Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
SEHUBUNGAN DENGAN DIARE DI UGD RS Siloam Hospital

1. PENGKAJIAN

Tanggal : 22 Juni 2020

Jam : 11.30 WIB

A. Identitas

Klien

Nama : Ny.S

Umur : 50 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Aster No.28

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Tanggal Masuk RS : 22 Juni 2020

No RM : 01179708

Diagnosa Medis : Diare

Tanggal Pengkajian : 22 Juni 2020

Penanggung Jawab

Nama : Tn. Y

Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl.Aster No.28

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Hubungan Dengan Klien : Suami


B. Riwayat Kesehatan :
Keluhan Utama :
Klien mengeluh diare selama 2 hari
Saat Pengkajian :
Menurut hasil observasi perawat, badan klien panas, warna dan
bau feses khas dan didapatkan tanda-tanda vital tensi 110/70 mmHg,
Nadi 78 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,5 C, Keadaan umum lemah,
mukosa bibir kering.

Riwayat penyakit sekarang


Menurut penuturan klien, klien dibawa ke UGD RS Siloam
Hospital pada tanggal 22 Juni 2020, Pada saat pengkajian tanggal 22
juni 2020 klien mengeluh diare selama 2 hari dan BAB encer berlendir
dengan frekuensi 4-7 kali setiap harinya , badan terasa panas , nyeri pada
bagian perut , skala nyeri 2 (0-5) , dan keinginan BAB secara terus
menerus.

Riwayat Penyakit Dahulu


Menurut penuturan klien sebelumnya klien tidak mempunyai
riwayat penyakit berat dan menular seperti , TB paru , Hepatitis , HIV
dan penyakit menular lainnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga klien yang menderita
penyakit menular seperti , TB paru , Hepatitis , HIV dan penyakit menular
lainnya.

Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
e= 4 m = 5 v=6 = 15
Keadaan : klien tampak lemah
b. Tanda - tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 38,5 oC
c. Pemeriksaan khusus head to toe
a) Kepala
Bentuk kepala simetris, warna kulit sawo matang,
warna rambut hitam, penyebaran rambut merata, tidak
ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan, dan kebersihan
cukup
b) Mata
Mata simetris antara kiri dan kanan, fungsi penglihatan
baik terbukti klien dapat membaca papan nama pada
jarak 30 cm, sklera putih, bola mata dapat digerakan
ke segala arah, reflex pupil baik terbukti mengecil
ketika di beri rangsangan cahaya, konjungtiva merah
muda
c) Telinga
Telinga simetris antara kiri dan kanan, pendengaran baik
terbukti klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik,
tidak ada serumen, keadaan bersih, tekstur halus
d) Hidung
Bentuk lubang hidung simetris, fungsi penciuman baik
terbukti klien dapat membedakan antara kayu putih dan
kopi, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
terdapat polip, keadaan bersih
e) Mulut
Mukosa bibir kering , fungsi lidah putih kotor
f) Leher
Posisi simetris dengan kedua bahu, fungsi menelan
baik terbukti klien dapat menelan dengan baik, tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peningkatan
JVP, pergerakan leher normal, keadaan bersih
g) Dada
(1) Paru-paru : pengembangan dada simetris antara kiri
dan kanan , tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri
tekan, perkusi sonor, auskultasi vesicular,
(2) Jantung : irama jantung regular, bunyi jantung
S1-S2, tidak ada suara tambahan pada bunyi
jantung
(3) Payudara : simetris antara kiri dan kanan, tidak
ada nyeri tekan
h) Abdomen
Bentuk simetris , tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
i) Ekstremitas
Atas : posisi tangan simetris, dapat digerakan dengan
baik, terpasang infus sebelah kiri, kuku bersih dan
pendek, kekuatan otot masing - masing 5
Bawah : kedua kaki simetris antara kiri dan kanan,
kedua kaki dapat digerakan dengan baik, tidak ada
oedema, tidak ada nyeri tekan, reflex patella (+), klien
mengatakan lemas ketika bergerak, kekuatan otot
masing-masing 5.

C. Aspek psikologis
a. Emosi
Klien mengatakan ingin segera pulang dan sembuh
b. Komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan perawat ataupun
klien lain serta dengan keluarganya.
c. Interaksi
Klien berinteraksi dengan baik dengan perawat ataupun klien lain
serta dengan keluarganya.
d. Koping
Apabila ada yang tidak dimengerti oleh klien, klien selalu bertanya
kepada perawat atau dokter.
D. Aspek sosial , Aspek spiritual
a. Pendidikan terakhir
Pendidikan klien terakhir adalah SMA.
b. Pekerjaan
Pekerjaan klien ibu rumah tangga, klien dapat menyesuaikan diri
dengan baik.
c. Data Spiritual
Klien beragama islam dan selalu berdoa untuk kesembuhanya.
E. Aktivitas Sehari – hari

No Aktivitas Sebelum masuk RS Setelah masuk


RS
1. Pola nutrisi
a. Makan 3x sehari 3x sehari
 Jenis Nasi, lauk pauk Bubur
Jumlah 1 porsi ½ porsi
Pantangan - Makanan keras
Masalah - Kurang dari
b. Minum porsi
Frekuensi 4-5 gelas
Jenis Air putih 1-2 gelas
asalah Air putih
Tidak ada
Kurang dari
porsi
Pola eliminasi
A.             BAB
Frekuensi 1x sehari 5-6x sehari
Konsintensi Padat Cair
Masalah Tidak ada BAB cair lebih
dari 4 kali
B.      BAK
Frekuensi 3x sehari 3-5x sehari
Warna Kekuningan Kekuningan
Masalah Tidak ada Tidak ada
Personal hygiene
Mandi 2x sehari 2x sehari
Gosok Gigi 2x sehari 2x sehari
Cuci Rambut 1x sehari 1x sehari
Masalah Tidak ada Tidak ada

Pola aktivitas Klien dibantu Klien dibantu


keluarga dalam keluarga dalam
melakukan melakukan
aktivitasnya aktivitasnya

Masalah Tidak ada


Tidak ada

F. Pemeriksaan Penunjang
Data Laboratorium tanggal 22 Juni 2020
Penderita            : Ny.S
Jam                     : 11.30 WIB

Hematologi Hasil Nilai Normal

Hemoglobin
Lekosit
Trombosit
Hematokit
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limposit
Monosit

G. Program Terapi
No Nama Obat Dosis Cara Pemberian
1. Infus
2. Cefotaxime 2x1 gr IV
3. OMZ 1x1 IV
4. lodia 1x1 Oral

2. Analisa Data
No Dx Etiologi Problem
1. Kurangnya volume cairan Makanan Kekurangan
berhubungan dengan volume cairan
seringnya buang air besar Toksik tak dapat
dan encer. diserap

Ds : - klien mengeluh BAB


Hiperperistaltik
mencret
Do : - klien tampak lemas
Penyerapan
- Mulut kering
makanan diusus
- TTV
menurun
Tekanan darah 110/70
mmHg,
Diare
Nadi 78 x/menit,
RR 20x/menit,
Frekuensi BAB
Suhu 38,5 C
meningkat

Hilang cairan dan


elektrolit
berlebihan

Gangguan
Keseimbangan
cairan dan
elektrolit

Dehidrasi

Kekurangan
volume cairan
2. Hipertermi berhubungan Makanan Hipertermi
dengan proses infeksi
Ds : - Klien mengeluh badan Toksik tak dapat
terasa panas diserap
Do : - Klien tampak tidak
nyaman Hiperperistaltik

- Badan klien berkeringat


Penyerapan
- Mukosa bibir kering dan
makanan diusus
pucat
menurun
- TTV
Tekanan darah 110/70
Diare
mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Inflamasi saluran
RR 20x/menit,
pencernaan
Suhu 38,5 C

Agen pirogenic

Suhu tubuh
meningkat

Hipertermi
3 Resiko gangguan integritas Makanan Kerusakan
kulit ditandai dengan eksresi integritas kulit
Ds : - Klien mengeluh anus Toksik tak dapat perianal
terasa panas diserap
Do : - Klien tampak tidak
nyaman Hiperperistaltik
- Klien merasa sakit dan
panas saat BAB Penyerapan
- Skala nyeri 2 (0-5) makanan diusus
menurun

Diare

Frekuensi BAB
meningkat

Kerusakan
integritas kulit
perianal

3. Diagnosa Keperawatan yang Muncul


1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar
dan encer.
Ditandai dengan :
Ds : - klien mengeluh BAB mencret

Do : - klien tampak lemas


- Mulut kering
- TTV
Tekanan darah 110/70 mmHg,

Nadi 78 x/menit,

RR 20x/menit,

Suhu 38,5 C

2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


Ditandai dengan :
Ds : - Klien mengeluh badan terasa panas
Do : - Klien tampak tidak nyaman

- Badan klien berkeringat


- Mukosa bibir kering dan pucat
- TTV
Tekanan darah 110/70 mmHg,

Nadi 78 x/menit,

RR 20x/menit,

Suhu 38,5 C

3. Resiko gangguan integritas kulit ditandai dengan eksresi

Ds : - Klien mengeluh anus terasa panas

Do : - Klien tampak tidak nyaman

- Klien merasa sakit dan panas saat BAB


- Skala nyeri 2 (0-5)
4. Proses Keperawatan
Perencanaan , Pelakasanaan dan Evaluasi
Tanggal Masuk : 22 Juni 2020 No.RM : 01179708
Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun Diagnosa Medis : Diare

No Dx Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


1 Kurangnya volume Setelah dilakukan - Monitor - Memberikan - Memonitor S : Klien
cairan berhubungan tindakan selama 1 x 8 masukan informasi masukan mengatakan
dengan seringnya jam diharapkan BAB makanan tentang makanan atau BAB masih
buang air besar dan klien lancar dengan atau cairan keseimbangan cairan mencret
encer. kriteria hasil : - Monitor cairan Respon : O : Klien
Ditandai dengan : - Mempertahankan TTV - Untuk Klien masih tampak lemas
Ds : - klien urine output - Kolaborasi mengevaluasi makan - Mukosa
mengeluh BAB - TTV dalam batas pemberian keadaan umum makanan Mulut
mencret normal cairan IV klien dan untuk yang lembek kering
Do : Tidak ada tanda – - Kolaborasi intervensi tetapi hanya A : Masalah
- klien tampak tanda dehidrasi dengan selanjutnya habis ½ dari Belum teratasi
lemas dokter - Untuk 1 porsi P : Lanjutkan
- Mukosa dalam mempercepat - Memonitor intervensi
Mulut kering terapi proses terapi TTV
- TTV pemberian dalam TD 120/90 - Monitor
- TD 110/70 obat pemberian obat mmHg, masukan
mmHg, - Untuk Nadi 82 x/menit, makanan
- Nadi 78 mempercepat RR 19x/menit, atau cairan
x/menit, proses Suhu 38,5 C - Monitor
- RR penyembuhan - Berkolaborasi TTV
20x/menit, klien dalam - Kolaborasi
- Suhu 38,5 C pemberian dengan
cairan IV dokter
Respon : dalam
Sudah terpasang terapi
infus di pemberian
extremitas obat
atas bagian
kanan 38
tts/mnt
- Berkolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian
terapi obat
Respon :
Diberikan obat
terapi
cefotaxime
2x1 gr/iv,
OMZ 1x1/iv,
lodia
1x1/oral,

2 Hipertermi S Setelah dilakukan - Monitor - Untuk - Memonitor S : Klien


berhubungan dengan tindakan selama 1 x 8 suhu tubuh mengetahui suhu tubuh mengatakan
proses infeksi jam diharapkan : - Berikan perkembangan Respon : badan klien
Ditandai dengan - Panas klien turun kompres suhu tubuh klien S = 36,9 o C sudah tidak
: - Klien nyaman air hangat - Untuk - Memberikan panas lagi
Ds : - Klien Suhu tubuh dalam - Anjurkan menurukan rasa kompres air O : Klien
mengeluh badan batas normal l klien untuk panas hangat sudah tampak
terasa panas banyak - Untuk Respon : lebih nyaman
Do : minum mengurangi Badan klien - Badan
Anjurkan klien dehidrasi tidak panas klien sudah
- Klien tampak
untuk Agar klien merasa - Menganjurka tidak
tidak nyaman
memakai nyaman n klien untuk berkeringat
- Badan klien
pakaian tipis , banyak - S = 36,9 O
berkeringat
longgar dan minum C
- Mukosa bibir
menyerap Respom : A : Masalah
kering dan
keringat Klien minum air. teratasi
pucat
- Menganjrkan sebagian
- TTV
klien P : Lanjutkan
TD 110/70 mmHg,
memakai intervensi
Nadi 78 x/menit,
pakaian tipis , - Monitor
RR 20x/menit,
longgar dan suhu tubuh
Suhu 38,5 C
menyerap - Berikan
keringat kompres
air hangat
Respon : klien - Anjurkan
mengganti klien untuk
pakaianya banyak
dengan yang minum
tipis Anjurkan klien
untuk
memakai
pakaian tipis ,
longgar dan
menyerap
keringat
3 Resiko gangguan Setelah dilakukan - Anjurkan - Agar tidak - MenganjurkaS : Klien
integritas kulit tindakan selama 1 x 8 klien untuk menambah luka n klien untuk mengeluh anus
ditandai dengan jam diharapkan memakai karena gesekan memakai masih terasa
eksresi kerusakan integritas pakaian - Agar terhindar pakaian yang panas
Ds : - Klien kulit klien teratasi yang dari infeksi dan longgar O : - Klien masih
mengeluh anus terasa dengan kriteria hasil : longgar mempercepat Respon : klien belum nyaman
panas - Tidak ada lecet - Jaga proses sudah mengganti - Klien
Do : - Klien tampak pada area anus kebersihan penyembuhan pakaiannya mengataka
tidak nyaman - Klien nyaman kulit agar luka dengan yang n panas
- Klien merasa saat BAB tetap - mempertahanka lebih longgar pada
sakit dan panas - Skala nyeri bersih dan n fungsi tubuh - Menjaga bagian
saat BAB berkurang kering agar mepercepat kebersihan anus masih
- Skala nyeri 2 - Mobilisasi proses kulit agar terasa
(0-5) pasien penyembuhan tetap bersih - Skala nyeri
setiap 2 dan kering 2 (0-5)
jam sekali Respon : A : Masalah
- Mobilisasi teratasi
pasien setiap sebagian
2 jam sekali P : Lanjutkan
Respon : Klien intervensi
melakukan - Anjurkan
mobilisasi klien untuk
setia 2 jam memakai
sekali pakaian
yang
longgar
- Jaga
kebersihan
kulit agar
tetap bersih
dan kering
- Mobilisasi
pasien
setiap 2
jam sekali
5. Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Pelaksana
Senin , 22 Juni S : Klien mengatakan BAB masih Nadia
2020 mencret
19.30 O : Klien tampak lemas
- Mukosa Mulut kering
A : Kurangnya volume cairan
P:

- Monitor masukan makanan atau


cairan
- Monitor TTV
- Kolaborasi dengan dokter dalam
terapi pemberian obat
I:
- Memonitor masukan makanan atau
cairan
- Memonitor TTV
TD 120/90 mmHg,
Nadi 86 x/menit,
RR 20x/menit,
Suhu 36,7 C
- Berkolaborasi dengan dokter dalam
terapi pemberian obat
E : Masalah Teratasi Sebagian

Senin, 22 Juni S : Klien mengatakan badan klien sudah Nadia


2020 tidak panas lagi
19.30 O : Klien sudah tampak lebih nyaman
- Badan klien sudah tidak berkeringat
- S = 36,9 O C
A : Hipertemi
P:
- Monitor suhu tubuh
- Berikan kompres air hangat
- Anjurkan klien untuk banyak minum
- Anjurkan klien untuk memakai
pakaian tipis , longgar dan menyerap
keringat
I:

- Memonitor suhu tubuh


S = 36,7
- Memberikan kompres air hangat
- Menganjurkan klien banyak minum
- Menganjurkan klien untuk memakai
pakaian tipis
E : Masalah teratasi

Senin, 22 Juni S : Klien mengeluh anus sudah tidak Nadia


2020 terasa panas
19.30 O : - Klien sudah mulai nyaman
- Klien mengatakan bagian anus sudah
tidak merasa panas
- Skala nyeri 0 (0-5)
A : Resiko gangguan integritas kulit
P:
- Anjurkan klien untuk memakai
pakaian yang longgar
- Jaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering
- Mobilisasi pasien setiap 2 jam sekali
I:
- Menganjurkan klien untuk memakai
pakaian longgar
- Menjaga kebersihan agar tetap bersih
dan kering
- Memobilisasi pasien setiap 2 jam
sekali
E : Masalah Teratasi

Selasa , 23 Juni S: Klien mengatakan BAB sudah tidak


2020 mencret
08.00 O : Klien sudah tidak lemas
- Mukosa Mulut lembap
A : Kurangnya volume cairan
P:

- Monitor masukan makanan atau


cairan
- Monitor TTV
- Kolaborasi dengan dokter dalam
terapi pemberian obat
I:
- Memonitor masukan makanan atau
cairan
- Memonitor TTV
TD 110/90 mmHg,
Nadi 86 x/menit,
RR 20x/menit,
Suhu 36,6 C
- Berkolaborasi dengan dokter dalam
terapi pemberian obat
E : Masalah Teratasi

Anda mungkin juga menyukai