84
c. Ada pertentangan kepentingan antar pemain.
d. Aturan permaianan digunakan untuk mengatur dalam memilih tindakan yang
diketahui oleh setiap pemain.
e. Hasil seluruh kombinasi tindakan yang mungkin dilakukan berupa bilangan
positif, negatif, atau nol.
5. Jenis Permainan
a. Berdasarkan jumlah pemain
1) Two person games jumlah pemain sebanyak 2 orang.
2) N person games jumlah pemain lebih dari 2 orang.
b. Berdasarkan keuntungan atau kerugian
1) Zero sum games nilai permainan nol. Kemenangan salah satu pemain menjadi
kekalahan bagi pemain lain atau kekalahan salah satu pemain akan menjadi
kemenangan bagi pemain lainnya.
2). Non zero sum games nilai permainan tidak sama dengan nol. Kemenangan
yang diraih salah satu pemain bukan menjadi kekalahan bagi pemain
lawannya.
Nilai permainan menyatakan ekspektasi outcomes per permainan jika kedua
pemain melakukan strategi terbaik mereka.
c. Berdasarkan strategi permaianan dalam two person games
85
1) Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai
saddle point. Saddle point (titik pelana) adalah suatu unsur di dalam matriks
permainan yang sekaligus sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. Permainan
dikatakan bersaing ketat jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang
mengandung titik pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik
pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang
mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain lain.
Langkah-langkah dalam pure strategy:
a) Terjemahkan setiap kasus ke dalam bentuk matrik segi, dimana satu pemain
berperan sebagai pemain baris dan yang lainnya berperan sebagai pemian kolom.
b) Pemain baris adalah perusahaan sendiri, pemain kolom adalah lawan
c) Pay off bernilai positif berarti keuntungan bagi pemain baris.
d) Pay off bernilai negatif berarti keuntungan bagi pemain kolom.
e) Tentukan nilai minimum setiap baris.
f) Tentukan nilai maksimum dari nilai minimum (maksimin). Maksimin adalah
nilai maksimum dari nilai-nilai minimum. Kriteria maksimin:
g) Dapatkan nilai minimum pada masing-masing baris
h) Nilai terbesar (maksimum) dari nilai-nilai minimum ini adalah maksimin.
i) Strategi optimumnya adalah baris tempat nilai maksimin terletak.
j) Tentukan nilai maksimum setiap kolom.
k) Tentukan nilai minumum dari nilai maksimum (minimaks). Minimaks adalah
nilai minimum dari nilai-nilai maksimum. Kriterian minimaks:
i. Dapatkan nilai maksimum pada masing-masing kolom
ii. Nilai terkecil (nilai minimum) dari nilai-nilai maksimum ini adalah
minimaks.
iii. Strategi optimumnya adalah kolom tempat nilai minimaks terletak.
l) Jika nilai maksimin dan minimaks terletak pada baris dan kolom yang
berpotongan, inilah yang disebut sebagai saddle point, saddle point merupakan
strategi optimal bagi kedua belah pihak
84
2) Mixed strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus games
theory yang tidak mempunyai saddle point, nilai maximin tidak sama dengan nilai
minimax.
Langkah-langkah dalam mixed strategy:
a) Terjemahkan setiap kasus ke dalam bentuk matrik segi, dimana satu
pemain berperan sebagai pemain baris dan yang lainnya berperan
sebagai pemian kolom.
b) Pemain baris adalah perusahaan sendiri, pemain kolom adalah lawan
c) Pay off bernilai positif berarti keuntungan bagi pemain baris.
d) Pay off bernilai negatif berarti keuntungan bagi pemain kolom.
e) Tentukan nilai minimum setiap baris.
f) Tentukan nilai maksimum dari nilai minimum (maksimin). Maksimin adalah
nilai maksimum dari nilai-nilai minimum. Kriteria maksimin:
i. Dapatkan nilai minimum pada masing-masing baris
ii. Nilai terbesar (maksimum) dari nilai-nilai minimum ini adalah
maksimin.
iii. Strategi optimumnya adalah baris tempat nilai maksimin terletak.
i) Apabila tidak ada titk keseimbangan atau saddle point maka selanjutnya
j) Tentukan strategi yang digunakan oleh masing-masing pemain dan pay off
nya
85
k) Tentukan probabilitas setiap strategi pemain lawan. Jumlah probibiltas untuk
seluruh strategi sebesar 100%
l) Hitung pay off untuk masing-masing pemain. Nilai dalam setiap pemain harus
dikalikan dengan masing-masing probabilitasnya untuk memperoleh nilai
harapan (expected value).
m) Tentukan keputusan yang diambil oleh masing-masing pemain
Pay-Off Perusahaan A
86
Strategi B
1 2
1 2 1
A 2 3 4
3 0 2
84
berikut
ini:
Strategy Telkomsel
Minimum
1 2
A 2 1 1
Strategy
B 3 4 3 Nilai Maksimin
Indosat
C 0 2 0
Maksimum 3 4
Nilai Minimaks
85
Penjelasan Tabel Pay-Off perusahaan A diatas tidak memiliki saddle point atau
titik keseimbangan nilai permainan. Langkah selanjutnya menentukan strategi aksi
dan reaksi masing-masing pemain.
Perusahaan A Perusahaan B
Strategi 1 Strategi 3
Strategi 2 Strategi 2
Strategi 1 Strategi 3
86
memperkirakan probabilitas atau kemungkinan dari suatu strategi lawan yang akan
dipilih.
Dengan asumsi probabilitas tersebut maka nilai harapan pay off pemain B:
Strategi 2 = 15 (50%) + 10 (50%) = 7.5 + 5 = 12.5
Strategi 3 = 7 (50%) + 13 (50%) = 3.5 + 6.5 = 10
Dari perhitungan diatas strategi 3 memberikan pay off (kerugian) yang lebih kecil
yaitu sebesar 10. Sehingga pemain B akan memili strategi 3.
Masalahnya kedua narapidana ini tidak mengetahui keputusan apa yang akan diambil
oleh masing-masing temannya. Situasi ini dapat dinyatakan dalam tabel berikut ini:
Narapidana B
Kejadian Tidak
Mengaku
Mengaku
Narapidana Tidak Mengaku 3/3 ¼
A Mengaku 1/4 2/2
Nilai yang lebih kecil menunjukan preferensi yang lebih disukai bagi narapidana
dibandingkan dengan nilai yang lebih besar. Dengan nilai preferensi ini, maka
pertimbangan keputusan bagi narapidana B adalah sebagai berikuta:
1) Lebih baik bagi B untuk mengaku (1), daripada tidak mengaku, jika A juga tidak
mengaku maka keduanya akan mendapat hukuman (3/3).
2) Jika A dan B keduanya mengaku, maka hasilnya hanya (2,2). Sedangkan jika
keduannya tidak mengaku (3,3) sehingga lebih baik keduanya mengaku.
3) Jika B tidak mengaku dan A yang mengaku, maka B akan mendapat hukuman berat
dan A mendapat hukuman ringan.
4) Meskipun B ingin keduanya mengaku untuk mendapatkan nilai (2,2), B tidak yakin
apakah A juga akan mengaku.
5) Untuk menghindarkan B mendapatkan hukuman berat dan A hukuman ringan,
maka B akan mengaku. Sebaliknya narapidana A juga akan berpendapat yang sama
dengan narapidana B. Sehingga keduannya akan mengau dan masing-masing akan
mendapat nilai (2,2)
D. RANGKUMAN
Teori permainan merupakan teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Tujuan dari teori
ini adalah untuk membantu menganalisa dalam proses pengambilan keputusan pada
situasi kondisi terdapat persaingan yang mana kondisi ini melibatkan kepentingan-
kepentingan dari pelakunya yang saling bertentangan. Permainan dikatakan bersaing ketat
88
jika matriksnya memiliki titik pelana/ saddle point/ titik keseimbangan. Strategi optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik
pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan strategi
optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang mengandung titik pelana
merupakan strategi optimum bagi pemain lain. Hal yang harus diperhatikan pada teori
permainana bahwa permainan berada dalam kondisi lingkungan dinamis artinya tindakan
atau strategi tidak hanya diambil oleh pengambil keputusan tunggal selain itu tindakan
pengambil keputusan akan mempengaruhi tindakan pemain lawannya secara langsung.
Terdapat beberapa jenis permainan ditinjau dari jumlah pemain, keuntungan atau kerugian
serta strategi permainan.
E. LATIHAN
1. Jelaskan fungsi dan tujuan teori permainan dalam keputusan menentukan strategi!
2. Jelaskan satu hal penting yang menjadi penekakan dalam teori permaianan!
3. Jelaskan 2 jenis strategi permainan dalam two person games!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saddle point!
5. Pengusaha A dan B saling bersaing merebut pasar. Dengan menggunakan informasi
pasar yang diperoleh dari penelitian, A dapat memilih satu strategi dari 3 strategi dan
B dapat memilih satu strategi dari 4 strategi. Berikut ini pay off untuk kedua
perusahaan:
Hitunglah nilai permainan diatas dan tentukan strategi yang dapat dipilih oleh kedua
perusahaan!
F. DAFTAR PUSTAKA
Muslich, M., 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Bumi Aksara: Jakarta
Supranto, J. 2005. Teknik Pengambilan Keputusan. Rineka Cipta: Jakarta
89