Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENG
ENGANTAR ILMU EKONOM
ONOMI
Disusun Oleh :
BOPA
OPALYON PEDI UTAMA, S.Pt.,
Pt., M
M.Si
PROGR
OGRAM STUDI PETERNAK
RNAKAN
FA
FAKULTAS PERTANIAN
IAN
UNIVE
NIVERSITAS MUARA BUNG
BUNGO
2018
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB IX PASAR
Tabel Halaman
Gambar Halaman
1.1.
Ekonomi asal kata dari bahasa latin yaitu : OICO yang berarti rumah tangga dan NOMOS
yang berarti peraturan.
Ilmu Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari setiap kegiatan manusia agar dapat mengatur
anggaran pendapatan dan belanja, baik untuk rumah tangga, individu ataupun negara sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan yang maksimal.
Adanya sumber daya /alat pemuas yang terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia
yang tidak terbatas maka ilmu ekonomi memberrikan pengertian bagaimana memenuhi
kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas akan timbul masalah ekonomi.
P.A.Samuelson mengatakan Ilmu Ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang ! orang dan
masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, untuk menghasilkan berbagai
macam barang dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi sekarang dan si masa datang kepada
berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.
mengemukakan bahwa: ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan
dan pemuas kebutuhan manusia.
1. Ekonomi mikro yaitu ilmu yang mempelajari tindakan manusia secara individu dalam
rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya antara lain : analisis biaya, teori
permintaan dan penawaran, elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran, teori
harga, teori produksi dan model!model pasar.
7
1. Ilmu ekonomi deskriptif yaitu ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang
kondisi atau keadaan ekonomi yang sebenarnya.
2. Teori ilmu ekonomi didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang
disederhanakan , terutama mengenai sifat!sifat hubungan ekonomi yang
menyederhanakan kondisi ini disebut asumsi.
3. Teori ekonomi aplikasi. Ilmu ini bertujuan menganalisis dan menelaah tentang hal;!hal
yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian.
! " # $ % $
Mengapa ilmu ekonomi perlu mempelajari penggunaan sumber daya yang langka?.
Terbatasnya sumber daya/alat pemuas kebutuhan yang langka dibandingkan dengan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas disebabkan karena :
Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang!barang keperlean hidup yang dapat
dinilai dengan uang. Kebutuhan non ekonomi adalah kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan
uang, seperti kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan kebebasan dan lain!lain.
8
1. Menurut Kepentingannya:
a. Kebuthan primer yaitu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi seperti: pangan,
sandang dan papan dll.
b. Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang
dapat hidup lebih baik/sejahtera/makmur, seperti: makan lebih baik, pakaian lebih
indah, rumah lebih nyaman, tersedia TV dan telepon.
2. Menurut sifatnya
a. Kebutuhan jasmani/materiaal, seperti: pangan,sandang dan papan.dll.
b. Kebutuhan rokhaniah/spiritual, seperti: hiburan, pendidikan dll
3. Menurut Tujuannya:
a. Kebutuhan Sosial : temopat rekreasi, tempat ibadah dll
b. Kebutuhasn Individual : pakan , sandang, papan, sabun dll
4. Menurut waktunya :
a. Kebutuhan sekarang: yaitu kebutuhan konsumsi yang segera harus dipenuhi.
b. Kebutuhan yang akan datang yaitu: kebutuhan konsumsi untuk dikemudian hari.
Adanya kebutuhan masa depan, mengharuskan orang mersa perlu menyisihkan
sebagian dari pendapatnnya untuk keperluan dikemudian hari (saving is saving
artinya menabung menjamin masa depan).
Semua barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia tersedianya sangat
terbatas, karena sumber daya ekonomi atau sumber produksi/faktor produksi yang dipergunakan
untuk berproduksi tersedianya juga terbatas. Oleh sebab itu manusia dalam memenuhi
Barang dalam arti umum adalah semua benda yang mempunyai guna.Guna dalam hal ini adalah
yang diperoleh dalam mengkonsumsi barang). Berguna tidak sama artinya dengan bermanfaat.
Contoh: merokok itu berguna bagi orang tertentu, karena mampu membri kepuasan namun
Ditinjau dari segi pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh barang, barang dapat
dibedakan :
1. Barang bebas adalah semua benda yang mempunyai guna. Benda tersebut tersedia
dalam jumlah banyak sehingga dapat diperoleh tanpa ada pengorbanan yang berarti,
yang dapat dinilai dalam uang misalnya: udara, sinar matahari dll.
2. Barang ekonomi adalah semua benda yang mempunyai guna. Benda tersebut tersedia
dalam jumlah yang terbatas dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan ( dengan kata
lain langka). Oleh karena itu, untuk memperolehnya dipetrlukan suatu usaha dan
pengorbanan yang dapat dinilai dlam uang.
a. Menurut pemiliknya, barang ekonomi dapat diklarifikasikan menjadi barang privat dan
barang publik.
! ) ! %* * ! ! %* *
2.1. + ' ! ,
Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda tergantung dari sistem
perekonomian mana yang cocok diterapkan dinegaranya. Sesuatu negara ada yang menganut
sistem perekonomian kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan ada pula sistem ekonomi komunis,
dan ada pula yang menganut sistem ekonomi campuran dari beberapa sistem ekonomi tersebut.
Namun, apapun sistem ekonomi yang dianut ada dua hal khusus yang pasti dihadapi.
Kedua hal tersebut antara lain :
A. Keterbatasan sumber!sumber ( )
B. Masalah Kependudukan
A. Keterbatasan Sumber!sumber
Didunia ini sangat sedikit sekali adanya barang!barang bebas ( ) selain udara,
namun lebih banyak merupakan barang langka yang didalam usaha untuk memperolehnya
memerlukan pengorbanan ( ) yang berbunyi : untuk mendapatkan barang yang
langka, orang harus mengorbankan sesuatu lebih dahulu. Barang!barang langka yang merupakan
pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Barang!barang ini tidak seenaknya dapat
diambil dan digunakan, melainkan perlu pengorbanan, lalu didalam penggunaannya bisa
dikombinasikan dengan barang lain yang paling menguntungkan. Dan ini berarti ada masalah
dalam hal pemilihan ( ).
Jika suatu keputusan telah diambil dalam memilih penggunaan suatu barang maka itu akan
berarti hilangnya semua alternatif penggunaan yang lainnya. (prinsip tersebut dikenal sebagai
).
Dengan anggaran yang 10 Rp, seseorang yang ingin menambah konsumsi akan es krim
coklat (2 Rp/biji) harus mengurangi konsumsinya terhadap es krim biasa (Rp 1/biji) jika ia ingin
menambah es krim coklatnya dari 2 menjadi 3, maka ia harus mengurngi konsumsi es krim biasa
dari enam menjadi empat, karena harga es krim coklat dua kali harga es krim biasa. Demikianlah
mengenai pemilihan konsumsi yang berkaitan dengan . Namun sekarang kita
akan membicarakan masalah roduksi.
Dengan sumber!sumber yang terbatas jumlahnya, serta semuanya dipakai sedemikian rupa
sehingga tiada satu yang menganggur maka sesuatu bangsa akan menghadapi soal pemilihan
tentang apa yang harus diproduksinya, atau dengan kombinasi bagaimana suatu barang
diproduksi, sehingga lebih menguntungkan. Sebagai contohnya yaitu senjata dan mentega.
Dengan sumber yang terbatas, maka tidak mungkin untuk menghasilkan mentega maupun
senjata dalam jumlah yang tidak terbatas. Kalau ingin memproduksi salah satu barang tersebut
lebih banyak, maka produksi barang yang lain harus diturunkan. Tabel 1.Kemungkinan Produksi
Alternatif
Pada gambar 1.2.ditunjukkan bahwa untuk menambah salah satu jenis barang haruslah
dilakukan pergeseran sumber yang semula digunakan untuk menghasilkan barang lainnya.
Demikianlah untuk menambah jumlah mentega yang dihasilkan dari 2 juta menjadi 3 juta kg
maka harus dilakukan pergeseran ( ) sumber sumber yang semula dipakai untuk
menghasilkan senjata sehingga jumlah senjata yang dihasilkan pun berkurang dari 12 ribu
menjadi 9 ribu.
• Sumber!sumber terbatas
• Tingkat teknologi adalah tertentu
• Perekonomian berada dalam keadaan
Dapatlah dikatakan sebenarnya bahwa production possibility curve ini melukiskan tentang
(kelangkaan sumber!sumber), (pemilihan) dan .
dinyatakan oleh daerah yang tak teraih ( ), karena penyediaan sumber!sumber adalah
langka. dinyatakan oleh adanya keharusan untuk memilih salah satu dari setiap titik pada
kurva itu. Sedangkan dinyatakan oleh bentuk kurva yang miring ke kanan
bawah yang artinya untuk meningkatkan salah satu barang maka kita harus menurunkan produksi
barang lainnya.
14
Kurva tersebut diatas terlihat berbentuk cumbung, dan ini sesuai dengan hukum yang
semakin berkurang ( ), yang dikemukakan oleh seorang ahli
ekonomi berkebangsaan Inggris yang bernama David Ricardo (1772!1823). Hukum tersebut
berbunyi :
Apabila input dari suatu sumber tertentu ditambah dengan pertambahan yang sama pada setiap
satuan waktu tertentu sedangkan input sumber!sumber lain tidak berubah jumlahnya maka hasil
totalnya pun akan senantiasa meningkat, tetapi sesudah suatu titik tertentu, kenaikan output
tambahannya akan senantiasa kian menjadi berkurang.
1 2 3 4 5
4 0 0 ! 0
4 1 15 15 15,0
4 2 34 19 17,0
4 3 48 14 16,0
4 4 60 12 15,0
4 5 62 2 12,4
4 6 62 0 10,3
4 7 60 !2 8,6
15
Apabila tabel diatas kita gambarkan, akan didapatkan gambar seperti dibawah ini.
!
"# &
! $
!
%"
#
! '
! $$
&
! % %
Masalah kependudukan merupakan masalah penting dalam ilmu ekonomi. Hal ini disebabkan
karena penduduk merupakan subyek dari ekonomi yaitu penduduk itulah yang melakukan
produksi dan konsumsi. Dan yang paling penting adalah, penduduk tersebut merupakan sumber
tenaga kerja, human resources, disamping sebagai faktor produksi skill.
Walaupun banyak kritik yang ditujukan pada teori Malthus, kebenaran yang terkandung
didalamnya tetaplah tidak dapat dipungkiri dan masih memegang peranan yang penting untuk
memahami persoalan kependudukan, seperti di India, Cina, Indonesia dan tempat lain dimana
keharusan adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dan supplai makanan masih
merupakan faktor vital yang sangat penting. Kritik tersebut antara lain :
1. Perbandingan antara kenaikan jumlah penduduk dengan kenaikan jumlah alat!alat
pemuas kebutuhan akhir!akhir ini menunjukkan kenyataan yang sebaliknya dari apa yang
dikemukakan oleh Malthus.
2. Jumlah penduduk tidaklah senantiasa bertambah dengan seluruh kekuatan biologisnya,
akhir!akhir ini tingkat kelahiran menunjukkan tendensi penurunan.
Jumlah kelahiran per tahun
Tingkat kelahiran = ––––––––––––––––––––––
Jumlah penduduk
. ' $ $ $ %
Penduduk yang mendiami suatu daerah akan mengambil makanan dari daerah yang
ditempatinya, sedangkan daerah tersebut akan memenuhi kebutuhan penduduknya sesuai
dengan sumber!sumber yang dikandungnya. Untuk itu perlu dipahami mengenai padat
penduduk maksimum ( ) dan padat penduduk optimum (
).
adalah jumlah penduduk maksimum yang dapat dihidupi oleh
suatu daerah tertentu, menurut tingkat hidup yang berlaku disitu serta kebutuhannya akan
barang!barang primer secara minimal. Untuk menentukan apakah
telah tercapai atau belum, maka dilihat apabila hasil produksi rata!rata per orang sudah tidak
lagi mencukupi untuk menopang kebutuhan minimal untuk hidup, maka itu berarti maximum
population sudah terlewati. dapat berubah (meningkat) karena
kemajuan teknologi.
. ' $ $
Dimana :
Em = Emigrasi (perpindahan penduduk dari dalam ke luar daerah yang diselidiki tersebut)
19
!+ $ / # $ 0 ,
Sistem ekonomi adalah hubungan antara komponen!komponen ekonomi dengan
kerangka hukum adat yang mengatur bagaimana komponen!komponen tersebut melakukan
kegiatannya. Masing!masing bangsa mempunyai sistem ekonomi yang berbeda dengan
bangsa lain. Setiap sistem yang berlaku merupakan tata cara dalam melangsungkan prose
pilihan ekonomi bagi masyarakat.
Sistem komando atau ekonomi perencanaan dipopulerkan oleh Karl Max , secara tidak
langsung hanya sebagai kritikan terhadap sistem kapitalis. Pada sistem ini campur tangan
pemerintah penuh dalam perekonomian masyarakatnya, menurut Karl Max, bila masyarakat
dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonomi dan bisnisnya, maka akan terjadi
ketimpangan penguasaan sumber!sumber ekonomi yang kaya terhadap yang miskin.
a. Membuat peraturan atau undang!undang untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi
masyarakat.
b. Mendirikan perusahaan!perusahaan negara yang kegiatannya hampir sama dengan kegiatan
usaha swasta.
c. Menetapkan kebijakan!kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Menurut Ace Partadiredja, sebagian besar negara!negara yang sedang berkembang
termasuk Indonesia, mengambil sistem ekonomi campuran, yaitu antara kapitalisme!sosialisme.
20
Pemilikan swasta perseorangan dan oleh negara ini derajatnya berbeda!beda dari negara yang
satu ke negara yang lain, ada yang banyak ada yang sedikit. Mekanisme harga dan pasar bebas
hidup berdampingan dengan perencanaan pusat, propinsi dan kabupaten. Sebagian besar harga
barang, jasa dan faktor produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Pemerintah mempengaruhi harga lewat kekuatan permintaan dan penawaran seperti halnya harga
beras, tepung terigu, kopra dan lain!lain. Pada dasarnya sistenm ekonomi yang berlaku didunia
ini beraneka ragam tergantung pada peranan pemerintah di masing!masing negara.
21
Permintaan adalah jumlah barang yang dibeli pada suatu pasar tertentu dimana pembeli
sanggup mebelinya dengan tingkat harga yang berlaku pada saat itu. Permintaan dipengaruhi
oleh jumlah barang dan tingkat harga, pada tingkat harga tinggi jumlah barang yang dibeli akan
sedikit dan semakin turun harga barang tersebut, jumlah yang dibeli akan semakin bertambah.
Maka timbullah Hukum Permintaan (" # $.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor!faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
2. Tingkat pendapatan
Pendapatan akan mempengaruhi permintaan, semakin tinggi pendapatan seseorang atau
masyarakat maka permintaannya akan barang dan jasa semakin banyak.
5. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasatr
tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Untuk penawaran (supply) berlaku suatu hukum yang
23
menyatakan: semakin tinggi harga barang maka semakin besar jumlah penawaran dan sebaliknya
semakin rendah atau turun harga barang tersebut maka semakin sedikit jumlah yang ditawarkan.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor!faktor lain yang memengaruhi penawaran sdelain
harga tidak berubah (ceteris paribus).
Faktor!faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu pasar:
Selain itu dengan menggunakan mesin!mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan
akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
% + " $ 2
Analisis permintaan kita kombinasikan dengan analisis penawaran maka akan terbentuk
harga pasar dari pada suatu jenis barang tertentu. Terjadinya suatu kesepakatan dimana penjual
mau melepas barangnya dengan tingkat harga tertentu dan pembeli bersedia membayar barang
tersebut dengan tingkat harga yang telah disepakati, maka akan " ' , +
Tingkat harga yang telah disepakati atau disetujui oleh pihak konsumen dan pihak produsen
disebut harga pasar atau harga keseimbangan atau “
2000 600 0
25
Titik dalam
1000 Gambar
1.
Harga
0 100 200 300 400 500 600 Jumlah telur ayam Keseim
bangan
Telur
Ayam
Keterangan :
1. Harga pasar disebut juga harga keseimbangan adalajh harga dimana kurve permintaan dan
kurve penawaran berpotongan di titik keseimbangan E.
2. Titik E : jumlah yang ditawarkan (ss) sama dengan jumlah yang diminta (dd)
3. Diatas titik E, ss lebih besar dari dd, atau jumlah yang ditawarkan lebih besar dari jumlah
yang diminta ( ), sehingga harga cenderung turun
4. Dibawah titik E, dd lebih besar dari ss atau jumlah yang diminta lebih besar dari pada jumlah
yang ditawarkan. Harga cenderung naik hal ini disebut
26
3 ! ! ! 1
+ + +,
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat perubahan jumlah barang yang dibeli sebagai
akibat berubahnya faktor!faktor yang mempengaruhi perlu diukur satuannya.angka kepekaan
inilah dalam ilmu ekonomi disebut sebagai 4+ + + + ( 4+ + + +
, 5
Oleh karena jumlah barang yang dibeli tergantung pada harga, pendapatan sipembeli
dan harga barang yang lain maka ada tiga konsep elastisitas yaitu:
a. Elastisitas harga/elastisitas permintaan
b. Elastisitas pendapatan
c. Elastisitas silang
a. Elastisitas permintaan adalah: berubahnya dari pada jumlah barang yang diminta sebagai
akibat perubahan tingkat harga dari barang yang bersangkutan atau prosentase perubahan
jumlah barang yang diminta dibandingkan dengan prosentase perubahan tingkat harga dari
barang itu sendiri
ED &
ED = : = x
Keterangan:
ED = koefisien elastisitas permintaan
LQ = perubahan jumlah yang dibeli ( Q2 – Q1 )
Q1 = jumlah yang dibeli mula!mula
LP = perubahan harga ( P2 – P1 )
P1 = harga mula!mula
P2 = harga yang baru
Contoh soal elastisitas permintaan:
27
Harga daging ayam Rp. 22.000/kg, jumlah yang diminta 100 kg. Bila harga daging ayam
naik menjadi 25.000 maka jumlah yang diminta turun menjadi 90 kg. hitunglah besarnya
koefisien elastisitas permintaan daging ayam tersebut.
Jawab.
Diketahui : P1 = 22.000
P2 = 25.000
Q1 = 100 kg
Q2 = 90 KG
ED = : = x
ED = x = ! 0.73
Ei = : = x
Apabila jumlah barang x yang dibeli bertambah dengan bertambahnya pendapatan, maka
barang tersebut termasuk dalam kategori barang normal; barang normal dibedakan menjadi
barang mewah atau barang!barang yang diperlukan.hasil perhitungan angka elastisitas
pendapatan barang normal selalu positif. Apabila jumlah barang x yang dibeli berkurang dengan
bertambahnya pendapata maka barang tersebut termasuk dalam kategori barang inferior, dengan
hasil perhitungan angka elastisitas pendapatannyaselalu negatif.
ECxy = : = x
kedua barang x dan y bersifat independen (barang yang tidak saling berhubungan). Hasil
perhitungan koefisien elastis silangnya sama denga nol ( cxy = 0 )
ES : = x
Keterangan:
Karena hubungan antara barang yang dijual dengan harganya bersifat langsung, maka hasil
perhitungan koefisien elastisitas penawarannya selalu positif.
Contoh soal:
Turunnya harga telur ayam dari Rp 1.000/butir menjadi Rp 900/butir, mengakibatkan
jumlah yang dijual turun dari 8.000 butir menjadi 4.000 butir. Hitunglah angka elastisitas
penawarannya!.
ES : = x
= x
= 5
30
V. % %* ! * !
Produsen merupakan basic determinant yaitu tentang barang apa yang harus dihasilkan, dimana/kapan
dan dengan harga berapaakan ditawarkan kepada konsumen. Ini berarti konsumen adalah rajayang
akan menentukan rarah produksi.
Ketentuan inilah yang berlaku pada era ekonomi terbuka seperti sekarang ini yaitu produksi harus
berorientasi pada pasar (kebutuhan konsumen).
a. Konsumen perorangan
b. Konsumen pemerintah
c. Konsumen saudagar/merchant
Masing-masing kelompok tersebut mempunyai kebiasaan dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhannya/membeli barang-barang kebutuhan. Misalnya kelompok konsumen perorangan dia
membeli barang untuk dipakai memenuhi kebutuhannya, sedangkan kelompok saudagar dia membeli
barang untuk dijual atau diproses lagi melalui proses produksi. Setiap orang selalu berusaha untuk
memenuhi/memuaskan kebutuhan hidupnya .
a. Kebutuhan konsurnen, persepsi, karakteristik merek, dan sikap konsumen terhadap alternatif
merek yang digambarkan melalui faktor demografi seperti usia, pendapatan, jabatan, dan juga
melalui faktor psikografi antara lain gaya hidup, kepribadian, sikap dan keyakinan.
32
Manusia memerlukan berbagai macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Barang dan jasa itu dibuat dengan pengorbanan tertentu yang dapat dinilai dengan uang. Proses
kegiatan dalam pengorbanan dimaksud, disebut produksi atau dengan kata lain, produksi adalah segala
kegiatan untuk menambah guna pada suatu barang. Didalam praktek ada bermacam-macam cara untuk
menambah guna/utility sesuatu barang :
a. Guna bentuk/form utility: tambahan guna yang diperoleh dengan cara mengubah bentuk dari
suatu barang. Contoh: tepung dijadikan kue. Kain dijadikan baju, dan lain-lain.
b. Guna tempat/place utility: tambahan guna yang diperoleh dengan jalan memindahkan suatu
barang dari satu tempat ke tempat yang lebih membutuhkan/memerlukan. Contoh: beras dari
petani/di desa dibawa/dijual ke kota (fungsi perantara/pedagang)
c. Guna waktu/time utility: tambahan guna yang diperoleh dengan cara menyimpan suatu barang
pada waktu berlimpah/panen dan men-supply kembali pada saat diperlukan (fungsi
perdagangan/penyimpanan)
d. Guna milik/possession utility: tambahan guna yang diberikan oleh barang kepada si pemakai
sebagai pemilik, artinya barang tersebut akan lebih memberi kepuasan kepada si pemakai yang
sekaligus pemilik.
33
e. Guna jasa/service utility: tambahan guna yang diperoleh dari suatu kegiatan yang berlangsung
bersamaan dengan pemakaian jasa itu, artinya kegiatan produksi dan konsumsi berlangsung
bersamaan. Contoh jasa/pelayanan yang diberikan oleh dokter,guru, dll.
Guna Total dan Guna Marginal
Guna adalah kemampuan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusia. Guna
total/total utility (GT) adalah jumlah guna yang diperoleh dariunit-unit barang/jasa yang dikonsumsi.
Guna marginal/marginal utility (GM) adalah tambahan guna yang diperoleh karena tambahan per unit
barang/jasa yang dikonsumsi.
Contoh:
Gelas ke 1 6 6
2 10 4
3 13 3
4 15 2
5 16 1
6 16 0
7 14 -2
Dalam contoh diatas, diambil seorang yang haus/dahaga setelah olahraga maka ia membutuhkan
air minum sebagai barang pemuas. Dia minum berturut-turut dari gelas 1 sampaim ke 7 . Disini tampak
BT dari hasil konsumsi per unit/gelas akan bertambah sampai gelas ke 5, sesudah itu nilai kepuasannya
akan menurun. Akan tetapi GM dari segelas air akan selalu berkurang per unit/gelas air yang diminum
/dikonsumsi. GT terus menaik selama konsumsi ditambah dan sampai pada suatu saat dicapai titik
jenuh/optimum yang terjadi pada saat GM = 0 yaitu pad gelas air yang ke 6. Dari contoh ini dapat
34
disimpulkan bahwa: jika suatu barang yang sama/sejenis dikonsumsi terus menerus, maka tambahan
guna (GM) yang diperoleh akan semakin kecil, dan pada saat tertentu akan mencapai titik kejenuhan
yaitu pada tingkat GM= 0 dan kalau diteruskan lagi maka akan terjadi yaitu GM = negatif, kenyataan ini
dikenal dengan sebutan: Hukum Berkurangnya Guna Marginal/The Law of Diminishing Marginal
Utility.
Dalam kondisi seteris paribus hukum ini berlaku bagi semua orang, dimana saja dan kapan saja.
Kalau proses mencapai kepuasan maksimum dari mengkonsumsi berbagai barang/jasa dikaitkan dengan
kemampuan beli/purchasing power yang tercermin dari jumlah pendapatan seseorang, maka kepuasan
maksimum akan tercapai apabila BM dari setiap rupiah yang dibelanjakan untuk masing-masing barang
dan jasa adalah sama besarnya. Peristiwa ini dinamakan: Hukum meratakan guna marginal setiap
rupiah.
Q = f (X1,X2,X3..............Xn)
Keterangan:
Perluasan Produksi
35
Perluasan produksi sangat perlu karena kebutuhan manusia selalu bertambah, hal ini
disebabkan karena:
a. Ekstensif: yaitu dengan menambah faktor-faktor produksi, seperti menambah pemakaina tanah,
jumlah tenaga kerja, benda-benda modal (pabrik, mesin, dll)
b. Intensif: yaitu dengan meningkatkan produktifitas pemakaian faktor produksi per unitnya.
Contoh per Ha, lahan sebelumnya menghasilkan 2 ton gabah kemudian ditingkatkan menjadi 4
ton gabah per Ha nya, umpama dengan pemupukan, dll.
Dengan perluasan produksi secara ekstensif, dapat berlaku hukum kenaikan hasil yang semakin
berkurang (the law of diminishing return). Hukum ini menyatakan apabila satu macam input ditambah
penggunaannya sedang input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap
tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula akan naik hasilnya (increasing), apabila
input tersebut terus ditambah mula-mula kenaikan hasil berlipat (increasing) kemudian kenaikan hasil
akan semakin berkurang (decreasing) dan selanjutnya negatif (negatif return).
Perluasan produksi secara intensif dapat dilakukan dengan melaksanakan pembagian kerja (division of
labour). Pembagian kerja merupakan pengkhususan atau spesialisasi dalam pekerjaan.
36
3 6 * %!
6.1. PENERIMAAN
Penerimaan ( revenue ) adalah sejumlah uang yang diterima oleh produsen dari penjualan
produknya kepada pedagang atau langsung kepada konsumen.
Ada beberapa konsep revenue yang penting untuk analisa perilaku produsen:
1. Total Revenue (TR)= adalah total penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya dikalikan harga
barang tersebut .
TR = P X Q
2.Average Revenue (AR) = Yaitu penerimaan produsen per-unit output yang dijual.
AR = TR : Q = = =P
AR = P
3.Marginal Revenue (MR), yaitu kenaikan dari TR yang disebabkan oleh bertambahnya penjualan setiap
satu unit output.
TRn - TR n-1
37
1. Biaya tetap (fixed cost/FC) yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap dalam
rangka operasional perusahaan, tanpa memperhatikan jumlah produk yang dihasilkan. Biaya tetap
mesti dikeluarkan walaupun perusahaan belum berproduksi. Contoh : Biaya sewa tanah, biaya
penyusutan gudang, biaya penyusutan kandang dan peralatannya. Jika digambarkan dalam bentuk
diagram cartesius , maka garis biya tetap berupa garis lurus horizontal:
C = Jumlah Biaya Produksi
Q = volume Produksi
2. Biaya variabel (Variable cost/VC) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perubahan
aktifitas perusahaan. Biaya ini akan berubah seiring dengan aktifitas produksi perusahan. Jika
38
perusahaan tidak melakukan aktifitas maka biaya ini tidak ada. Contoh; bibit, pakan, vaksin dan
obat-obatan, tenaga kerja dan lain-lain.
Jika digambarkan dalam diagram cartesius maka garis biaya variable (VC) berupa garis lurus ke
kanan atas (kemiringan/gradient positif).
Dari gambar diatas terlihat bahwa jika perusahaan tidak berproduksi, maka tidak mengeluarkan biaya
variable.
• Biaya variabel proporsional, biaya yang berubah sebanding dengan aktifitas perusahaan
• Biaya variabel progresif, biaya variabel yang berubah melebihi dari jumlah peningkatan aktifitas
perusahaan
• Biaya variabel degresif , biaya variabel yang berubah kurang dari aktifitas perusahaan
39
TC = TFC + TVC
Keterangan :
Jika digambarkan dalam diagram cartesius maka garis biaya total (TC), merupakan gabungan dari garis
biaya tetap (FC) dengan garis total biaya variable (TVC) yaitu berupa garis lurus ke kanan atas
(kemiringan positif) dengan titik awal titik pada
Titik (0,0)
4. Biaya rata!rata :
AFC yaitu biaya tetap rata!rata =
5. Marginal cost ( MC )adalah tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai akibat dari
bertambahnya produksi setiap unit output.
TCn - TC n-1
Merupakan analisis untuk mengetahui apakah luas produksi yang dibuat perusahaan sudah
mendatangkan keuntungan atau mendapat kerugian. Keadaan pulang pokok yaitu keadaan di
mana jumlah penerimaan = jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Atau perusahaan tidak
mendapat untung atau rugi , pada saat TR = TC. Apabila perusahaan bekerja dalam luas produksi
yang lebih kecil daripada volume pada saat pulang pokok maka perusahaan tersebut akan
menderita kerugian.Sebaliknya apabila perusahaan berproduksi lebih tinggi dari pada volume pada
saat pulang pokok maka akan mendapatkan laba.
P.C,R TR= P x Q
BEP (π = 0)
π78
0 Q
41
Contoh : Nilai R/C ratio >1 pada peternakan ayam pedaging adalah 1,25.
Artinya setiap Rp 1 biaya produksi yang dikeluarkan, akan mendapatkan
penerimaan sebesar Rp 1,25.
42
3 * ! %
9 + '
Istilah usaha Peternakan akan lebih jelas tertera Pada Undang!Undang Pokok Kehewanan,
Undang!Undang Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan!Ketentuan Pokok Peternakan dan
Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1, dikemukakan beberapa Istilah diantaranya :
Arti dari istilah tersebut dikemukakan terlebih dahulu untuk menghindarkan salah
pengertian sekaligus untuk membedakan pengertian “TERNAK” dengan “HEWAN” yang
sering salah dalam penggunaan sehari!hari. Tidak semua hewan tergolong ternak dan dengan
sendirinya tidak semua hewan dapat diusahakan sebagai ternak. Hewan adalah semua binatang
yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. Jadi bisa dikatakan
bahwa hewan adalah ternak dalam arti luas.
43
9 % +
1. Karakteristik Ternak adalah Usaha / Industri yang dikendalikan oleh manusia dimana
mencakup 4 komponen yaitu : Manusia sebagai subyek, Ternak sebagai obyek,
lahan/tanah sebagai basis ekologi dan teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
2. Karakteristik Usaha dinamis, dimana usaha peternakan harus dikaji dengan analisis
dinamis dengan referensi waktu dan penuh dengan ketidakpastian.
3. Karakteristik Produk peternakan adalah karakteristik hasil utama maupun sampingan
usaha peternakan. Yaitu Fragile (mudah pecah secara fisik), Perishable (mudah rusak
secara kimiawi dan biologi), Quality variation (Tingkat Variasi yang tinggi dalam
kualitas produk) serta Bulky ( Nilai ekonomis hasil samping berlawanan dengan hasil
utama).
4. Karakteristik Produksi Peternakan adalah faktor!faktor produksi usaha peternakan yang
jumlahnya relatif banyak serta dominansi pengaruh lingkungan yang besar.
5. Karakateristik sistim Usaha Peternakan terdiri dari Sistem Intensif (Modal dan teknologi
tinggi/banyak dengan tenaga kerja rendah/sedikit) serta sistem Ektensif (Modal dan
teknologi rendah/sedikit dengan tenaga kerja tinggi/banyak). Jadi yang Intensif respon
supply rendah sedangkan ektensif respon suplly tinggi.
6. Karakteristik tipe ternak berdasarkan penggunaan pakan yaitu Ternak Non Ruminansia
(Berperut tunggal) dan Ternak Ruminansia (Berperut ganda).
Dengan demikian ternak!ternak yang dibudidayakan oleh manusia dapat dikelompok kan
menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Ternak Unggas (Class Aves biasanya Meat type dan Egg type) antara lain Ayam (Gallus
domesticus), Itik (Anas planthyrynchos), Entog (Cairina moschata), Angsa (Anser anser)
dan Kalkun (Melegris galopavo).
2. Ternak Potong (Class Mamalia biasanya Meat type) antara lain Ternak Potong Besar :
Sapi (Bos species), Kerbau (Buballus bubalis), Kuda (Equs caballus), Keledai (Equs
asinus), Zebra (Equs hipotigris) dan Unta (Camell dromedarius). Ternak Potong Kecil :
Kambing (Capra species), Domba (Ovis species), Babi (sus species).
44
3. Ternak Perah (Class Mamalia biasanya Milk type) antara lain Sapi Perah, Kerbau Perah,
Kuda Perah, Kambing Perah dan Unta Perah.
4. Aneka Ternak adalah ternak!ternak yang tidak dalam satu class antara lain : Kelinci
(Lepus cuniculus), Lebah (Apis species), Puyuh (Coturnix coturnix), Bekicot, Walet,
Kodok dll.
9 / , / + ' n
Pengetahuan Usaha Peternakan memberikan landasan teoritis tentang Seni (' ) manajemen
bagaimana membuat dan melaksanakan keputusan pada usaha pertanian atau peternakan untuk
mencapai suatu tujuan yang telah disepakati oleh manajer atau keluarga petani/peternak tersebut.
Keputusan tersebut akan menentukasi jenis!jenis usaha peternakan yang akan dikerjakan. Jenis
usaha tersebut menyangkut Karakteristik, macam usaha, input–output produksi, teknologi,
manajemen dan pemasaran.
9& , + '
Secara khusus, ruang lingkup Pengetahuan Usaha Peternakan mencakup telaah jenis atau macam
usaha peternakan yang ada di Indonesia yang didasarkan kegiatan ekonomi di bidang produksi
peternakan yang dimulai dari adanya kegiatan memasukkan input kemudian diakhiri setelah
output dikeluarkan oleh produsen. Di bidang peternakan, output yang utama adalah air susu bagi
usaha sapi perah, daging bagi usaha sapi kareman, dan ayam, telur bagi usaha itik dan unggas
lainnya. Sedangkan yang termasuk input adalah lahan, bibit ternak, pakan, obat!obatan,
peralatan, bahan bakar, tenaga kerja, modal bangunan dan uang.
9( . +)/ + + ' $ $ +
Atas dasar tingkat jumlah produksi, macam teknologi yang dipakai, banyaknya hasil produksi
yang dipasarkan, maka macam usaha Peternakan di Indonesia terdiri dari :
Atas dasar Cara pemeliharaan ternak dan manajemen sumberdaya peternakan, maka jenis
usaha peternakan dapat dikelompokkan menjadi :
Berdasarkan macam output suatu usaha peternakan, maka dapat dibedakan menjadi
9; + ' / $ / + '
Istilah Manajemen pada umumnya adalah “Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif
& efisien”. Unsur!unsur Manajemen terdiri dari 6 M yaitu :
3 !! ! ! %
< 4 + '
Setiap manusia dalam tindakannya selalu didasarkan pada motif!motif tertentu. 4 yang
dimaksud adalah suatu dorongan dalam diri manusia yang timbul karena adanya kebutuhan–
kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. = + adalah dorongan psikologis
yang mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. = adalah orang yang
memberikan dorongan psikologis kepada seseorang untuk mencapai tujuannya.
Teori motivasi:
1. Teori motivasi dari FW Taylor: motivasi para pekerja hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan kepuasan biologis saja.
2. Teori kepuasan Maslow’s (A.H.Maslow): kebutuhan dan kepuasan seseorang adalah
jamak yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis berupa material dan non
material.
3. Teori Motivasi dua faktor dari Herzberg’s:
• Faktor intrinsik: manusia menginginkan ketentraman badaniah dan berlangsung terus
menerus
• Faktor ekstrinsik: manusia ingin merasa sempurna dalam melakukan pekerjaannya
yang berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi
4. Teori kebutuhan Mc Cleland (David Mc Cleland, dkk):
• Kebutuhan akan prestasi: dorongan untuk berprestasi dan mengungguli
• Kebutuhan akan kekuasaan: hasrat untuk lebih memilik power dari yang lain
• Kebutuhan akan afiliasi: hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab
47
Motif berusaha merupakan dorongan dalam diri seorang produsen, agar kegiatan yang
dilaksanakan dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan. Pada dasarnya motif berusaha
itu dapat berupa :
Motif kekuasaan
Motif berprestasi,
Motif sosial
Motif keamanan
Motif status.
Tujuan produsen pada umumnya untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
nilai–nilai tertentu. Disamping motivasi dari produsen dalam berproduksi adalah mencapai
keuntungan maksimal. Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan
hidup yang akan selalu berusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan yang
dapat membedakan setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di
akui dalam dunia psikologi adalah sebagai berikut (disusun dari yang paling rendah):
1.Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebaikan (Maslow’s Need Hierarchy Theory) :
Menurut teori ini kebutuhan manusia bertingkat!tingkat atau hierarkis, tetapi dalam
kenyataannya manusia menginginkan tercapainya sekaligus dan kebutuhan itu merupakan
siklus.
48
< % +
Dalam usaha peternakan komersial diperlukan peningkatan pola usaha dan skala ekonomis
serta efisiensi dalam manajemen pemeliharaan untuk memperoleh keuntungan atau laba
yang lebih besar. Dengan demikian peternak akan menerapkan prinsip ekonomi yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, dan dapat meningkatkan
kesejahteraan peternak. Analisis finansial dari suatu usaha peternakan bertujuan:
• untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan layak untuk dilaksanakan atau tidak.
• Merupakan suatu informasi bisnis dan menghindari keterlanjuran investasi yang cukup
besar pada usaha–usaha yang ternyata tidak menguntungkan
49
• Sebagai sarana keuangan yang dilengkapi dengan informasi yang sangat dibutuhkan oleh
pihak–pihak lain, seperti lembaga pemberi dana (perbankan) maupun rekanan usaha.
Evaluasinya dengan menggunakan analisis pendapatan/keuntungan ekonomi dengan analisis :
a. Biaya produksi
b Penerimaan
c. BEP (* ( )
d. R/C Ratio
50
> !
? , +
Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual saling bertemu yang didalamnya
terdapat kekuatan permintaan dan penawaran untuk menentukan suatu harga. Dalam ilmu
ekonomi yang dinamakan pasar itu tidaklah terbatas pada tempat dimana pembeli dan penjual
saling bertemu. Proses jual beli dapat dilakukan dimana saja walaupun si pembeli dan sipenjual
tidak bertemu, sedangkan pasar dimana pembeli dan penjual tidak ketemu dinamakan pasar
abstrak. Contoh penawaran lewat internet. Pasar dimana pembeli dan penjual saling bertemu
dinamakan pasar nyata contoh pasar Sanglah, pasar Badung.
? 0 @ 0 , + $ / $ + , /
+ , + + ,
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem
perekonomian, karena mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada
jenis pasar lainnya. Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri!ciri sebagai berikut:
• Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
• Barang yang diperjual belikan adalah homogen.
• Setiap penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga barang (price taker).
• Terdapat informasi yang sempurna mengenai barang yang diperjualbelikan (perfect
information).
• Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).
2. + + $ ! ,
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:. +
, , dengan ciri!ciri sebagai berikut ini:
51
• Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa
• Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.
• Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.
• Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.
Pasar monopoli menunjukkan suatu keadaan dimana penawaran suatu jenis barang di pasar
dikuasai oleh seorang penjual. Karena satu penjual maka dia mempunyai kemampuan dalam
menentukan harga pasar. Jika seorang monopolis ingin menaikkan harga barang yang
dijualnya maka ia akan mengurangi produk yang dihasilkan, demikian sebaliknya bila ingin
menurunkan harga barang yang dijual, maka jumlah produksinya diperbesar.
Dasar!dasar monopoli:
Jika seseorang memiliki kekuatan untuk mengontrol dengan kuat penawaran bauksit, maka
dengan mudah dia akan memegang monopoli atas aluminium dengan cara menolak untuk
menjual bauksit kepada siapapun yang mau jadi pesaingnya.
• Jumlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar persaingan
sempurna.
• Barang yang diperjual belikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda corak
(differentiated product).
c. + , yaitu pasar dimana terdapat satu produsen besar dan beberapa produsen yang
lebih kecil dalam pasar yang bersangkutan. Produsen yang besar akan bertindak sebagai price
52
leadership artinya membimbing politik harga dipasar dan produsen lebih kecil akan
mengikuti tindakan produsen yang besar.
? + )4 + +
Harga merupakan penentu nilai atau pengukur nilai, jadi harga produk ditetapkan
untuk saling disepakati oleh produsen maupun konsumen. Produsen dan konsumen
dapat saling berhubungan , produsen menetapkan jumlah output yang akan dihasilkan,
sedangkan konsumen membelinya sesuai dengan daya belinya.
Iskandar Putong, 2000. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia Indonesia.
Sukirno Sadono, 2004. Pengantar teori Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Wiratmo Masykur, 1992. Ekonomi Manajerial, edisi ke!1. Media Widya Mandala,
Yogyakarta.