Anda di halaman 1dari 18

Proposal Penelitian Kuantitatif

Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Sosial Dikalangan Remaja

Disusun Oleh:

Alifya Zulayka

19101157510125

Psikologi D

Dosen Pengampu

Purwanti Endah Rahayu, S.Psi, M.Psi Psikolog

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Putra Indonesia “YPTK”

PADANG
Abstrak

Alifya Zulayka (19101157510125): Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku


Sosial Dikalangan Remaja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemakaian Gadget terhadap
perilaku social dikalangan remaja. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif.
Untuk teknik pengambilan sampel, populasi yang disgunakan adalah remaja tingkat akhir
Penggunaan gadget yang berlebihan memberi dampak negatif bagi perilaku remaja dalam
bersosial, seperti ketidakstabilan emosional yang mengakibatkan remaja mudah marah,
emosi, gelisah, dan bahkan menggurung diri akibat dijauhkan dari gadget. Namun
pengaruh tersebut tidak berakibat pada terjadinya kenakalan remaja yang dapat
menyebabkan remaja melakukan perilaku menyimpang dan membutuhkan penanganan
yang khusus. Oleh karena itu mengharuskan orang tua agar selalu mengawasi penggunaan
gadget pada remaja, membatasi penggunaanya dan dapat mengatasi perubahan sikap dan
perilaku yang terjadi pada remaja..

Kata Kunci: Penggunaan Gadget, Perilaku Remaja

2
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT.
Karena dengan limpahan rahmat dan hidayh-Nya, akhirnya penulis dapat menylesaikan
Tugas Penelitian Metodologi Kuantitatif yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN
GADGET TERHADAP PERILAKU SOSIAL DIKALANGAN REMAJA”

Penulis menyadari, karya yang penulis susun ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari berbagai pihak. Sebagai manusia
biasa, kami berusaha dengan sebaik-sebaiknya dan semaksimal mungkin, dan sebagai
manusia biasa juga penulis tidak luput dari segala kesalahan dan kekhilafan dalam
menyusun masalah ini.

Untuk menyempurnakan karya ini, penulis dengan senang hati akan menerima
kritik dan saran yang sifatnya membangu. Sehingga di kemudian hari penulis dapat
menyempurnakan proposal penelitian ini serta dapat belajar dari kesalahan-kesalan yang
telah penulis lakukan. Akhirnya penulis berharap semoga prposal ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak yang berkepentingan.

Padang, 17 November 2021

(Alifya Zulayka)

3
DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 3
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN 5

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 5


B. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................................... 6
1. Secara Teori............................................................................................................................ 6
2. Secara Prakti........................................................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI 7

A. Pengertian Gadget........................................................................................................................ 7
B. Dampak Positif Penggunaan Gadget..................................................................................... 7
C. Dampak Negatif Penggunaan Gadget.................................................................................... 7
D. Pengertian Perilaku Sosial......................................................................................................... 8
E. Aspek-aspek Perilaku................................................................................................................. 9
F. Faktor yang mempengaruhi perilaku social......................................................................... 10
G. Penggunaan gadget mempengaruhi perilaku....................................................................... 12
H. Kerangka Berpikir....................................................................................................................... 13
I. Hipotesis Penelitian..................................................................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN 15

A. Metode Penelitian........................................................................................................................ 15
B. Populasi Dan Sampel.................................................................................................................. 15
C. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................................ 15
D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis................................................ 15
1. Uji Homogenitas................................................................................................................... 15
2. Uji Coba Instrumen Penelitian......................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP 17

A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA 18

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari, karena seiring dengan
perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi akan selalu muncul. Inovasi-
inovasi teknologi pun diciptakan oleh manusia dengan maksud mempermudah aktivitas
manusia dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang sekarang menjadi suatu keharusan
untuk mempunyai atau menguasai teknologi.

Saat ini penggunaan gadget dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa, mulai dari
yang harga nya dua ratus ribu rupiah hingga yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.pada
dasarnya gadget itu seniri merupakan alat ciptaan manusia yang memabntu manusia

satunya adalah sekarang manusia menjadi memiliki ketergangungan terhadap gadget itu
sendiri, sering merasa kehilangan ketika gadget yang dimilikinya itu ketinggalan atau lupa
terbawa, dengan terus menerus lama kelamaan manusia menjadi kurang peduli dengan
likungan disekitarnya.

Remaja juga banyak yang menghabiskan waktu untuk beramin game di gadget mereka.
Banyak remaja sekarang. Banyak remaja sekaramg kita lihat dijalan atau ditempat umum lebih
mementingkan gadgetnya dibandingkan dengan lingkungan sekitar mereka.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, penulis merumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh pemakaian gadget terhadap perilaku social dikalangan remaja.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian gadget terhadap
perilaku social dikalangan remaja.

5
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teori
a. Sebagai sumbangan karya ilmiah untuk perkemabngan ilmu pengetahuan
b. Sebagai pijakan untuk pelneliti lainnya.
c. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengaruh dari pemakaian
gadget pada perlikau social remaja.
2. Secara Praktis
a. Bagi orangtua selalu memperhatikan anak tentang pengaruh pemaakaian gadget
yang berlabihan.
b. Bagi penulis adalah untu dapat mengatahui pengaruh pemakaian gadget terhadap
perilaku remaja.
c. Bagi pihak lain dapat bermanfaat untuk menambah wawsan dalam memecahkan
suatu masalah baik, bagi para peneliti maupun orang-orang atau instansi yang
menerapkan hasil penelitian tersebut.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Gadget
Pengertian gadget menurut Merriam Webster yaitu “sebuah perangkat
mekanik atau elektronikdenga penggunaan praktis tetapi sering diketahui sebagai
hal baru” selain itu gadget merupakan suatu media (alat) yang dipakai sebagai alat
komunikasi modern.
Dapat disimpulkan bahwa, gadget paling canggih dan diterima oleh
masyarakat di seluruh Negara adalah Handphone atau Smartphone. Dengan
kecanggihannya mampu menjadikan gadget dengan penjualan nomor satu di sunia,
serta mampu memberikan kecanggihan komunikasi tetapi juga mempermudah
pekerjaan-pekerjaan manusia dan dapat menjadi hiburan.

B. Dampak Positif Penggunaan Gadget


Dengan kemajuan teknologi pada dunia internet, seseorang dapat menjalin
komunikasi dari berbagai belahan dunia. Dalam hal pengetahuan kita dapat mudah
mengakses atau mencari situs tentang pengetahuan dengan menggunakan aplikasi
yang berada dalam gadget. Dengan banyaknya jejaring social yang bermunculan
dapat juga menambah teman dan juga banyak munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru.

C. Dampak Negatif Penggunaan Gadget


Gadget selain memiliki dampak positif, juga terdapat dampak negatif yang
mempengaruhi perilaku sosial masyarakat yaitu sebagai berikut. Dampak negatif
gadget terhadap hubungan sosial yaitu :Ketergantungan Media gadget baik itu
gadget informasi maupun telekomunikasi memiliki kualitas atraktif. Di mana ketika

7
seseorang sudah merasa nyaman dengan gadget yang ia gunakan, ia seolah-olah
menemukan dunianya sendiri dan akan merasa sulit untuk terlepas dari kenyamanan
itu. Violence and Gore Perkembangan gadget berupa adanya jaringan internet
yang sekarang mudah diakses membuat para pembuat situs berupaya menjual situs
yang mereka buat. Salah satu cara yang dapat menarik perhatian yaitu dengan cara
menampilkan kekejaman dan kesadisan. Biasanya tampilan seperti ini banyak
terdapat pada aplikasi game. Terjadinya deindividuasi Tindakan yang lebih parah
akan terjadi apabila muncul perilaku anti sosial yang berbahaya seperti
melakukan tindakan agresif untuk menyakiti orang lain dan memprovokasi
seseorang untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

D. Pengertian Perilaku Sosial


Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan
keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia
dalam memnuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya
sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Ada ikatan saling
ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa
kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam
kebersamaan.
Istilah sosial memiliki arti yang berbeda-beda sesuai pemakaiannya. Istilah
sosial pada ilmu sosial merujuk pada objeknya, yaitu masyarakat. Selain itu, sosial
itu berkenaan dengan perilaku interpersonal individu, atau yang berkaitan dengan
proses-proses sosial.17
Dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial adalah aktivitas seseorang yang
dapat diamati oleh orang lain atau instrumen penelitian terhadap suatu perangsang
atau situasi yang dihadapi yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. Atau dapat
dikatakan bahwa perilaku sosial merupakan tindakan-tindakan yang berkaitan
dengan segala perbuatan yang secara langsung berhubungan atau dihubungkan
dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.

8
E. Aspek-aspek Perilaku
1. Pengamatan
Pengamatan adalah pengenalan objek dengan cara melihat, mendengar, meraba,
membau dan mengecap. Kegiatan-kegiatan ini biasanya disebut sebagai
modalitas pengamatan.
2. Pendengaran
Pendengaran adalah proses penerimaan suara yang mana sebenarnya kita
mendengar adalah makna suara sebagai suatu makna arti. Stimulus pendengaran
adalah gelombang suara yang ditimbulkan oleh getaran-getaran molekul dalm
udara, air ataupun medium lainnya. Frekunsi pendengaran manusia antara 20-
20.000 Hz. Intensitas pendengaran disebut decibel. Pendengaran pada intensitas
120 db dapat menyakitkan telinga. Suara di percakapan normal manusia sekitar
60 db dan selalu mendengar suara diatas 90 db dapat menyebabkan ketulian
total.18
3. Penciuman (pembauan)
Alat indra penciuman mempunyai kedudukan yang utama
dalampembentukantingkah laku, karena penciuman mempunyai jalur
langsung ke otak dan berhubungan dengan reseptor bagian atsa hidung dalam
alfactory ephitelium. Setiap ontal rongga hidung akan dihubungkann langsung
tanpa melalui sinapsis kearah umbi-umbi olfactori otak yang berada di lipatan
frontal lobel
4. Pengecapan
Sifat utama pengecapan adalah rasa manis, asam, asin dn pahit. Pengalaman
pengecapan lainnya adalah penggabungan rasa manis, asam, asin dan pahit.
Reseptor pengecapan berada pada tunas-tunas pengecapan yang disebut taste
buds. Posisi taste buds berada di pinggir, bagian belakang lidah dan tersebar

9
pada langit-langit mulut lunak (soft palateu), area jakun (larynx). Jumlah
pengecapan akan berkurang seiring dengan meningkatnya usia.
5. Rangsangan Indra Kulit
Rangsangan indra kulit berhubungan dengan indra rasa sakit (pain), perabaan
(pressure), rasa panas dan dingin. Semuanya akan dirasakan melalui jenis-jenis
titik kepekaan. Sensasi kulit diungkapkan melalui rasa sakit, gatal, geli, nyeri
atau kebal.

F. Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial


Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk hidup yang lainnya. Karena manusia memiliki akal sebagai
pembeda dan merupakan kemampuan yang lebih dibanding makhluk yang lainnya.
Akibat adanya kemampuan inilah manusia mengalami perkembangan dan
perubahan baik dalam psikologis maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi pada
manusia akan menimbulkan perubahan pada perkembangan pada pribadi manusia
atau tingkah lakunya. Pembentukan perilaku tidak dapat terjadi dengan sendirinya
atau tanpa adanya proses tetapi Pembentukannya senantiasa berlangsung dalam
interaksi manusia, dan berkenan dengan objek tertentu. 21 Ada dua faktor utama
yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, diantaranya:
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri atau
segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir yaitu fitrah suci yang
merupakan bakat bawaan. Faktor yang termasuk faktor internal, antara lain:
a. Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual
Kecerdasan emosional sangat berperan penting dalam mempengaruhi
perilaku sosial seseorang. Karena kecerdasan emosional sering kali disebut
sebagai kecerdasan sosial yang mana dalam praktiknya selalu
mempertimbangkan dengan matang segala aspek sosial yang menyertainya.
Dalam berperilaku sosial, kecerdasan emosional memerankan peran yang

10
begitu penting. Adanya empati, memotivasi orang lain dan membina
hubungan dengan orang lain merupakan aspek terpenting dalam kecerdasan
emosional dan menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dengan faktor yang
mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Kecerdasan intelektual juga
berperan penting dalam mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Ingatan
dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang menjadi
dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku
sosialnya. Ilmu pengetahuan merupakan faktor esensial dalam pendidikan.
Keterlibatan ilmu pengetahuan manusia dalam memecahkan berbagai
permasalahan sosial sangat mempengaruhi kualitas moral dan budi
pekertinya. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas manusia. Disisi lain bila tidak terkendali, nilai-nilai
yang luhur tersebut dapat menimbulkan kerugian diri sendiri.
b. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan penggerak yang membangkitkan
aktivitas pada makhluk hidup dan menimbulkan tingkah laku serta
mengarahkannya menuju tujuan tertentu.22 Dalam hal ini motivasi
memerankan peranannya sebagai alasan seseorang melakukan sesuatu.
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu.
c. Agama
Agama memegang peranan penting dalam mempengaruhi perilaku
sosial seseorang. Seorang yang memiliki pemahaman agama yang luas, pasti
juga memilki perilaku sosial yang baik. Karena pada hakikatnya, setiap
agama mengajarkan kebaikan, khususnya agama Islam, sangat mendorong
umatnya untuk memilki perilaku sosial.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang ada di luar manusia yang dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian dan keagamaan seseorang. Adapun
faktor-faktor tersebut adalah:

11
a. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama. Dalam
keluarga itulah manusia menemukan kodratnya sebagai makhluk sosial.
Karena dalam lingkungan itulah ia untuk pertama kali berinteraksi dengan
orang lain.24
b. Lingkungan masyarakat
Masyarakat adalah wadah hidup bersama dari individu-individu yang
terjalin dan terikat dalam hubungan interaksi serta interelasi sosial. Dalam
hidup manusia yang bermasyarakat senantiasa terjadi persesuaian antar
individu melalui proses sosialisasi ke arah hubungan yang saling
mempengaruhi.26

G. Penggunaan gadget mempengaruhi perilaku


Di awali pada era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting.
Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup
untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak
menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan teknologi
informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Di
tahun yang sudah termasuk modern ini, generasi muda Indonesia pun sudah
akrab dengan yang namanya teknologi dan segala peralatannya. Anak-anak dengan
usia sekolah dasar pun sudah dibekali dengan pengenalan akan teknologi. Akun-
akun jejaring sosial, rata-rata banyak dimiliki dan dikuasai oleh anak-anak sekolah.
Sebenarnya, teknologi digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia.
Seiring dengan kemajuan jaman, teknologi pun semakin modern.
Kemajuan yang terjadi pada dunia perteknologian ini merupakan hal yang harus
kita lihat secara kritis untuk memperhatikan segala dampak yang akan terjadi. Oleh
karena itu, kita harus berpikir kritis sebelum menerima sebuah teknologi tertentu.
Smartphone dan computer tablet merupakan gadget yang paling diminati dan paling
banyak digunakan orang-orang pada saat ini. Pengguna smartphone ataupun tablet

12
bukan hanya orang dewasa saja, melainkan anak kecil pun sudah banyak yang
menggunakannya. Mereka biasanya sering menggunakan gadget untuk browsing
ataupun untuk mengakses situs sosial media.
Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gadget, rata-rata didorong oleh
motif afiliasi. Artinya, mereka membeli gadget untuk menjalin hubungan dengan
orang lain, dan bukan atas nama motif kekuasaan atau prestasi. Berbeda dengan
masyarakat di negara maju yang membeli gadget untuk membantu menjalankan
bisnis. Maka tidak heran jika pelajar dan mahasiswa di Indonesia menjadi pasar
potensial bagi gadget canggih ini. Kita bisa menjadi siapa saja di dunia maya, dan
memberikan pencitraan ideal terhadap teman-teman virtual kita. Seindah apapun
pergaulan di sana, jangan lupa, mereka bisa jadi tidak nyata, dan segala kebanggaan
yang kita rasa ketika berada di sana, adalah semu. Hal- hal tersebut tidak cukup
berharga untuk menggeser kehidupan nyata kita dengan orang-orang nyata yang
ada di sekitar kita.

H. Kerangka Berpikir
Gadget menurut Merriam Webster yaitu “an often small mechanichal or
electronic device with practical use but often thought of as a novelty ”. Yang artinya
adalah sebuah perangkat mekanik atau elektronik dengan penggunaan praktis tetapi
sering diketahui sebagai hal baru. Selain itu, dewasa ini Gadget lebih merupakan
suatu media (alat) yang dipakai sebagai alat komunikasi modern. Gadget semakin
mempermudah kegiatan komunikasi manusia, kini kegiatan komunikasi semakin
berkembang semakin lebih maju dengan munculnya gadget. Salah satu hal yang
membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur. kebaruan.
Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi
terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Contoh gadget
misalnya Handphone.
Penggunaan gadget dapat memberikan dampak negatif dan positif. Dampak
negatif penggunaan gadget adalah ketergantungan, pemborosan, timdak kriminal

13
dan lain sebagainya. Sedangkan dampak positifnya adalah dapat menambah ilmu,
menambah wawasan, banyak teman, metode pembelajaran baru dan kreatif.
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan
keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia
dalam memnuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya
sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Ada ikatan saling
ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa
kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam
kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling
menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.

I. Hipotesis Penelitian
H0: Tidak terdapat dampak peggunaan gadget terhadap perilaku sosial dikalangan
remaja.
H1: Terdapat dampak penggunaan gadget terhadap perilaku social dikalangan
remaja.

14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan pengumpulan data
dengan cara survey dan mendapat informasi dari berbagai pihak.
B. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam sampel ini adalah
kalangan remaja yang ada dikota padang panjang.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung dan
pencatatan sistematis terhadap objek yang di teliti untuk
2. Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang diwawancarai
disebut intervieww. Wawancara ini untuk memperkuat Untuk menguatkan
hasil penelitian tentang pengaruh gadget terhadap perilaku sosial remaja
maka peneliti menggunakan instrumen wawancara,dilakukan guna
mendapatkan keakuratan data.
D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Coba Instrumen Penelitian
Adapun kriteria penilaian instrumen dikatakan valid apabila rxy lebih besar
dari pada rtabel dan sebaliknya apabila rxy lebih kecil daripada rtabel maka
instrumen dikatakan tidak valid. Nilai rtabel dapat diperoleh dengan terlebih
dahulu menetapkan derajat kebebasannya dengan menggunakan rumus df = n-2.
Dalam penelitian ini, perhitungan uji validitas menggunakan bantuan
program SPSS for Windows 23 dengan maksud untuk mengukur instrumen
yang digunakan valid atau tidak valid. Berikut deskripsi dari hasil uji validitas.
2. Uji Homogenitas

15
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi
dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data dalam variabel gadget smartphone dan variabel perilaku siswa
bersifat homogen atau tidak.Adapun kriteria pengujian, jika nilai signifikansi >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data
adalah sama atau homogen sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka data
tersebut tidak sama atau tidak homogen. Berikut hasil perhitungan uji
homogenitas dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 23,

16
BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gadget smartphone terhadap
perilaku social dikalangan remaja.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini,
maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Keluarga agar terus mempertahankan peraturan-peraturan dirumah yang sekarang
sudah di terapkan terkait penggunaan gadget.
2. Orang Tua agar terus mengontrol anaknya dalam penggunaan gadget agar tidak
terjadi penyimpangan

17
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2013. Metodelogi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta:


Kencana. Cet.1

Husaini Usman dan Purnomo Setiady. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:
PT Bumi Aksara, Cet. 1

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia


Sayyid, Muhammad dan Muhammad Az Za’balawi. 2007 Pendidikan Remaja
antara Islam dan Ilmu Jiwa. Jakarta: Gema Insani Press

Baskoro suryandriyo,Pengertian Arti Gadget,


(http://www.ikerenki.com/2013/09/pengertian-arti-gadget.html)diakses tanggal 1
januari 2016.

Sadam S, Gadget Mempengaruhi Perilaku Sosial,


(http://www.academia.edu/11522586/GADGET_MEMPENGARUHI_PERILAKU
_SOSI AL) diakses pada tanggal 4 Januari 2017

Nurlaelah Syarif, Pengaruh Perilaku Pengguna Smartphone Terhadap Komunikasi


Interpersonal Siswa SMK IT Airlangga Samarinda. eJurnal Ilmu Komunikasi Univ.
Mulawarman, 2015 h. 219

Lucia Tri Ediana P dan F Anita Herawati, Segmentasi Mahasiswa Program Studi
Ilmu Komunikasi. Jurnal.Hal 2

18

Anda mungkin juga menyukai