Anda di halaman 1dari 3

LO 3.

TIGA PROSES UTAMA SISTEM RESPIRASI


Pada proses respirasi dibagi menjadi tiga proses utama, yaitu ventilasi pulmonal ,
difusi dan transportasi. Ventilasi pulmonal adalah proses keluar masuknya udara antara
atmosfer dan alveoli paru-paru. Difusi adalah proses pertukaran oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2) antara alveoli dan darah. Sedangkan transportasi adalah proses
beredarnya gas (O2 dan CO2) dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel-sel. Proses
fisiologis respirasi dibagi menjadi tiga stadium, yaitu difusi gas-gas antara alveolus dengan
kapiler paru-paru (respirasi eksternal) dan darah sistemik dengan sel-sel jaringan, distribusi
darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiannya dengan distribusi udara dalam alveolus-
alveolus, dan reaksi kimia dan fisik O2 dan CO2 dengan darah (Somatri, 2009)

Pada proses ventilasi udara bergerak masuk dan keluar paru-paru karena ada selisih
tekanan yang terdapat antara atmosfer dan alveolus akibat kerja mekanik otototot. Selama
inspirasi volume toraks bertambah besar karena diafragma turun dan iga terangkat akibat
kontraksi otot yaitu otot sternokleidomastoideus mengangkat sternum ke atas dan otot
seratus, skalenus, dan interkostalis eksternus mengangkat iga-iga atau sternum ke atas
(Somatri, 2009)

Proses bernapas merupakan proses yang kompleks dan tergantung pada perubahan
volume yang terjadi pada rongga toraks dan perubahan tekanan. Tekanan yang berperan
dalam proses bernapas adalah tekanan atmosfir yaitu tenakan tekanan udara luar, besarnya
sekitar 760 mmHg. Tekanan ini diakibatkan karena kandungan gas yang berada di atmosfir.
Tekanan intrapulmonari atau intraalveoli yaitu tekanan yang terjadi dalam alveoli paru-paru.
Ketika bernapas normal atau biasa terjadi perbedaan tekanan dengan atmosfir. Pada saat
inspirasi tekanan intrapulmonari 759 mmHg, lebih rendah 1 mmHg dari atmosfir dan pada
saat ekspirasi tekanannya menjadi lebih tinggi + 1 mm Hg menjadi 761 mmHg. Tekanan
intrapulmonary akan meningkat ketika bernapas maksimum, pada inspirasi perbedaan
tekanan dapat mencapai -30 mmHg dan ekspirasi + 100 mmHg. Tekanan intrapleura yaitu
tekanan yang terjadi pada rongga pleura yaitu ruang antara pleura parietalis dan viseralis,
besarnya tekanan ini kurang dari tekanan pada alveoli atau atmosfer sekitar – 4 mmHg atau
sekitar 756 mmHg pada pernapasan biasa dan dapat mencapai – 18 mmHg pada inspirasi
dalam atau kuat. (Somatri, 2009)

DAFTAR PUSTAKA
Somatri (2009) ‘Jiptummpp-Gdl-Suhaimisap-48291-3-Babii’, (2009), pp. 10–42.
LI 3. BUATLAH KURVA KEDUA KELOMPOK MENGENAI (VC,FVC,FVCI dan
FVC1%)

VC/mL
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kelompok 1 Kelompok 2

FVC/mL
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kelompok 1 Kelompok 2
FVC1/mL
3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kelompok 1 Kelompok 2

FVC1/%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kelompok 1 Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai