Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM”

DOSEN PEMBIMBING
TUTI OKTRIANI,S.ST,M.Keb

DISUSUN
OLEH

KELOMPOK III

CHINDY VIONA PUTRI (191012113201001)


SEPTIA MENTARI (191012113201002)

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah kepemimpinan dan berfikir sistem.Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Tuti Oktriani,S.ST,M.Keb selaku dosen mata kuliah
kepemimpinan dan berfikir sistem yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi,9 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang................................................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
C.Tujuan Pembahasan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.Teori Sistem Menurut Design Axiom.............................................................................. 2
B.Teori Sistem Menurut Information Axiom....................................................................... 2
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan...................................................................................................................... 4
B.Saran................................................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertengahan September 2017, dunia kesehatan di Indonesia dihebohkan dengan berita mengenai
peredaran obat PCC (Paracetamol, Caffein, Carisoprodol) secara ilegal serta dikonsumsi secara bebas
oleh remaja di kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Ternyata peredaran obat PCC sudah menjalar ke
berbagai kota. Seorang pengamat melihat bahwa peredaran obat PCC terjadi secara sistemik, hal ini
dilihat dari besarnya jumlah obat PCC yang beredar, besarnya nilai transaksi yang konon mencapai
puluhan milyar per bulan, serta sasarannya kepada para remaja. Untuk itu diusulkan agar pemerintah
melakukan pendekatan secara sistem, bukan secara parsial. Penyelesaian secara parsial ibarat petugas
pemadam yang bolak-balik mengatasi kobaran api, tanpa menyelesaikan akar masalahnya. Salah satu
pendekatan sistem adalah memberikan edukasi tentang penggunaan obat kepada masyarakat.
Kondisi di atas memberi pemahaman kepada kita bahwa permasalahan yang sudah terjadi secara
sistemik, maka penyelesaian terbaik dilakukan dengan pendekatan sistem. Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah solusi sistematis yang
diperkuat dengan Undang-undang No.40 tahun 2004 untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC)
tahun 2019, karena akses terhadap pelayanan kesehatan bukan hanya masalah sehat atau sakit tetapi
menyangkut masalah ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Demikian pula program Germas (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) yang dilakukan oleh lintas kementerian merupakan pendekatan sistemik untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat.
Kehidupan manusia (dan kita tentunya) terhubung sepenuhnya dengan sistem, baik sistem manusia
maupun sistem yang dibuat oleh manusia. Saat Anda keluar rumah menuju kampus dengan memesan ojek
online, maka Anda terhubung sistem aplikasi ojek online. Saat Anda dibonceng ojek online, Anda
tergabung dalam sistem lalu lintas darat di kota Anda. Saat Anda memasuki gedung kampus, Anda
tergabung dalam sistem yang ada di gedung tersebut seperti listrik, pendingin udara, dan sebagainya. Saat
Anda naik ke lantai 8 gedung, Anda menggunakan sistem lift gedung. Saat Anda masuk kelas untuk
belajar, Anda tergabung dengan sistem akademik kampus. Bahkan Anda akan tergabung dengan sistem
manusia yang terdiri dari seorang teman, atau sekelompok teman, atau satu kelas mahasiswa.
Begitu pentingnya sistem dalam kehidupan manusia menyebabkan setiap orang sebaiknya
memahami apa itu sistem. Bahkan secara lebih jauh, bisa menerapkan pemikiran secara menyeluruh dan
sistemik yang disebut dengan Berfikir Sistem (system thinking)

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa teori sistem menurut design axiom ?
2.Apa teori sistem menurut information axiom ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.Mengetahui teori sistem menurut design axiom
2. Mengetahui teori sistem menurut information axiom
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori sistem menurut design axiom

Aksioma ini berlaku hanya pada sistem tertutup yang menyatakan bahwa sistem tertutup dapat
direncanakan, diarahkan, dan dikembangkan dengan cara memodifikasi sumberdaya yang dimiliki atau
dengan memodifikasi hubungan antar elemen dalam sistem.Aksioma rancangan terdiri dari empat
prinsip: 1) Requisite parsimony; 2) Requiste saliency; 3) Minimum critical specification; dan 4) Pareto.

1. Prinsip requisite parsimony

Prinsip ini menyatakan bahwa setiap sistem memiliki keterbatasan dalam mengendalikan
berbagai parameter dalam sistem seperti: tujuan, sasaran, konsep, hirarki, konfigurasi, tingkat desain
dan sebagainya. Jumlah ideal parameter tersebut antara angka 5 sampai dengan 9. Hal ini berdasarkan
studi yang dilakukan oleh Miller yang menyatakan bahwa rata-rata jumlah obyek yang bisa diperhatikan
dan diingat secara cepat oleh manusia secara optimal adalah 7 (law of requisite parsimony).

2. Prinsip requisite saliency

Prinsip ini menjelaskan bahwa sistem memiliki “atribut-atribut” yang merupakan ciri khas
dari sistem tersebut. Atribut tersebut memiliki ranking atau tingkatan yang berbeda pada setiap sistem.
Misalnya sistem pengolahan limbah di RS memiliki atribut antara lain efisien, bersih, efektif, dinamis,
dan simpel. Di antara lima atribut tersebut ternyata atribut “simpel” yang berada di urutan pertama.
Hal seperti ini berlaku juga pada sistem lainnya.

3. Prinsip minimum critical specification

Seperti diketahui bahwa setiap sistem memiliki tujuan dan sasaran spesifik yang harus dijalankan.
Menurut prinsip minimum critical specification, tujuan dan sasaran sistem tersebut harus ditetapkan
seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan sistem. Misalnya saat seseorang ingin melakukan medical
check up maka ia akan memilih pemeriksaan yang sesuai dengan kemampuan finansialnya.

4. Prinsip pareto

Prinsip ini menyatakan sistem memiliki hukum/aturan natural yang menggambarkan bahwa
pada hampir seluruh sistem menghasilkan 80% output yang dihasilkan oleh 20% input, dan menghasilkan
20% output yang dihasilkan oleh 80% input. Misalnya pada sistem inventory obat di apotik. Sebanyak
80% nilai inventory berasal dari jenis obat mahal yang jumlahnya hanya sekitar 20% dari seluruh item
obat. Demikian pula sebaliknya.

B. Teori sistem menurut information axiom

Menurut aksioma ini, suatu sistem akan menciptakan, memproses, mentransfer, dan memodifikasi
informasi yang masuk. Prinsip ini berupaya menjelaskan bagaimana informasi mempengaruhi sistem.
Aksioma informasi terdiri dari tiga prinsip yaitu: 1) Information redundancy; 2) Redundancy of potential
command; dan 3) Finagle’s Laws of Information.

1. Prinsip information redundancy

Informasi yang masuk pada suatu sistem akan mengalami pengulangan atau duplikasi. Duplikasi
informasi bisa memberi dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah informasi tersebut dapat
digunakan untuk mendeteksi segala macam kesalahan dalam sistem. Namun dampak negatifnya adalah
akan terjadi pemborosan ruang informasi (dikenal dengan spam).

2. Prinsip redundancy of potential command

Prinsip ini menjelaskan bahwa duplikasi yang terjadi pada sistem bukan hanya informasi (yang
berasal dari luar sistem) namun juga terjadi pada perintah/command (yang berasal dalam sistem). Pada
setiap sistem akan terjadi duplikasi perintah yang terjadi secara serial, dan ini akan mengefektifkan
kinerja sistem.

3. Prinsip Finagle’s laws of information

Prinsip ini menjelaskan bahwa sistem yang mengalami kekacauan atau berada dalam
kompleksitas yang tinggi umumnya hampir tidak membutuhkan data/informasi yang akurat dalam
pengambilan keputusan. Ketika sedang terjadi bencana alam, maka sistem pelayanan kesehatan tidak
membutuhkan metode untuk pengumpulan informasi sesuai aturan/kebijakan, namun membutuhkan
kecepatan tim dalam menangani masalah kesehatan akibat bencana.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teori sistem menurut design axiom ini berlaku hanya pada sistem tertutup yang menyatakan bahwa
sistem tertutup dapat direncanakan, diarahkan, dan dikembangkan dengan cara memodifikasi sumberdaya
yang dimiliki atau dengan memodifikasi hubungan antar elemen dalam sistem.Aksioma rancangan
terdiri dari empat prinsip: 1) Requisite parsimony; 2) Requiste saliency; 3) Minimum critical
specification; dan 4) Pareto.

Teori sistem menurut information axiom merupakan suatu sistem akan menciptakan, memproses,
mentransfer, dan memodifikasi informasi yang masuk. Prinsip ini berupaya menjelaskan bagaimana
informasi mempengaruhi sistem. Aksioma informasi terdiri dari tiga prinsip yaitu: 1) Information
redundancy; 2) Redundancy of potential command; dan 3) Finagle’s Laws of Information

B. SARAN

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan yang didapat,mengingat
penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/321012052_Sistem_teori_pengertian_dan_berfikir_sistem_dala
m_bidang_kesehatan

Anda mungkin juga menyukai