Anda di halaman 1dari 20

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

BY:

ARIS BAHARUDDIN
MAYA KASMITA
ORGANISASI BISNIS
• ORGANISASI BISNIS / BADAN USAHA adalah kesatuan yuridis (hukum),
teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
• Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan Badan Usaha adalah Lembaga
yang menaungi Perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.
• Bentuk usaha atau bentuk pemilikan bisnis ada yang dikatakan
berbentuk badan hukum dan tidak berbantuk badan hukum.
• Bentuk badan hukum yaitu badan usaha yang mempunyai
kekayaan tersandiri, terpisah dari harta kekayaan para
pendirinya atau para pengurusnya.
Para anggota tidak bertanggung jawab dengan harta
kekayaannya di luar yang tersebut dalam saham yang
dimilikinya.
• Perusahaan: setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yg bersifat tetap terus-menerus yg didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wilayah Negara Indonesia dg tujuan memperoleh keuntungan dan
atau laba (UU No. 3 Tahun 1982)
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS DI INDONESIA
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat
dari:
- siapa pemilik / pendirinya,
- sumber modalnya,
- apa tujuan pendiriannya,
sehingga terdapat bermacam-macam bentuk
kepemilikan bisnis.

Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan bisnis, sesuai


dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis
tersebut.
Perusahaan Jawatan (Perjan)
 Perusahaan Umum (perum)
Perusahaan Terbatas (PT. Persero)
Perusahaan Daerah (BUMD)

Pemerintah
Bisnis Perorangan
Persekutuan Firma
Swasta Nasional Persekutuan Komanditer
Perseroan Terbatas
BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS Swasta
DI INDONESIA Multinational Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Gabungan (joint
Ventura/Holding Company)
Badan Koperasi
 Koperasi Produksi
 Koperasi Konsumsi
Badan yayasan  Koperasi Kredit

Pendidikan / pengembangan SDM


Sosial Kemanusian / kesehatan
Sosial Keagamaan
BADAN USAHA

Faktor – Faktor pertimbangan dalam pemilihan bentuk usaha


menurut (Effendy, 2000) :
 Model pengambilan keputusan
 Siapa pemegang keputusan
 Modal
 Resiko
 Kelangsungan hidup perusahaan
 Cara pembagian Laba
 Tipe usaha
 Rencana jangka pendek / panjang
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
MENENTUKAN BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS :
 Bidang bisnis yang akan dilakukan, apakah bidang
produksi, atau berbentuk jasa
 Jumlah modal yang diperlukan untuk menggeluti bidang
bisnis tersebut
 Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis
tersebut
 Tempat kegiatan bisnis, apakah memerlukan biaya atau
tidak
 Kemungkinan layak tidaknya bisnis yang dilakukan dari
segi konsumen
 Besar risiko yang ditanggung, dan siapa yang
bertanggung jawab
 Lingkungan bisnis yang mendukung atau tidak
MACAM -MACAM BENTUK USAHA

1. Perseroan Terbatas (PT)


2. Firma (Fa)
3. Commanditaire Vennootschap (CV)
4. Usaha Dagang (UD)
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
6. Koperasi
7. Yayasan
Usaha yang tidak berbentuk badan hukum adalah :

a. Badan usaha perseorangan


b. Persekutuan firma, dan
c. persekutuan komanditer

Usaha yang berbantuk badan hukum :


a. Perseroan terbatas (PT)
b. Koperasi, dan
c. Yayasan
Semua laba Pengendalian
Hanya untuk seutuhnya
pengusaha

Keuntungan
Perusahaan
Perseroan

Organisasi Pajak Rendah


Sederhana
Bertanggung
JawabAtas
Semua Dana Terbatas
kerugian

Kerugian
Perusahaan
Perseroan

Tanggung Keterampilan
Jawab Terbatas
Tidak terbatas
Keuntungan Partnership

Kerugian Lebih ada


Dana Tambahan Ditanggung Spesialisasi
Bersama
Kerugian Partnership

Berbagi Tanggung Berbagi


Pengendalian Jawab Laba
Tidak terbatas
Tanggung
Transfer
Jawab
Kepemilikan
Terbatas
Akses
Terhadap
Modal

Keuntungan Korporasi
Kerugian Korporasi

Biaya Transparansi Masalah Pajak


Kerorganisasian Publik Keagenan Tinggi
Tinggi
BISNIS PERORANGAN

Bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola


perorangan itu adalah sejenis badan usaha yang
didirikan oleh seseorang warga Negara
Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk
mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi
diri, anak dan keluarganya.
PERSEKUTUAN FIRMA
Persekutuan Firma adalah bentuk kepemilikan bisnis yang didasarkan
pada Kitab Undang Hukum Dagang.

Persekutuan Firma adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis yang


didirikan berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih (sekutu)
melalui akta notaries. Mereka yang bersekutu dan setuju memilih
bentuk Firma ini saling mengikat diri untuk memisahkan sebagian
kekayaan masing-masing dan memasukkannya kedalam Firma yang
didirikan sebagai modal usaha.
PERSEKUTUAN KOMANDITER
Bentuk kepemilikan bisnis persekutuan komanditer (Commanditaire
Vennotschap – CV) merupakan perluasan dari bentuk kepemilikan
bisnis perorangan, diatur berdasarkan KUHD pasal 19.

Persekutuan Komanditer adalah bentuk kepemilikan bisnis yang


dibentuk oleh seorang atau lebih persero, dengan tanggung jawab
penuh. Persekutuan Komanditer didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan uangnya dan mempercayakan uang itu
untuk dipakai dalam persekutuan.
PERSEROAN TERBATAS

Perseroan Terbatas (PT) merupakan bisnis yang didirikan


oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris, sebagai
pendiri dan sebagai pemegang saham.

Modal usaha terdiri dari hasil penyetoran dari para


pemegang saham.

Tanggung jawab dan risiko masing-masing pemegang


saham terbatas pada nilai nominal dari masing-masing
saham yang dimiliki.
Koperasi

Bentuk kepemilikan bisnis koperasi tidaklah merupakan


usaha perorangan, tetapi dilakukan bersama-sama orang
lain utnuk mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian koperasi menjadi alat bagi banyak


orang yang ingin meningkatkan kesejahteraannya dengan
bekerjasama, karena mereka menyadari bahwa bila
mereka bekerja sendiri-sendiri, kesejahteraan tersebut
tidak kunjung terwujud.

Bung Hatta mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama memperbaiki


nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai