Anda di halaman 1dari 3

Nama : Samuel Setiawan Purba

NIM : 141200193
Kelas : EM – H

TUGAS BELA NEGARA & WIDYA MWAT YASA

Topik : Kedisplinan

Kedisiplinan Di Sekolah

Upaya : Sekolah memiliki sebuah aturan yang harus diikuti serta diterapkan oleh setiap guru,
siswa dan seluruh aparat sekolah, aturan yang diberlakukan bagi siswa, guru, serta aparat sekolah
menjadi landasan kedisiplinan di sekolah.

Proses : Setiap sekolah pasti menerapkan kedisiplinan baik bagi guru, siswa atau pun aparat
sekolah, akan tetapi masih banyak siswa yang tidak mengikuti kedisiplinan di sekolah, bahkan
seorang guru pun masih banyak yang tidak disiplin serta kurang menerapkan kedisiplinan,
banyak hal yang harus dipahami dalam kedisiplinan yang ada di sekolah, yaitu kedisiplinan
bukan hanya harus dilakukan dan diterapkan pada siswa akan tetapi kedisiplinan harus
diterapkan pada seluruh warga sekolah, baik itu siswa, guru ataupun pegawai sekolah.

Hasil : Seorang guru harus bisa menerapkan kedisiplinan bagi dirinya serta anak didiknya. Dan
seorang guru harus bisa memberikan contoh yang baik serta mampumenerapkan kedisiplina. Jika
seorang guru tidak mampu menerapkan kedisiplinan dengan baik, maka tidak akan berhasil
kedisiplinan itu di terapkan pada siswa.

Sumber :

https://www.kompasiana.com/nidaulhasanah/54f80635a33311f8498b4aab/kedisiplinan-di-
sekolah
Topik : Kejuangan

Menyegarkan Kembali Nilai-nilai Kejuangan Pemuda

Upaya : Para pemuda saat itu sadar bahwa persoalan kebangsaan tidak dapat diatasi hanya oleh
segelintir individu atau kelompok, tetapi harus dilakukan dengan dasar kesatuan dan persatuan
yang diwujudkan dalam pekik ikrar yang kemudian menjadi sejarah

Proses : Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 ini harus selalu dimaknai sebagai
penyegaran kembali pemahaman atas nilai-nilai kejuangan pemuda, dengan memadukan segenap
potensi tanpa memandang asal-usul suku, agama, ras, dan antar-golongan. Namun juga terkait
kemampuan mengolah dan menyelaraskan berbagai potensi demi kepentingan yang lebih luas.
Ini penting agar bangsa ini mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari munculnya bonus
demografi di tahun 2020 yang akan didominasi oleh para pemuda. Kota Bandung, tentu sangat
optimistis menghadapi bonus demografi tersebut, karena 60% dari total 2,4 juta jiwa
penduduknya adalah pemuda berusia di bawah 40 tahun, yang jumlahnya akan meningkat
menjadi 70% pada 2020. Sikap optimis tersebut tentu dilatari pula oleh adanya regulasi berupa
Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 01 tahun 2016 tentang kepemudaan. Juga oleh adanya
beragam fasilitas dan infrastruktur tempat para pemuda berekspresi dan berkreasi, kelembagaan
organisasi-organisasi kepemudaan, dan komunitas-komunitas pemuda, serta kemandirian
pemuda, dan pemuda pelopor dalam bidang UMKM.

Hasil : Peringatan Sumpah Pemuda diharapkan dapat menguatkan keberanian para pemuda,
khususnya di Kota Bandung dalam melawan segala bentuk aksi dan provokasi yang memecah-
belah bangsa sesuai tagline peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2017 yaitu "Berani Bersatu

Sumber: : :
https://news.detik.com/kolom/d-3704377/menyegarkan-kembali-nilai-nilai-kejuangan-pemuda
Topik : Kreativitas

Masa Pandemi Jadi Kesempatan Anak Asah Kreativitas


Upaya : Pandemi Covid-19 tak bisa dijadikan alasan untuk berhenti produktif dan kreatif. Justru
dengan aktivitas yang banyak dilakukan dari rumah, waktu-waktu tersebut dapat lebih
merekatkan hubungan antaranggota keluarga.

Proses : "Awalnya berkreasi dengan kardus ini sebagai solusi untuk memberi kegiatan sekaligus
hiburan pada anak karena rumah kami jauh dari pusat hiburan dan pusat perbelanjaan.

Hasil : Kegiatan kami pun diminati banyak orang sehingga berlanjut memberi workshop tiap
akhir minggu," kata Luqman dalam Dialog Produktif bertema Pandemi Tak Halangi Kreasi yang
diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN),
Jumat (11/12).

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201212130747-282-581285/masa-pandemi-jadi-
kesempatan-anak-asah-kreativitas

Anda mungkin juga menyukai