METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sigli. Sekolah ini terletak
dilakukan penelitian;
2. Waktu Pengertian
umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random (acak), sehingga
dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas
sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Pada penelitian ini akan menerapkan
27
28
metode field trip terahdap sejarah local Mesjid Raya Labui Pidie Untuk Hasil
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA
Negeri 2 Sigli. Jumlah peserta didik sebanyak 26, terdiri dari 6 peserta didik
perempuan dan 20 peserta didik laki-laki. Peneliti memilih kelas ini atas saran
pendidik mata pelajaran sejarah yang lebih mengetahui kondisi dan kemampuan
peserta didik serta berdasarkan nilai hasil ulangan harian yang rendah. Hal tersebut
terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung dan dari performansi hasil yang
semua tindakan yang dipakai untuk mempengeruhi hasil eksperimen. Terdapat dua
penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode field trid
2. Variabel terikat (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya Variabel bebas (X). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
siswa (Y2).
29
Y1
X
Y2
Gambar 3.1
Tes adalah suatu alat untuk mengukur kemampuan dasar dan prestasi
(Arikunto, 2013:266). Tes merupakan kumpulan pertanyaan atau tugas yang harus
dijawab oleh peserta didik. Tes dilakukan untuk mengetahui ketercapaian peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran dengan penerapan metode field trid
terhadap sejarah local. Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam bentuk soal uraian yang diberikan pada saat post-test yang harus dikerjakan
oleh setiap peserta didik. Instrumen tes disusun menggunakan kisi-kisi soal uraian
pada setiap siklus dengan tingkatan yang mencakup ranah kognitif menganalisis.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk
historical analysis diukur dengan menilai hasil tugas individu dengan menggunakan
chek list (√) pada lembar observasi yang telah disusun. Peningkatan historical
30
analysis peserta didik dapat dilihat dari selisih pelaksanaan siklus 1, siklus 2,
dengan menilai masing masing indikator historical analysis dengan skala penilaian
dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar
perbaikan pembelajaran. Data mentah yang telah diteliti tidak ada gunanya jika
tidak di analisis. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam karya
ilmiah, karena dengan analisis, data dapat diberikan penafsiran makna yang di
gunakan dalam memecahkan masalah penelitian. Data yang di peroleh pada setiap
observasi dari setiap siklus, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik
Dalam pelitian ini data yang digunakan lebih banyak kepada data kualitatif,
hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran pada materi energi dan
penggunaannya di Kelas XI SMA Negeri 2 Sigli. Dengan kata lain analisis data ini
sebagai kontrol terhadap data yang kita terima dari hasil penelitian data yang
1. Tabulasi Data
Tabulasi data adalah data yang dituangkan dalam bentuk tabel penilaian
sehingga mudah diketahui nilai yang diperoleh siswa pada masing-masing siklus.
2. Penafsiran Data
kesimpulan, data yang bersifat kualitatif penulis nyatakan dalam bentuk pernyataan
untuk menjawab persoalan yang diteliti. Sedangkan data yang sifatnya kualitatif,
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel yang diambil
100% = Angka Konstanta (Sudjana, 2009:18).
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila pendidik dapat
meningkatkan historical analysis dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA
Negeri 2 Sigli dengan menerapkan metode field trid terhadap sejarah lokal.