Anda di halaman 1dari 12

11/30/21

DINAMIKA PARTIKEL
BAGIAN DARI ILMU
YANG MEMPELAJARI
GERAK BENDA
DENGAN

DINAMIKA MEMPERHATIKAN
GAYA-GAYA YANG
MENYEBABKAN
PARTIKEL BENDA ITU
BERGERAK

Untuk menganalisa penyebab terjadinya gerak, tentu kita harus


mengetahui parameter-parameter dari gerak tersebut, seperti
posisi (s), kecepatan (v), percepatan (a), dan waktu (t).
David Malaiholo, S.T., M.T.
1 2

KONSEP Tiga Hukum Dasar


Terutama kita mempelajari tiga hukum dasar
untuk gerak dikemukakan oleh Isaac Newton
pada tahun 1686.
Sebelum mempelajari hukum Newton, dua
konsep penting yang perlu dipahami: Gaya dan
Massa.

3 4

1
11/30/21

Gaya Satuan Gaya


• Secara sederhana sebuah gaya adalah sebuah
dorongan atau tarikan yang dilakukan.
• Jika kita melakukan dorongan, hasilnya tergantung
dari besar dan arah kita mendorong. Jadi gaya
memiliki nilai/besaran dan arah. Jadi Gaya adalah
besaran vektor satuannya adalah Newton (N).
• Gaya diukur dari besarnya percepatan yang dialami
suatu benda standar pada lingkungan yang sesuai.
• Gaya sebanding dengan percepatan (gaya sebagai
penyebab perubahan gerak atau perubahan
kecepatan yang menyebabkan adanya percepatan).

5 6

Massa
Massa suatu benda
Massa adalah ukuran berbanding terbalik
inersia suatu benda. dengan percepatan yang
dialami.
Inersia = kecenderungan
Jika gaya yang sama
benda untuk tetap dalam dikerjakan pada dua
keadaan diam atau benda dengan massa
bergerak larus beraturan. berbeda m1 dan m2 ,
maka:
Massa besar massa Berbeda.
yang dimiliki sebuah Massa adalah jumlah zat dari
Apakah Massa
benda maka makin suatu benda.
sulit merubah = Berat? Berat = gaya (gaya gravitasi
yang bekerja pada suatu
keadaan geraknya. benda)

7 8

2
11/30/21

HUKUM PERTAMA NEWTON Lanjutan (1)


HUKUM INERSIA ATAU KELEMBAMAN
Benda cenderung tetap diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan.
Hukum pertama ini menyatakan kecenderungan benda
melawan usaha yang mengubah kecepatannya.
Kecenderungan ini disebut Inersia (atau kelembaman).
Tidak ada perbedaan antara hukum I untuk benda diam
Sebuah benda akan tetap diam atau maupun bergerak dengan kecepatan konstan.
tetap bergerak lurus dengan Tanpa ada gaya luar (eksternal), kedua keadaan diam
kecepatan konstan, kecuali ada gaya maupun bergerak adalah “natural” (alamiah).
luar yang bekerja padanya

9 10

Lanjutan (2)
Tidak menyatakan apa yang terjadi jika jumlah gaya luar
(eksternal) = nol.
Hukum ini hanya menyatakan apa yang terjadi jika tidak
ada gaya luar. Walaupun kita tahu bahwa:

Keadaan ini merupakan sesuatu yang berbeda.

11 12

3
11/30/21

Hukum Kedua Newton HUKUM KEDUA NEWTON


F
HK. NEWTON 2 Ketika dilihat dari kerangka inersial (kerangka
! ! yang diam atau kecepatan konstan), “percepatan
å F = ma yang dialami benda berbanding lurus dengan gaya
HK. NEWTON 1 netto/total yang bekerja dan berbanding terbalik
!
å =0
F Gerakan
dengan massa”.
Dapat dinyatakan dgn:
Lurus dengan Penggerak
DIAM v konstan
atau

13 14

Lanjutan (3) HUKUM KEDUA NEWTON


Gaya tiga komponen
Gaya-gaya yang mungkin ada:

1. Gaya luar yang diberikan (F)


2. Gaya berat (W)
3. Gaya Normal (N)
4. Gaya tegang tali (T)
5. Gaya gesek (f)
Satuan gaya adalah newton (N)
6. Gaya sentripetal (Fc)

15 16

4
11/30/21

HUKUM KEDUA NEWTON Soal 1


Gaya Berat (W) Berapa besar gaya gravitasi antara dua benda bermassa 3
kg dan 4 kg yang terpisah sejauh 50 cm?
1. Gaya tarik bumi pada benda
2. Menyebabkan benda jatuh ke tanah Penyelesaian:
3. Ada massa m Dik: Besar gaya gravitasi antara dua benda
𝑚3 𝑚 4
4. Arah selalu vertikal ke bawah m1 = 3 kg; m2 = 4 kg 𝐹=𝐺
𝑟4
5. W = m.g r = 50 cm = 0,5 m (3 𝑘𝑔) (4 𝑘𝑔)
Dit: F? 𝐹 = 6,673 𝑥 10>33 𝑁𝑚 4 𝑘𝑔 >4
0,5𝑚 4
F = 3,2 x 10-9 N
m m Besar gaya gravitasi
antara dua benda
! !
𝑚3 𝑚 4
W 𝐹=𝐺
W 𝑟4

17 18

Soal 2 Soal 3
Sebuah benda bermassa 2 kg dengan gaya gravitasi bumi. Jika massa bumi
5,98 x 1024 kg dan benda tepat diletakkan diatas permukaan bumi. Hitung Gaya tunggal yang bekerja pada benda
besar gaya tarik yang dialami benda itu dan bandingkan dengan gaya berat
benda?
komponennya Fx = 20 N dan Fy = 30 N, massa
Gaya Tarik yang dialami benda, jika diketahui radius bumi benda 5 kg. Berapakah percepatannya?
6370 km = 6,37 x 106 m
Penyelesaian:
Penyelesaian:
XYZ 4\ ] [
Dik: Besar gaya gravitasi antara dua benda: 𝑎W = = =4 b
m1 = 2 kg; m2 = 5,98 x 1024 kg 𝐹 = 𝐺 𝑚3 𝑚4 [ ^ _` a
𝑟4 XYd e\ ]
r = 50 cm = 0,5 m (3𝑘𝑔) (5,98𝑥104P 𝑘𝑔) 𝑎c = = = 6 𝑚/𝑠 4
Dit: F? 𝐹 = 6,673 𝑥 10>33 𝑁𝑚4 𝑘𝑔>4 Q 4
[ ^ _`
6,37𝑥10 𝑚
F = 19,63 x 10-9 N Kedua komponen percepatan ini:
Besar gaya benda:
W = mg = 2 kg x 9,8 m/s2 = 19,6 N 𝑚 𝑚
𝑎= (4)4 + (6)4 4 = 7,2 𝑚/𝑠 4 𝛳 = arctan 6/4 = 560
𝑠4 𝑠

19 20

5
11/30/21

HUKUM KEDUA NEWTON


NO MASSA BERAT Gaya Tegang tali (T)
1. Banyaknya materi pada suatu Besarnya gaya tarik gravitasi bumi
benda pada benda 1. Ada tali
2. Besarnya tetap di semua lokasi Besarnya sesuai dengan lokasi 2. Tali tegang ( tidak kendor )
3. Besaran skalar Besaran vektor 3. Bila tali tak bermassa, T diujung-
ujung tali sama besar
4. Satuan dalam SI: Kilogram Satuan dalam SI: Newton
4. Pada katrol tak bermassa, T dikiri
5. Diukur dengan neraca ohauss Diukur dengan neraca pegas
kanan katrol sama

21 22

HUKUM KEDUA NEWTON HUKUM KEDUA NEWTON


Gaya Tegang tali (T) Gaya Tegang tali (T)

Katrol tak bermassa,


T = T +W
T3 3 2 t Katrol licin
T1
Massa tali = 0
Wt
T =T
3 2 katrol tak berputar,
W1 T2
tali numpang lewat
T =W T =T
1 1 1 2

23 24

6
11/30/21

HUKUM KEDUA NEWTON HUKUM KEDUA NEWTON


Gaya Normal(N) Gaya Gesek(f)
1. Benda bertumpu pada benda lain F
2. Reaksi dari gaya tekan f

3. Arahnya selalu tegak lurus


permukaan yang ditekan 1. Gaya Gesekan Statis (fs)

fs £ µs N fs < µs N benda diam


N N
Besar fs = Gaya pendorong
fs = gaya gesekan statis
m m ! µs = Koefisien gesekan statis
N = W cos q N = Gaya Normal Fs(maks) = µs N benda akan
! ! bergerak
W ѳ ! W cos q
W

25 26

HUKUM KEDUA NEWTON


Gaya Gesek(f)
N 2. Gaya Gesekan kinetis(fk)

F
fk = µk N
f
fk = gaya gesekan kinetis
µk = Koefisien gesekan kinetis
W = mg
N = Gaya Normal
§ Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena
ada gaya gesekan fs melawan F
§ Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya
gesekan pada saat benda mulai bergerak
fk < fs

27 28

7
11/30/21

HUKUM KEDUA NEWTON HUKUM KEDUA NEWTON


Gaya Gesek(fk)
Gaya Sentripetal (Fc)
N Benda bergerak a
Benda diam N
F fk F
fs dengan
Fc = ma R v2
Gaya gesek
Gaya berat
Gaya gesek aR =
statik W kinetik
W R
f s = F £ f s ,maks f F > f s ,maks
maka
f s ,maks = µ s N Permasalahnnya :
åF = 0 å F = ma v2
f k = µk N Fc = m Gaya mana yang
R berkontribusi
statik kinetik
F

29 30

HUKUM KETIGA NEWTON HUKUM KETIGA NEWTON


Hukum Aksi - Reaksi Hukum Aksi - Reaksi
Ciri-ciri pasangan aksi reaksi
“Ketika suatu benda
memberikan gaya pada 1. Sama Besar
benda kedua, maka
benda kedua tersebut 2. Berlawanan Arah
memberikan gaya yang 3. Bekerja pada 2 benda
sama besar tetapi
berlawanan arah yang berbeda
terhadap benda yang
pertama”.

31 32

8
11/30/21

Soal 4 Soal 5
Balok B mengalami dua gaya masing-masing F1 = 25 N dan F2 = Sebuah balok meluncur ke bawah diatas permukaan horizontal kasar
20 N, massanya adalah 2 kg. tentukan percepatan balok B? yang miring dan kemiringannya membentuk sudut 𝜃 dengan
horizontal. Bagaimana analisis gaya-gaya yang berkerja pada balok itu?
Penyelesaian: Penyelesaian:
Dik: Jika bidang miring diketahui kasar, maka komponen gaya pada
sumbu x:
F1 = 25 N; F2 = 20 N
Pada gambar tidak tampak gaya Tarik atau gaya dorong F yang
Berdasarkan Hukum Newton II menyebabkan balok bergerak, karena balok diketahui meluncur
begitu saja tanpa adanya gaya Tarik atau gaya dorong yang
mempengaruhinya.
Σ𝐹W = 𝑚𝑎
𝐹3 − 𝐹4 cos 60° = 𝑚𝑎 Σ𝐹W = 𝑚𝑎 (𝑎 = 𝑎W )
25 – 20 (0,5) = 2a komponen gaya pada 𝑊W − 𝑓 = 𝑚𝑎
sumbu y: 𝑊𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝑚𝑎 + 𝑓
25 − 10
𝑎= Σ𝐹c = 0 𝑁 − 𝑊c = 0 𝑚𝑎 + 𝑓
2 𝑊=
𝑎 = 7,5 𝑚/𝑠2 𝑁 = 𝑊c = 𝑊𝑐𝑜𝑠 𝜃 sin 𝜃

33 34

Soal 6 Soal 7

N1 N1

35 36

9
11/30/21

Soal 8
Langkah penyelesaian
m2 > m1
1. Pilih massa m
2. Gambar gaya – gaya yang bekerja
pada m terpilih
3. Lakukan penjumlahan gaya F

Contoh
m2 m1 F

37 38

Langkah penyelesaian N2 N1

T2 T1
m2 m1 F
1. Pilih massa m
2. Gambar gaya – gaya yang bekerja
fk2 fk1
pada m terpilih m2g m1g
3. Lakukan penjumlahan gaya F
Semua gaya dijumlahkan

Contoh
m2 m1 F (F - T1 - f k 1 ) + (T2 - f k 2 ) = ( m1 + m 2 ) a
!
F - f k 1 - f k 2 = ( m1 + m 2 ) a

39 40

10
11/30/21

2 balok bermassa m1=15kg dan m2=5kg terhubung dengan


tali berada pada bidang berkemiringan ѳ=37o. Bila m2 a. Balok tepat akan bergerak ke kanan
dikenai gaya ke kanan F sedang koefisien gesek statik dan
kinetik antara balok dan bidang miring adalah 0,4 dan 0,2. åF = 0 f gesek = f s
tentukan F dan tegangan tali T agar N + F sin q = m2 g cos q
N
a. Balok tepat akan bergerak ke kanan T2 N = m2 g cos q - F sin q
F sin ѳ
b. Balok tepat akan bergerak ke kiri T1 m2 F
ѳ
c. Balok ke kanan dengan percepatan a=0.5m/s2 m1 fs F cos ѳ
ѳ m2g sin ѳ
m2g cos ѳ
d. Balok ke kiri dengan percepatan a=0.5m/s2
m2g
m1g ѳ

m2 F F cos q + m2 g sin q - f s - T2 + T1 - m1 g = 0
m1 F cos q + m2 g sin q - µ s N - m1 g = 0
F cos q + m2 g sin q - µ s (m2 g cos q - F sin q ) - m1 g = 0
ѳ

41 42

b. Balok tepat akan bergerak ke kiri c. Balok bergerak ke kanan dengan a = 0.5 m/s2

åF = 0 f gesek = f s å F = ma f gesek = f k
N + F sin q = m2 g cos q N + F sin q = m2 g cos q
N N
T2 N = m2 g cos q - F sin q T2 N = m2 g cos q - F sin q
F sin ѳ F sin ѳ
T1 m2 T1 m2
ѳ F ѳ F
m1 F cos ѳ m1 fk F cos ѳ
ѳ m2g sin ѳ ѳ m2g sin ѳ
m2g cos ѳ m2g cos ѳ
fs
m2g m2g
m1g ѳ m1g ѳ

- F cos q - m2 g sin q - f s + T2 - T1 + m1 g = 0 F cos q + m2 g sin q - f k - T2 + T1 - m1 g = (m1 + m2 )a


- F cos q - m2 g sin q - µ s N + m1 g = 0 F cos q + m2 g sin q - µ k N - m1 g = (m1 + m2 )a
- F cos q - m2 g sin q - µ s (m2 g cos q - F sin q ) + m1 g = 0 F cos q + m2 g sin q - µ k (m2 g cos q - F sin q ) - m1 g = (m1 + m2 )a

43 44

11
11/30/21

d. Balok bergerak ke kiri dengan a = 0.5 m/s2

å F = ma f gesek = f k
N + F sin q = m2 g cos q
N
T2 N = m2 g cos q - F sin q
F sin ѳ
T1 m2
ѳ F
m1
m2g cos ѳ
ѳ
F cos ѳ
m2g sin ѳ
fk
TERIMA KASIH
m2g
m1g ѳ

- F cos q - m2 g sin q - f k + T2 - T1 + m1 g = (m1 + m2 )a


- F cos q - m2 g sin q - µ k N + m1 g = (m1 + m2 )a
- F cos q - m2 g sin q - µ k (m2 g cos q - F sin q ) + m1 g = (m1 + m2 )a

45 46

12

Anda mungkin juga menyukai