BALANCE OF PAYMENT
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Internasional yang berjudul: “BALANCE OF PAYMENT”, telah dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses
internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber
sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa ulasan pribadi. Ulasan
pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan
bacaan.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin
beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan penulis
semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan
teman-teman yang telah membaca makalah ini.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu negara yang memiliki
tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan tingkat keuangan negara, pemerintahannya
pasti membutuhkan informasi- informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi
tersebut seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi
yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena sangat diperlukan informasi- informasi
tersebut, maka setiap pemerintah di suatu Negara membuat suatu Ikhtisar yang memuat
banyak informasi keuangan yang disebut dengan Neraca Pembayaran.
BAB II
PENDAHULUAN
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi adalah
sebagai berikut:
a. Transaksi debet
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (Devisa) dari dalam negeri
ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan
berkurangnya posisi cadangan devisa.
Ciri ciri transaksi debet yaitu :
1. Diberi tanda minus (-) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca
pembayaran telah “menerima sesuatu” dari Luar Negeri .
2. Adanya pengurangan Devisa karena pembayaran ke Luar Negeri
3. Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayarkepada Luar Negeri.
4. Kewajiban-kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Luar Negeri.
b. Transaksi kredit
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke
dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang
menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Ciri ciri transaksi kredit
1. Diberi tanda plus (+) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca
pembayaran telah “mengirimkan sesuatu” ke Luar Negeri.
2. Adanya penambahan Devisa karena menerima tagihan dari Luar Negeri
3. Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayar oleh Luar Negeri
4. Bertambahnya hak untuk menerima pembayaran dari luar Negeri.
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam
beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional
(luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang
(merchandise) dan jasa-jasa.Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible
trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa
(invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.Untuk transaksi ekspor
dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan
yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing
di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain.
Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga
dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi
tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang
diberikan.Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan
(aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara
lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima
hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan
dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara
dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan
penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham
atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini
dikredit.
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran
internasional, yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan
(income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance
effects).
Sebagaimana kita ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap
perekonomian adalah sebagai berikut :
a. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs
rupiah mengalami penurunan.Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami
penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat
laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
c. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor
akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga
yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah
berbanding terbalik.Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga
yang berlaku tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neraca Pembayaran adalah catatan yang berisi keseluruhan pembayaran oleh suatu
Negara dengan Negara lain karena adanya pembelian barang atau jasa dan keseluruhan
pembayaran dari Luar Negeri karena adanya penjualan barang atau jasa dalam suatu waktu
tertentu (biasanya satu tahun).
Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukan struktur dan komposisi
transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. BOP juga digunakan
sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara.
Jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti lajupertumbuhan PDB, tingkat
pendapatan per kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP
merupakan salah satu indikator yang fundamental.
Neraca Pembayaran (Balance of Payment ) suatu negara dapat dijadikan ukuran
seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan keluar dari negara tersebut, karena
neraca pembayaran merupakan potret keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan
transaksi ekonimi penduduk suatu negara dengan negara lain pada satu periode tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/
http://www.mailarchive.com/ekonominasional@yahoogroups.com/msg04985.html
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-struktur-dan-kegunaan-neraca-pembayaran-
lengkap.html?m=1