Dalam hukuman cambuk di lapas ini qawaidh fiqhiyah yang dapat digunakan adalah:

ُ ‫ض و َر‬
‫ات‬ ُ ْ‫ات تُقَ َّد ُر ال َمح‬
ُ ‫ا لضُ و َر‬ “Kondisi darurat disesuaikan dengan
kadarnya”

Maksud dari qawaidh disini bahwa hukuman cambuk di lapas dilakukan sesuai
dengan apa yang telah terjadi saaat pencambukan yang dilakukan dimuka
umum, pelaksanaan cambuk yang dilakukan di dalam lapas dilakukan untuk
menghindari beredarnya video wajah terpidana di media, agar tidak direkam
dan didramatisi, tujuan nya disesuaikan dengan kadarnya, agar ketika ada orang
yang dicambuk para penonton tidak bersorak ria, bertepuk tangan dan
mengabadikan dengan telepon seluler.

‫ض َر ُر الَ ىَ ُكو ُن قَ ِد ى ًما‬

َ ‫ال‬
“kemudharatan itu tidak dapat dibiarkan karena sudah lama
terjadi”
Setiap ada proses pencambukan yang dilakukan dimuka umum itu sudah seperti menjadi
suatu tontonan yang di sorak riakan, bertepuk tangan dan juga mengabadikan dengan telepon
seluler yang tujuan nya juga menampakkan wajah dari terpidana sehingga dia akan terus
menerus terpidana dengan adanya video tersebut jadi qawaidh ini sesuai dengan
kemudharatan yang terjadi dalam proses pencambukkan yang di lakukan di muka umum yang
mana kemudharatan itu tidak dapat dibiarkan karena sudah lama terjadi.