Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP I)

(PERTEMUAN I)

Satuan Pedidikan : SMP


Kelas/Semester : 1X/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP (2  45 Menit)
Mata Pelajaran : IPA

A. Kompetensi Inti
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1 Menghayati dan mengamalkan 1.1.1 Menyatakan kebesaran Tuhan yang
ajaran agama yang dianutnya menciptakan keteraturan hubungan benda-
benda di alam semesta.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, 2.1.1 Menampilkan perilaku jujur ilmiah dalam
disiplin, tanggung jawab, peduli kehidupan sehari-hari.
(gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, 2.1.2 Menampilkan perilaku teliti dalam kehidupan
responsif, dan pro-aktif sebagai sehari-hari.
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis 3.4.1 Menjelaskan pengertian listrik statis
dan gejalanya dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk kelistrikan 3.4.2 Memberi contoh gejala listrik statis dalam
pada system saraf dan hewan kehidupan sehari-hari
yang mengandung listrik.
3.4.3 Mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik

3.4.4 Menentukan jenis interaksi yang terjadi


diantara dua muatan listrik

3.4.5 Menganalisis peristiwa yang terjadi pada


penggaris plastik yang digosokkan pada kain

4.4 Menyajikan hasil pengematan 4.4.1 Melakukan percobaan muatan listrik statis
tentang gejala listrik statis
dalam kehidupan sehari-hari 4.4.2 Menyajikan hasil percobaan muatan listik statis

4.4.3 Mempresentasikan hasil percobaan listrik statis


C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca literatur mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian listrik statis dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat memberi contoh gejala listrik
statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
dapat mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan virtual, peserta didik dapat menentukan jenis interaksi
diantara dua muatan listrik dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan virtual, peserta didik dapat menganalisis peristiwa yang
terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol dengan tepat.
6. Setelah melakukan percobaan virtual, peserta didik dapat melakukan percobaan muatan
listrik statis dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan
listrik statis dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
listrik statis dengan benar.

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Adapun nilai karakter yang ingin dikembangkan adalah sebagai berikut:
 Disiplin
 Kerja Keras
 Tanggung Jawab

E. Materi Pembelajaran
 Faktual
Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.

 Konseptual
Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik statis timbul karena benda-benda yang
beraliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik. Dengan kata lain,
benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa menggunakan
pembangkit listrik.

Muatan Listrik
Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom yang dikelilingi
oleh elektron. Partikel-partikel penyusun atom adalah:
1. Elektron → muatan negative
2. Proton → muatan positif
3. Neutron → muatan netral
Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron bergerak
mengelilingi inti atom dalam lintasan tertentu (berada di kulit atom). Nah, listrik statis
ini terjadi karena adanya perpindahan elektron. Benda menjadi bermuatan karena
elektronnya dipindahkan dari benda satu ke benda lain.

Sifat-sifat muatan listrik


Listrik statis yang memuat muatan positif dan negatif memenuhi sifat-sifat
muatan listrik. Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton di inti sama dengan
jumlah elektron di kulit, dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton di inti
lebih banyak.

 Prosedural
Cara membuat benda bermuatan listrik
Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu: penggosokan,
konduksi dan induksi.
a. Penggosokan
b. Konduksi
c. Induksi
b. Materi remedial
1. Muatan Listrik
2. Sifat-sifat muatan listrik
3. Cara membuat benda bermuatan listrik
c. Materi pengayaan tentang Elektroskop

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik TPACK (Technological And Pedagogical Content
Knowlage) dan HOTS
2. Model : Project Basic Learning (PBL)
3. Metode : Literasi, diskusi dan eksperimen

G. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan
a. Hp Android
b. Laptop
c. LCD Proyektor
d. Power Point
e. LKPD
f. Video dari Youtube
2. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Lembar Kerja Peserta Didik : Listrik Statis
c. Bahan ajar yang dibuat oleh guru
d. Buku lain yang menunjang

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Fase Model
Sintakas dan
Pembelajaran Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Alokasi Waktu
Berbasis Masalah
1. Guru melakukan pembukaan dengan
salam pembuka, memanjatkan syukur
Kegiatan Fase 1 : Orientasi
kepada tuhan YME dan berdoan untuk
Pendahuluan Masalah
(15 Menit) memulai pembelajaran.

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik


sebagai sikap disiplin.

3. Guru memotivasi peserta didik bahwa


fenomena gejala kelistrikan dapat kaliam
ketehui penyebab dan prosesnya dengan
mengikuti pembelajaran hari ini.

Mengamati:
4. Guru bersama peserta didik saling
memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-masing
kemudian berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran dan memeriksa
kehadiran peserta didik.

5. Peserta didik menyimak apersepsi dari


guru dengan mengajak peserta didik
menyimak tentang gejala kelistrikan
dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru memotivasi peserta didik bahwa
fenomena gejala kelistrikan dapat kalian
ketahui penyebab dan prosesnya dengan
mengikuti kegiatan hari ini.

7. Guru menyampaikan tujuan yang akan


dicapai pada pembelajaran hari ini,
menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan dan jenis penilaian yang akan
dilakukan.

Menanyakan:
Kegiatan inti Fase 2: Kerja
8. Peserta didik bekerja secara individu,
(50 menit) Individu
menuliskan sebanyak-banyaknya bahan,
terkait dengan penyajian masalah pada
LKPD, boleh berupa penyajian
pengalaman, jawaban, pertanyaan,
prediksi yang akan menjadi bahan
argument, dan negosiasi.

9. Peserta didik secara individu menggali


pengetahuan yang mereka anggap
penting dari materi yang dibaca dengan
cara mengisi form (tugas individu) pada
LKPD yang telah diberikan.

10. Guru mengorganisasi peserta didik


dalam tatanan kelompok kolaborasi yang
terdiri dari 4-5 peserta didik, dan
meminta mereka untuk berpasangan
dalam kelompok kolaborasi.

11. Guru membagikan LKPD, ke masing-


masing kelompok kolaborasi yang
berisis kegiatan yang dikerjakan secara
pasangan (tugas pasangan) dan secara
kolaborasi (tugas kolaborasi).

12. Masing-masing kelompok kolaborasi


menerima LKPD, untuk membahas
konsep gerak lurus kecepatan kostan dan
percepatan kosntan, dan hubungan-
hubungannya.

13. Anggota kelompok membagi tugas yang


diberikan pada LKPD untuk dikerjakan
dan didiskusikan di masing-masing
pasangan.

14. Peserta didik mengerjakan LKPD secara


berpasangan terlebih dahulu sebelum
mengerjakan tugas kolaborasi dalam
kelompok.

Fase 3: Kerja Tim Mengeksplorasi :


Berpikir Kritis 15. Guru memfasilitasi peserta didik dalam
Secara kelompok kolaboasi untuk saling
Kolaboratif bertanya, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi permasalahan, konsep,
hukum, rumus, dan lainnya yang terkait
dengan materi Gerak Lurus dengan
Kecepatan Konstan dan Percepatan
Konstan.

16. Peserta didik bekerja secara kolaboratif


dengan menunjukkan perilaku negosiasi,
argumentasi, kesepakatan, penyamaan
persepsi, rangkaian claim, atau counter
sanggahan dalam menyelesaikan
tugasnya.

Mengasosiasi :
Fase 4:Diskusi 17. Guru membimbing dan memfasilitasi
Kelas presentasi hasil kerja kelompok
kolaborasi pada konsep materi
geraklurus dengan kecepatan kosntan
dan percepatan kostan.

18. Guru memfasilitasi peserta didik dalam


kelas untuk saling bertanya,
menganalisis, mensintesis dan
mengevaluasi permasalahan, konsep,
hukum, dan lainnya yang terkait.

19. Peserta didik aktif dalam berdiskusi


secara kolaboratif antar kelompok,
menunjukkan sikapsaling bertanya,
menganalisis dan mensisntesis,
mengevaluasi jawaban atau pendapat
kelompok lain, bernegosiasi, saling
berargumentasi, kesepakatan,
penyamaan pesepsi, rangkaian claim
atau counter sanggahan antar kelompok
dalam kelas.

Kegiatan Fase 5: Evalusasi Mengkomunikasikan :


Penutup dan Umpan Balik 20. Guru membimbing pembagian tugas
(20 menit) dalam kelompok /tim kolaboasi dalam
memberikan penilaian, sanggahan,
penyamaan persepsi, dari hasil kinerja
kelompok kolaborasi lain, dan meminta
kelompok lain memberikan
tanggapannya di depan kelas.

21. Guru mengevaluasi peserta didik


mengenai materi yang telah dipelajari.

22. Guru memberi umpan balik sesegera


mungkin dari hasilkinerja kelompok/tim
kolaborasi.

23. Guru memberi tugas rumah kepada


peserta didik terkait materi yang telah
dipelajari.

24. Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari materi yang akan dipelajari
pertemuan selanjutnya.
A. Penilaian
Aspek Teknik
Pengetahuan Tugas melalui LKPD yang diberikan
Keterampilan Unjuk kinerja saat diskusi
Sikap Observasi menggunakan jurnal

Kendari, September 2021

NOLLA FARADILA

A1K119095

Anda mungkin juga menyukai