Anda di halaman 1dari 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami kemajuan.
Industri memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan perekonomian di
Indonesia. Dikutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian, pertumbuhan
industri di Indonesia diprediksi mencapai angka 7%. Indonesia menempati urutan
kedua setelah Cina untuk kawasan Asia (www.kemenperin.go.id, diakses pada
tanggal 21 Oktober 2013). Cabang industri pp`ada sektor alat angkut, mesin, dan
peralatan mengalami pertumbuhan sebesar 6,94% pada tahun 2012. Untuk tahun
2013, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan industri manufaktur
Indonesia dapat meningkat menjadi 7,14%. (Media Industri, No. 01 Tahun 2013).
Menurut Widowati (2008), perkembangan ekonomi di Indonesia
menitikberatkan pada pembangunan sektor industri. Pembangunan sektor industri
di Indonesia mempunyai keuntungan seperti meningkatkan kualitas hidup
manusia dengan terpenuhinya kebutuhan manusia, meningkatnya pendapatan
masyarakat, penyerapan tenaga kerja, menambah pemasukan devisa pada
pemerintah, yang pada akhirnya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara umum, namun yang perlu diwaspadai dari peningkatan industri
di Indonesia antara lain dapat menurunkan kesehatan masyarakat disebabkan oleh
pergeseran keseimbangan tatanan lingkungan yang cenderung menimbulkan
pencemaran lingkungan. Adanya dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat
proses produksi dan sisa produksi, yang dapat mencemari lingkungan disekitarnya
sisa produksi dapat berupa limbah. Limbah yang dihasilkan oleh industri dapat
berupa limbah padat (solid wastes), limbah cair (liquid wastes), ataupun limbah
gas (gaseous wastes). Lingkungan yang tercemar oleh limbah-limbah tersebut
dapat membahayakan manusia apabila tidak segera ditanggulangi, sehingga
manusia perlu memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Seiring dengan
makin tingginya kepedulian manusia dalam menjaga lingkungan sekaligus
commit to user
berusaha mengejar keuntungan dari usaha yang dijalankan, muncul suatu upaya

1 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2

industri dalam mengolah air limbah industrinya dengan menerapkan sistem


Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga dapat meminimalkan limbah
yang terbuang.
Jenis industri di Indonesia bermacam-macam, mulai dari industri rumahan
hingga industri bersekala besar seperti pertambangan dan pengeboran minyak.
Seluruh industri di Indonesia memiliki limbah dalam kegiatan menghasilkan
barang hasil produksinya baik itu limbah domestic hingga limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3). Kegiatan industri yang cukup banyak menghasilkan
limbah adalah kegiatan industri di bidang manufaktur yang terdiri dari pembuatan
mobil, body part mobil (autobody manufacturing) hingga mesin-mesin kecil
peralatan rumah tangga.
Industri karoseri merupakan salah satu bentuk industri yang bergerak di
bidang pembuatan body part mobil (autobody manufacturing). Industri tersebut
hanya memproduksi chasing atau kerangka mobil tetapi tidak memproduksi mesin
mobil. Karoseri merupakan peralihan dari bengkel menuju ke manufaktur.
Karoseri disebut bengkel karena masih banyak proses yang dilakukan secara
handmade dan dapat dikatakan manufaktur karena kapasitas jumlah kendaraan
yang dihasilkan relatif lebih tinggi (mass production).
Dalam kegiatan produksi, industri karoseri menghasilkan beberapa jenis
sampah dan limbah. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan cara fisika,
kimia, biologis, ataupun gabungan dari ketiga sistem tersebut. Berdasarkan sistem
unit operasinya, teknologi pengolahan limbah diklasifikasikan menjadi unit
operasi fisik, unit operasi kimia, dan unit operasi biologi. Jika dilihat dari
tingkatan perlakuan pengolahan maka sistem pengolahan limbah diklasifikasikan
menjadi pretreatment, primary treatment system, secondary treatment system, dan
tertiary treatment system. Setiap tingkatan treatment terdiri pula atas sub-sub
pengolahan yang berbeda. Penggunaan setiap sub treatment ataupun gabungan
satu dengan yang lain tergantung pada jenis parameter pencemar yang terdapat
dalam limbah, volume limbah, serta kondisi fisik lingkungan. Hal ini sesuai
dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 bahwa
commit
setiap penanggung jawab usaha dan atau to user yang membuang air limbah ke
kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3

lingkungan wajib mentaati beberapa peraturan, diantaranya adalah melakukan


pengelolaan air limbah sehingga mutu air limbah yang dibuang ke lingkungan
tidak melampaui baku mutu air limbah yang telah ditetapkan.
Salah satu limbah yang ada pada perusahaan ini ialah limbah Sludge
Dempul yang kemudian menjadi limbah cair dan diolah sebelum dibuang ke
lingkungan. Limbah cair ini belum tentu aman untuk dibuang ke lingkungan,
mengingat kondisi di sekitar perusahaan terdapat pemukiman penduduk. Perlu
dilakukan pengkajian yang bertujuan untuk mengetahui apakah limbah tersebut
aman dibuang ke lingkungan dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat disekitar
perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut, kami bermaksud untuk mencoba
meneliti mengenai : ‘Pemanfaatan Media Tawas, Arang Aktif dan Sistem
Aerasi Pada Pengolahan Limbah Sludge Dempul Di Industri Karoseri’.
Diharapkan, industri karoseri dapat mengolah limbah cairnya sehingga ketika
limbah tersebut keluar dari lingkungan terlah memenuhi kriteria Baku Mutu
Lingkungan (BML) sehingga dapat dialirkan ke lingkungan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil peninjauan peneliti, maka dapat dibuat suatu perumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh tawas terhadap parameter Total Suspended Solid (TSS).
2. Bagaimana pengaruh panjang kolom dan luas permukaan arang terhadap
adsorpsi logam besi (Fe).
3. Bagaiman pengaruh lama aerasi terhadap paramenter Chemical Oxygen
Demand (COD) pada air limbah dempul.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh tawas terhadap parameter Total Suspended Solid (TSS).
2. Mengetahui pengaruh panjang kolom dengan matriks arang terhadap adsorpsi
logam besi (Fe).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4

3. Mengetahui pengaruh lama aerasi terhadap paramenter Chemical Oxygen


Demand (COD) pada air limbah dempul.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Industri
Dari hasil penelitian, suatu industri karoseri mengetahui sejauh mana
kemampuan pemberian tawas, arang dan aerasi pada air limbah sludge dempul
dapat meminimalisasi pencemaran air limbah perusahaan. Hasil penelitian
menjadi masukan bagi pengambil keputusan di dalam perusahaan tersebut
langkah apa yang dapat ditempuh untuk meminimalkan dampak yang dapat
ditimbulkan di lingkungan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk penelitian-
penelitian selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan pengolahan air limbah
industri.
3. Bagi Peneliti/Mahasiswa
Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dari
peneliti/mahasiswa khususnya mengenai pengolahan air limbah industri.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai