1. Keamanan Air
Tujuan
Program disusun sebagai pedoman untuk menjaga keamanan
pasokan air di pabrik.
Ruang Lingkup
Air diperoleh dari sumur milik pabrik.
Referensi
Kepmenkes No. 907/Men.Kes/SK/VII/2002
Kep 01/MEN/2007 ch. Bab V C1a
Prosedur
Air di ambil menggunakan mesin jet pam.
Penanggung jawab
QC Sanitation
2. Kebersihan
Permukaan yang Tujuan
Kontak Langsung Tujuan dari pencucian peralatan adalah untuk mengilangkan
dengan Pangan kotoran, sisa ampas kedelai yang menempel dan
menghilangkan bakteri.
Ruang Lingkup
Peralatan yang digunakan pada proses produksidi PT. Interfood
Sukses Jasindo seperti meja kerja, toples, keranjang, nampan
dan pisau merupakan peralatan yang halus, tahan air dan anti
karat.
Referensi
KEP 01/MEN/2007 ch. V, B6, B7, C1d, C1e, B8
Penanggungjawab:
QC Sanitation
3. Pencegahan
Kontaminasi Tujuan
Silang Sebagai pedoman untuk mencegah terjadinya kontaminasi
silang selama proses produksi berlangsung.
Referensi
KEP 01/MEN/2007 ch. V B1b, B3, B5, B15
Prosedur
Ruang produksi di PT. Interfood Sukses Jasindo diberi sekat
untuk setiap ruang proses seperti ruang penerimaan bahan
baku, sortasi, canning, seaming, pasteurisasi, pengepakan dan
penyimpanan
sehingga dapat meminimalkan terjadinya kontaminasi silang dan
tidak menggangu kelancaran serta aktivitas karyawan
Pengemasan akan melindungi produk baik dari kntaminasi
mikroba kandungan air, serta bau dan gas
Penanggungjawab:
QC Sanitation
4. Fasilitas cuci
tangan, sanitasi Tujuan
dan toilet Sebagai pedoman dalam kebersihan karyawan untuk kebersihan
proses dan meminimalkan kontaminasi.
Referensi
Prosedur
Fasilitas cuci tangan di PT. Interfood Sukses Jasindo
ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau seperti di sebelah
pintu masuk ruang produksi, di dalam ruang produksi dan di
sebelah toilet. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun cair
untuk cuci tangan tetapi tidak terdapat pengering atau blower
dan lap tangan. Sedangkan fasilitas footbath ditempatkan
sebelum memasuki ruang produksi, sebelum memasuki ruang
pasteurisasi dan sebelum memasuki ruang pengepakan.
Penanggungjawab:
QC Sanitation
5. Pelabelan dan
Penyimpanan Tujuan
Bahan Kimia Sebagai pedoman untuk memastikan bahwa semua bahan kimia
yang digunakan diawasi dengan benar.
Referensi
KEP.01/MEN/2007 ch. V, B10
Prosedur
Kedelai yang dipilih harus bebas dari 3 bahaya yakni kimia, fisik
serta biologi.
Bahaya kimia yang berupa logam berat yang kemungkinan
timbul pada gula.
Penanggungjawab:
QC Sanitation
6. Penanganan
Hama Tujuan
Untuk menjaga kesterilan didalam pabrik
Referensi
KEP 01/MEN/2007 ch. V, D1, D2, D3, D4
Prosedur
Penanggungjawab:
QC Sanitation
7. Penanganan
Limbah Tujuan
Bertujuan untuk menjaga kualitas air di kawasan sekitar pabrik
Referensi
KEP 01/MEN/2007 ch. V, B13, B14, B12
Prosedur
Limbah yang dihasilkan dari proses pengalengan rajungan di PT.
Interfood Sukses Jasindo meliputi limbah cair dan padat. Limbah
cair berasal dari air yang digunakan selama proses produksi dan
berasal dari kulit kedelai dan ampas sari kedelai.
PT. Interfood Sukses Jasindo sudah melakukan treatment
terhadap limbah cair yang dihasilkan sebelum dialirkan ke
sungai. Sedangkan limbah padat yang dihasilkan berupa sisa
plastik yang sudah tidak terpakai. Penanganan limbah padat
yang dilakukan oleh PT. Interfood Sukses Jasindo adalah
dengan menjual limbah tersebut.
Penanggungjawab:
QC Sanitation