Makalah Kel 2 Bu Aminah
Makalah Kel 2 Bu Aminah
Disusun Oleh
Kelompok 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ˝
Kontrasepsi Modern ˝ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah KB dan
Pelayanan Kontrasepsi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aminah,SST.,M.Kes yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
penulis tekuni.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1 Defenisi ...............................................................................................
2.2 Macam-Macam Alat Kontrasepsi Modern..........................................
2.3 Cara Kerja Kontrasepsi Modern Metode Suntikan..............................
2.4 Keuntungan dan Keterbatasan Kontrasepsi Suntik..............................
2.5 Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin...............
2.6 Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin....
BAB III PENUTUP..............................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia dengan lebih dari 237 juta
jiwa. Fertilitas atau kelahiran adalah salah satu faktor penambah bagi jumlah penduduk. Untuk
mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana (KB)
yang telah dimulai sejak tahun 1968 dengan didirikannya LKBN (LembagaKeluarga Berencana
Nasional) yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional) dengan tujuan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia
dan sejahtera. Salah satu dukungan dan pemantapan dari penerimaan gagasan KB tersebut
adalah adanya pelayanan kontrasepsi (Pratiwi, 2014). Kontrasepsi di Negara Indonesia saat ini
tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi: Intra Uterin Device (IUD), suntik, pil,
implant, kontrasepsi tetap, kondom (BKKBN,2014). Salah satu kontrasepsi yang populer di
Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretisteron
Enentat (NETEN), Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan Cyclofem.
1.3 Tujuan :
1. Agar mahasiwi mengetahui defenisi Kontrasepsi Modern
2. Agar mahasiswi mengetahui macam-macam Kontrasepsi Modern
3. Agar mahasiswi mengetahui serta mampu melakukan cara kerja dan
penggunaan kontrasepsi modern metode suntikan
4. Agar mahasiswi mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan
kontrasepsi suntikan
5. Agar mahasiswi mampu memahami Siapa yang dapat menggunakan
kontrasepsi suntikan progestin
6. Agar mahasiswi mampu memahami Siapa yang tidak boleh menggunakan
kontrasepsi suntikan progestin
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada
berbagai jenis alat kontrasepsi, masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya masing-
masing.
Kontrasepsi modern adalah proses pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat keluarga
berencana (KB) seperti jarum suntik, pil KB, IUD, implant, kondom, hingga fasektomi.
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita. Terbuat dari
plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol.
1. Ada beberapa jenisIUD:
IUD mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur wanita sehingga kehamilan
dapat dicegah.
3. Bagaimana cara menggunakannya?
IUD dipasang pada rongga rahim wanita pada waktu sedang haid atau wanita tidak
sedang hamil oleh seorang dokter, bidan atau perawat yang sudah dilatih (kompeten).
4. Kapan pemeriksaan ulang dilakukan?
Satu minggu setelah pemasangan dan setiap bulan selama 3 bulan pertama.
Adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah pemasangan, ada bercak-bercak
pendarahan, dan lain-lain.
7. Kapan IUD tidak boleh dipergunakan?
1. Apa ituMOP?
Metode operasi pria yang dilakukan oleh tenaga kerja ahli dengan membuat
sayatan kecil pada vas deferens atau memotong saliran vas deferens (vasektomi),
sedang festis (buah jakar) tetap pada posisinya.
Membuat cairan cement (air mani) tidak mengandung sperma.
Bukankebiri.
2. Cara pemasangan:
3. Keuntungan:
4. Kelemahan:
Baru mencapai hasil optimal setelah 3bulan (20 kali ejakulasi), sehingga pasangan
harus menggunakan metode lain (antara lain: kondom) selama waktu tersebut.
III. MOW (Medis OperasiWanita)
1. Apa ituMOW?
4. Kelemahan:
Rasa nyeri dapat terjadi beberapa hari setelah tindakan (individualistis/kasuistis).
IV. Implant
1. Apa implantitu?
Batang kecil uang berisikan hormon yang akan menghambat sperma untuk
mencapai sel telur dan mencegah pelepasan seltelur.
2. Cara pemasangan:
3. Keuntungan:
4. Kelemahan:
Tidak bisa menghentikan sendiri sesuai keinginan, harus pergi ke klinik untuk
pelepasan/pencabutan.
Perlu pembedahan kecil pada waktu pemasangan dan pencabutan.
V. Suntik
Menghambat sperma bertemu sel telur dan mencegah terlepasnya sel telur dari
induk telur.
2. Cara pemasangan:
3. Jika telat:
Gunakan kondom dan segera kunjungi bidan atau dokter untuk mendapatkan
suntikan tersebut.
4. Keuntungan:
VI. Pil
Pil yang berisikan hormon sebanyak 28 tablet dan diminum setiap hari.
Mencegah pelepasan telur dan mencegah pertemuan antara sperma dan sel telur.
2. Cara pemasangan:
Jika pil berisikan 28 tablet habis, dilanjutkan dengan pil yang baru.
3. Jika lupa:
Jika lebih dari 2 hari pil yang terlupa di dalam satu baris, gunakan kondom untuk 7
hari ke depan dengan tetap meminum pil. Jika masih lupa pada minggu ke tiga,
mulailah dengan pil yang baru. Jika menstruasi telat segera konsultasi ke tenaga
kerja kesehatan.
4. Keuntungan:
Mudah digunakan.
5. Kelemahan:
VII. Kondom
1. Apa itukondom?
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin laki-laki yang terbuat dari karet tipis
(latex).
Berguna mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur wanita sehingga tidak
terjadikehamilan.
2. Bagaimana caramemakainya?
Kondom disarungkan pada alat kelamin laki-laki saat dalam keadaan tegang, baru
kemudian melakukan hubungan kelamin.
Buang pada tempatnya jika setelah memakai/menggunakannya.
3. Keuntungan:
4. Kelemahan:
Mencegah ovulasi
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskuler
dalam di daerah pantat
Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil/ isopropil
alkohol 60-90%. Biarkan kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru disuntik
Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung gelembung udara. Kontrasepsi suntik
tidak perlu didinginkan Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan
menghilangkannya dengan menghangatkannya(Haryani,2010).
kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan seksual, tidak mengandung
estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan
darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat
suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai perimenopause,
membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian
tumor jinak payudara, dan mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
(Sulistyawati, 2013).
Keterbatasan
Gangguan haid
galaktorea
Jerawat
Rambut Rontok
Usia reproduksi
Perokok
Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau
anemia bulan sabit
Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberkulosis
(rifampisin )
Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi
kombinasi (Haryani,2010).
Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
Waktu 7 hari siklus haid, tidak diperlukan kontrasepsi tambahan, bila diberikan setelah hari
ke 7 siklus haid tidak boleh melakukan hubungan seksual / menggunakan kontrasepsi lain
untuk 7 hari.
Setiap saat waktu tidak haid dan dipastikan tidak hamil, tidak boleh melakukan hubungan
seksual dan menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari.
Ibu sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan menggunakannya dengan
benar dan ibu dipastikan tidak hamil lalu ingin menggantinya dengan kontrasepsi suntikan
dapat segera diberikan atau sesuai jadwal kontrsepsi
Bila ibu menggunakan AKDR suntikan diberikan hari 1 - 7 siklus haid, atau dapat
diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid, asal diyakini ibu tersebut tidak hamil
(Saifuddin, 2006).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi modern adalah proses pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat
keluarga berencana (KB) seperti jarum suntik, pil KB, IUD, implant, kondom, hingga
fasektomi, Masing-masing dari KB tersebut juga memiliki kekurangan dan kelebihannya.
Usia reproduksi
Perokok
Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau
anemia bulan sabit
Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberkulosis
(rifampisin )
Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi
kombinasi (Haryani,2010).
3.2 Saran
Saran dari kelompok kami dalam makalah kami ini, ibu bidan diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang semaksimal mungkin kepada pasutri yang ingin mencegah terjadinya
kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unism.ac.id/791/1/COVER-DAFTAR
%2520PUSTAKA.pdf&ved=2ahUKEwiYsezJ1ZvzAhXE4XMBHR0CDp0QFnoECBcQAQ&u
sg=AOvVaw3lcpWkOMTs69JyFAYyaGy5
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/doc/283090179/KB-
Hormonal&ved=2ahUKEwiO3c7k1ZvzAhXM8HMBHd3jBCkQFnoECAMQAQ&usg=AOvV
aw2USiYfmkKBROdWLna5kzQA