Anda di halaman 1dari 18

MAKLAH

KARAKTERISTIK PERKEMBANG PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH :

NAUFAL HANIF ( 20190099)

DOSEN PENGAMPUH :
juwita, M. pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


FALKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya
kami dapat menulis makalah ini dan menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perkembangan
peserta didik. Makalah ini berjudul, “konsep dan karakteristik perkembangan peserta didik”.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak, khususnya dosen mata kuliah perkembangan peserta didik yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini serta kepada orang tua dan teman-teman yang telah
mendukung kami.

Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca
untuk memahami konsep dan karakteristik perkembangan peserta didik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan umumnya bagi masyarakat luas.

bengkulu,16 Mei 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Masalah...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik......................................


a. Pengertian Perkembangan..........................................................................
b. Pengertian Peserta Didik............................................................................
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik.................................................
C. Karakteristik Peserta Didik.............................................................................
D. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik...........................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan


orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh.
Dalam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena
interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan
proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan sosial
diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.

Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap  peserta
didik baik dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah
perkembangan dari peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan
pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus
mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari perkembangan
belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.

Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami perkembangan peserta didik.


Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik,
perkembangan sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual.
Perkembangan fisik dan perkembangan sosio sosial mempunyai kontribusi yang
kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental atau
perkembangan kognitif siswa.
Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan
untuk merancang pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan.
Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang
diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Apa itu konsep dasar perkembangan belajar peserta didik ?

2. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?


3. Apa itu karakteristik peserta didik?

4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik?

C. Tujuan masalah

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep dasar perkembangan belajar peserta didik

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan peserta didik

3. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik

4. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik

A. Pengertian Perkembangan

Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata
Perkembangan sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang
pengertian dan arti dari perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan
terlebih dahulu pengertian perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya
pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung
arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju
kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola
perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut
sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan
berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya sperma
dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya
perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah
kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh
tenaga pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya.
Mengenali disini diartikan seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si
anak, dan bagaimana cara menghadapi watak atau karakteristik anak yang
berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka pendidik akan lebih
mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan lebih
mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.

Konsep dasar perkembangan meliputi :


1. Pertumbuhan  (growth)

Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun


hasil belajar.
2. Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap
melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
3. Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
4. Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek
psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
a. Pengertian Peserta Didik
Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang
yang terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik
dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak
yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU
No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar
dan mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal
maupun nonformal. Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang
mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara memberikan bekal dan
pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada
peserta didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga
ia mengerti suatu materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit
menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus
diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik
setiap peserta didik. Misalnya dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan
bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan
psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah
menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik
memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik
optimal kemampuan fitrahnya.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus
diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik
setiap peserta didik. Misalnya dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan
bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan solusinya sendiri.

Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan


psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah
menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik
memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik
optimal kemampuan fitrahnya.

Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik :

1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik

2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat

3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik

4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
            Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik

a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang


kehidupan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek
fisik, intelektual, emosi, dan moral.
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai
dengan tahapan perkembangan peserta didik.

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan

Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-


hentinya.  Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu
pendidik untuk memberi perlakuan yang benar kepada anak – anak.
Perkembangan anak pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial,
aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam perkembangan
anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip
perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu
sebagai berikut:
1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir

Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman


sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan
sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir
ditandai dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses
yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa dewasa
sampai usia tua. Misalnya,  saat usia dini  yang ketika baru lahir nampak
seperti makhluk yang  tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-
anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai
ke suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai
masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan
dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling produktif; dan
masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang
lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak
berdaya.

2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya

Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai
perkembangan yang sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara
yang satu dengan yang lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap
anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri
anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang
cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan
dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.

Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu
pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian,
temperamen, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga. Semua anak
memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-masing. Sejumlah
anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus.
Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang
sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah
sebuah gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.
Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga
dihargai, menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-
anak memperlakukan mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing.
Pengakuan ini menuntut kita untuk tidak menganggap anak hanya sebagai
anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan mereka untuk menampilkan
tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa mempertimbangkan
keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak.  Memiliki pengharapan
tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku
menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa
adanya perbedaan yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak
dalam tahun-tahun awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat memberi
dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-anak dengan kebutuhan
perkembangan dan belajar yang khusus.

3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan

Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi,


kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam
satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam
satu aspek dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek
lainnya. Anak yang secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan
konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh
positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.

Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu


sama lain, maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan
kesadaran ini untuk mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak,
membantu anak-anak berkembang secara optimal dalam semua dimensi
perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya
hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk perencanaan
kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah
dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu
anak-anak mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat
diaplikasikan pada mata pelajaran yang dipelajari.

4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat


Khusus.
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti
halnya pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka
peserta didik akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan
mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.

5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan

Prinsip ini berarti:

- Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar


- Bergerak dari struktur ke fungsi
- Bergerak dari yang umum ke khusus
- Bergerak dari yang konkret ke abstrak
- Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
- Bergerak dari heteronom ke otonom
- Bergerak spiral ke arah tujuan

Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di


mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan
pengetahuan-pengetahuan lanjut anak terbangun atas kemampuan-
kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan anak
sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa
tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama
rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya

Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian


perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif.
Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas untuk setiap rentang usia
anak membantu para orangtua atau pendidik untuk mempersiapkan
lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang
reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut
perkembangan anak.

C. Karakteristik Peserta Didik

1. Individu Sebagai Peserta Didik

Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang
tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang
berarti orang atau perseorangan (Echols,1975: 519). Setiap individu pasti
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,karena itu merupakan
sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan makna dari
pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk
menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis,
sedangkan istilah perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif
mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat
dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu
seiring usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.

2. Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik

Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh


dari pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian
dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik
yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik
yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena
dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.

a. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi

Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri


khusus/unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara
lain:
- aspek emosional
- aspek sosial psikologis
- aspek sosial budaya
- - kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan.

Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak


dapat disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu juga
memerlukan sebuah pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya.Ia
mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri
tersebut.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi

Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat


ditunjukkan oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan
kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan
faktor lingkungan (pengalaman). Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn
pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan
perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang
menyatakan bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh
tarhadap kehidupan seseorang adalah aliran konvergensi.
c. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi

Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan


pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena
itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan
dankondisi lingkungan hidupnya.
d. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku

Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses


perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi
dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap
pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.
e. Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi

Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.:


- Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-
nilai dan norma sosial yang berlaku secara baik dan benar.
- Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung
jawab.
- Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
- Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.
- Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah.
- Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga.
- Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
- Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik
melalui pendidikan yang formal maupun tidak.
Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang
memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.
D. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik

Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah


pertumbuhan tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan
maka pertumbuhan lebih menunjuk kepada perubahan fisik sedang pekembangan
lebih menuju kepada perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut
terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-
kekuatan dari luar.

Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-


perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar
atau panjang.Dan istilah perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan-
perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-
aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap.
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
1. Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan
tinggi yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan
fisik ini sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.
2. Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf
otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap
stimular dan respon terhadap stimulan tersebut.
3. Perkembangan emosi
Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama
kebutuhan primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa
dan sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur
senang dan tidak senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan
perasaaan yang disertai oleh perubahan perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar
akan menangis dan akan semakin keras tangisanya jika tidak segera disusui atau
diberi makan. Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara keras dan
jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

1.      Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis


kearah kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.      Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu
yang disebabkan oleh pengalaman.
3.      Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan
mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun
nonformal. Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan
adalah proses yang tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang
sesuai dengan perkembangannya, semua aspek perkembangan saling berkatan,
perkembanagan berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat
khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

Karakteristik peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-
masing peserta didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani,
keadaan indra dari masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi
yaitu berpikir abstrak. Adanya bakat kusus dari masing-masing peserta didik
yang memiliki kemampuan berbeda. Emosional peserta didik, social cultural, dan
komunikasi antar pendidik dan peserta didik yang harus berjalan dengan baik
dengan menggunakan bahasa komunikastif.

B. Saran
Dengan adanya konsep-konsep,karakteristik dan prinsip-prinsip
perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu mengembangkan
segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta memberi wawasan yang
lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik dan mampu mengaplikasikan
dalam proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Perkembangan Anak. From: http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/01/10-


prinsip-      

      perkembangan-anak.html, 18 September 2014.

Kecil, Lentera. Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From:   

      http://lenterakecil.com/definisi-belajar-menurut-beberapa-psikolog/, 18
september 2014.

Anda mungkin juga menyukai