DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Disusun Oleh :
JULI ASRI
NPM. 207322120
PROGRAM PASCASARJANA
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas pelayanan publik adalah isu yang paling penting karena
masyarakat banyak menuntut kualitas pelayanan yang maksimal. Sementara
penyelenggaraan pelayanan publik dituntut mengikuti perkembangan yang bersaing
dengan era tekhnologi. Masyarakat setiap saat menuntut pelayanan publik yang
berkualitas, yaitu pelayanan yang mudah, murah dan cepat.
Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,
sekelompok dan / organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
kebutuhan. Pelayanan berarti melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam segala bidang. Kegiatan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu
tugas dan fungsi administrasi negara.
Menurut Albercht dalam Lovelock, 1992 (dalam Sedarmayanti 2010:243)
pelayanan adalah suatu pendekatan organisasi total yang menjadi kualitas pelayanan
yang diterima pengguna jasa, sebagai kekuatan penggerak utama dalam
pengoperasian bisnis. Selanjutnya Monir (dalam Harbani Pasolong 2013: 128),
mengatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung.
Definisi pelayanan publik menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan. Sedangkan Kepmen PAN
Nomor 58 Tahun 2002 mengelompokkan tiga pelayanan dari instansi serta
BUMN/BUMD. Pengelompokkan jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciri- ciri dan
sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu :
(1) pelayanan administratif,
(2) pelayanan barang,
(3) pelayanan jasa.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
dijelaskan bahwa Pelayanan publik dibagi dalam 3 kategori yaitu :
1. Pelayanan Kebutuhan Dasar yang meliputi pelayanan kesehatan,
Pendidikan dasar,dan Bahan Kebutuhan Pokok.
2. Pelayanan Umum meliputi Pelayanan Administrasi seperti Pembuatan
KTP, Sertifikat Tanah, Akta Kelahiran dan Kematian,
BPKB,STNK,IMB,Paspor dll) dan Pelayanan Barang Seperti (Jaringan
Telepon, Penyediaan tenaga listrik, penyediaan air bersih)
3. Ketiga, Pelayanan Jasa meliputi Pendidikan Tinggi dan menengah,
pemeliharaan kesehatan,penanggulangan bencana, pelayanan sosial dll).
PEMBAHASAN
1. Pelayanan Publik
a. Pelayanan
Menurut Gronros dalam Ratminto dan Winarsih (2005,2) pelayanan adalah suatu
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antar konsumen dengan karyawan atau hal hal lain yang disediakan
oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah
konsumen/pelanggan. Sedangkan menurut Dwiyanto (2006:138) pelayanan jasa tidak
berwujud barang sehingga tidak tampak (intangible). Meskipun wujudnya tidak tampak,
proses penyelenggaraanya bias diamati dan dirasakan, misalnya suatu layanan dapat
dinilai cepat, lambat, menyenangkan, menyulitkan, murah atau mahal.
b. Publik
Menurut Sinambela (2006:5) dalam keputusan KEPMENPAN
No.63/KEP/M.PAN/7/2003 publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh penyelenggara pelayanan public sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu publik berasal dari bahasa inggris public yang berarti umum, masyarakat,
Negara. Kata publik sebetulnya sudah bias diterima menjadi bahasa Indonesia baku
yang berarti umum, orang banyak, ramai.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan yang berkaitan dengan masyarakat, sehingga pelayanan lebih dikenal
dengan istilah pelayanan publik. Menurut Sinambela (2006:5) pelayanan public adalah
pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara,
sedangkan menurut inu Kencana, Pelayanan public diartikan sebagai setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan dan kesatuan, dan menawarkan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terkait dengan produk secara fisik.
3.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah diatas dapat penulis simpulkan bahwa dalam melakukan
pelayanan yang baik dan yang diharapkan oleh konsumen harus memperhatikan
aturan aturan dan perundang-undangan yang berlaku sesuia ketentuan, dan
memperahtikan system dan teori teori pelayanan. Selain itu dukungan dari pemerintah
setempat juga sangat berpengaruh terhadap pelayanan dan sumber daya manusia nya
juga harus trampil dalam melakukan pelayanan dalam menerbitkan dokumen
kependudukan seperti Kartu keluarga (KK), Kartu Identitas Penduduk (KTP EL), Kartu
Identitas Anak (KIA), dukumen Catatan sipil seperti Akte Kelahiran, Akte Kematian,
Akte perkawian, Akte perceraian dan dokumen kependudukan yang lain nya.
Selian itu dalam melakukan pelayanan harus ditetapkan berapa lama waktu
penyelesaian nya, dan bertanggung jawab terhadap pelayanan yang dilakukan. Agar
masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan tidak merasa di abaikan,
mengingat tidak semua daerah tempat tinggal masyarakat dekat dengan tempat
pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Sedarmayanti, 2010, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja , cetakan kedua,
penerbit: Mandar Maju. Bandung.