Anda di halaman 1dari 10

EKONOMI INTERNASIONAL

BALANCE OF PAYMENT

DOSEN PENGAMPU:

Novia Sri Dwijayanti, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. Akbar Torihot Tampubolon (A1A119009)


2. Vina Alpionita (A1A119002)
3. Risfa Andria Nuraini (A1A119003)
4. Reflina Ms Gultom (A1A119035)
5. Diza Regita Istiqomah (A1A119039)
6. Magdalena Milani Tampubolon (A1A119040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Internasional yang berjudul: “BALANCE OF PAYMENT”, telah dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses
internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber
sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa ulasan pribadi. Ulasan
pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan
bacaan.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin
beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan penulis
semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan
teman-teman yang telah membaca makalah ini.

Jambi, April 2021

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di Era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu negara yang memiliki
tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan tingkat keuangan negara, pemerintahannya
pasti membutuhkan informasi- informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi
tersebut seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi
yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena sangat diperlukan informasi- informasi
tersebut, maka setiap pemerintah di suatu Negara membuat suatu Ikhtisar yang memuat
banyak informasi keuangan yang disebut dengan Neraca Pembayaran.

Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi


antara penduduk suatu  negara dengan penduduk penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu ( bisanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya
neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial dan item-item finansial.

Tujuan utama neraca pembayararan yaitu untuk memberikan informasi kepada


pemerintah tentang posisi keuangan, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan
ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan bidang moneter, fisikal, perdagangan, dan pembayaran internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Neraca Pembayaran atau Balance Of Payment?
2. Apa saja jenis-jenis transaksi yang ada dalam neraca pembayaran ?
3. Bagaimana bentuk umum dari neraca pembayaran ?
4. Apa saja komponen dari neraca pembayaran ?
5. Bagaimana mekanisme neraca pembayaran ?
6. Apa penyebab defisit dan surplus dalam neraca pembayaran ?
7. Bagaimana pengaruh neraca pembayaran terhadap perekonomia suatu negara ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Neraca Pembayaran atau Balance Of Payment
2. Mengetahui jenis-jenis transaksi yang ada dalam neraca pembayaran
3. Mengetahui bentuk umum dari neraca pembayaran
4.  Mengetahui komponen neraca pembayaran
5. Mengetahui mekanisme neraca pembayaran
6. Mengetahui penyebab surplus dan defisit dalam neraca pembayaran
7. Mengetahui pengaruh neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Neraca Pembayaran atau Balance Of Payment

Neraca pembayaran (BOP) merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-


transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya
neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item-item finansial. Akan tetapi yang termasuk dalam neraca pembayaran
internasional hanyalah transaksi ekonomi internasional saja, sedangkan transaksi bantuan
militer tidak termasuk didalamnya.
Menurut IMF (1993), Neraca Pembayaran atau Balance of Payments Manual (BPM)
adalah  suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang
meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain untuk suatu periode waktu tertentu.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi
yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam
artian adalah :
1. Orang perorangan/individu: orang perorangan yang tidak mewakili suatu
pemerintahan. misalnya turis, dianggap sebagai penduduk dimana mereka
mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh “center of
interest”. Untuk menentukan center of interest ini, diukur dengan dimana mereka
memperoleh penghasilan tetap atau dimana mereka bekerja.
2. Badan hukum, pengertian badan hukum sebagai penduduk suatu negara adalah
ketika suatu usaha tersebut telah memperoleh status sebagai Badan Hukum dan jika
suatu perusahaan memiliki cabang-cabang perusahaan di luar negeri maka cabang-
cabang tersebut dianggap sebagai penduduk di luar negeri.
3. Pemerintah, adalah penduduk dari negara yang diwakilinya seperti contohnya
adalah diplomat dimana transaksi yang mereka lakukan di negara lain dianggap
sebagai transaksi ekonomi internasional.
Kebijaksanaan neraca pembayaran merupakan bagian integral dari kebijaksanaan
pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam pemantapan stabilitas di bidang
ekonomi yang diarahkan guna mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan
ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Di samping itu juga diusahakan tercapainya
perubahan fundamental dalam struktur produksi dan perdagangan luar negeri sehingga
dapat meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia terhadap tantangan - tan tangan di
dalam negeri dan keguncangan-keguncangan ekonomi dunia, seperti yang digariskan
dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. Karena dengan adanya catatan semacam ini
pemerintah dapat mengetahui tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi dengan
negara lain serta membantu didalam pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal,
perdagangan, dan pembayaran internasional.
Dibidang perdagangan, kebijaksanaan neraca pembayaran ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri dalam nege ri, menunjang
pengembangan ekspor nonmigas, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-
barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin
menarik bagi penanaman modal. Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri
melengkapi kebutuhan pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk
menjaga kestabilan perkembangan neraca pembayaran secara keseluruhan.
Kebijaksanaan kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan
mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri. Untuk itu Dalam menganalisa
perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara seringkali perhitungan mengenai
keuntungan dan kerugian yang dicapai oleh negara tersebut dapat dilihat dari neraca
pembayaran, sebagai bukti berbagai transaksi yang telah dilakukan negara terhadap negara
lain.

2.2 Jenis-jenis transaksi yang ada dalam neraca pembayaran

Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi adalah
sebagai berikut:
a.       Transaksi debet
            Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (Devisa) dari dalam negeri
ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan
berkurangnya posisi cadangan devisa.
Ciri ciri transaksi debet yaitu :
1. Diberi tanda minus (-) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca
pembayaran telah “menerima sesuatu” dari Luar Negeri .
2. Adanya pengurangan Devisa karena pembayaran ke Luar Negeri
3. Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayarkepada Luar Negeri.
4. Kewajiban-kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Luar Negeri.
b.      Transaksi kredit
            Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke
dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang
menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Ciri ciri transaksi kredit
1. Diberi tanda plus (+) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca
pembayaran telah “mengirimkan sesuatu”  ke Luar Negeri.
2. Adanya penambahan Devisa karena menerima tagihan dari Luar Negeri
3. Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayar oleh Luar Negeri
4. Bertambahnya hak untuk menerima pembayaran dari luar Negeri.

2.3 Bentuk umum dari neraca pembayaran

Pendapatan yang berkaitan dengan neraca pembayaran


a. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama satu
tahun.Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah yang
bersangkutan.
a. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu negara dalam periode tertentu, selama satu tahun, yang meliputi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar
negeri.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
b. Pendapatan per Kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara.Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan
nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.Pendapatan
perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.
c. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

2.4 Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam
beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional
(luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
            Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang
(merchandise) dan jasa-jasa.Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible
trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa
(invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.Untuk transaksi ekspor
dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
            Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan
yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing
di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain.
Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga
dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
            Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi
tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang
diberikan.Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan
(aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara
lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima
hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
            Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan
dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara
dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan
penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham
atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini
dikredit.

e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)


            Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang
yang pembayarannya lebih dari satu tahun.Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi
kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka
panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka
panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi
pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka
pos ini dicatat di sebelah debit.

f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)


            Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang
jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi
penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
            Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada
current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan
investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan
utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment
account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit
yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.

            Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi


tiga bagian, yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
            Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-
jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan
transaksi unilateral.
b.      Neraca Modal (Capital Account)
            Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan
(asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan
pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang
piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
c.       Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)=
            Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai
transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya
rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca
Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.

2.5 Mekanisme neraca pembayaran

Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran
internasional, yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan
(income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance
effects).

2.6 Penyebab surplus dan defisit dalam neraca pembayaran


  Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan
defisit.Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan
apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan
surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok
nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
            Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan
oleh komponen berikut:
a.       Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan
stok nasional berarti surplus.
b.      Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti
merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya
sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.
c.       Defisit total
             Adalah besarnya penurunan stok nasional  ditambah pinjaman akomodatif.

2.7 Pengaruh neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara

Sebagaimana kita ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap
perekonomian adalah sebagai berikut :
a.       Perubahan Kurs Devisa
            Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs
rupiah mengalami penurunan.Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami
penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b.      Perubahan Harga
            Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat
laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
c.       Perubahan Tingkat Pendapatan
            Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor
akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d.      Perubahan Tingkat Bunga
            Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga
yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah
berbanding terbalik.Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga
yang berlaku tinggi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

  Neraca Pembayaran adalah catatan yang berisi keseluruhan pembayaran oleh suatu
Negara dengan Negara lain karena adanya pembelian barang atau jasa dan keseluruhan
pembayaran dari Luar Negeri karena adanya penjualan barang atau jasa dalam suatu waktu
tertentu (biasanya satu tahun).
            Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukan struktur dan komposisi
transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. BOP juga digunakan
sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara.
Jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti lajupertumbuhan PDB, tingkat
pendapatan per kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP
merupakan salah satu indikator yang fundamental.
          Neraca Pembayaran (Balance of Payment ) suatu negara dapat dijadikan ukuran
seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan keluar dari negara tersebut, karena
neraca pembayaran merupakan potret keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan
transaksi ekonimi penduduk suatu negara dengan negara lain pada satu periode tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/

http://www.mailarchive.com/ekonominasional@yahoogroups.com/msg04985.html

http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-struktur-dan-kegunaan-neraca-pembayaran-
lengkap.html?m=1

Hady, Hamdy.  Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional. Bogor:


Ghalia Indonesia, 2009.

Anda mungkin juga menyukai