Anda di halaman 1dari 9

4

LAPORAN KUNJUNGAN RASYA KONVEKSI DAN ONLINE SHOP

Disusun oleh :

Kelompok 13

Akbar Nur Ramadhan (H24190003)


Ichwan Malik (H24190060)

Dosen Pembimbing : Stevia Septiani, S.E, M.Si.

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

IPB UNIVERSITY

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat
dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul Laporan
Kunjungan Rasya Konveksi dan Online Shop tepat pada waktunya dan sesuai dengan ketentuan
yang telah diatur dalam pengerjaan laporan ini.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Manajemen
Produksi dan Operasi dari Ibu Stevia Septiani, S.E, M.S. sebagai pelengkap tugas Manajemen
Produksi dan Operasi di sesi UTS. Selain itu,laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang detail kegiatan produksi dan operasi perusahaan dengan kategori kecil sampai
kategori besar khususnya pada Rasya Konveksi dan Online Shop,khususnya bagi pembaca dan
juga penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Stevia Septiani, S.E, M.Si. selaku dosen
responsi mata kuliah tugas Manajemen Produksi dan Operasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang topik yang dianalisis.
Selain itu,saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
untuk menyelesaikan pembuatan laporan ini,khususnya pemilik Rasya Konveksi dan Online Shop
yang telah bersedia saya wawancarai sehingga laporan ini bisa terselesaikan dengan baik.

Saya menyadari laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.

Boyolali,26 Oktober 2020

Penulis
I. PENDAHULUAN
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk menutupi tubuhnya dari
terik matahari dan dinginnya udara malam. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan
manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang
yang memakainya. Sehingga memunculkan jenis usaha konveksi dimana usaha tersebut membuat
kebutuhan pokok berupa pakaian yang dapat dipesan sesuai permintaan pelanggan.
Konveksi adalah perusahaan pakaian jadi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:459).
Menurut Sri Wening dan Sicilia Savitri (1994:128) konveksi adalah usaha di bidang busana jadi
yang dibuat secara besar-besaran. Istilah lain,konveksi adalah suatu perusahaan yang
menghasilkan pakaian jadi  pakaian wanita, pria, anak, pakaian olahraga, maupun pakaian-
pakaian partai politik. Industri konveksi bisa di bilang perusahaan yang sedang karena tenaga
kerjanya masih dibilang sedikit. Umumnya, perusahaan-perusahaan konveksi mempergunakan
bahan baku berupa tekstil dari bermacam-macam jenis, seperti katun, kaos, linen, polyester,
rayon, dan bahan-bahan sintesis lain ataupun campuran dari jenis bahan-bahan tersebut.
Rasya Konveksi dan Online Shop merupakan salah satu usaha konveksi yang cukup
besar dan mampu bersaing dengan usaha-usaha konveksi lainnya. Usaha ini berada di Kecamatan
Simo,Kabupaten Boyolali. Selain itu,usaha ini juga menerima pesanan pakaian dari pelanggan-
pelanggannya. Sampai saat ini belum ada komplain dari pelanggan atas pakaian yang dibuat oleh
Rasya Konveksi ini. Maka dari itu,usaha ini pasti memiliki sistem produksi dan pengelolaan yang
baik dalam menghasilkan produknya. Sehingga menarik minat penulis untuk meneliti serta
mengunjungi usaha ini.

II. METODE PENULISAN


Untuk mendapatkan semua data yang tertulis dalam laporan ini,penulis menggunakan
beberapa metode.Metode pertama yang dilakukan adalah metode wawancara.Penulis melakukan
wawancara dengan pemilik Rasya Konveksi dan Online Shop ini untuk memperoleh informasi
tentang sistem produksi dan operasi yang dilakukannya dalam menjalankan bisnisnya.Metode
kedua yang dilakukan adalah metode observasi. Observasi dilakukan penulis untuk melihat
langsung kondisi langsung dari bisnis ini. Penulis mendapatkan kesempatan melihat proses
produksi dari kain tekstil yang masih bahan setengah jadi sampai menjadi produk jadi hingga
dikemas sedemikian rupa.
III. PERANCANGAN PRODUK DAN PROSES
3.1 Sejarah dan Info Usaha
Usaha ini didirikan pada tahun 2012, yang berawal dari online shop kecil hingga
menjadi usaha konveksi yang cukup besar. Usaha ini milik seorang yang bernama Bapak Agus
Wahyudi. Beliau membangun usaha bersama istrinya yang kebetulan istrinya seorang lulusan
akuntan,sehingga dapat membantu suaminya dalam mengelola keuangan usaha konveksi ini.
Selain itu, usaha ini termasuk usaha kecil ,dengan jumlah tenaga kerja 25 orang.Tidak
ada struktur organisasi karena hanya milik seorang dan dikelola oleh pendiri usaha tersebut
sendiri bersama istrinya. Namun sudah ada rencana untuk membentuk struktur organisasi untuk
tahun kedepan. Usaha ini juga sudah mencapai penjualan hingga luar jawa bahkan sampai luar
negeri.
3.2 Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk merupakan sebuah konsep penting untuk memberikan pemahaman
mengenai dinamika kompetitif suatu produk. Untuk Rasya Konveksi dan Online Shop ini sendiri
masih dalam tahap pertumbuhan(growth), yakni suatu kondisi dimana produk yang ditawarkan ke
pasar telah berada pada posisi yang stabil dan masih dapat menambah kapasitas produk yang
dihasilkan. Selain itu usaha ini masih dapat tumbuh menjadi usaha konveksi yang lebih besar lagi
dikemudian tahun. Hal ini dapat dilihat dari volume produk yang dihasilkan dari alat dan tenaga
kerja yang ada. Jika menambah tenaga kerja dan alat untuk menjahit,maka akan dapat menambah
kapasitas produk yang dapat diproduksi. Untuk adanya pandemi saat ini,usaha hanya berdampak
pada pencarian bahan baku saja,untuk proses produksi tidak mengalami masalah dan perubahan
yang signifikan pada Rasya Konveksi dan Online Shop ini.
3.3 Desain Produk dan Proses
Untuk Rasya Konveksi dan Online Shop ini berfokus pada produk jadi,dimana produk
yang dihasilkan bisa langsung digunakan. Berawal dari bahan setengah jadi menjadi produk siap
pakai. Bahan setengah jadi atau bahan bakunya bisa berupa kain tekstil dimana kain tersebut
diambil atau dibeli dari pabrik-pabrik tekstil sekitar daerah Boyolali dan Solo. Selanjutnya untuk
produk yang dihasilkan berupa piyama,baju hijab,pajamas,dsb. Hal ini sesuai dengan permintaan
pelanggan dan produk apa yang ditawarkan oleh produsen. Selain itu,untuk desain produk yang
berupa pakaian biasanya dari produsen sendiri/pihak konveksi juga menawarkan desain pakaian
untuk pelanggannya,namun para pelanggan juga bisa mengirim desain pakaian sendiri dengan
meminta pihak konveksi membuatkannya.
Untuk alasan pengembangan produk ini sendiri yaitu sejak awal berdiri usaha ini,usaha
ini cukup memberi untung sehingga dikembangkan terus sampai 8 tahun memperoleh untung
yang cukup besar. Dengan usaha yang menjanjikan ini,maka hal tersebut menjadi motivasi
sendiri bagi
pendiri usaha untuk terus mengembangkan produk yang dihasilkan dan memperluas pasar dalam
penjualan.
Sedangkan untuk wilayah tujuan pasar,usaha ini mempunyai tujuan wilayah secara
merata karena sistem yang digunakan oleh pengusaha ini dalam memperjualkan produknya
melalui online shop sehingga mempunyai wilayah tujuan pasar ke seluruh Indonesia bahkan
sampai luar negeri. Namun untuk wilayah terbesar yang memiliki pangsa pasar terbesar berada di
Pulau Kalimantan. Dikarenakan banyak orderan yang berasal dari Pulau Kalimantan.
3.4 Strategi Proses
Strategi proses pada usaha ini berfokus pada proses,dimana dapat dilihat dari volume
produksi yang tidak terlalu tinggi dan variasi yang ditawarkan tinggi. Pada variasi yang
ditawarkan tersebut,bisa dikatakan produsen/pihak konveksi dapat terus menerus melakukan
inovasi dalam produknya,bisa berasal dari desai produk atau yang lainnya. Sehingga dapat
membuat pelanggan akan tertarik untuk membeli produk tersebut.Selain itu,faktor lain bahwa
usaha ini dikatakan fokus pada proses yaitu dari keterampilan pekerjanya yang umum dan luas
serta memiliki banyak panduan kerja. Dibuktikan dengan keterampilan seorang penjahit baju
pasti sangat diperhitungkan dalam memenuhi pesanan oleh pelanggan serta panduan kerja juga
banyak untuk melatih pekerjanya bekerja dengan profesional,cepat,dan efektif. Selanjutnya bisa
dilihat dari produk yang diproduksi sesuai pesanan pelanggan dan produk tidak
disimpan,melainkan langsung dikirim setelah dikemas.
a. Pemetaan Fungsi Waktu
Gambar 3.3.4.a Pemetaan Fungsi Waktu

Dari tabel tersebut,dapat dilihat dari proses yang diawali dari pelanggan yang
melakukan pemesanan,kemudian dilanjutkan oleh pelayanan pihak konvek yang memproses
pesanan tersebut yang memakan waktu 5-15 menit. Selanjutnya ada tahap pengendalian
produksi,proses produksi,dan transportasi yang memakan waktu 32 jam setelah menerima
pesanan dari pelanggan.

b. Diagram Proses

Gambar 3.3.4.b. Pemetaan Fungsi Waktu

Dari tabel dapat diketahui bahwa terdapat serangkain proses produksi dari menerima
pesanan hingga produk dikirim ke pelanggan. Terdapat 5 simbol diagram yang menerangkan
proses operasi,transportasi,inspeksi,menunggu,dan penyimpanan.Selain itu,juga terdapat jarak
dari antar proses operasi dengan satuan meter.
c. Segi Mutu
Dari segi mutu,produk yang dihasilkan sudah cukup memenuhi produk standar untuk
produk dari sebuah usaha konveksi. Dari sekian banyak pembeli yang membeli produk dari usaha
konveksi ini,sampai saat ini belum ada komplain dari pelanggan mengenai produk yang sudah
dikirim. Usaha konveksi ini sudah menerapkan keterampilan pekerjanya untuk melakukan
pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Sehingga akan menghasilkan produk yang baik dan
berkualitas.
d. Pengembangan Produksi
Untuk pengembangan produksi,usaha ini telah mengembangkan system produksinya.
Hal itu dapat berupa pengembangan dengan menambah mesin jahit ataupun menambah jumlah
tenaga kerja untuk menjahit. Dibuktikan dengan adanya penambahan tenaga kerja yang awal
berdiri usaha hanya 2 penjahit ,sekarang sudah ada 25 penjahit yang mampu memenuhi pesanan
dari pelanggan. Sehingga kinerja usaha konveksi ini akan lebih cepat dan efektif dalam
pengerjaannya.
e. Layanan
Layanan yang digunakan usaha konveksi ini yaitu dengan pemanfaatan teknologi masa
kini yang berbasis online shop.Selain itu, untuk pelayanan offline di tempat usaha konveksi ini
juga dilayani,namun itu pemesanan lebih lanjut dianjurkan membeli atau memesan di layanan
online shop seperti Shope. Dengan memanfaatkan jaringan internet dan usaha berbasis online
shop maka dapat mencapai pasar yang luas dalam memasarkan produknya. Sehingga akan
menimbulkan keuntungan yang besar untuk usaha konveksi ini.
f. Penanganan Bahan Baku
Untuk bahan baku usaha ini mengambil bahan baku berupa kain tekstil yang diambil
atau dibeli di beberapa pabrik yang ada di wilayah Boyolali dan Solo. Dengan adanya pandemi
saat ini cukup sulit untuk mencari bahan baku dikarenakan ada beberapa pabrik yang tutup atau
tidak memproduksi kain,sehingga pihak konveksi ini mengatasinya dengan tetap mencari bahan
baku kain dibeberapa pabrik yang masih beroperasi dan masih tetap memperhatikan kualitas kain
yang ditawarkan kepada usaha konveksi ini.
IV. PEMILIHAN LOKASI DAN TATA LETAK

V. PERENCANAAN KAPASITAS
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

VII. DAFTAR PUSTAKA


Wening, Sri dan Savitri, Savitri. 1994. Dasar Pengelolaan Usaha Busana.Yogyakarta: FPTK IKIP
Tim pusat kamus.2007.”Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”. Balai Pustaka: Jakarta

VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai