Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Asuhan Kebidanan Kontrasepsi Modern

Disusun Oleh

Kelompok 2

Inggriani Friska Bidaya ( 193302080037 )

Julia In Glori Gulo ( 193302080016 )

Lia Aprianti ( 193302080004 )

Masrince Laia ( 193302080009 )

Muliana Gea ( 193302080011 )

Putri Amelia ( 193302080024 )

Rizky Ananda ( 193302080036 )

Prodi S-1 Kebidanan


Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Universitas Prima Indonesia
T.A 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ˝
Kontrasepsi Modern ˝ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah KB dan
Pelayanan Kontrasepsi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aminah,SST.,M.Kes yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
penulis tekuni.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 22 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1 Defenisi ...............................................................................................
2.2 Macam-Macam Alat Kontrasepsi Modern..........................................
2.3 Cara Kerja Kontrasepsi Modern Metode Suntikan..............................
2.4 Keuntungan dan Keterbatasan Kontrasepsi Suntik..............................
2.5 Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin...............
2.6 Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin....
BAB III PENUTUP..............................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia dengan lebih dari 237 juta
jiwa. Fertilitas atau kelahiran adalah salah satu faktor penambah bagi jumlah penduduk. Untuk
mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana (KB)
yang telah dimulai sejak tahun 1968 dengan didirikannya LKBN (LembagaKeluarga Berencana
Nasional) yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional) dengan tujuan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia
dan sejahtera. Salah satu dukungan dan pemantapan dari penerimaan gagasan KB tersebut
adalah adanya pelayanan kontrasepsi (Pratiwi, 2014). Kontrasepsi di Negara Indonesia saat ini
tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi: Intra Uterin Device (IUD), suntik, pil,
implant, kontrasepsi tetap, kondom (BKKBN,2014). Salah satu kontrasepsi yang populer di
Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretisteron
Enentat (NETEN), Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan Cyclofem.

1.2 Rumusan Masalah :


1. Apa yang dimaksud dengan Kontrasepsi Modern?
2. Apa saja macam-macam kontrasepsi modern?
3. Bagaimana cara kerja dan penggunaan kontrasepsi modern metode suntikan?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kontrasepsi suntikan?

5. Siapa yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin?

6. Siapa yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin?

1.3 Tujuan :
1. Agar mahasiwi mengetahui defenisi Kontrasepsi Modern
2. Agar mahasiswi mengetahui macam-macam Kontrasepsi Modern
3. Agar mahasiswi mengetahui serta mampu melakukan cara kerja dan
penggunaan kontrasepsi modern metode suntikan
4. Agar mahasiswi mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan
kontrasepsi suntikan
5. Agar mahasiswi mampu memahami Siapa yang dapat menggunakan
kontrasepsi suntikan progestin
6. Agar mahasiswi mampu memahami Siapa yang tidak boleh menggunakan
kontrasepsi suntikan progestin

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada
berbagai jenis alat kontrasepsi, masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya masing-
masing.
Kontrasepsi modern adalah proses pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat keluarga
berencana (KB) seperti jarum suntik, pil KB, IUD, implant, kondom, hingga fasektomi.

2.2. Macam - macam alat kontrasepsi Modern

I. IUD AKDR atauSpiral

IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita. Terbuat dari
plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol.
1. Ada beberapa jenisIUD:

 Ada yang berbentuk spiral (Lippesloop).

 Berbentuk T dan dililiti tambaga (CooperT).

 Bentuk kipas dililit tembaga (Multiload).

2. Bagaimana cara kerja IUDitu?

IUD mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur wanita sehingga kehamilan
dapat dicegah.
3. Bagaimana cara menggunakannya?

IUD dipasang pada rongga rahim wanita pada waktu sedang haid atau wanita tidak
sedang hamil oleh seorang dokter, bidan atau perawat yang sudah dilatih (kompeten).
4. Kapan pemeriksaan ulang dilakukan?

Satu minggu setelah pemasangan dan setiap bulan selama 3 bulan pertama.

5. Apakah keuntungan penggunaan IUD?


Praktis, ekonomis, aman dan mudahdikontrol.
6. Apakah efek sampingnya?

Adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah pemasangan, ada bercak-bercak
pendarahan, dan lain-lain.
7. Kapan IUD tidak boleh dipergunakan?

Tersangka hamil, peradangan leher rahim, tersangka kanker rahim.


8. Dimanakah dapat dilakukan pemasanganIUD?

Fasilitas kesehatan/klinik KB, puskesmas, rumah sakit dan dokter/bidan praktek


swasta.
II. MOP (Medis OperasiPria)

1. Apa ituMOP?

 Metode operasi pria yang dilakukan oleh tenaga kerja ahli dengan membuat
sayatan kecil pada vas deferens atau memotong saliran vas deferens (vasektomi),
sedang festis (buah jakar) tetap pada posisinya.
 Membuat cairan cement (air mani) tidak mengandung sperma.

 Bukankebiri.

2. Cara pemasangan:

 Dilakukan oleh dokter terlatih.

3. Keuntungan:

 Metode kontrasepsi jangka panjang.

 Tidak mengganggu libido, ereksi dan ejakulasi.

4. Kelemahan:

 Tidak melindungi dariIMS.

 Baru mencapai hasil optimal setelah 3bulan (20 kali ejakulasi), sehingga pasangan
harus menggunakan metode lain (antara lain: kondom) selama waktu tersebut.
III. MOW (Medis OperasiWanita)

1. Apa ituMOW?

 Kontrasepsi mantap (permanen) dilakukan oleh tenaga ahli dengan


mengikat/memotong di saluran telur (tubektomi), namun rahim tetap pada
posisinya.
2. Cara pemasangan:

 Dilakukan di rumah sakit yang tersedia fasilitas pelayanan emergency (gawat


darurat) dan dilakukan oleh tenaga dokter terlatih.
3. Keuntungan:

 Metode kontrasepsi jangka panjang.

 Dapat dilakukan segera setelah melahirkan atau kapanpun juga.

 Haid tetap terjadi tiap bulan.

4. Kelemahan:
 Rasa nyeri dapat terjadi beberapa hari setelah tindakan (individualistis/kasuistis).

 Tidak melindungi dai IMS.

IV. Implant

1. Apa implantitu?

 Alat kontrasepsi bawah kulit(AKBK).

 Batang kecil uang berisikan hormon yang akan menghambat sperma untuk
mencapai sel telur dan mencegah pelepasan seltelur.
2. Cara pemasangan:

 Membutuhkan keahlian khusus untuk memasang atau melepaskan implant yang


diletakkan di bawah kulit lenganatas.
 Dipasang/dilepas oleh dokter dan bidan terlatih (kompeten).

3. Keuntungan:

 Dapat digunakan jangka panjang.

 Tidak diperlukan pemerikasaan dalam.

 Pengembalian tingkat kesuburan setelah pelepasan/pencabulan.

4. Kelemahan:

 Ada kemungkinan mengalami perubahan pola haid.

 Dapat dipengaruhi penurunan dan kenaikan berat badan.

 Tidak bisa menghentikan sendiri sesuai keinginan, harus pergi ke klinik untuk
pelepasan/pencabutan.
 Perlu pembedahan kecil pada waktu pemasangan dan pencabutan.

V. Suntik

1. Apa itu KBSuntik?

 Suntikan berisi hormon.

 Menghambat sperma bertemu sel telur dan mencegah terlepasnya sel telur dari
induk telur.
2. Cara pemasangan:

 Disuntikkan setiap 1 bulan dan 3 bulan sekali.


 Jika menyusui dapat dimulai 6 minggu setelah melahirkan.

 Efektif jika dilakukan tepat pada waktunya.

3. Jika telat:

 Gunakan kondom dan segera kunjungi bidan atau dokter untuk mendapatkan
suntikan tersebut.
4. Keuntungan:

 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.

 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.

 Tidak perlu menyimpan obat suntik.

 Tidak mempengaruhi pemberian asi, kecuali suntikan 1bulan.

 Reaksi suntikan sangat cepat.


5. Kelemahan:

 Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan.

 Harus kembali kontrol ke tempat pelayanan.

 Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum disuntikan.

VI. Pil

1. Apa itu PilKB?

 Pil yang berisikan hormon sebanyak 28 tablet dan diminum setiap hari.

 Mencegah pelepasan telur dan mencegah pertemuan antara sperma dan sel telur.

2. Cara pemasangan:

 Diminum setiap hari pada waktu yang sama (teratur).

 Jika pil berisikan 28 tablet habis, dilanjutkan dengan pil yang baru.

3. Jika lupa:

 Minum pil yang terlupakan sesegera mungkin.

 Atau minum 2 pil sekaligus saat teringat.

 Jika lebih dari 2 hari pil yang terlupa di dalam satu baris, gunakan kondom untuk 7
hari ke depan dengan tetap meminum pil. Jika masih lupa pada minggu ke tiga,
mulailah dengan pil yang baru. Jika menstruasi telat segera konsultasi ke tenaga
kerja kesehatan.
4. Keuntungan:

 Tidak diperlukan pemeriksaan dalam.

 Tidak mengganggu hubungan seksual.

 Mudah digunakan.

 Mudah dihentikan setiap saat.

5. Kelemahan:

 Harus diminum setiap hari.

 Jika lupa minum akan terjadi kegagalan.

 Ada kemungkinan terjadi pendarahan bercak.


 Tidak mencegah IMS dan HIV.

VII. Kondom

1. Apa itukondom?

 Kondom adalah sarung untuk alat kelamin laki-laki yang terbuat dari karet tipis
(latex).
 Berguna mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur wanita sehingga tidak
terjadikehamilan.
2. Bagaimana caramemakainya?

 Kondom disarungkan pada alat kelamin laki-laki saat dalam keadaan tegang, baru
kemudian melakukan hubungan kelamin.
 Buang pada tempatnya jika setelah memakai/menggunakannya.

3. Keuntungan:

 Dapat dipakai sendiri, mudah didapat dan praktis.

 Tidak memerlukan pemeriksaan medis.

 Mencegah ejakulasi dini.

 Dapat digunakan dengan kontrasepsi lain.

 Mencegah penularan IMS.

4. Kelemahan:

 Memerlukan persediaan setiap kali berhubungan seksual.

 Kemungkinan bocor, sobek dan tumpah sehingga gagal menggunakan kontrasepsi.

 Kondom bekas menjadi masalah pembusukan (sampah).

2.3. Cara Kerja Kontrasepsi Modern Metode Suntikan

Cara kerja kontrasepsi Suntik menurut Sulistyawati (2013) yaitu:

 Mencegah ovulasi

 Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma

 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi

 Menghambat transportasi gamet oleh tuba falloppii.

Cara penggunaan kontrasepsi suntikan

Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskuler
dalam di daerah pantat

Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil/ isopropil
alkohol 60-90%. Biarkan kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru disuntik
Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung gelembung udara. Kontrasepsi suntik
tidak perlu didinginkan Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan
menghilangkannya dengan menghangatkannya(Haryani,2010).

2.4 Keuntungan dan Keterbatasan kontrasepsi Suntik

Keuntungan pengguna KB suntik yaitu sangat efektif, pencegah

kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan seksual, tidak mengandung
estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan
darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat
suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai perimenopause,
membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian
tumor jinak payudara, dan mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
(Sulistyawati, 2013).

Keterbatasan

Adapun keterbatasan dari kontrasepsi Suntik menurut Sulistyawati (2013) yaitu:

Gangguan haid

 Leukorhea atau Keputihan

 galaktorea

 Jerawat

 Rambut Rontok

 Perubahan Berat Badan

2.5. Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin :

 Usia reproduksi

 Nulipara dan yang telah memiliki anak

 Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

 Setelah melahirkan dan tidak menyusui


 Setelah abortus atau keguguran

 Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi

 Perokok

 Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau
anemia bulan sabit

 Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberkulosis
(rifampisin )

 Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen

 Anemia defisiensi besi

 Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi
kombinasi (Haryani,2010).

2.6 yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin :

 Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)

 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

 Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea

 Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara

 Diabetes mellitus disertai komplikasi(Haryani,2010).

 i.Waktu mulai menggunakan kontrasepsi suntikan progestin :

 Waktu 7 hari siklus haid, tidak diperlukan kontrasepsi tambahan, bila diberikan setelah hari
ke 7 siklus haid tidak boleh melakukan hubungan seksual / menggunakan kontrasepsi lain
untuk 7 hari.

 Setiap saat waktu tidak haid dan dipastikan tidak hamil, tidak boleh melakukan hubungan
seksual dan menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari.

 Ibu sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan menggunakannya dengan
benar dan ibu dipastikan tidak hamil lalu ingin menggantinya dengan kontrasepsi suntikan
dapat segera diberikan atau sesuai jadwal kontrsepsi
 Bila ibu menggunakan AKDR suntikan diberikan hari 1 - 7 siklus haid, atau dapat
diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid, asal diyakini ibu tersebut tidak hamil
(Saifuddin, 2006).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi modern adalah proses pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat
keluarga berencana (KB) seperti jarum suntik, pil KB, IUD, implant, kondom, hingga
fasektomi, Masing-masing dari KB tersebut juga memiliki kekurangan dan kelebihannya.

Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin :

 Usia reproduksi

 Nulipara dan yang telah memiliki anak

 Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

 Setelah melahirkan dan tidak menyusui

 Setelah abortus atau keguguran

 Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi

 Perokok

 Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau
anemia bulan sabit

 Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberkulosis
(rifampisin )

 Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen

 Anemia defisiensi besi

 Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi
kombinasi (Haryani,2010).

3.2 Saran

Saran dari kelompok kami dalam makalah kami ini, ibu bidan diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang semaksimal mungkin kepada pasutri yang ingin mencegah terjadinya
kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unism.ac.id/791/1/COVER-DAFTAR
%2520PUSTAKA.pdf&ved=2ahUKEwiYsezJ1ZvzAhXE4XMBHR0CDp0QFnoECBcQAQ&u
sg=AOvVaw3lcpWkOMTs69JyFAYyaGy5
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/doc/283090179/KB-
Hormonal&ved=2ahUKEwiO3c7k1ZvzAhXM8HMBHd3jBCkQFnoECAMQAQ&usg=AOvV
aw2USiYfmkKBROdWLna5kzQA

Anda mungkin juga menyukai