PERKEMBANGAN SYI’AH DI

INDONESIA
Pada dasarnya agama yang diturunkan oleh allah kepada nabi Muhammad saw itu satu yakni agama islam, agama islam yang murni. Yang bersumber
kepada kitabullah dan sunnah, mungkin bagi aswaja itu ditambah ijma dan qiyas. Sejak Rasulullah memulai dakwah hingga wafat, agama islam itu hanya
satu diinullah agama islam. Tetapi, Ketika firqoh (sebuah perpecahan) menyimpang dari islam yang murni muncul, maka tidak ada satupun dari sahabat
yang bergabung. Muncul firqoh ini ada pada zaman sayyidina usman, yakni firqoh syi’ah . firqoh ini pencetusnya adalah Abdullah bin saba’ yaitu seorang
yahudi yaman yang hijrah kebasyroh, kemudian menampakan keislamannya (pura pura masuk islam), lalu menyebarkan pemikiran-pemikiran sesat
ditengah-tengah kaum muslimin, hasutan saba’ ini menjadi penyebab terbunuhnya khalifah usman bin affan. Kemudian firqoh ini semakin berkristal pada
masa kekhalifahan ali bin abi thalib.
Para pengikut firqoh sesat ini disebut saba’iyyah, yakni pengikut yang mengikuti Abdullah bin saba’. Mereka sangat menuhankan sayyidina ali, tetapi sifat
sayyidina ali kepada pengikut saba’iyyah ini sangat tegas. Sayyidina ali malah membakar para pengikut sayyidina ali tersebut, dan mengasingkan para
tokoh syi’ah ini ke mada’in (persia) irak.
Firqoh sesat ini (syi’ah), prinsipnya menjalankan firqohnya imamah, Jadi sukses kepemimpinan umat. Mereka mengklaim tanpa dalil sedikitpun, bahwa
masalah imamah ini telah ditetapkan berdasarkan nash dan wasiat nabi Muhammad saw. Dan yang ditunjuk oleh nabi setelah nabi wafat menurut kaum
syiah yaitu sayyidina ali, jadi mereka menolak tiga khalifah sebelumnya mereka itu sangat menuhankan sayyidina ali. Dan masalah ini adalah yang paling
mendasar dalam aqidah syi’ah dan bahkan menjadi salah satu dari rukun keimanan mereka.
Jadi oleh karena itu, firqoh ini disebut juga dengan imamiyyah, jadi dasar pemikiran mereka itusuksesi kepemimpinan umat. Dalam sejarah tidak ada
satupun kalangan sahabat yang ikut mendukung paham sesat dan menyesatkan ini. Jadi ini hanya sekumpulan mereka saja.