Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANJUT USIA

USIA 74 TAHUN DENGAN GANGGUAN MOBILISASI


DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 04 MARGA GUNA

A. Data Biografi

Identitas diri klien

Nama : Tn. S

Umur : 74 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Fajar Raya no. 64 rt/rw 06/024 cingkareng

Status Perkawinan : Duda

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Guru B.Inggris SMP

Lama bekerja : 7 tahun

Kondisi Fisik : Sehat

Berat Badan : 54 kg

Ciri khusus : Berbadan tinggi, kulit hitam manis

Tanggal Masuk Panti : 21 0ktober 2010

B. Struktur Keluarga

No. Nama Umur Jenis Hub dengan Pekerjaan Ket.


Kelamin klien
1. Tn. S 74 Laki-laki Suami Guru SMP sudah tidak
tahun mengajar
semenjak
mengalami struk
2. Ny. S ----- Perempuan Istri ----- Sudah
meninggal
3. An. A 32 Laki-laki Anak Klien Pegawai Tinggal di
tahun Swasta jakarta
4. An. D 28 Laki-laki Anak klien Pegawai Tinggal di
tahun Swasta jakarta
5. An. M 25 Laki-laki Anak Klien Pegawai Tinggal di jawa
tahun Swasta

C. Genogram

D. Riwayat penyakit

1. Keluhan utama saat ini

Pasien mengatakan pusing, sakit kepala, tangan dan kaki gemetaran serta
mengeluh ingin cepat pulang ke rumah

2. Apa yang dipikirkan saat ini


Klien saat ini ingin pulang kerumah anaknya, karena klien merasa sudah sembuh
dari penyakit struknya. Klien merasa tidak nyaman tinggal berada di panti
bersama kakek-kakek yang lain. Klien merasa hidupnya hampa dan bosan. Klien
tidak bersemangat menjalani hidupnya.

3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini

Klien saat ini memikirkan almarhum istri tercinta, klien sangat rindu dengan
istrinya. Klien merasa tidak ada yang menyayanginya kecuali alhamarhum
istrinya.

4. Riwayat penyakit dahulu

Klien memiliki riwayat penyakit struk sejak 10 tahun yang lalu. Dan kini klien
mengalami struk yang berulang. Sampai saat ini struk sudah mulai berkurang.
Klien sudah bisa merambat berjalan tanpa menggunakan bantuan allat untuk
berjalan, mulut klien sudah tidak mencong hanya kalimat verbal yang diucapkan
klien kurang jelas terdengar.

E. Pengkajian

1. Persepsi & Pemeliharaan Kesehatan

Selama ini klien tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan kesehatan
seperti merokok atau minum-minuman keras.

Alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan
serta cuaca.

2. Pola Nutrisi

a. Frekuensi makanan : 3x sehari (Pagi-Siang-Malam)

b. Nafsu makan : Baik


c. Kebiasaan sebelum makan : Minum & Berdoa sebelum makan

d. Makan yang tidak disukai : ---

e. Alergi terhadap makanan : ----

f. Pantangan makanan : ----

g. Keluhan yang berhubungan dengan makan : ----

3. Pola Eliminasi

a. BAK

• Frekwensi & waktu : 4-6 x/sehari

• Kebiaaan BAK malam hari : 3-4 x/sehari

• Keluhan yg berhubungan dengan BAK : ---

b. BAB

• Frekwensi & waktu : 1x/sehari

• Keluhan yang berhubungan dengan BAB : ---

4. Pola Aktivitas & Latihan

Kemampuan Perawatan Diri Mandiri Dengan Bantuan

1. Makan /minum *
2. Mandi
*
3. Berpakaian
4. Ke WC *
5. Transfering/pindah
*
*

5. Pola Tidur & Istirahat


Tidak ada keluhan tentang istirahat & tidur, tidur mulai jam 19.00-05.00 WIB
6. Pola Perceptual
Pasien mengatakan pusing, sakit kepala, tangan dan kaki gemetaran serta
mengeluh ingin cepat pulang ke rumah

7. Pola Persepsi Diri

Pasien jarang untuk mengobrol dengan teman-teman yang ada di ruangan ataupun
perawat yang berugas di ruangan tersebut. Pasien selalu termenung dan merasa
tidak nyaman tinggal di panti.

8. Pola Peran Hubungan

Selama tinggal di Panti pasien tidak di jenguk oleh anaknya sehingga merasa
sedih. Pasien merasa bosan dan tidak optimis menjalani hidup.

9. Pola Manajemen Koping Stress

Bila ada masalah klien selalu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa, Agar
masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

10. Sistem Nilai & Keyakinan

Pasien beragama Islam. Pasien selalu melaksanakan sholat berjamaah di musholla.

F. Pemeriksaan Fisik

( terlampir di dalam buku panduan praktek keperawatan gerontik)


G. Analisa Data

Data Masalah Etiologi

Subyektif : Gangguan rasa Peningkatan tekanan


nyaman; nyeri vascular
Klien mengatakan:

a. Saat ini merasa sakit


kepala dan pusing
b. Pusing terjadi secara
tiba-tiba
c. Klien mengatakan
skala nyeri 7
Obyektif :
TD : 150/80 mmHg

Subyektif : Gangguan mobilisasi Kerusakan


fisik musculoskeletal
Klien mengatakan :

a. tangan dan kaki


gemetaran ketika
berjalan

Obyektif:

a. Klien tampak berjalan


dengan merambat di
dinding

Subyetif: Gangguan komunikasi Kelemahan sistem


verbal muskuloskeletal
Klien mengatakan:

a. Klien mengatakan
sulit untuk berbicara
b. Klien mengatakan
mulutnya mencong
akibat struk
Objektif:

a. Klien tampak sulit


untuk berbicara
b. Ucapan klien sulit
untuk di pahami

H. Prioritas masalah
1. Gangguan rasa nyaman; nyeri b.d peningkatan tekanan vascular
2. Gangguan mobilisasi fisik b.d kerusakan musculoskeletal
3. Gangguan komunikasi verbal b.d kelemahan sistem muskuloskeletal

I. Rencana Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman; nyeri b.d peningkatan tekanan vascular
Tujuan : gangguan rasa nyaman; nyeri dapat teratasi
Kriteria hasil
a. Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala atau nyeri berkurang
b. Pasien tampak nyaman
a. TTV dalam batas normal
Intervensi
a. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan
b. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
c. Beri tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit kepala seperti kompres
dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik relaksasi,
bimbingan imajinasi dan distraksi
d. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi : analgesik, antiansietas (lorazepam,
ativan, diazepam, valium )
2. Gangguan mobilisasi fisik b.d kerusakan musculoskeletal
Tujuan : gangguan mobilisasi fisik tidak terjadi
Kriteria hasil
a. Klien dapat berjalan dengan baik
b. Tangan dan kaki klien ketika berjalan tidak gemetar

Intervensi
a. Terapi aktivitas:
Exercise therapy: ambulasi, joint mobility & muscle control
b. Monitoring TTV
c. Manajemen nyeri dan nutrisi

d. Kaji tanda-tanda(lingkungan) yang dapat membahayakan pasien

e. Instruksikan pasien tentang penghematan energy

f. Kaji respon pasien terhadap aktifitas

g. Emotional support

h. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan

3. Gangguan komunikasi verbal b.d kelemahan sistem muskuloskeletal


Tujuan : gangguan komunikasi verbal dapat teratasi
Kriteria hasil
a. Memperlihatkan kemampuan yang meningkat untuk mengekspresikan diri
b. Mampu berkomunikasi dengan baik
Intervensi
a. Kurangi kebisingan lingkungan
b. Identifikasi metode alternatif yang dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan dasar.
c. Anjurkan untuk memperlambat bicara
d. Mintalah untuk mengulangi kata-kata yang tidak jelas
e. Ajarkan untuk menggunakan gerakan tubuh, pesan-pesan tertulis.

J. Catatan Perembangan
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi

Gangguan rasa 16-02- Mandiri 1. klien mengatakan


nyaman; nyeri b.d 2011 nyeri berkurang skala
1. Kaji nyeri, perhatikan
peningkatan tekanan 3
lokasi, intensitas (skala 0
vascular 2. klien mengatakan sakit
– 10) lamanya.
kepala berkurang
2. Berikan tindakan Objektif:
kenyamanan, contoh: 1. Ekspresi muka
posisi semi fowler tidak tampak
menunjukkan nyeri
Kolaborasi
2. Klien tampak

1. Berikan obat sesuai nyaman

indikasi: Captopril 3. TTV dalam batas


normal
Analisa:

Klien mampu
melaporkan nyeri yang
dirasakannya dengan
menunjukkan skala
rentang nyeri.

Planning:

Lanjutkan
implementasi mandiri
dan kolaborasi

Gangguan mobilisasi 16-02- 1. mengkaji tanda- Subjektif:


fisik b.d kerusakan 2011 tanda(lingkungan) yang
Klien dapat berjalan
musculoskeletal dapat membahayakan
dengan baik
pasien
Objektif :
2. menginstruksikan pasien
tentang penghematan Tampak klien tidak
energy gemetaran ketika berjalan

3. mengkaji respon pasien Analisa :


terhadap aktifitas
Klien tampak nyaman
4. membantu pasien dalam ketika berjalan
memenuhi kebutuhan
Planning :
Lanjutkan intervensi

Gangguan 16-02- 1. mengurangi kebisingan Subjektif :


komunikasi verbal 2011 lingkungan
Klien dapat
b.d kelemahan 2. mengidentifikasi metode
berkomunikasi secara
sistem alternatif yang dapat
perlahan dengan baik
muskuloskeletal digunakan untuk
mengkomunikasikan Objektif :
kebutuhan-kebutuhan
Tampak klien tidak ragu
dasar.
untuk berbicara
3. menganjarkan untuk
memperlambat bicara Analisa :
4. meminta untuk
Klien secara perlahan
mengulangi kata-kata
dapat mengungkapkan
yang tidak jelas
perasaannya
5. mengajarkan untuk
menggunakan gerakan Planning :
tubuh, pesan-pesan
Lanjutkan intervensi
tertulis.

K. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL LANJUT USIA


( terlampir di dalam buku panduan praktek keperawatan gerontik)
a. Penilaian Status Fungsional Kart
Hasil: 11 point (Ketergantungan)
b. Peniaian Status Fngsional Barthel Index
Hasil: 10 point (Dengan bantuan)
c. Instrumental Activities of Daily Living
Hasil: 0 (Ketergantungan)
Asuhan Keperawatan:
Gangguan Mobilisasi Fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal
Intervensi:
1. Terapi aktivitas:
Exercise therapy: ambulasi, joint mobility & muscle control
2. Monitoring TTV
3. Manajemen nyeri dan nutrisi

4. Kaji tanda-tanda(lingkungan) yang dapat membahayakan pasien

5. Instruksikan pasien tentang penghematan energy

6. Kaji respon pasien terhadap aktifitas

7. Emotional support

8. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan

L. PENGKAJIAN KOGNITIF LANJUT USIA


( terlampir di dalam buku panduan praktek keperawatan gerontik)
a. Mini Mental Status Examinaton (MMSE)
Hasil: 24 point (aspek kognitif dari fungsi mental baik)
b. Short Portable Mental Status Questionarrie (SPMSQ)
Hasil: salah 4 point (kerusakan intelektual ringan)
Asuhan Keperawatan
Diagnosa: Gangguan proses pikir: bingung

Tujuan: Gangguan Proses pikir : bingung dapat diatasi

Intervensi:

a. Kaji faktor-faktor penyebab terjadi yang dapat mempengaruhi

b. Tingkatkan komunikasi yang mempengaruhi rasa integritas individu

c. Tingkatkan peran yang baik

d. Jangan menyokong konfusil.


M. PENGKAJIAN AFEKTIF LANJUT USIA

( terlampir di dalam buku panduan praktek keperawatan gerontik)

a. Yesavage Geriatric Depresion Scale (Geriatric Dpression Scale)

Hasil: 7 point (tidak depresi)

N. PENGKAJIAN SOSIAL LANJUT USIA

( terlampir di dalam buku panduan praktek keperawatan gerontik)

a. Format Pengkajian APGAR

Hasil: 7 point (fungsi keluarga baik )

Anda mungkin juga menyukai