Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

“MODERASI BERAGAMA DALAM HARI RAYA NYEPI”

OLEH :

IDA BAGUS AGUNG SUASTIKA PIDADA

(16070118 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA DAN SENI

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

DENPASAR

2019
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam kontekstasi keragaman dalam segala aspek, Indonesia ditasbihkan


sebagai salah satu bangsa yang mulkultural.Kelebihan yang dimilikinya harus
dijaga dan disikapi dengan penuh kearifan, karena masyarakat multikultural
sangat rentang dengan konflik. Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat
untuk mengedepankan moderasi didalam kehidupan multikultural.

Termasuk Umat beragama Hindu wajib meningkatkan moderasi


kehidupan beragama seperti yang diwacanakan Pemerintah melalui Kementrian
Agama dalam Ucapan Hari Raya Nyepi 2019 oleh Menteri Agama .

Hal tersebut yang ingin diungkapkan dalam makalah ini, bagaimana


moderasi agama dalam Hari Raya Nyepi yang dilakukan oleh umat beragama
Hindu.

1.2. Rumusan Masalah


- Apa yang dimaksud dengan moderasi beragama ?
- Apa yang dimaksud dengan Hari Suci Nyepi ?
- Bagaimana moderasi beragama dalam hari suci nyepi?
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Moderasi Beragama

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moderat adalah selalu


menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrim . Sikap ini yang harus
dikembangkan dalam dunia peradaban pendidikan yang penuh beragam pemikiran
dan tindakan yang semakin luas, dengan zaman modern ini maka peradaban
manusia juga akan berubah sesuai dengan kehendak mereka.

2.2. Pengertian Hari Raya Nyepi

Hari raya Nyepi adalah salah satu hari raya bagi umat Hindu di Indonesia,
yang diperkirakan  jatuh pada bulan Maret pada tahun Masehi. Secara etimologi
kata Nyepi  berasal dari kata sepi, yang artinya sunyi. Sesuai dengan tata bahasa
Bali, bahwa konsonan c, j , dan s bila disengaukan menjadi ny, dengan demikian
jika kata sepi disengaukan menjadi kata Nyepi. Berdasarkan penjelasan tersebut,
jadi Hari Raya Nyepi adalah hari raya yang diperingati dengan sepi.

Nyepi merupakan Hari Tahun Baru Saka, yang diperingati oleh umat
Hindu di Bali Khususnya dengan suasana sepi, bagi umat Hindu di Bali
pergantian Tahun Caka selalu dimulai sesudah Tilem pada waktu sasih kasanga
(IX), yaitu setelah diadakan upacara Bhuta Yajna atau Tawur Kesanga.

2.4. Moderasi Beragama dalam Hari Raya Nyepi

Menurut Lukman Syaifuddin,  Hari Suci Nyepi menjadi momentum bagi


umat Hindu untuk menemukan jati diri. Menurutnya, hal itu  penting mengingat di
tengah dunia yang mengglobal, terkadang manusia kehilangan arah dalam
mengenali jati dirinya.
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moderat adalah selalu


menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrim . Sikap ini yang harus
dikembangkan dalam dunia peradaban pendidikan yang penuh beragam pemikiran
dan tindakan yang semakin luas, dengan zaman modern ini maka peradaban
manusia juga akan berubah sesuai dengan kehendak mereka.

Hari raya Nyepi adalah salah satu hari raya bagi umat Hindu di Indonesia,
yang diperkirakan  jatuh pada bulan Maret pada tahun Masehi. Secara etimologi
kata Nyepi  berasal dari kata sepi, yang artinya sunyi. Sesuai dengan tata bahasa
Bali, bahwa konsonan c, j , dan s bila disengaukan menjadi ny, dengan demikian
jika kata sepi disengaukan menjadi kata Nyepi. Berdasarkan penjelasan tersebut,
jadi Hari Raya Nyepi adalah hari raya yang diperingati dengan sepi.

Menurut Lukman Syaifuddin,  Hari Suci Nyepi menjadi momentum bagi


umat Hindu untuk menemukan jati diri. Menurutnya, hal itu  penting mengingat di
tengah dunia yang mengglobal, terkadang manusia kehilangan arah dalam
mengenali jati dirinya.

Anda mungkin juga menyukai