Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sigli. Sekolah ini terletak

di Gampong Keuniree, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie. Beberapa pertimbangan

penetapan tempat penelitian ini adalah:

1) Kesediaan SMA Negeri 2 Sigli sebagai tempat penelitian;

2) Bersedianya pendidik mata pelajaran sejarah kelas XI IPS untuk

dilakukan penelitian;

3) Rendahnya pemahaman tentang pengetahuan sejarah peserta didik;

2. Waktu Pengertian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

3.2. Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini meggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data yang berupa

angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif pada

umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random (acak), sehingga

kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada poulasi dimana sampel

tersebut diambil (Sugiyono, 2014:7-8). Sejalan dengan pendapat Bahri (2012:8).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan tindakan untuk mengamati kejadian-kejadian

dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas

sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Pada penelitian ini akan menerapkan

27
28

metode field trip terahdap sejarah local Mesjid Raya Labui Pidie Untuk Hasil

Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sigli.

3.3. Populasi dan Sampel

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA

Negeri 2 Sigli. Jumlah peserta didik sebanyak 26, terdiri dari 6 peserta didik

perempuan dan 20 peserta didik laki-laki. Peneliti memilih kelas ini atas saran

pendidik mata pelajaran sejarah yang lebih mengetahui kondisi dan kemampuan

peserta didik serta berdasarkan nilai hasil ulangan harian yang rendah. Hal tersebut

terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung dan dari performansi hasil yang

tidak mencapai standards di atas 70% indikator analisis sejarah.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala faktor, kondisi, situasi, perlakuan (treatment) dan

semua tindakan yang dipakai untuk mempengeruhi hasil eksperimen. Terdapat dua

jenis variable, yaitu:

1. Variabel bebas (X), merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Y). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode field trid

terhadap sejarah lokal; dan

2. Variabel terikat (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya Variabel bebas (X). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat adalah pemahaman konsep (Y1) dan kecakapan berpikitr rasional

siswa (Y2).
29

Y1

X
Y2

Gambar 3.1

Pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

3.5. Instrumen Penelitian atau Tes

Tes adalah suatu alat untuk mengukur kemampuan dasar dan prestasi

(Arikunto, 2013:266). Tes merupakan kumpulan pertanyaan atau tugas yang harus

dijawab oleh peserta didik. Tes dilakukan untuk mengetahui ketercapaian peserta

didik setelah mengikuti proses pembelajaran dengan penerapan metode field trid

terhadap sejarah local. Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dalam bentuk soal uraian yang diberikan pada saat post-test yang harus dikerjakan

oleh setiap peserta didik. Instrumen tes disusun menggunakan kisi-kisi soal uraian

pada setiap siklus dengan tingkatan yang mencakup ranah kognitif menganalisis.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik. Analisis data kualitatif

diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. data-data tersebut

digunakan untuk mengetahui peningkatan historical analysis peserta didik. Indikator

historical analysis diukur dengan menilai hasil tugas individu dengan menggunakan

chek list (√) pada lembar observasi yang telah disusun. Peningkatan historical
30

analysis peserta didik dapat dilihat dari selisih pelaksanaan siklus 1, siklus 2,

dengan menilai masing masing indikator historical analysis dengan skala penilaian

terentang dari 1,2,3,4. data yang diperoleh kemudian di analisis.

Analisis data adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan

dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar

dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan

perbaikan pembelajaran. Data mentah yang telah diteliti tidak ada gunanya jika

tidak di analisis. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam karya

ilmiah, karena dengan analisis, data dapat diberikan penafsiran makna yang di

gunakan dalam memecahkan masalah penelitian. Data yang di peroleh pada setiap

observasi dari setiap siklus, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik

persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi didalam proses pembelajaran.

Kegiatan analisis meliputi:

1. Proses belajar mengajar

2. Evaluasi hasil belajar siswa

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Dalam pelitian ini data yang digunakan lebih banyak kepada data kualitatif,

yang ditafsirkan dengan menggunakan deskriptif datanya berupa proses

pembelajaran hasil evaluasi. Data tersebut digunakan untuk mengetahui kemajuan

hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran pada materi energi dan

penggunaannya di Kelas XI SMA Negeri 2 Sigli. Dengan kata lain analisis data ini

sebagai kontrol terhadap data yang kita terima dari hasil penelitian data yang

diperoleh, dianalisis dengan cara sebagai berikut:


31

1. Tabulasi Data

Tabulasi data adalah data yang dituangkan dalam bentuk tabel penilaian

sehingga mudah diketahui nilai yang diperoleh siswa pada masing-masing siklus.

2. Penafsiran Data

Penafsiran data adalah untuk mempermudahkan dalam memperoleh data,

maka peneliti menggunakan penggolongan data kedalam data kualitatif dan

kuantitatif. Untuk mempermudah dalam mempelajari, menganalisis dan menarik

kesimpulan, data yang bersifat kualitatif penulis nyatakan dalam bentuk pernyataan

untuk menjawab persoalan yang diteliti. Sedangkan data yang sifatnya kualitatif,

dianalisis menggunakan rumus statistik sederhana, yaitu:

Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel yang diambil
100% = Angka Konstanta (Sudjana, 2009:18).
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila pendidik dapat

meningkatkan historical analysis dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA

Negeri 2 Sigli dengan menerapkan metode field trid terhadap sejarah lokal.

Anda mungkin juga menyukai