Anda di halaman 1dari 25

REVIEW BUKU KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPUH :
1. SYAHKRUNI, S.PD., M.PD.
2. RAHMAT, S.PD., M.PD

DiSUSUN OLEH :
ADELIA RAHMADANI
NIM : 1982041035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK


JURUSAN SENI PERTUNJUKAN
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
BAB 1
MENJADI WIRAUSAHA

Menjadi wirausaha adalah salah satu pilihan yang bukan hanya dapat menjadi sumber
rezeki bagi yang menjalaninya namun, dapat menajdi pintu rezeki bagi orang lain. Dengan
berwirausaha dapat menjadi solusi dalam berbagai permasalahan sosial dan menjadi tangga
majunya suatu bangsa. Ditengah usaha menjadi negara maju dengan dukungan SDM dan
SDA yang melimpah serta letak geografis yang strategis. Menjadika Indonesia memiliki
kekayaan yang melimpah ruah yang bisa di manfaatkan untuk memajukan negara. Dengan
menjadi wirausaha merupakan salah satu pilihan untuk memajukan bangsa ini. Oleh karena
itu, perubahan pola pikir tentang kewirausahaan perlu ditumbuhkan melalui pendidikan
formal maupun non formal.

Pola pikir menjadi pengarah dalam kehidupan termasuk dalammmasuk dalam


memilih pekerjaan. Maka dari itu menurut Kiyosaki (2011) dalam teori Cashflow Quadrant
terdapat empat kuadran sumber pendapatan yaitu :

1. Employee, kuadran para pekerja yang memperoleh pendapatan dari lembaga/orang


lain. (karyawan). Kuadran ini adalah zona kepastian karena pasti akan memperoleh
gaji sesuai dengan pekerjaannya.
2. Self Employee,Kuadran bagi para profesional dengan keahliannya dapat menciptakan
kerja untuk dirinya.
3. Business Owner, Kuadran bagi pemilik usaha. Mereka yangtelah mempunyai sistem
yang telah berjalan dan mampu memperkerjakan orang lain. Berani untuk beradapada
zona ketidak pastian (untung atau rugi) sehingga selalu dituntut untuk terus
berinovasi.
4. Investor, Kuadran para penanam modal. Tidak perlu lagi bekerja karena uang mereka
yang bekerja untuk menghasilkan uang.

Wirausaha adalah orang yang pandai dalam menangkap peluang dan mau
mengerjakan peluang tersebut sebagai sesuatu kesempatan untuk berkiprah
mengimplementasikan gagasannya. Dengan itu wirausaha terbagi atas dua yaitu :

1. Wirausaha Sosial, seorang yang berusaha dalam aktivitas kewirausahaan dengan


memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan
hidup dengan memberdayakan komunitas melalui kegiatan yang bernilai ekonomis.
2. Intrapreneur, Karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja/ karyawan dalam sebuah
perusahaan. Besrbeda dengan wirausaha mereka bukanlah pemilik usaha melainkan
pekerja kreatif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
3. Technopreneurship, mengacu pada Informasi dan Teknologi (IT) yaitu pengguna
komputer sebagai alat memproses dan dimanfaatkan entrepreneur untuk
membuatsebuah usaha baru dengan profit yang besar dan juga mereka dapat dengan
mudah menganalisis permintaan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat dalam
kondisi buruk seperti bencana dan kelangkaan. Dengan 4 aspek yaitu:
a) Technopreneurship adalah proses penciptaan suatu bisnis dengan
menggunakan media teknologi
b) Technopreneurship memerlukan waktu dan daya
c) Adanya penilaian terhadap resiko.jenis resiko bermacam- macam tetapi
umumnya dalam berbentuk uang, fisik dan sosial
d) Penghargaan bagi entreneurship dapat berupa kebebasan, kepuasan pribadi,
maupun uang

Jangan salah wirausaha juga ada yang wanita (Women Entrepreneur) walaupun dalam
kalangan masyarakat masih lintas untuk apa seorang wanita bekerja kan ujung – ujungnya di
dapur juga. Walaupun banyak kendala yang dihadapi oleh wanita jika mulai menerjunkan diri
dalam berwirausaha namun tidak sedikit juga wanita yang sukses di dunia wirausaha ini. Di
dunia ini semuanya ada plus dan minus - nya jadi jangan takut untuk mencoba. Karena
sejatinya berwirausaha bukan hanya bakat bawaan sejak lahir, namun dapat dipelajaridan
diajarkan melalui proses pendidikan formal maupun informal.
BAB 2
KARAKTER WIRAUSAHA

Setiap individu mempunyai keunikan dan perbedaan, namun dengan banyak penilian
yang membuktikan bahwa sejumlah karakteristik khusus dapat berepengaruh terhadap
keberhasilan berwirausaha. Karekteristik khusus yang dimiliki wirausaha sukses adalah
berorientasi pada tindakan (action oriented),berorientasi pada hasil (result oriented),
dilakukannya (passion), mampu mengerjakan banyakhal sekaligus (multitasker), mampu
menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas, bersedia bekerja keras, mampu memotivasi diri
untuk mencapai prestasi, optimistik, aktif sebagai anggota tim (team player), terampil
berkomunikasi, tidak mudah menyerah, mampu memimpin dan menginspirasi orang lain,
selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan diri, berani mengambil resiko, mampu
mengenali dan memanfaatkan peluang, kreatif, dan inovatif. Dari berbagai karakteristik
tersebut, ciri yang paling sering disebutkan oleh para ahli adalah kemampuan mengenali
peluang, mengambil resiko, sertakreatif dan inovatif.

Sebagai wirausaha kita harus pandai dalam mengenali peluang walaupun hal itu
adalah kegiatan yang sulit dilakukan. Peluang bisnis yang baik tidak akan muncul begitu saja,
tetapi dihasilkan dari kewaspadaan seorang wirausaha terhadap berbagai kemungkinan yang
ada atau pada kasus tertentu, merupakan hasil dari suatu mekanisme yang sengaja di buat
untuk mengidentifikasi peluang yang potensial. Faktor lain yang juga penting dalam proses
mengenali peluang adalah kewaspadaan kewiraushaan (entrepreneurial alnertness) dan
jejaring kewirausahaan (entrepreneurial networks). Terdapat efek interaksi antara
kewaspadaan kewirausahaan dengan pengetahuan yang dimiliki seorang wirausaha mengenai
pasar dan permasalahan konsumen. Wirausaha yang memiliki kemampuan untuk mengenali
peluang bisnis akan memperoleh posisi strategis untuk berhasil menyelesaikan proses
perencanaan dan pengembangan dalam mendirikan perusahaan baru. (Hisrich dkk.,2010).

Dalam beriwausaha kita dituntut untuk bisa mengambil resiko. Resiko berwirausaha
memiliki sisi negatif dan positif. Dari sisi negatif, resiko muncul karena situasi yang
dihadapi dalam berbisnis tidak pasti/ situasi yang tidak dapat ditebak. Dari sisi positif, jika
dapat memperhitungkan resiko dengan baik makan keuntungan bisnis justru akan diperoleh
dengan banyaknya resiko dapat membuat wirausaha selalu berusaha memperhitungkan
strategi bisnis dengan cerdas agar dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan
keuntungan.
Kreativitas merupakan titik awal untuk sebuah inovasi. Semua inovasi diawali dengan
ide kreatif yang meningkatkan ide dan solusi. Sebuah produk dapat dikatakan kreatif ketika
produk itu baru dan tepat. Makna baru disini adalah orisinil sedangkan tepat adalah sesuai
dengan kebutuhan dan tepat waktu. Dengan itu otomatis haruslah untuk berfikir kreatif untuk
memajukan usaha kedepannya dengan melakukan inovasi – inovasi baru agar konsumen
tertarik akan produk yang ditawarkan.
BAB 3
RENCANA WIRAUSAHA

Banyak pilihan ketika seorang ingin memulai bisnis. Menurut Hatten pada dasarnya
ada tiga pilihan untuk memulai suatu bisnis,yaitu [1] bergabung dalam bisnis waralaba. [2]
mengambil alih bisnis yang sudah mapan, atau [3]memulai bisnis dari awal dengan
menciptakan bisnis baru yang brbeda. Masing2 pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan,
sehingga seorang wirausaha harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan
pilihan yang tepat bagi dirinya untuk memuai suatu bisnis.

Waralaba adalah lisensi untuk mengoperasikan bisnis sebagai milikpribadi,namun


tidak terlepas dari perusahaan induknya.Melalui perjanjian waralaba, pembeli memeroleh
manfaat dari oerusahaan induk berupa seperangkat ha katas merek,sistem manajemen,
pemasaran,dan sistem keuangan, sementara pemilik memeroleh manfaat karena dapat
memperluas operasi bisnis dengan menggunakan modal dan sumber daya dari pembeli
(Hatten,2012;Skinner,2015).

IDE DAN PELUANG BISNIS

Sebuah ide bisnis dapat dikatakan sebagai peluang bisnis, bila ide tersebut merupakan
suatu konsep bisnis yang menarik, tidak bersifat sementara.Namun tidak memberikan nilai
bagi penggunanya, atau ide tersebut tidak tepat waktu dan lebih sesuai untuk dijalankan pada
waktu lampau atau bahkan jauh pada masa yang akan datang.

Peluang Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnis ramah lingkungan adalah suatu bisnis yang berpartisipasi dalam aktivitas hijau
atau ramah lingkungan, dan memastikan bahwa semua proses,produk, dan aktivitas bisnis
telah sesuai dengan berbagai keprihatinan lingkungan terkini,serta tetap memperthnakn
profit.

Mengevaluasi Peluang Bisnis

Efektivita suatu bisnis dapat ditentukan denga melakukan evaluasi peluang bisnis.
Salah satu cara mengevaluasi peluang bisnis adalah dengan menggunakan metode proses”5
langkah”;yaitu:
1. Validasi
Suatu bisnis dikatakan layak apabila ide mendasari bisnis tersebut cukup dapat
memecahkan permasalahan atau cukup memuaskan kebutuhan kebutuhan sejumlah orang,
2. Pengetahuan Awal
Ide bisnis dapat direalisasikan apabila ada orang yang memahami dan memiliki
keterampilan yang memudai untuk menjalankan ide bisnis tersebut.
3. Potensi Dasar
Kelancaran bisnis tidak trlepas dari pangsa pasar. Seberapa banyak segemen pasar
yang bersedia menggunakan produk yang ditawarkan merupakan inti dari aspek ini.
4. Skalabilitas
Ide bisnis yang layak perlu mempertimbangkan potensi untuk maju dan berkembang.
Bila ide bisnis tidak dapat dikembangkan, maka bisnis yang dijalankan kurang mampu
mengikuti perubahan yang senantiasa terjadi.
5. Passion
Memulai bisnis adalah langkah yang berat. Hal ini menjadi lebih ringan dan
termotivsi, bila wirusaha memiliki passion dengan ide bisnisnya.

MENYUSUN RENCANA BISNIS

Sebuah rencana bisnis dapat menunjukkan perbedaan antara wirausaha yang


menjalankan bisnis secara proaktif dan wirausaha yang menjalankan bisnis secara reaktif.
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang secara persuasif menunjukkan bahwa terdapat
cukup produk yang dapat dijual dengan keuntungan yang cukup bagi perusahaan anda untuk
menjadi bisnis yang layak.
BAB 4
PRODUKSI DAN TEKNOLOGI

Perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam produksi maupun jasa perlu
menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar laba yang
besar. Untuk dapat terus bertahan, perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup.
Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan produk, yang dihasilkan harus dapat memenuhi
kebutuhan,keinginan, dan kepuasan konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dan sebagainya).

Manfaat (utility) yang diciptakan terdiri dari manfaat bentuk, tempat, dan
waktu.Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

1. Form Utility (manfaat bentuk)


Seorang wirausaha membuka usaha pengolaan limbah plastic menjadi berbagai pot
bunga plastic, mengolah sampah rumah tangga menjadi makanan ternak, mengolah singkong
menjadi kripik, dan sebagainya.

2. Place Utility (manfaat tempat)


Seorang wirausaha membuka usaha penjualan batu kali di perkotaan, yang diambil
dari sungai kali di desa, atau seorang petani membawa kelapa hasil kebun untuk dijual
kepasar kota.

3. Time Utility (manfaat waktu)


Seorang wirausaha melakukan kegiatan penyimpanan sebagai padi hasil panennya
untuk dijual atau dimanfaatkan pada musim paceklik.

Pengertian produksi menurut Ginting (2007) adalah keseluruhan proses dan operasi
yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sistem produks merupakan kumpulan
dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi
menjadi output produksi.

Menurut Suryana (2011), beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus
dianalisis adalah sebagai berikut:

1. Lokasi Operasi
Lokasi untk bisnis memerlukan tempat yang strategis, efesien, dan menarik baik bagi
perusahaan maupun pelanggan, sehingga konsumen tetap loyal.Contoh,dekat ke pamasok,
pasar, dan akses transportasi.
2. Volume Operasi
Volume operasi harus relavan dengan potensi pasar dan prediksi permitaan, sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas.

3. Mesin dan Peralatan


Mesin dan peralatan harus sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini dan yang
akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi agar tidak terjadi kelebihan
kapasitas.

4. Bahan Baku dan Bahan penolong


Bahan baku dan bahan penolong (bahan yang dapat digantikan dengan bahan
lain)serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia.

5. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang di perlukan dan bagaimana kualifikasinya. Jumlah dan
kualifikasi karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam kerja dan kualifikasi pekerjaan
utuk menyelesaikannya.

6. Tata Letak
Tata letak atau tata ruang berbagai fasilitas operasi harus tepat dan praktis, sehingga
dapat mendukung proses produksi.

JENIS DAN BENTUK PROSES PRODUKSI DAN OPERASI

Proses produksi dan operasi merupakan suatu prose perubahan masukan (input)
menjadi luaran (output).Barang dan jasa yang dihasilkan bemacam2 sehingga proses yang
digunakan juga bermacam2. Menurut sagoro (2015) wujud dari proses produksi dan operasi
yang dilakukan dibedkan atas empat macam yakni;
1. Prose kimia adalah proses produksi yang menggunakan sifat kimia.
2. Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dengan mengubah bantuk.
3. Proses perakitan adalah proses produksi yang menggabungkan komponen2 menjadi produk
akhir.
4. Proses transportasi adalah proses operasi menciptakan perpindahan barang.

Menurut Assauri (2004), jenis proses produksi terbagi menjadi dua,yaitu: proses
produksi teus menerus dan proses produksi terputus2. Ciri2 proses produksi terus menerus
adalah:
a. Produksi dalam jumlah besar (produksi massal), variasi produk sangat kecil dan sudah di
standardisasi
b. Biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan berdasakan urutan proses pembuatan
dari produk yan dihasilkan,yang disebut product layout atau departementation by product.
c. Menggunakan mesin yang bersifat khusu (special parpose machines) untuk menghasilkan
produk.
d. Operator tidak harus memiliki keahlian yang tinggi, karena menggunakan mesin bersifat
khusu dan otomatis.
e. Jika salah satu mesin/peralatan rusak atau berhenti, makasa seluruh proses produksi
terhenti.
f. Tenaga kerja sedikit.
g. Persediaan bahan mentah dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi berjumlah
kecil.
h. Dibutuhkan ahli pemeliharaan peralatan dan berpengetahuan dan berpengalaman.
i. Pemindahan bahan dengan peralatan (handling equitment) menggunakan ban berjalan.

Kekurangan proses produksi terus menerus adalah:

a. Terdapat kesulitan dalam perubahan produk


b. Proses produksi mudah terhentim yang menyebabkan kemacean seluruh proses produksu.
c. Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

Kelebihan proses produksi terputus-putus adalah

a. Fleksibel yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk.


b. Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum.
c. Proses produksi tidak mudah terhenti, walau ada kerusakan disalah satu mesin.

Kekurangan proses terputus-putus adalah

a. Dibutuhkan penjadwalan karena memerlukan waktu yang banyak.


b. Pengawasan produksi sangat sulit dilakukan.
c. Persediaan bahan mentah dan barang yang dibutuhkan dalam proses produksi
berjumlah besar.
d. Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi.
e.
TEKNOLOGI DAN INOVASI

Menurut Miarso (2007), Teknologi adalah proses yang dapat meningkatkan nilai
tambah. Proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk yang tidak terpisah
dari produk lain yang telah ada, karena itu menjadi bagian integral dari suatu system.

GREEN BUSINESS (TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DAN BISNIS HIJAU)

Menurut Kardono (2010), teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang


memproteksi lingkungan, mengurangi daya polutannya, menggunakan sumber saya secara
berkelanjutan, mendaur ulang lebih banyak produk san limbahnya, serta menangani sisa
limbah dengan cara yang benar.

Bisnis Hijau (Green Business)

Greening business management adalah strategi pengelolaaan lingkungan yang terpadu


yang meliputi pengembangan struktur organisasi, system dan budidaya dalam suatu
kompetensi hijau dengan cara menerapkan dan mentaati seluruh peraturan tentang
pengeloaan lingkungan, termasuk pengelolaan bahan baku, pegelolaan limbah, penggunaan
sumberdaya alam yang efektif, penggunaan teknologi produksi yang menghasilkan limbah
minimal serta menerapkan komitmen kesadaran lingkungan bagi seluruh karyawan dalam
organisasinya (Sulistyowati, 2015).

Ada tiga tujuan umum dalam desain ramah lingkungan yaitu:

1. Minimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.


2. Mengatur penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan berkelanjutan.
3. Mengurangi racun dan emisi lain yang merusak lingkungan.

Produk ramah lingkungan adalah produk yang berasal dari bahan yang tidak mencemari
lingkungan dan kemasannya juga mudah diurai sehingga tidak dapat menjadi sampah.

Ada 4 alasan industry harus meletakkan masalah lingkungan sebagai aspek yang penting
dalam usahanya, yaitu:

1. Lingkungan dan efisiensi


2. Lingkungan
3. Lingkungan dan peluang pasar
4. Ketaatan terhadap peraturan lingkungan.
JENIS-JENIS INOVASI

- Inovasi breakthrough digunakan sebagai bentuk awal untuk mempekuat suatu area
yang sedang dikembangkan. Contohnya; penemuan penisillin, mesin uap, computer,
pesawat, kendaraan, internet, dan teknologi nano.
- Inovasi technological untuk pengembangan suatu produk atau pasar, dan
membutuhkan perlindungan hukum. Contohnya; penemuan PC (personal compter),
pesan suara dan teks, dan pesawat jet.
- Inovasi ordinary merupakan pengembangan dari suatu inovasi teknologi untuk
menghasilkan produk barang atau jasa yang lebih sesuai dengan selera pasar.

Menciptakan suatu produk dengan melakukan modifikasi atau perubahan, tidak harus
merupakan konsep baru, juga dapat disebut sebagai sesuatu yang baru. Diversifikasi produk
adalah penambahan produk baru, agar dapat meningkatkan keuntungan dan mengefektifkan
penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Berikut klasifikasi produk baru dari sudut pandang konsumen maupun sudut pandang
perusahaan (Hisrich, dkk., 2010)

- Dari sudut pandang konsumen untuk menggolongkan tingkat kebaruan suatu produk
adalah dengan melihat seberapa banyak terjadinya perubahan perilaku atau
pembelajaran yang dibutuhkan ketika konsumen menggunakan produk baru tersebut.
- Dari sudut pandang perusahaan dimana perusahaan menyadari pentingnya
mengklasifikasi kan produk-produk baru mereka untuk mengenali persepsi konsumen.

DIAGRAM ALIR PROSES merupakan metode untuk menggambarkan tahap


pemecahan masalah dengan menggunakan symbol tertentu yang mudah dimengerti,
digunakan dan standard.

Tahapan Pembuatan Diagram Alir Proses Produksi untuk Jasa

a. Pelanggan datang ke perpustakaan mengisi data diri/mengisi buku tamu.


b. Pelanggan melihat katalog buku dan memilih buku.
c. Pelanggan memberikan buku kepada petugas untuk diperiksa dengan menyertakan
kartu perpustakaan.
d. Jika persyaratan tidak dipenuhi, maka tidak diperbolehkan meminjam buku.
e.
Tahapan Pembuatan Diagram Alir Proses Produksi untuk Barang

Contohnya; produksi sambal Indofood

1. Pencucian
2. Blansir
3. Penggilingan
4. Pencampuran
5. Pasteurisasi
6. Pemisahan logam
7. Penyimpanan ditangki
8. Pengisian sambal
9. Pengemasan sambal.
BAB 5
BRANDING

BRANDING adalah sebuah kata yang berasal dari kata brand yang berarti merek.
Menurut Kotler & Armstrong (2004) merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan ,
atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk (barang dan jasa)
dari seseorang atau penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

Menurut Kotler (2002), merek mempunyai empat tingkatan arti, yaitu:

1. Atribut
2. Manfaat
3. Nilai
4. Kepribadian

Menurut Kotler & Armstrong (2004), citra merek adalah himpunan keyakinan
konsumen tentang berbagai merek. Citra merek (brand descripction) adalah deskripsi tentang
asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

STRATEGI BRANDING

Loyalitas merek adalah komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau
berlangganan suatu produk atau jasa yang lebih disukai secara konsisten pada masa yang
akan datang.

Menurut Kotler (2002), ada lima pilihan strategi perluasan merek, yaitu;

1. Perluasan lini, dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan


dalam kategori produk dan merek yang sama.
2. Perluasan merek (brand extension) adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan
untuk menghancurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek
yang sudah ada.
3. Multimerek adalah strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek tambahan
dalam kategori produk yang sama.
4. Merek baru adalah strategi perusahaan dalam meluncurkan produk dan merek yang
baru.
5. Merek bersama (co-branding) adalah dua atau lebih merek yang terkenal
dikombinasikan dalam satu tawaran.

MERANCANG LOGO (MEREK)

1. Produk yang dihasilkan


2. Tempat/lokasi
3. Komunikasi
4. Sikap dan perilaku

Trade Mark atau Logo

Trade mark wujudnya selalu menggunakan huruf yang membentuk nama atau kata-
kata, sedangkan logo adalah lambing atau symbol yang dibentuk denga elemen grafis, bisa
berwujud abstrak, dan dapat pula berbentuk realis/nyata serta membentuk figure tertentu.

Logo adalah bagian dari trade mark, dan dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:

1. Simbol yaitu suatu bentuk grafis, tanpa unsur-unsur tulisan yang dapat bebntuk
abstrak atau membentuk figure tertentu yang berfungsi sebagai lambing atau identitas
suatu badan usaha social atau komersial.
2. Piktograf yaitu symbol-simbol yang berorientasi pada komunikasi public umum
berupa tanda-tanda informasi nonverbal yang relative mudah dipahami.
3. Lettermark yaitu logo yang dibentuk dengan rekayasa tipografi.
4. Logo yaitu symbol yang disebut juga dengan istilah logotype yang membedakannya
lettermarks.
5. Gabungan antara huruf dan bentuk.
6. Trade mark yaitu semua jenis logo dan symbol.

Merancang Logo Sederhana

- Mengadakan investigasi, analisis data dari brief desain.


- Pengembangan gagasan, berdasarkan hasil analisis data brief dari klien.
- Penyempurnaan gagasan yang telah dikembangkan menjadi elemen dasar yang siap
diterapkan pada prinsip dasar konsep perusahaan.
- Implementasi hasil perancangan pada berbagai media yang dipilih.
BAB 6
PEMASARAN

Pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkana dengan menciptakan, menawarkan,
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Zimmerer dan Scarborough (2005), pemasaran adalah “process of creating


and delivering desired goods and services to costumers and involves all of the activities
associated with winning and retaining loyal customers”. Artinya pemasaran merupakan
proses membuat dan mengantarkan produk kepada konsumen dan melibatkan semua aktivitas
yang terkait dengan mendapatkan dan mempertahankan konsumen loyal.

Merancang Strategi Pemasaran

1. Memilih konsumen yang akan dilayani


2. Segmentasi pasar
3. Memilih proposisi nilai

Strategi pemasaran perusahaan menguraikan pelanggan mana yang akan dilayani dan
bagaimana menciptakan nilai bagi pelanggan tersebut. Lalu, mengembangkan program
pemasaran terintegrasi yang benar-benar akan memberikan nilai yang dimaksud untuk target
konsumen.

Membangun Hubungan dengan Pelanggan

1. Nilai pelanggan
2. Kepuasan pelanggan
3. Menciptakan loyalitas pelanggan
4. meningkatkan pangsa pasara

Membangun Ekuitas Pelanggan

1. Nilai pelanggan; konsumen akan membeli dari bisnis yang menawarkan nilai
tertinggi dengan mengevaluasi perbedaan manfaat dan biaya yang ditawarkan oleh
pesaing.
2. Keputusan pelanggan, jika kinerja melebihi harapan tentunya akan memberikan efek
pelanggan sangat puas.
3. Menciptakan loyalitas pelanggan, pelanggan yang senang tetap setia dan berbicara
positif kepada orang lain tentang perusahaan dan produknya.
4. Meningkatkan pangsa pasar, perusahaan dapat menawarkan lebih banyak variasi
kepada pelanggan, atau mereka dapat membuat program untuk memasarkan lebih
banyak produk dan layanan kepada pelangganan yang sudah ada.

Tujuan utama dari manajemen hubungan pelanggan untuk menghasilkan ekuitas


pelangganan yang tinggi. Ekuitas pelanggan adalah gabungan total nilai seumur hidup
(lifetime value) dan pelanggan potensial.

Riset pemasaran merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan


pemasaran, antara lain membantu meningkatkan pengambilan keputusan manajemen dengan
menyediakan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu (Shukla, 2008).

Kapan Riset Pemasaran Dibutuhkan Menurut Zikmund, dkk (2011)

1. Batasan waktu
2. Ketersediaan data
3. Sifat keputusan yang akan dibuat
4. Nilai informasi penelitian dalam kaitannya dengan biaya.

Strategi marketing mix terdiri dari 4P:

1. Product (Produk)
Produk ialah perbedaan yang lebih spesifik dan memiliki keunikan dari bisnis yang
dijalankan, dapat memberikan keuntungannya.
2. Place/distribution (tempat distribusi)
Hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan distribusi adalah:
a. Distribusi Intensif
b. Distribusi Eksklusif
c. Distribusi Selektif
3. Price (Harga)
Terdapat tiga strategi penetapan harga yang dapat digunakan, yaitu:
a. Penetration Pricing (harga penetrasi)
b. Skimming Pricing (harga skimming)
c. Competitive Pricing (harga kompetitif)
Cara menentukan harga jual contohnya dalam usaha baju kaos yaitu dengan
memperhatikan beberapa aspek diantaranya, kualitaskain, kualitas sablon yang diinginkan
konsumen, dan memperhatikan harga yang ditawarkan oleh pesaing dengan kualitas yang
sama.

4. Promotion (promosi)
Sarana utama dalam pemasaran yaitu:
a. Iklan (advertising)
b. Promosi penjualan (sales promotion)
c. Pemasaran langsung (direct marketing)
d. Hubungan masyarakat (public relation)
e. Media social (social media).
BAB 7
MANAJEMEN KEUANGAN

Pada dasarnya fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut;

1. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana


2. Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau mendapatkan dana
3. Fungsi pembagian laba atau kebijakan deviden.

Adapun laporan keuangan yang lengkap meliputi:

1. Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajiban – kewajiban
pada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat
tertentu.
2. laporan laba rugi adaah bagian dari laporan keuntungan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi bersih.
3. laporn perubahan ekuitas (modal sendiri) adalah laporan yang menunjukan sebab-
sebab perubahan modal perusahaan.
4. laporan perubahan posisi keuangan yang dapa disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana.

Laporan laba rugi perusahaan adalah laporan akuntansi utama pada setiap perusahaan.
berikut konsep dasar yang sangat sederhana

UNTUNG = JUAL + BELI

Untung adalah selisih yang siperoleh dari harga jual produk dengan harga beli. Jual
merupakan suatu kegiatan usaha yang melibatkan unsur diskon, retur (pengembalian) dan
beban angkut penjualan. Beli adalah kegiatan yang melibatkan unsur diskon dan beban angut
pembelian.

Pendapatan/penghasilan yaitu pendapatan/penghasilan dari usaha pokok perusahaan.

Harga pokok produksi (costs of goods manufactured) adalah biaya barang yang telah
diselesaikan selama satu periode.

Suatu bisnis produksi harus menydeiakan tiga akun persediaan yaitu:


1. Raw materials inventory (persediaan bahan baku)
Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi.
2. Manufacturing supplies (persediaan bahan pembantu)
Persediaan bahan pembantu yaitu persediaan bahan-bahan yang diperlukan dalam
proses produksi tetapi bukan merupakan bagian atau komponen barang jadi.
3. Work in process (persediaan dalam proses)
Persediaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku dan biaya-biaya pabrik lainnya
yang terjadi untuk memproduksi barang setengah jadi.
4. Finished goods inventory (persediaan barang jadi)
Persediaan barang jadi terdiri dari total biaya pabrik untuk barang-barang yang telah
selesai diproduksi, tetapi belum dijual.

Manufacturing Cost (Biaya Pabrik)

1. Raw materials (biaya bahan baku)


merupakan biaya untuk barang-barang yang dapat dengan udah dan langsung
diidentifikasi dengan barang jadi.
2. Direct labor (biaya buruh langsung)
merupakan biaya untuk buruh yang menangani secara langsung proses produksi untk
menghasilkan barang jadi.
3. Overhead (biaya pabrikasi)
merupakan biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan buruh langsung.

Biaya produksi adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama satu
periode. Berikut contoh biaya produksi adalah;

1. Biaya pembantu (indirect materials)


2. Biaya tidak langsung (indirect labor)
3. Pemeliharaan dan perbaikan (maintenance and repair).

Harga pokok persediaan adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh
persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang
terkait secara langsung saja yang dikelompokkan sebagai harga pokok persediaan.

Biaya operasional adalah semua biaya yang digunakan untuk menjual barang dagang,
termasuk pokok perusahaan, selain harga pokok persediaan. Biaya ini meliputi:
1. Biaya penjualan adalah biaya yang digunakan untuk menjual barang dagang termasuk
biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.
2. Biaya umum dan administrasi adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus
dengan hasil usaha.
3. Pendapatan lain adalah pendapatan/penghasilan yang diperoleh dari aktivitas di luar
usaha poko perusahaan.

Neraca adalah laporan yang berisi harta 9asset), utang atau kewajiban pada pihak lain
(liabilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Aktiva adalah
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan sumber
manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aktiva
diklasifikasikan menjadi:

1. Aktiva lancar, terdiri dari;


a. Kas terdiri dari uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan dibank
b. Wesel tagih (not receivable) adalah surat janji seseorang.
c. Piutang dagang (account receivable) yaitu tagihan kepada para langganan baik
perorangan atau perusahaan.
d. Persediaan barang (merchandise inventory) terdiri dari dagangan yang sengaja
dibeli.
e. Perlengkapan toko (store supplies)
f. Perlengkapan kantor (office supplies)
g. Biaya-biaya yang dibayar di muka (prepaid expence).

2. Aktiva tetap, terdiri dari;


a. Peralatan kantor
b. Alat pengangkut
c. Gedung
d. Mesin-mesin
e. Alat-alat

Pasiva adalah kewajiban perusahaan yag terdiri dari utang (liabilities) dan modal
(ekuitas). Utang sesuai dengan jangka waktu umumnya dibagi dalam 2 jenis, yaitu;

1. Current liabilities (utang jangka pendek), terdiri dari utang wesel/wesel bayar, utang
dagang (account payable), dan biaya-biaya yang harus dibayar.
2. Long term liabilities (utang jangka panjang).

ARUS KAS PERUSAHAAN

1. Cash inflow adalah kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerima kas).
2. Cash outflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan
beban pengeluaran kas.

Kelayakan suatu bisnis adalah kondisi dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari
dana yang diinvestasikan.

KEUNTUNGAN = PENDAPATAN – TOTAL BIAYA


atau
KEUNTUNGAN = (JUMLAH BARANG TERJUAL X HARGA) – TOTAL

Break Even Point (BEP) adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
produk yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya
yang timbul serta mendapatkan keuntungan.
BAB 8
SUMBER DAYA MANUSIA

Peran dalam Wirausaha dapat diartikan sebagai sekumpulan perilaku yang diharapkan
dilakukan oleh seseorang karena posisinya secara formal pada suatu jabatan tertentu.

Konflik peran (role conflict) dialami karyawan ketika ia dihadapkan pada dua
tuntutan peran yang beragam, namun saling bertentangan.

Ketidakjelasan peran (role ambiguity) adalah ketidakjelasan ekspetasi organisasi


pada karyawan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan (what to do) dan bagaimana
melakukannya (how to do).

Wirausaha mencari karyawan yang memiliki kualitas tinggi dan ia tidak akan
mendapat orang yang tepat hingga tahu dimana mencarinya.

Tabel 8.3. Cara Mencari Karyawan yang Dibutuhkan


1. Mengenal pasar Wirausaha perlu tetap menjaga pengetahuannya tentang pasar
tenaga kerja tenaga kerja, bia dilakukan dengan mengembangkan dan
menggunakan jejaring, atau belajar dari orang lain yang memiliki
usaha yang hamper sama bagaimana mereka cara mencari tenaga
kerja potensial.
2. Mencari factor yang Apa yang membuat calon karyawan menjadikan usaha yang
dapat menarik kerja dijalankan sebagai pilihan?
3. Menetapkan selling Mengembangkan peran sesuai dengan kondisi yang ada lebih
points dari suatu baik daripada melebih-lebihkannya dan hal ini justru akan
peran menarik orang yang tepat untuk mengisi peran tersebut.
4. Menulis dan Yang dicari adalah kualitas bukam kuantitas, sehingga cara
memasang iklan menulis dan memasang iklan perlu dipertimbangkan.
5. Menyiapkan Menyiapkan dan menyesuaikan application kit dengan peran
application kit yang dibutuhkan dan mengembangkan bagaimana proses seleksi
dilakukan, memberikan informasi yang dibutuhkan pada pelamar
potensial apakah peran yang akan dilamar sesuai atau tidak
dengan mereka.

Menyeleksi Orang yang Tepat


o Proses Persiapan seleksi
o Proses Seleksi
o Proses induksi organisasi dan peran.

Kontrak kerja ata peuatu perjanjian adalah suatu perjanjian antara pekerja dan
wirausaha secara lisan dan atau tertulis, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak
tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban pekerja dan perusahaan.

Tiga Tahap Menuliskan Kontrak Kerja

1. Tahap Persiapan
o Mencari jenis formulir kontrak yang sesuai.
o Gunakan deskripsi pekerjaan.
o Mengidentifikasi informasi yang boleh diakses karyawan.
o Mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika karyawan diberhentikan.
o Mempelajari hal-hal yang perlu ada dan tidak dibolehkan dalam kontrak sesuai
dengan undang-undang tenaga kerja.

2. Tahap Drafting Kontrak


- Memberikan judul dokumen kontrak
- Mengidentifikasi pihak-pihak yang saling terlibat dimulai dengan usaha yang
dijalankan dan nama calon karyawan.
- Menuliskan berapa lama kontrak berlaku.
- Menuliskan tugas-tugas untuk posisi yang dilamar.
- Menjelaskan bagaimana menghitung besaran upah dan cara pembayarannya.
- Menuliskan beragam kompensasi yang akan diperoleh.
- Menjelaskan bagaimana untuk kerja dievaluas, dan apa konsekuensi dari hasil
evaluasi.
- Menjelaskan bagaimana prosedur pemutusan kontrak.
- Kontrak perlu menuliskan secara khusus pernyataan bahwa apa yang
dituliskan sudah dipahami dan disepakati oleh kedua pihak dan sudah lengkap
dan jika ada perubahan maka kedua pihak perlu bertemu dan
mendiskusikannya kembali.
- Tanda tangan dari masing-masing pihak dengan tanggal perjanjiannya.
3. Tahap Revisi Kontrak
 Mendiskusikan kontrak yang sudah ditulis dengan orang lain untuk melihat
ketidakjelasan isi dan keseimbangannya.
 Mendiskusikan kontrak dengan calon karyawan.
 Memberikan waktu yang cukup untuk kembali membaca kontrak.

UU Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, menurut Pasal 54 ayat 1 UU Tenaga Kerja No.
13 tahun 2003, sebuah kontrak kerja harus memuat;

1. Nama, alamat, dan jenis perusahaan.


2. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja /buruh.
3. Jabatan atau jenis pekerjaan.
4. Tempat pekerjaan.
5. Besarnya upah dan cara pembayarannya.
6. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh.
7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja.
8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat.
9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
10. Tambahan yang perlu diperhatikan.
a. Tunjangan dan fasilitas
b. Masalah pengangkatan
c. Kontrak khusus
d. Jadwal kerja
e. Pemutusan hubungan kerja
f. Kontrak kerja masa percobaan.

Anda mungkin juga menyukai