BAB II
PENURUNAN KONSEP
II-1
II-2
proses peluncuran pengembangan produk aktual. Output dari proses ini adalah
pernyataan misi proyek, yang merupakan input yang dibutuhkan untuk
memulai tahap pengembangan konsep dan merupakan suatu petunjuk untuk
tim pengembangan.
2. Fase 1. Pengembangan konsep
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,
alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau
lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. Konsep
yang dimaksud di sini adalah uraian dari bentuk, fungsi, dan tampilan suatu
produk dan biasanya disertai dengan sekumpulan spesifikasi, analisis produk-
produk pesaing serta pertimbangan ekonomis proyek.
3. Fase 2. Perancangan tingkat sistem
Fase perancangan tingkatan sistem ini mencakup definisi arsitektur produk dan
uraian produk menjadi subsistemsubsistem serta komponen-komponen. Output
pada fase ini biasanya mencakup tata letak bentuk produk, spesifikasi secara
fungsional dari tiap 7 subsistem produk, serta diagram aliran proses
pendahuluan untuk proses rakitan akhir. Gambaran rakitan akhir untuk sistem
produksi biasanya didefinisikan selama fase ini
4. Fase 3. Perancangan detail
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material,
dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unit pada produk dan identifikasi
seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. Rencana proses
dinyatakan dan peralatan dirancang untuk tiap komponen yang dibuat, dalam
sistem produksi. Output dari fase ini adalah pencatatan pengendalian untuk
produk, gambar pada file komputer untuk bentuk tiap komponen produk dan
peralatan produksinya, spesifikasi komponen-komponen yang dapat dibeli,
serta rencana untuk proses pabrikasi dan perakitan produk.
5. Fase 4. Pengujian dan perbaikan
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari
bermacam-macam versi produksi awal produk. Prototype awal (alpha)
biasanya dibuat dengan menggunakan komponen-komponen dengan bentuk
artinya lebih baik jika karakteristik teknis lebih besar atau lebih tinggi dari produk
pesaing Karakteristik teknis sekunder dimensi dengan tersier tinggi diberi
direction of improvement tanda panah keatas ↑ yang artinya lebih baik jika
karakteristik teknis lebih besar atau lebih tinggi dari produk pesaing, Karakteristik
teknis sekunder dimensi dengan tersier berat diberi direction of improvement
tanda panah keatas ↑ yang artinya lebih baik jika karakteristik teknis lebih besar
atau lebih tinggi dari produk pesaing. Karakteristik teknis sekunder material
dengan tersier jenis kayu diberi direction of improvement simbol lingkaran Օ
yang artinya lebih baik jika karakteristik teknis berada pada batasan yang ada.
Karakteristik teknis sekunder inovasi dengan tersier jenis gantungan diberi
direction of improvement tanda panah keatas ↑ yang artinya semakin banyak atau
besar nilainya karakteristik teknis tersebut semakin baik.
How much merupakan salah satu bagian dari HOQ yang menjelaskan
tentang seberapa banyak karakteristik teknis dari sebuah produk yang dibutuhkan
untuk pengembangan. Berdasarkan matriks HOQ, dapat diketahui bahwa
karakteristik teknis tersier panjang pada dimensi produk rak parfum terdapat
target perbaikan ukuran sebesar 52 cm. Karakteristik teknis tersier lebar pada
dimensi produk rak parfum terdapat target perbaikan ukuran sebesar 31 cm.
Karakteristik teknis tersier tinggi pada dimensi produk rak parfum terdapat target
perbaikan ukuran sebesar 40 cm. Karakteristik teknis tersier berat pada dimensi
produk rak parfum terdapat target perbaikan ukuran sebesar ±2,5 kg. Karakteristik
teknis tersier jenis kayu pada material produk rak parfum menggunakan kayu jati
dan meranti. Karakteristik teknis tersier jenis gantungan pada inovasi produk rak
parfum terdapat target perbaikan penambahan gantungan besi sejumlah 2 unit
dengan ukuran (2 x 1 x 5) cm.
Roof atas menunjukan ada atau tidaknya hubungan antar karakteristik
teknik dan seberapa kuat hubungan tersebut. Roof atas memiliki 4 simbol, simbol
pertama adalah berarti sangat positif dengan bobot nilai 9. Simbol kedua adalah
Օ berarti positif dengan bobot nilai 3. Simbol ketiga adalah X berarti negatif
dengan bobot nilai -1. Simbol keempat adalah # berarti sangat negatif dengan
bobot nilai -3. Berdasarkan matriks HOQ, dapat diketahui bahwa karakteristik
Konsep C pada produk bermaterial kayu yaitu meranti karena bentuk dan
ukuran kayu yang awet, produk bersifat tahan lama yaitu cat anti rayap karena
dapat melindungi kayu dari rayap dan bisa memperindah produk, produk memiliki
fitur tambahan yaitu roda karena produk mudah dipindahkan atau digeser, dan
produk berukuran besar yaitu (52 x 31 x 40) cm agar produk memiliki kapasitas
yang luas.