Anda di halaman 1dari 2

Nama : FEBBRY WENDRA PERMANA

NIM : 1919020068

Kelas/Fakultas : 5B/Fakultas Hukum

Mata Kuliah : Hukum Ekonomi

Dosen : Putu Eka Pitriyantini SH,MH.

Hari/Tanggal : Rabu, 20 November 2021

Waktu : 18.40 – 20.10 Wita

UTS

1. Jelaskan secara rinci, dimana letak kewenangan Negara dalam konsep Negara Welfare
State ?
Jawab:
Konsep wekfare state ini adalah sebuah gagasan negara yang menggunakan sistem
pemerintahan yang demokratis yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya. Progaram ini bertujuan untuk mengurangi penderitaan masyarakat seperti
kemiskinan, pengangguran, gangguan kesehatan dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
suatu negara yang menerapkan konsep negara welfare state mempunyai kebijakan publik
yang bersifat pelayanan, bantuan, perlindungan atau pencegahan pada masalah sosial.

2. Dalam Pasal 2 ayat 1 UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dimana
salah satu maksud dan tujuan didirikan BUMN adalah “mengejar keuntungan” apa
maksud dari frasa mengejar keuntungan tersebut jelaskan ?
Jawab:
Menurut Penjelasan Pasal 1 ayat (1) huruf a, meskipun maksud dan tujuan Persero adalah
untuk mengejar keuntungan, namun dalam hal- hal tertentu untuk melakukan pelayanan
umum, Persero dapat diberikan tugas khusus dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat. Dengan demikian, penugasan pemerintah harus
disertai dengan pembiayaannya (kompensasi) berdasarkan perhitungan bisnis atau
komersial, sedangkan untuk Perusahaan Umum (Perum) yang tujuannya menyediakan
barang dan jasa untuk kepentingan umum, dalam pelaksanaannya harus memperhatikan
prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep Negara Welfare State dan bandingkan
dengan konsep Negara Nachmaterstaat?
Jawab:
a. Konsep Negara welfare state adalah gagasan bahwa negara bertanggung jawab atas
warga negaranya, yaitu dengan jalan sejahterakan rakyatnya melalui pelayanan,
bantuan, perlindungan dan pencegahan masalah-masalah sosial.
b. Negara Negara Nachmaterstaat adalah sebuah sistem kesejahteraan nasional yang
memberi peran lebih besar kepada negara untuk mengalokasikan sebagian dana
publik demi menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warganya.

4. Mengapa Badan Usaha (Recht Person) dikategorikan sebagai subjek hukum? Sertakan
landasan yuridis yang mendukung jawaban saudara!
Jawab:
Badan Usaha (Recht Person) dikategorikan sebagai subjek hokum karena dikategorikan
ke dalam badan hokum privat.
Badan hukum privat (privaatrecht) merupakan badan hukum yang dibuat menurut dasar hukum
perdata atau hukum sipil atau sekumpulan orang yang membuat kerja sama atau membentuk
badan usaha dan adalah satu kesatuan yang memenuhi syarat yang ditentukan hukum. Badan
Hukum Privat yang mempunyai tujuan provit contohnya adalah Perseroan Terbatas (PT) atau
Non Material, seperti Yayasan.

5. Jelaskan berdasarkan analisis yuridis peristiwa berikut, salah satu syarat sahnya suatu
perjanjian adalah “ subjek hukum harus cakap dalam membuat perjanjian”, jika dikaitkan
dengan hal tersebut apakah legal atau illegal ketika anak dibawah umur yang belum
dinyatakan cakap dalam membuat perjanjian melakukan pemesanan atau transaksi online
baik berupa pemesanan ojek online atau pemesanan makanan via online? Jelaskan
jawaban saudara!
Jawab:
Anak yang masih dibawah umur sebenarnya legal dan dapat melakukan transaksi jual beli
online melalui e-commerce karena transaksi tersebut dapat dilakukan tanpa harus
membuka akun rekening yang berarti harus mengisi persyaratan-persyaratan tertentu,
melainkan transaksi tersebut dapat melalui sistem cash on delivery, sistem ini merupakan
bagian dari jenis-jenis transaksi dalam e-commerce.

Anda mungkin juga menyukai