Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu :

TEORI AKUNTANSI

OLEH

BINTI SITI FATIMAH


B1C119080
KELAS B

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO

2021
Review Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Keuangan
(Tahun 1994)

Kerangka Konseptual ini terdiri atas beberapa bagian dimana tiap-tiap bagian tersebut
memiliki masing-masing pembahasan, bagian-bagian tersebut antara lain:

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan ini dijelaskan mengenai tujuan serta peranan dari kerangka
dasar, ruang lingkup serta pemakai dan kebutuhan informasi. Kerangka dasar ini merumuskan
konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai
eksternal. Kerangka dasar ini juga membahas laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statements yang sebelumnya hanya disebut "laporan keuangan"), termasuk
laporan keuangan konsolidasi. Dalam bagian ini juga dijelaskan bahwa revisi kerangka dasar ini
akan dilakukan dari waktu ke waktu sesuai dengan pengalaman komite penyusun standar
akuntansi keuangan dalam penggunaan kerangka dasar tersebut.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Bagian ini menjelaskan mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan serta catatan dan skedul tambahan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Pelaporan keuangan memiliki tujuan umum yaitu untuk menyediakan informasi
keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas, dan
juga pelaporan keuangan dikembangkan untuk meningkatkan kegunaannya juga.

ASUMSI DASAR

Bagian ini membahas dasar akrual dan kelangsungan usaha. Untuk mencapai
tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Selain itu laporan keuangan biasanya
disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya
dimasa depan.

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Dalam bagian ini ada beberapa karakteristik yang dijelaskan. Yang pertama yaitu dapat
dipahami artinya penyajian informasi harus secara jelas dan ringkas dalam membuat suatu
informasi. Selanjutnya informasi tersebut harus relevan dan merepresentasikan secara tepat
apa yang akan direpresentasikan, maka dari itu kualitatif informasi keuangan memiliki
karakteristik relevan. Agar bermanfaat, informasi juga harus andal, dikatakan andal jika bebas
dari pengertian yang menyesatkan. Selain itu laporan keuangan suatu perusahaan juga harus
dapat dibandingkan. Penyajian yang wajar dari suatu laporan keuangan juga sangat penting.

UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Terdapat unsur-unsur yang berkaitan secara langsung dengan posisi keuangan yaitu
aktiva, liabilitas, dan ekuitas. Sedangkan unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Dalam posisi keuangan unsur-
unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan, didefinisikan
sebagai berikut:

 Aktiva, adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan darimana manfaat ekonomik masa depan diharapkan akan mengalir ke
entitas

 Liabilitas, merupakan kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
penyelesainnya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomik

 Ekuitas, adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitas.

Dalam posisi keuangan unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam
laporan laba rugi, didefinisikan sebagai berikut:
 Penghasilan, kenaikan manfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau peningkatan aset atau penurunan liabilitas, berasal dari penjualan,
pengahsilan jasa, dividen, royalty, dan sewa.

 Beban, penurunan manfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pengeluaran atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas, berasal dari beban pokok,
penjualan, gaji, dan penyusutan.

Selain itu terdapat pula pos yang dinamakan dengan penyesuaian pemeliharaan modal atau
cadangan revaluasi.

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pengakuan adalah proses pembentukan suatu pos dalam laporan posisi keuangan atau
laporan laba rugi yang memenuhi definisi unsur serta kriteria:

 Adanya kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan dengan
pos tersebut akan mengalir kea tau dari entitas

 Pos tersebut mempunyayi biaya atau nilai yang dapat diukur dengan benar

Dalam kriteria pengakuan penghasilan, konsep probabilitas digunakan dalam pengertian


derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos
tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan.

Selain itu bagian ini juga membahas:

 Pengakuan Aset

Aset diakui dalam laporan posisi keuangan jika memungkinkan besar bahwa manfaat
ekonomik masa depan akan berjalan ke entitas dan aset mempunyayi biaya atau niali yang
dapat diukur dengan benar, sebaliknya aset tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan
manfaat ekonomiknya dilihat tidak mungkin berjalan ke entitas setelah periode akuntansi
berjalan.

 Pengakuan Liabilitas
Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan jika terdapat kemungkinan besar bahwa
pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik akan dilakukan ntuk
menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
benar, sebaliknya liabilitas tidak diakui jika kewajiban menurut kontrak yang belum dilaksanakan
oleh kedua belah pihak.

 Pengakuan Penghasilan

Penghasilan diakui dala laporan laba rugi ketika kenaikan manfaat ekonomik masa depan
yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur
dengan benar, yang berarti pengakuan penghasilan dan pengakuan kenaikan aset atau
penurunan liabilitas terjadi secara bersamaan

 Pengakuan Beban

Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomik masa depan
berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dpat diukur dengan
benar, yang berarti pengakuan beban dan pengakuan kenaikan liabilitas atau penurunan aset
terjadi secara bersamaan, beban juga diakui pada saat liabilitas muncul tanpa adanya
pengakuan aset.

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah moneter ketika unsur-unsur laporan


keuangan akan diakui dan dicatat dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Dasar
dari pengukuran tersebut adalah:

 Biaya Historis, aset yang dicatat sebesar jumlah kas atau setara dengan kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut pada saat perolehan

 Biaya Kini, aset yang dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang seharusnya akan
dibayarkan jika aset yang sama atau aset yang setara diperoleh sekarang

 Nilai Terealisasi/penyelesaian, aset yang dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas
yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal
  Nilai Kini, aset yang dicatat sebesarnarus kas masuk neto masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diekspetasikan dapat memberi hasil
dalam pelaksanaan usaha normal

Dasar pengukuran yang biasa digunakan dalam laporan keuangan adalah biaya historis,
dan biasanya digabungkan dengan dasar pengukuran yang lain.

KONSEP MODAL DAN PEMELIHARAAN MODAL

Bagian ini membahas seperti apa konsep modal dan pemeliharaan modal serta
penetapan laba. Konsep modal digunakan sebagian besar entitas dalam penyusunan laporan
keuangan, pemilihan konsep modal yang tepat bagi entitas didasarkan pada kebutuhan
pengguna laporan keuangannya. Menurut konsep modal keuangan, seperti uang atau daya beli
yang diinvestasikan, modal adalan sinonim dengan aktiva bersih atau ekuitas perusahaan.

Didalam  konsep model diciptakan dua konsep pemeliharaan modal, yaitu:

 Pemeliharaan Modal Keuangan

Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika jumlah finansial aset neto pada akhir periode
melebihi jumlah finansial aset neto pada awal periode, setelah mengeluarkan distribusi kepada,
dan kontribusi dari, pemilik selama periode

 Pemeliharaan Modal Fisik

Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika kapasitas produktif fisik entitas pada akhir
periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah mengeluarkan distribusi
kepada, dan kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode

Perbedaan pokok antara dua konsep pemeliharaan modal ini adalah perlakuan terhadap
dampak perubahan harga aset dan liabilitas entitas.

Anda mungkin juga menyukai