Ruangan : Thursina 2
A. Identitas
Nama Inisial : Tn. MR
No Rekam Medik (RM) : 1-23-77-82
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : KONSULTAN
Alamat : Meunasah Papeun
Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan untuk melanjutkan kemoterapi tahap
ketiga. Keadaan umum pasien baik,
Pasien terpasang selang NGT. Pasien mengatakan susah BAB setelah kemoterapi
dilakukan, suara pasien serak, kemampuan menelan pasien susah, pasien mengeluh
mual dan muntah efek dari kemoterapi, pasien terlihat kurus, dan lemas, pasien
mengatakan merasa cemas karena efek kemoterapi. vital sign : TD : 120/80, Nadi :
80x/menit, R : 20x/menit, suhu : 36,2ºC. GCS = 15, E: 4, M:6, V:5.
Diagnosis : Ca Nasofaring
Kemoterapi tahap 3
Hb : 10,3
Ht : 28
E : 3,4
L : 3,5
T : 172
Ureum : 45
Kreatinin : 1,40
D. Analisa Data
2. Ansietas
Setelah dilakukan
berhubungan 1. Gunakan pendekatan yang
dengan tindakan keperawatan,
diharapkan kecemasan menenangkan
Kurangnya
pengetahuan pasien teratasi dengan 2. Identifikasi penyebab
tentang efek dari kriteria hasil : kecemasan pasien
kemoterapi yang 3. Bantu pasien mengenal
dijalani 1. Pasien mampu situasi yang menimbulkan
mengidentifikas kecemasan
i dan 4. Kolaborasi pemberian
mengungkapkan obat anti cemas
gejala 5. Ajarkan teknik nafas
kecemasan dalam untuk mengurasi
2. Dapat kecemasan
menjelaskan 6. Motivasi kekuarga untuk
cara mengatasi memotivasi pasien
kecemasan
3. Tanda-tanda
vital dalam
batas normal
4. Postur tubuh,
ekspresi wajah
dan tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
2.
A: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan P : Intervensi dilanjutkan
2. Mengidentifikasi penyebab kecemasan
pasien
3. Membantu pasien mengenal situasi yang S : “ pasien mengatakan cemas”
menimbulkan kecemasan
4. Berkolaborasi pemberian obat anti cemas O : -pasien tampak cemas
5. Mengajarkan teknik nafas dalam untuk - Pasien tampak lemas
- TD : 110/70 mmHg
mengurasi kecemasanMotivasi kekuarga
- HR : 81 x/menit
untuk memotivasi pasien - RR : 20 x/menit
- T : 36,7 ºC
A : Ansietas
P : intervensi dilanjutkan