Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar Belakang

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat


sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara
pengurugan, pengeringan lahan atau drainase. Dengan kata lain reklamasi adalah pembuatan
wilayah daratan baru dari dasar wilayah perairan. Reklamasi biasanya dilakukan didaerah
yang padat penduduk dan kekurangan wilayah daratan sehingga dibutuhkan lahan baru untuk
pemukiman dan aktivitas masyarahat.
Beberapa negara yang berhasil melakukan reklamasi ialah Singapura, Belanda, Qatar
dan Uni Emirat Arab. Baru-baru ini Indonesia, khususnya Jakarta ingin melakukan reklamasi
guna memperluas wilayah efektif untuk aktivitas kehidupan. Namun, hal ini menimbulkan
pro dan kontra hingga menimbulkan kericuhan dan demonstrasi karena reklamasi Teluk
Jakarta berbau bisnis dan mempengaruhi lingkungan hidup. Bagaimanapun perubahan alam
yang dibuat manusia akan mempengaruhi sistem lingkungan baik dalam jangka waktu
pendek maupun panjang.
Perubahan lingkungan yang terjadi bisa berupa positif dan negatif. Negara lain
memerlukan reklamasi karena persoalan wilayah menjadi hal yang sangat genting. Namun,
untuk reklamasi Teluk Jakarta lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan, mulai dari
perilaku masyarakat, arah angin, perubahan iklim jangka panjang dan masih banyak lagi
dampak negatif lainnya. Terlebih lagi masalah lahan bukan menjadi persoalan di Indonesia,
karena Indonesia masih memiliki wilayah yang sangat luas untuk ditempati.

B. Rumusan Masalah

Dengan pertimbangan dari berbagai pihak, keputusan pemerintah untuk melanjutkan


reklamasi Teluk Jakarta masih menimbulkan banyak kontroversi. Bahkan tidak sedikit yang
mengecam reklamasi tersebut dengan alasan perubahan lingkungan. Maka, pembahasan
reklamasi Teluk Jakarta dilihat dari aspek lingkungan perlu ditindak lanjuti.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Apakah perlu untuk mereklamasi Teluk Jakarta?


2. Apa yang menjadi penyebab perencanaan proyek reklamasi Teluk Jakarta?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari reklamasi Teluk Jakarta?
4. Bagaimana reklamasi Teluk Jakarta dilihat dari aspek lingkungan?
5. Bagaimana solusi yang dapat diterapkan untuk permasalahan reklamasi Teluk Jakarta?
D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tujuan dari reklamasi Teluk Jakarta.


2. Menjelaskan penyebab perencanaan reklamasi Teluk Jakarta.
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari reklamasi Teluk Jakarta.
4. Meninjau reklamasi Teluk Jakarta dari aspek lingkungan.
5. Mencari solusi dari permasalahan reklamasi Teluk Jakarta.

E. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan
data berdasarkan kata-kata dan tindakan dari pemerintah dan masyarakat terhadap reklamasi
yang dilakukan di Teluk Jakarta.

F. Pembahasan

Reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa Inggris yaitu to reclaim yang artinya
memperbaiki sesuatu yang rusak. Lebih lanjut dijelaskan dalam Kamus Bahasa Inggris-
Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, disebutkan arti reclaim sebagai menjadikan
tanah (from the sea). Arti kata reclamation diterjemahkan sebagai pekerjaan memperoleh
tanah. Ada beberapa sumber yang mendefinisikan arti dari reklamasi yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005), reklamasi adalah kegiatan
yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan
ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan,
pengeringan lahan atau drainase.
2. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 52 Tahun 2011 menyebutkan bahwa,
reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis
pantai dan atau kontur kedalaman perairan.
3. Berdasarkan Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan
Bangunan Pengamanannya (2004), reklamasi pantai adalah meningkatkan
sumberdaya lahan dari yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat ditinjau
dari sudut lingkungan, kebutuhan masyarakat dan nilai ekonomis.
4. Menurut Perencanaan Kota (2013), reklamasi sendiri mempunyai pengertian yaitu
usaha pengembangan daerah yang tidak atau kurang produktif (seperti rawa, baik
rawa pasang surut maupun rawa pasang surut gambut maupun pantai) menjadi
daerah produktif (perkebunan, pertanian, permukiman, perluasan pelabuhan) dengan
jalan menurunkan muka air genangan dengan membuat kanal – kanal, membuat
tanggul/ polder dan memompa air keluar maupun dengan pengurugan.
5. Berdasarkan Modul Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi
(2007) adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif t
idak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara
dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut,
di tengah sungai yang lebar, atau pun di danau.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa reklamasi pantai
adalah upaya peningkatan kegunaan daerah pantai untuk keperluan perumahan, pertanian
maupun perluasan wilayah.

Tujuan dan Manfaat Reklamasi

Tujuan reklamasi menurut Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang


Kawasan Reklamasi Pantai (2007) yaitu untuk menjadikan kawasan berair yang rusak atau
belum termanfaatkan menjadi suatu kawasan baru yang lebih baik dan bermanfaat. Kawasan
daratan baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk kawasan permukiman, perindustrian, bisnis
dan pertokoan, pelabuhan udara, perkotaan, pertanian, jalur transportasi alternatif, reservoir
air tawar di pinggir pantai, kawasan pengelolaan limbah dan lingkungan terpadu, dan sebagai
tanggul perlindungan daratan lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu kawasan
wisata terpadu.

Dampak Reklamasi Pantai

Dampak yang paling dominan dari kegiatan reklamasi adalah diharapkan kebutuhan
akan lahan akan terpenuhi. Selain dampak fisik, reklamasi pantai akan berdampak terhadap
aktivitas sosial, lingkungan, hukum, ekonomi dan bahkan akan memacu pembangunan sarana
prasarana pendukung lainnya. Namun kegiatan reklamasi disisi lain juga dapat menimbulkan
dampak negatif, misalnya meningkatkan potensi banjir, kerusakan lingkungan dengan
tergusurnya pemukiman nelayan dari pemukiman pantai. Untuk menghindari dampak
tersebut di atas, maka dalam perencanaan reklamasi harus diawali dengan tahapan - tahapan,
diantaranya adalah kegiatan konsultasi publik yaitu kegiatan untuk menjelaskan maksud dan
tujuan kegiatan reklamasi ke seluruh stakeholder terkait atau pemakai kawasan pantai.
Disamping kegiatan tersebut perlu dilakukan pula perencanaan reklamasi pantai yang benar
dengan dasar akademik dan data-data primer atau survey lapangan.

Mengapa Teluk Jakarta di Reklamasi?

Alasan yang melatarbelakangi dari pengadaan reklamasi pantai utara DKI Jakarta
yaitu
Menjadikan kawasan DKI Jakarta bagian utara agar tidak ditinggalkan, dalam artian
banyak warga Jakarta yang lebih memilih untuk menetap di Jakarta Pusat dan Jakarta
Selatan. Sehingga perkembangan kawasan tidak hanya di bagian pusat dan selatan.
Permukaan tanah Jakarta terus mengalami penurunan. Setiap tahunnya diperkirakan
permukaan tanah di Jakarta alami penurunan 17 cm sampai dengan 26 cm, tentunya kalau
tidak segera diatasi, Jakarta pada 2025, sebanyak 20,5% wilayahnya di bawah permukaan
laut dan tahun 2050 menjadi 32,5% (Firdaus Ali:2015). Salah satu cara untuk mengatasi
potensi dampak yang akan terjadi nanti yaitu dengan membangun tanggul besar di kawasan
pantai utara Jakarta.
Dengan diadakannya reklamasi pantai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
lahan dengan pertimbangan jumlah penduduk yang terus meningkat tiap tahunnya. Dari segi
lingkungan kawasan Jakarta paling buruk ketimbang yang lain, hal ini dikarenakan laut
merupakan tempat limpahan sungai. Dan yang seperti yang kita tahu bahwa sungai yang ada
di Jakarta telah tercemar oleh sampah dan limbah. Pengembangan kawasan terdesak ke arah
utara karena kawasan Jakarta bagian selatan merupakan kawasan konservasi.
Area reklamasi akan dijadikan sarana bagi subsidi silang, dengan penjelasan bahwa
hasil dari pajak ataupun retribusi dari kawasan reklamasi digunakan untuk membenahi
kawasan kumuh yang ada di DKI Jakarta.
Namun, hal yang paling penting dalam reklamasi Teluk Jakarta adalah untuk
mengatasi masalah kependudukan yang melonjak setiap tahunnya di ibu kota. Kebutuhan
akan daerah pemukiman memang sangat mendesak dijakarta, karena sebagian besar
wilayahnya telah digunakan untuk perkantoran, rekreasi, dan juga tempat hiburan

Reklamasi Teluk Jakarta

Berikut ini merupakan hasil analisis yang dikutip dari Litbang “Kompas”/PUT,
diolah dari berita “Kompas”,presentasi Pengembangan Pantura Jakarta( Pemprov DKI
Jakarta,2014) yaitu tentang pro dan kontra reklamasi pantai utara DKI Jakarta :

Mendukung
1. Akan menambah ruang pembangunan Jakarta
2. Antisipasi pasang surut
3. Mendatangkan keuntungan ekonomi untuk membangun Jakarta
4. Mengembangkan wilayah Jakarta Utara
5. Akan memperlancar aliran ke laut
6. Sebagai bendungan untuk menahan kenaikan permukaan laut
7. Sumber air bersih Jakarta Utara
8. Akan memecah gelombang dan mengurangi resiko abrasi
9. Adanya kana akan membuat alur pelayaran terjaga dan tetap bisa melaut

Menolak

1. Mengganggu kehidupan terumbu karang, bentos, hutan mangrove


2. Mengakibatkan banjir karena reklamasi akan memperpanjang muara sungai
3. Sejumlah pulau tenggelam di perairan Untung Jawa karena pasirnya diambil untuk
menimbun reklamasi
4. Memicu pelandaian sungai-sungai Jakarta
5. Memperparah penurunan muka tanah
6. Menjadi tempat penimbunan limbah baru dan menimbulkan polusi bau
7. Berpotensi mengganggu kabel laut
8. Mengganggu kehidupan nelayan
9. Penggunaan tanah hasil pengerukan sungai dinilai membahayakan karena tanah tersebut
sudah tercemar berbagai limbah dan sampah
10. Dapat mengubah arah angin yang dapat berpengaruh terhadap iklim.
11. Dengan semakin gencarnya pembangunan di Jakarta, penduduk di Jakarta akan
bertumbuh pesat dan wilayah lain akan kekurangan sumber daya manusia sehingga akan
makin tertinggal dibandingkan Jakarta.
12. Wilayah lain di Indonesia dapat terabaikan.

Solusi yang dapat diberikan

Jakarta adalah kota yang memiliki daratan yang rendah sehingga rentan terjadi
bencana terutama dibidang perairan. Indonesia bukanlah Negara dengan wilayah yang kecil.
Jika karena alasa kependudukan. Maka reklamasi Teluk Jakarta akan semakin menimbulkan
pertambahan penduduk yang pesat yang mengakibatkan wilayah lain menjadi terabaikan.
Untuk itu agar reklamasi Teluk Jakarta tidak menimbulkan masalah baru, untuk masalah
kependudukan perlu diadakan transmigrasi dan pembangunan didaerah yang berpotensi
menjadi kota besar di Indonesia.
Untuk masalah daratan yang rendah, lebih baik jika wilayah utara Jakarta dibangun
tanggul atau dinding penahan arus laut seperti yang dilakukan Negara Belanda. Hal ini
terbukti efektif dalam mengurangi bencana banjir akibat air laut.

H. Kesimpulan
Dari analisis yang ada di atas menjelaskan bahwa kegiatan reklamasi sebenarnya
tidak dianjurkan. Namun dengan kondisi DKI Jakarta yang kenyataannya daya dukung lahan
yang ada sudah tidak mencukupi maka dari itu reklamasi merupakan salah satu solusi untuk
tetap memenuhi kebutuhan perkembangan kota. Namun, akan lebih baik jika dana yang
digunakan untuk mereklamasi Teluk Jakarta digunakan untuk membangun daerah lain di
Indonesia. Hal ini agar masalah kependudukan dapat terbagi dam menghidupkan kota lain
selain Jakarta. Karena reklamasi tersebut selain dapat menyelesaikan beberapa masalah
namun akan menimbulkan berbagai masalah baru.

I. Daftar Pustaka
Rosalina, M Puteri.“Dilema Reklamasi Pantai Jakarta”. 10 Desember 2015.
http://print.kompas.com/baca/2015/11/11/Dilema-Reklamasi-Pantai-Jakarta
Murti, Ari Sandita.“Ini Alasan DKI Ngotot Lakukan Reklmasi”. 11 Desember 2015.
http://metro.sindonews.com/read/1035908/171/ini-alasan-dki-ngotot-lakukan-reklamasi-
1440238321
Muzakir, Imam. “Permukaan Tanah Jakarta Terus Turun”.12 Desember 2015.
http://www.beritasatu.com/kota/325255-permukaan-tanah-jakarta-terus-turun.html
Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No.40/PRT/M/2007 yang dapat dilihat di http://www.penataanruang.com/reklamasi-
pantai.html

Artikel Ilmiah
PENGARUH REKLAMASI TELUK JAKARTA
TERHADAP LINGKUNAN HIDUP
Diajukan sebagai Tugas Akhir Mahasiswa Semester 1

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampuh Henny Dwi Arsinta, M.Pd.

Disusun oleh :

Muhammad Fahmi Rizaldy

175060400111035

TEKNIK PENGAIRAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai