Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan ke 14

A. Pengambilan Keputusan Dalam Kondsi Terdapat Konflik


B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pemahaman dan
keterampilan mengenai teknik pengambilan keputusan dalam kondisi terdapat konflik
C. Materi
1. Pengertian Teori Permainan
Kondisi persaingan bisnis semakin ketat, berbagai cara dilakukan oleh perusahaan
untuk memenangkan persaingan bisnis. Salah satu caranya, para pelaku bisnis
berusaha untuk mempelajari tindakan para pesaing dan memperkirakan reaksi pesaing
terhadap tindakan yang dilakukan perusahaan. Apabila hal ini dapat dilakukan oleh
perusahaan, maka perusahaan dapat dengan mudah merencanakan strategi untuk
memenangkan persaingan dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan
keuntungan dapat tercapai. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
meperkirakan reaksi pesaing terhadap tindakan perusahaan adalah menggunakan teori
permainan atau games theory. Teori permainan merupakan teori yang menggunakan
pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara
berbagai kepentingan.
2. Tujuan Teori Permainan
Tujuan dari teori ini adalah untuk membantu menganalisa dalam proses pengambilan
keputusan pada situasi kondisi terdapat persaingan yang mana kondisi ini melibatkan
kepentingan-kepentingan dari pelakunya yang saling bertentangan. Penggunaan teori
ini untuk mencapai strategi optimal bagi masing-masing pemain dalam usaha
mengalahkan pesaingnya.
Strategi optimal adalah kondisi dimana dalam rangkaian kegiatan permainan,
seorang pemain berada dalam kondisi yang paling menguntungkan tanpa
menghiraukan kondisi pesaingnya.
3. Ciri-Ciri Teori Permainan
Berikut ini ciri-ciri teori permainan:
a. Jumlah pemain terbatas.
b. Untuk setiap pemain ada sejumlah kemungkinan tindakan yang terbatas.

84
c. Ada pertentangan kepentingan antar pemain.
d. Aturan permaianan digunakan untuk mengatur dalam memilih tindakan yang
diketahui oleh setiap pemain.
e. Hasil seluruh kombinasi tindakan yang mungkin dilakukan berupa bilangan
positif, negatif, atau nol.

4. Titik Tekan Teori Permainan


Pemain dalam permainan berada dalam kondisi lingkungan dinamis artinya tindakan
atau strategi tidak hanya diambil oleh pengambil keputusan tunggal, akan tetapi
pemain lainnya sebagai lawannya juga berbuat sesuatu untuk melakukan tindakan
sesuai dengan strategi yang dipilihnya dengan kata lain setiap pemain memiliki
suatu rangkaian rencana atau tindakan yang dapat dipilihnya. Tindakan seseorang
pemain akan mempengaruhi tindakan pemain lawannya secara langsung.

5. Jenis Permainan
a. Berdasarkan jumlah pemain
1) Two person games jumlah pemain sebanyak 2 orang.
2) N person games jumlah pemain lebih dari 2 orang.
b. Berdasarkan keuntungan atau kerugian
1) Zero sum games nilai permainan nol. Kemenangan salah satu pemain menjadi
kekalahan bagi pemain lain atau kekalahan salah satu pemain akan menjadi
kemenangan bagi pemain lainnya.
2). Non zero sum games nilai permainan tidak sama dengan nol. Kemenangan
yang diraih salah satu pemain bukan menjadi kekalahan bagi pemain
lawannya.
Nilai permainan menyatakan ekspektasi outcomes per permainan jika kedua
pemain melakukan strategi terbaik mereka.
c. Berdasarkan strategi permaianan dalam two person games

85
1) Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai
saddle point. Saddle point (titik pelana) adalah suatu unsur di dalam matriks
permainan yang sekaligus sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. Permainan
dikatakan bersaing ketat jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang
mengandung titik pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik
pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang
mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain lain.
Langkah-langkah dalam pure strategy:
a) Terjemahkan setiap kasus ke dalam bentuk matrik segi, dimana satu pemain
berperan sebagai pemain baris dan yang lainnya berperan sebagai pemian kolom.
b) Pemain baris adalah perusahaan sendiri, pemain kolom adalah lawan
c) Pay off bernilai positif berarti keuntungan bagi pemain baris.
d) Pay off bernilai negatif berarti keuntungan bagi pemain kolom.
e) Tentukan nilai minimum setiap baris.
f) Tentukan nilai maksimum dari nilai minimum (maksimin). Maksimin adalah
nilai maksimum dari nilai-nilai minimum. Kriteria maksimin:
g) Dapatkan nilai minimum pada masing-masing baris
h) Nilai terbesar (maksimum) dari nilai-nilai minimum ini adalah maksimin.
i) Strategi optimumnya adalah baris tempat nilai maksimin terletak.
j) Tentukan nilai maksimum setiap kolom.
k) Tentukan nilai minumum dari nilai maksimum (minimaks). Minimaks adalah
nilai minimum dari nilai-nilai maksimum. Kriterian minimaks:
i. Dapatkan nilai maksimum pada masing-masing kolom
ii. Nilai terkecil (nilai minimum) dari nilai-nilai maksimum ini adalah
minimaks.
iii. Strategi optimumnya adalah kolom tempat nilai minimaks terletak.

l) Jika nilai maksimin dan minimaks terletak pada baris dan kolom yang
berpotongan, inilah yang disebut sebagai saddle point, saddle point merupakan
strategi optimal bagi kedua belah pihak

84
2) Mixed strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus games
theory yang tidak mempunyai saddle point, nilai maximin tidak sama dengan nilai
minimax.
Langkah-langkah dalam mixed strategy:
a) Terjemahkan setiap kasus ke dalam bentuk matrik segi, dimana satu
pemain berperan sebagai pemain baris dan yang lainnya berperan
sebagai pemian kolom.
b) Pemain baris adalah perusahaan sendiri, pemain kolom adalah lawan
c) Pay off bernilai positif berarti keuntungan bagi pemain baris.
d) Pay off bernilai negatif berarti keuntungan bagi pemain kolom.
e) Tentukan nilai minimum setiap baris.
f) Tentukan nilai maksimum dari nilai minimum (maksimin). Maksimin adalah
nilai maksimum dari nilai-nilai minimum. Kriteria maksimin:
i. Dapatkan nilai minimum pada masing-masing baris
ii. Nilai terbesar (maksimum) dari nilai-nilai minimum ini adalah
maksimin.
iii. Strategi optimumnya adalah baris tempat nilai maksimin terletak.

g) Tentukan nilai maksimum setiap kolom.


h) Tentukan nilai minumum dari nilai maksimum (minimaks). Minimaks adalah
nilai minimum dari nilai-nilai maksimum. Kriterian minimaks:
i. Dapatkan nilai maksimum pada masing-masing kolom
ii. Nilai terkecil (nilai minimum) dari nilai-nilai maksimum ini adalah
minimaks.
iii. Strategi optimumnya adalah kolom tempat nilai minimaks terletak.

i) Apabila tidak ada titk keseimbangan atau saddle point maka selanjutnya

Menentukan strategi aksi dan reaksi dari masing-masing pemain

j) Tentukan strategi yang digunakan oleh masing-masing pemain dan pay off
nya

85
k) Tentukan probabilitas setiap strategi pemain lawan. Jumlah probibiltas untuk
seluruh strategi sebesar 100%
l) Hitung pay off untuk masing-masing pemain. Nilai dalam setiap pemain harus
dikalikan dengan masing-masing probabilitasnya untuk memperoleh nilai
harapan (expected value).
m) Tentukan keputusan yang diambil oleh masing-masing pemain

6. Contoh Games Throry

Pay-Off Perusahaan A

86
Strategi B
1 2
1 2 1
A 2 3 4
3 0 2

Setiap pemain (A dan B) sudah mengetahui matriks pembayaran tabel diatas


(informasi terbuka untuk keduannya), artinya apabila A melakukan sesuatu (memilih
salah satu strategi), B juga akan melakukan hal yang sama (memilih salah satu
strategi) maka baik A dan B akan mengetahui apa yang akan diperoleh. Kedua
pemain akan bertindak rasional yaitu memutuskan untuk memilih salah satu
strategi apa yang paling baik untuk dirinya namun keduanya belum mengetahui
strategi apa yang akan diambil oleh pihak lawannya.
Dengan “Games Theory” pemain akan dibantu untuk menganalisa dan
memilih salah satu strategi yang dapat memberikan keuntungan optimal dari suatu
situasi yang terdapat persaingan atau konflik bisnis. Apabila pada baris tertentu dan
kolom tertentu angkanya positif A dikatakan menang akan tetapi apabila negatif A
dikatakan kalah. Pada baris 1 A menang 2 dan menang 1.
Pada baris 2 A menang 3 dan menang
4. Pada baris 3 A menang 0 dan
menang 2.
Apabila A memilih strategi 1 dan ternyata B memilih strategi 1, A akan menang 2,
namun apabila B memilih strategi 2, dan tetap memilih strategi 1 A hanya
akan menang 1.

Zero sum games


a. Menggunakan pure strategy
2 perusahaan provider ternama yaitu Indosat dan Telkomsel sedang bersaing
merebut pasar. Dalam persaingan ini Indosat memiliki 3 strategi yaitu: A, B
dan C. Sedangkan Telkomsel memiliki 2 strategi yaitu: 1 dan 2.
Berdasarkan penelitian pasar Pay-Off dari perusahaan Indosat
tergambar dari matriks

84
berikut
ini:

Pay Off Perusahaan Indosat

Strategy Telkomsel
Minimum
1 2
A 2 1 1
Strategy
B 3 4 3 Nilai Maksimin
Indosat
C 0 2 0
Maksimum 3 4
Nilai Minimaks

Dengan prinsip maksimin, Indosat akan berusaha memilih strategi yang


memaksimalkan keuntungan di antara berbagai alternatif nilai yang minimum.
Sedangkan Telkomsel akan menggunakan strategi minimaks yaitu memilik
strategi yang akan meminimalkan kerugian dari berbagai alternatif kerugian
maksimum. Jadi Indosat akan memilih strategi 2 sedangkan Telkomsel akan
memilih strategi 1. Permainan diatas memiliki titik pelana dengan nilai
permainan 3. Permainan ini menghasilkan strategi optimal bagi masing-masing
pemain.

b. Menggunakan mixed stratgy


Pay-Off
Perusahaan A
Strategi B Minimum
1 2 3
1 10 15 7 7
Strategi
2 12 10 13 10 Nilai Maksimin
A
3 5 8 6 5
Maksimum 12 15 13
Nilai Minimaks

85
Penjelasan Tabel Pay-Off perusahaan A diatas tidak memiliki saddle point atau
titik keseimbangan nilai permainan. Langkah selanjutnya menentukan strategi aksi
dan reaksi masing-masing pemain.
Perusahaan A Perusahaan B
Strategi 1 Strategi 3
Strategi 2 Strategi 2
Strategi 1 Strategi 3

 Jika perusahaan A memilih strategi 1 (7) maka perusahaan B memilih strategi 3


(13),
 Jika perusahaan B memilih strategi 3 (13) maka perusahaan A memilih strategi
2 (15),
 Jika perusahaan A memilih strategi 2 (10) maka perusahaan B memilih strategi
2 (10),
 Jika perusahaan B memilih strategi 2 (10) maka perusahaan A memilih strategi
1 (7)

Dari proses diatas terlihat perusahaan A hanya menggunakan strategi 1 dan


2 dan perusahaan B hanya menggunakan strategi 2 dan 3. Dengan strategi baru
maka tabel pay off sebagai berikut:

Pay Off Perusahaan A


Strategi B
2 3 Minimum
1 15 7 7
Strategi
A 2 10 13 10
Maksimum 15 13

Dari tabel diatas terlihat pemain A dan pemain B masing-masing hanya

mempunyai dua strategi. Pemain A mengetahu strategi yang dimiliki pemain B,


begitu sebaliknya. Namun masing-masing pemain tidak mengetahui startegi mana
yang akan diambil oleh pemain lawan untuk itu tahap selanjutnya adalah

86
memperkirakan probabilitas atau kemungkinan dari suatu strategi lawan yang akan
dipilih.

Jumlah probabilitas pemain A yaitu = Strategi 1 (50%) + Strategi 2 (50%) =


100%
Jumlah probabilitas pemain B yaitu = Strategi 2 (70%) + Strategi 3 (30%)= 100%
 Dengan asumsi probabilitas tersebut maka nilai harapan pay off pemain A:
 Strategi 1 = 15 (70%) + 7 (30%) = 10.5 + 2.1 = 12.6
 Strategi 2 = 10 (70%) + 13 (30%) = 7 + 3.9 = 10.9
Dari perhitungan diatas strategi 1 memberikan pay off (keuntungan) yang lebih
besar yaitu sebesar 12.6. Sehingga pemain A akan memili strategi 1.

 Dengan asumsi probabilitas tersebut maka nilai harapan pay off pemain B:
 Strategi 2 = 15 (50%) + 10 (50%) = 7.5 + 5 = 12.5
 Strategi 3 = 7 (50%) + 13 (50%) = 3.5 + 6.5 = 10
Dari perhitungan diatas strategi 3 memberikan pay off (kerugian) yang lebih kecil
yaitu sebesar 10. Sehingga pemain B akan memili strategi 3.

2. Non zero sum games


Dua orang bersepakat untuk melakukan tindakan kriminal untuk melakukan
perampokan. Sebelum kedua orang tersebut berhasil merampok, polisi telah berhasil
menangkapnya dan memasukkannya dalam penjara. Kedua narapidana itu, misalnya A
dan B dimasukkan dalam penjara yang terpisah sehingga tidak ada kemungkinan bagi
keduannya untuk berkomunikasi. Setelah beberapa saat, polisi datang ke
masing-masing sel penjara A dan B. Di sel penjara A, polisi mengatakan bahwa
kepada A tersedia dua alternatif, yaitu mengaku atau tidak mengaku. Polisi
mengatakan bahwa ia akan datang pula ke sel penjara B dan mengatakan hal yang
sama kepada B. Beberapa kemungkinan dapat terjadi:
1) Jika kedua narapidana tidak mengaku, maka masing-masing narapidana akan
mendapatkan hukuman ringan, diberi notasi 3.
2) Jika kedua narapidana mengaku, mereka akan dituntut dengan hukuman berat,
tetapi polisi akan memberikan rekomendasi pengurangan hukuman, diberi notasi 2.
3) Jika salah satu narapidana mengaku dan yang lain tidak maka narapidana yang
mengaku akan dihukum sangat ringan karena kejujuranya, diberi notasi 1.
87
Sedangkan narapidana yang tidak mengaku akan dihukumsangat berat, diberi notasi
4.

Masalahnya kedua narapidana ini tidak mengetahui keputusan apa yang akan diambil
oleh masing-masing temannya. Situasi ini dapat dinyatakan dalam tabel berikut ini:

Narapidana B
Kejadian Tidak
Mengaku
Mengaku
Narapidana Tidak Mengaku 3/3 ¼
A Mengaku 1/4 2/2

Nilai yang lebih kecil menunjukan preferensi yang lebih disukai bagi narapidana
dibandingkan dengan nilai yang lebih besar. Dengan nilai preferensi ini, maka
pertimbangan keputusan bagi narapidana B adalah sebagai berikuta:
1) Lebih baik bagi B untuk mengaku (1), daripada tidak mengaku, jika A juga tidak
mengaku maka keduanya akan mendapat hukuman (3/3).
2) Jika A dan B keduanya mengaku, maka hasilnya hanya (2,2). Sedangkan jika
keduannya tidak mengaku (3,3) sehingga lebih baik keduanya mengaku.
3) Jika B tidak mengaku dan A yang mengaku, maka B akan mendapat hukuman berat
dan A mendapat hukuman ringan.
4) Meskipun B ingin keduanya mengaku untuk mendapatkan nilai (2,2), B tidak yakin
apakah A juga akan mengaku.
5) Untuk menghindarkan B mendapatkan hukuman berat dan A hukuman ringan,
maka B akan mengaku. Sebaliknya narapidana A juga akan berpendapat yang sama
dengan narapidana B. Sehingga keduannya akan mengau dan masing-masing akan
mendapat nilai (2,2)

D. RANGKUMAN
Teori permainan merupakan teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Tujuan dari teori
ini adalah untuk membantu menganalisa dalam proses pengambilan keputusan pada
situasi kondisi terdapat persaingan yang mana kondisi ini melibatkan kepentingan-
kepentingan dari pelakunya yang saling bertentangan. Permainan dikatakan bersaing ketat
88
jika matriksnya memiliki titik pelana/ saddle point/ titik keseimbangan. Strategi optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik
pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan strategi
optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang mengandung titik pelana
merupakan strategi optimum bagi pemain lain. Hal yang harus diperhatikan pada teori
permainana bahwa permainan berada dalam kondisi lingkungan dinamis artinya tindakan
atau strategi tidak hanya diambil oleh pengambil keputusan tunggal selain itu tindakan
pengambil keputusan akan mempengaruhi tindakan pemain lawannya secara langsung.
Terdapat beberapa jenis permainan ditinjau dari jumlah pemain, keuntungan atau kerugian
serta strategi permainan.

E. LATIHAN
1. Jelaskan fungsi dan tujuan teori permainan dalam keputusan menentukan strategi!
2. Jelaskan satu hal penting yang menjadi penekakan dalam teori permaianan!
3. Jelaskan 2 jenis strategi permainan dalam two person games!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saddle point!
5. Pengusaha A dan B saling bersaing merebut pasar. Dengan menggunakan informasi
pasar yang diperoleh dari penelitian, A dapat memilih satu strategi dari 3 strategi dan
B dapat memilih satu strategi dari 4 strategi. Berikut ini pay off untuk kedua
perusahaan:

Matrik Pay Off (Jutaan Rupiah)


Strategi B
Strategi
1 2 3 4
1 5 -2 12 -5
Strategi A 2 6 2 7 6
3 -2 0 -4 -7

Hitunglah nilai permainan diatas dan tentukan strategi yang dapat dipilih oleh kedua
perusahaan!

F. DAFTAR PUSTAKA

Muslich, M., 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Bumi Aksara: Jakarta
Supranto, J. 2005. Teknik Pengambilan Keputusan. Rineka Cipta: Jakarta

89

Anda mungkin juga menyukai