Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UPDT Puskesmas Gesi (Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat)

merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan

penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan masyarakat

yang berada di kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. UPTD Puskesmas Gesi juga

berperan sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Wilayah kerja Puskesmas Gesi meliputi 7 desa dan 150 dukuh dengan total 21.648 jiwa.

Berasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang

Pusat Kesehatan Masyarakat, dijelaskan tentang ketentuan teknis pembangunan bangunan

gedung negara yang tertuang dalam lampiran pasal 10, serta syarat pendirian bangunan

puskesmas tertuang pada pasal 11, diantaranya:

1. Persyaratan administratif, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, serta persyaratan

teknis bangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan,

2. Bersifat pemanen dan terpsah dengan bangunan lain, dan

3. Menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan keselamatan termasuk yang

berkebutuhan khusus, untuk anak-anak dan lanjut usia.

Persyaratan ini digunakan oleh kontraktor sebagai acuan pembangunan puskesmas agar dapat

mengestimasi anggaran biaya yang dikeluarkan.


Dalam pelaksanaan pembangunan puskesmas, dibutuhkan estimasi anggaran biaya proyek.

Estimasi biaya kontruksi merupakan hal penting dalam dunia industri kontruksi, termasuk pada

proyek pembangunan puskesmas Gesi. Ketidak akuratan estimasi dapat memberikan efek negatif

pada seluruh proses kontruksi dan semua pihak yang terlibat. Estimasi biaya berdasarkan

spesifikasi dan gambar kerja yang disiapkan owner harus menjamin bahwa pekerjaan akan

terlaksana dengan tepat dan kontraktor dapat menerima keuntungan yang layak estimasi biaya

kontruksi dikerjakan sebelum pelaksanaan fisik dilakukan dan memerlukan analisis detail dan

kompilasi dokumen penawaran dan lainnya. Estimasi biaya mempunyai dampak pada

kesuksesan proyek dan perusahaan pada umumnya.

Proses analisis kontruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang

secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk

melakukan estimasi biaya kontruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan

berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja. Hal lain yang

perlu dipelajari pula dalam kegiatan ini adalah pengaruh produktivitas kerja dari para tukang

yang melakukan pekerjaan sama yang berulang. Hal ini sangat penting dan tentu saja dapat

mempengaruhi jumlah biaya kontruksi yang diperlukan apabila tingkat ketrampilan tukang dan

kebiasaan tukang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai