu sudah melakukan
banjir datang adalah dengan menentukan lokasi perhitungan terkait jalur tercepat yang dapat
evakuasi atau tempat singgah untuk pertolongan dilewati, namun penelitian ini masih terfokus kepada
bencana banjir dan di sebarkan kepada masyarakat penentuan lokasi evakuasi saja.
luas demi untuk mempercepat proses evakuasi Penelitian lainnya berjudul “Pemetaan Wilayah
korban bencana sehingga dapat meminimalisir Risiko Bencana BanjirKabupaten Kudus
kerugian dari banjir itu sendiri. Hal tersebut Berdasarkan AspekAncaman, Kerentanan, dan
didukung oleh pemaparan Gatot Sutanto selaku KapasitasBerbasis Sistem Informasi Geografis”
Kepala Pelaksana Harian BPBD Surakarta yang yang betujuan untuk menganailis dan memetakan
menyebutkan bahwa penanganan banjir yang terjadi daerah resiko banjir di Kabupaten Kudus yang
di kota Surakarta pada bulan Juni 2016 masih nantinya digunakan sebagai acuan untuk melakukan
kurang terantisipasi baik masyarakat maupun tindakan mitigasi yang diantaranya yaitu
pemerintah. (Solopos, 2016). penanggulangan dan pengurangan resiko banjir di
Berkaitan dengan pemaparan latar belakang Kabupaten Kudus. Penelitian ini memanfaatkan SIG
tersebut, maka akan dimanfaatkan Sistem Informasi dalam poses pemetaan resiko banjir. Hal yang sama
Geografis (SIG) dengan menggunakan fungsi yang dilakukan pula dengan penelitian ini ialah
Overlay dan Buffer serta dilanjutkan dengan analisis menggunakan analisis spasial yang
perhitungan menggunakan metode Simple Additive diantaranya yaitu overlay dan buffer dalam
Weighting (SAW) yang diharapkan dapat pengambilan keputusan. Penelitian terdahulu ini
menentukan lokasi evakuasi terbaik agar dapat dilakukan pula penentuan parameter tekait apa saja
dijadikan pertimbangan serta membantu instansi yang berkaitan dengan kerentanan bencana banjir,
terkait terkhususnya BPBD dalam rangka konsep serupa dilakukan dalam penelitian ini yaitu
meningkatkan mitigasi banjir di kota Surakarta. menentukan parameter sesuai dengan hal-hal yang
Output yang nantinya akan dihasilkan adalah berkaitan dengan kesesuaian lokasi evakuasi banjir.
hasil analisa yang berupa peta informasi lokasi (Chernovita, 2013).
evakuasi saat banjir tiba di kota Surakarta.
Tabel 11. Alternatif Kriteria. di kota Surakarta. Data dengan alternatif terbaik
Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 C6 yang akan dipaparkan pada Tabel 4 yang kemudian
kata Lokasi akan di singkat menjadi L dan Alternatif
Lokasi 713 4 4 4 4 2 3 menjadi A.
Lokasi 716 4 4 4 4 2 3 Tabel 13. Alternatif tebaik (AI).
Lokasi 725 4 4 4 4 2 3
A C1 C2 C3 C4 C5 C6 V
Lokasi 738 4 4 4 4 2 3
L1079 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 858 4 4 4 4 2 3
L1084 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 639 4 4 4 3 2 4
L1085 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 649 4 4 4 4 2 4
L1165 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 693 4 4 4 4 1 4
L1169 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 957 4 4 4 3 2 4
L1585 1 0.75 0.75 1 1 1 0.94
Lokasi 961 4 4 4 3 2 4
. . . . . . . Alternatif yang didapat memiliki 6 kriteria yang
. . . . . . . sama di masing-masing 6 data yaitu diantaranya
. . . . . . . dijelaskan pada Tabel 15:
Lokasi 3291 4 3 4 4 2 4 Tabel 14. Alternatif 1
Kemudian Kriteria altenatif dinormalisasi (R)
Kriteria Sub Kriteria
berdasarkan kriteria (Ci) dengan menyesuaikan jenis
atribut apakah berjenis keuntungan atau biaya dan Bencana Banjir dan Serupa Rendah
menyesuaikan dengan rumus yang belaku sesuai
Jarak Terhadap Jalan Umum 0 - 500m
dengan jenis atribut. Normalisasi hanya dilakukan
pada data dengan Berikut merupakan Tabel 2 hasil Jarak Terhadap Pemukiman 0 - 10m
normalisasi 10 dari 83 data alternatif : Aman (250 -
Tabel 12. Normalisasi matriks (R). Jarak Terhadap DAS
500m)
Curah Hujan 401 - 500 mm
Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 C6
Landuse Lahan Terbuka
Lokasi 713 1 0.75 0.75 1 0.50 0.75
Lokasi 716 1 0.75 0.75 1 0.50 0.75 Lokasi yang telah dijelaskan seluruhnya telah
Lokasi 725 1 0.75 0.75 1 0.50 0.75 disesuaikan dengan setiap lokasi hasil overlay peta
Lokasi 738 1 0.75 0.75 1 0.50 0.75 yang merupakan data sekunder dari penelitian ini.
Setiap lokasi tersebut telah diberi bobot yang telah
Lokasi 858 1 0.75 0.75 1 0.50 0.75 disesuaikan dengan pembobotan SAW yang telah
Lokasi 639 1 0.75 0.75 0.75 0.50 1 diberikan di awal. Melalui perhitugan SAW tesebut
Lokasi 649 1 0.75 0.75 1 0.50 1 maka telah ditemukan alternatif terbaik yang
memiliki nilai preferensi sebesar 0.94 dengan jumlah
Lokasi 693 1 0.75 0.75 1 1 1
alternatif lokasi evakuasi sebanyak 6 lokasi yang
Lokasi 957 1 1 1 1 1 1 tersebar di peta kota Surakarta. Titik lokasi tersebut
Lokasi 961 1 1 1 1 1 1 akan ditandai dengan polygon berwana kuning yang
ada pada Gambar 6-11. Tabel yang berada pada
. . . . . . .
gambar akan menjelaskan mengenai atribut terpilih
. . . . . . . sebagai lokasi yang ditandai dengan polygon kuning.
. . . . . . .
Lokasi
3291 1 1 0.75 1 0.5 1
5. SIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan pembahasan maka
melalui analisis menggunakan SIG dan kemudian
dilanjutkan dengan penjumlahan pembobotan
dengan menggunakan metode SAW untuk
penentuan lokasi evakuasi guna menjadi tempat
singgah sementara ketika banjir melanda di Kota
Surakarta telah didapatkan temuan yaitu terdapat 6
lokasi terbaik. Keenam lokasi tersebut memiliki
kriteria beserta sub kriteria yang sama yaitu yang
telah dijelaskan pada Tabel 15.
Lumban Batu, dkk, Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir … 135
Berdasakan keseluruhan penelitian yang telah PURBANI, DINI. 2015. Penentuan Jalur
dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa masih Evakuasi, Tempat Evakuasi Sementara
terdapat beberapa saran untuk penelitian ini (TES) Beserta Kapasitasnya Di Kota
kedepannya diantaranya adalah perlunya analisis Pariaman Dengan Sistem Informasi
terkait perbandingan jumlah pengungsi dengan Geografis (SIG). Jurnal Segara, vol. 11,
lokasi evakuasi yang dituju apakah sudah no. 1.
mencukupi dan memadahi atau belum. Serta perlu REPUBLIK INDONESIA. 2007. Undang-Undang
dilakukannya penelitian terkait temuan dari No. 24 Tahun 2007 tentang
penelitian ini apakah bisa digunakan pada setiap Penanggulangan Bencana.
tingkatan bencana banjir yang terjadi di kota
ROSYIDIE, ARIEF. 2013. Banjir: Fakta dan
Surakarta atau tidak.
Dampaknya, Serta Pengaruh dari
Perubahan Guna Lahan. Jurnal
6. DAFTAR PUSTAKA
Perencanaan Wilayah dan Kota, vol. 24,
ArcGIS for Desktop. Understanding Overlay no. 3, pp.241–249.
Analysis. Diperoleh 16 Maret 2017, dari RUDYANTO, R. 2015. Identifikasi Zona Genangan
http://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/to Banjir Kota Makassar Berbasis SIG.
ols/spatial-analyst-toolbox/understanding- Repositori Universitas Hasanudin.
overlay-analysis.htm.
SOLOPOS. (2016, 20 Juni).BPBD Akui Penanganan
BNPB. Definisi Dan Jenis Bencana. Diperoleh 14 Banjir Kurang Diantisipasi. Diperolah 5
Maret 2017, dari Februari 2017, dari
http://www.bnpb.go.id/home/definisi. http://m.solopos.com/2016/06/20/banjir-
CHERNOVITA, H.P. 2013. Pemetaan Wilayah solo-bpbd-akui-penanganan-banjir-kurang-
Risiko Bencana Banjir Kabupaten Kudus diantisipasi-730606.
Berdasarkan Aspek Ancaman, Kerentanan, SURAKARTA.BPBD Kota Surakarta Waspadai 21
dan Kapasitas Berbasis Sistem Informasi Kelurahan Rawan Banjir. Diperoleh 5
Geografis. Skripsi. Program Studi Sistem Februari 2017, dari
Informasi Pariwisata Fakultas Teknologi http://www.surakarta.go.id/konten/bpbd-
Informasi, Universitas Kristen Satya kota-surakarta-waspadai-21-kelurahan-
Wacana, Salatiga. rawan-banjir.
ESRI. GIS Dictionary Look Up Terms Related to TANAAMAH, A. R. 2013. Perancangan Sistem
GIS Operations, Cartography, and Esri Infomasi Geografis Sebaran Tanaman
Technology. Diperoleh 16 Maret 2017, dari Pangan Berbasis Spasisal Dan Multi Tier
http://support.esri.com/other-resources/gis- Menggunakan Map Server. Teknologi
dictionary/term/overlay. Komputer dan Informatika, vol.9, no. 2.
ILMU GEOGRAFI. (2016, 17 September). Upaya
Penanggulangan Banjir. Diperoleh 16
Maret 2017, dari
http://ilmugeografi.com/bencana-
alam/upaya-penanggulangan-banjir.
NUGRAHENI, LUSIANA RISKY. 2016. Penerapan
Metode Simple Additive Weighting Untuk
Penerimaan Karyawan. Repositori
Universitas Dian Nuswantoro.
PRIYONO, JUMADI. 2010. Pemodelan Spatial
Menggunakan Sistem Informasi Geografis
(SIG) Berbasis Web Untuk Pengelolaan
Wilayah Yang Terintegrasi Dengan
Kebijakan Pemerintah. Seminar Nasional
Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi
Geografis.