Anda di halaman 1dari 11

MAKALA ANATOMI

NAMA : Yevi Melinda putri


NPM :21190117

DOSEN:
Azis Sumantri M.Pd.Alfo

UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENJAS
2021/2022
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR...........................................................(i)
JUDUL/SAMPUL ..............................................................(1)
DAFTAR ISI .....................................................................................(2)
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................(3)

BAB II PEMBAHASAN
Definisi tulang ....................................................................................(4)
Fungsi Tulang .....................................................................................(5)
Hidrologi Tulang .................................................................................(6)
Matriks tulang ...................................................................................(7)
Sel – Sel Tulang ...................................................................................(8)
Klasifikasi menurut Tulang ......................................................................(9)
Klasifikasi atas Dasar Tulang ....................................................................(10)
Pertumbuhan Tulang ...............................................................................(11)

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN ..........................................................................................(12)
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................(13)
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sebagai penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Bengkulu, 06 Oktober 2021

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Pengetahuan tentang osteologi (ilmu yang membahas tentang tulang manusia di
kalangan mahasiswa kesehatan pada umumnya sudah mulai luntur. Selain daripada itu, tuntutan
studi juga melatar belakangi proses penyusunan makalah tentang osteologi. Seiring dengan adanya
hal tersebut membuat penulis termotivasi untuk menyusun makalah ini. Materi yang terdapat di
dalam makalah ini bersumber dari buku literatur mata kuliah Anatomi dan sebagian diambil dari
website. Makalah ini disusun demi meningkatkan.

masyahrakat tentang osteologi semakin meningkat dan mulai mempelajari hal – hal yang
berkaitan dengan osteologi (tentang tulang). Berbicara tentang asteologi tentunya tidak
lepas dari kata “Tulang” sebagai penulis tentunya patut untuk memberikan informasi
yang dapat membuat pembaca lebih dapat berhati-hati dalam menjaga tulang mereka
masing-masing, sebelumnya adapun fungsi dari tulang itu sendiri yaitu ; 1. Memberi
kekuatan /keteguhan dalam tubuh. 2. Memberi bentuk dalam tubuh 3. Melindungi alat-
alat tubuh bagian dalam tanpa menganggu fungsi alat-alat tubuh lain. 4. Menjadi alat
gerak pasif bagi tubuh. Dapat dibayangkan apabila kita tidak menjaga tulang kita maka
fungsi-fungsi dari alat tubuh yang lain akan terganggu dan akan menyebabkan berbagai
macam gangguan atau penyakit

Pengertian osteologi. Klasifikasi tulang. Struktur tulang. Komposisi penyusun tulang.


Nama – nama permukaan tulang. Bagian – bagian rangka aksial. Bagian – bagian anggota
badan.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Osteologi

Osteologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Osteon (tulang) dan Logos (ilmu). Jadi Osteologi
adalah cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang sistem pertulangan pada manusia,
termasuk kelainan-kelainan dan penyakitpeyakit tulang. 2.2 Klasifikasi tulang 2.2.1

Morfologi (bentuk)

Berdasarkan bentuknya tulang – tulang pada tubuh manusia dapat diklasifikasikan ke dalam 4
kelompok, yaitu : 
Tulang Panjang (Long Bone) contoh : tulang lengan atas atau pangkal lengan, tulang paha atau
tungkai atas, tulang hasta dan tulang

pengumpil Tulang Pendek (Short Bone) contoh : tulang – tulang telapak tanubu

Dan tulang – tulang jari tangan. Tulang Pipih (Flat Bone) contoh : tulang dada dan tulang ubun –
ubun

Tulang Tak Beraturan (Irregular Bone) contoh : tulang belakang, tulang rahang bawah dan tulang
rahang atas.

Ontologi (Jaringan Penyusun)

Tulang Rawan

Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan
matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya sendiri
dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak
aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan). Tulang rawan pada anak-anak berbeda dengan tulang
rawan pada orang dewasa. tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih
banyak mengandung sel-sel tulang rawan. 

Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat
kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteoblas
pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu dengan
lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan
pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit. Tulang keras dibedakan
menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). tulang kompak (tulang
padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Tulang
spons matriksnya berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum
tulang. Apabila berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis
tulang pipa. Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis
tulang pipa.

Histologi

Yang terbentuk secara Osteo genesis desmalis contohnya tulang pipip

Yang terbentuk secara Osteo chondralis contohnya tulang panjang

Struktur Tulang Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak,
tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum
tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan
manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang adalah organ
yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari–hari. Tulang keras memiliki dua macam bentuk
yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh.
Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang
lainnya.

Tulang sponster letak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau
rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak. Jaringan tulang disusun
oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-
garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang
memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

Komposisi Tulang Secara umum komposisi tulang manusia terdiri dari : 2.4.1 Sel – Sel Tulang Sel
tulang berfungsi untuk mengatur metabolisme yang dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan.
Rangsangan tersebut diatur oleh reseptor sel yang terdapat pada membran sel maupun di dalam sel.
Reseptor yang berada di membran sel mengikat rangsangan dari luar dan kemudian mengirimkan
informasi tersebut ke dalam inti sel. Sedangkan reseptor yang berada di dalam sel dapat mengikat
rangsangan seperti hormon steroid yang melewati membran sel dan masuk kedalam sel untuk
memindahkan efektor ke inti. Sel tulang terdiri dari lima jenis, yaitu : a.

Osteoblas merupakan sel – sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan

Kegiatan sintesis dan sekresi mineral – mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah
yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi

Osteosit merupakan sel yang terbentuk dari osteoblas yang akan membentuk

Tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan
mengendalikan kandungan mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke
darah.b.

Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang berfungsi menghancurkan

Jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan dan pengaturan
kembali bentuk tulang.

Tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan
mengendalikan kandungan mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke
darah. C.

Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang berfungsi menghancurkan

Jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan dan pengaturan
kembali bentuk tulang.

Osteogenik merupakan sel yang berfungsi memberikan tanggapan terhadap

Trauma, seperti fraktura. Sel ini membentuk sel – sel baru sebagai pengganti sel yang rusak. E.
Sel pelapis tulang dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang

Orang dewasa.Sel ini mengatur pergerakan kalsium dan fosfat dari dan kedalam tulang. 2.4.2
Mineral Jaringan tulang

Di perkirakan mengandung 65% mineral bahan organis.Susunan utama dari mineral adalah kalsium
posfat yang dikenal sebagai kristal kalsium hidroksiapatit. 2.4.3 Matriks Tulang Matriks tulang
merupakan bentuk organis tulang. Matrik tersusun dari serat – serat kolagen organik yang tertanam
pada substansi dasar dan garam – garam anorganik tulang seperti posfor dan kalsium. Sekitar 35%
dari berat tulang kering mengandung 98% kolagen dan sisanya 2% terdiri dari protein non kolagen
seperti osteonektin yang berfungsi mengikat kolagen dan osteokalsin yang berhubungan erat
dengan fase mineralisasi tulang. 2.5 Nama-Nama Bagian Pada Permukaan Tulang 2.5.1 Tulang
Tengkorak Tengkorak menunjang struktur wajah dan melindungi kepala dari luka. Selain melindungi
otak, tengkorak juga memberi jarak yang cukup antara kedua mata untuk pandangan stereoskopis,
dan menetapkan posisi telinga sehingga otak dapat memperkirakan arah dan jarak suara. Dalam
beberapa binatang, tengkorak juga dapat memilikitanduk yang penting untuk membela diri. Pada
manusia, tengkorak dewasa biasanya terdiri dari 22 tulang. 2.5.2 Tulang Wajah 2.5.3 Tulang Lengan
atas 2.5.4Tulang Rusuk Dalam anatomi, tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang
yang melengkung dan membentuk rongga rusuk.)

Tulang rusukmelindungi dada(Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati, dan organ dalam lainnya di
rongga dada.Pada mamalia, tulang rusuk terdapat hanya di bagian dada.

Tulang Rusuk

2.5.6Tulang Paha 2

Tempurung Lutut

Tulang Hasta

Tulang Lengan betis

Tulang Betis

Tulang Pergelangan Kaki

Tulang Jari Kaki

Tulang Telapak Ibu Jari

Sangkar rusuk Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.Tulang-tulang yang
membentuk sangkar rusuk ialah 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan
melengkung ke hadapan, 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan,
3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan dan 3 pasang tulang
rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.

a.Lengkungan pektoralis, terdiri daripada 2 tulang yaitu:Tulang selangka Berbentuk batang dan
melengkung sedikit. Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung
yang lain. Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia. b. Tulang belikat
Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga. Membentuk tonjolan akromion dan korakoid
yang merupakan perpanjangan spina skapulae. Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi
dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.

Lengkungan pelvis

Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan
antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini terbagi atas Ilium yang
bersendi dengan tulang kelangka, Iskium (atau tulang pelana) dan Pubis (atau tulang ari-ari). 2.6

Rangka Aksial Terdiri dari sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan

Dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. 2.6.1 Macam-Macam Rangka
Aksial a. Tulang Tengkorak Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari :

 Bagian parietal : Tulang Dahi Bagian temporal : Tulang samping kiri kanan kepala dekat
telinga Bagian occipitas : Daerah belakang dari tengkorak Bagian spenoid : Berdekatan
dengan tulang rongga mata Bagian ethmoid : Tulang yang menyusun rongga hidung

Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak
tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah.
Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat
diantara tulangtulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. Tulang tengkorak
bagian wajah terdiri dari: rahang bawah  menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. Hal
tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas. Rahang
bawah  menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit. Palatinum (tulang langit-langit) 
menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut.zigomatik  tulang
pipi tulang hidung. Tulang lakrimal  sekat tulang hidung.

b. Tulang dada

Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada sisi kiri dan kanan tulang
dada terdapat tempat lekat dari rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan
perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan.

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:


 Tulang hulu / manubrium. Terletak di bagian atas dari tulang dada, tempa

Melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.

 Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya

Tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

 Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
 Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
 Tulang rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-sama dengan
tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru.

Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:

 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada
Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.
 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran Lebih pendek
dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang
rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
Berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:

 Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.


 melindungi lambung, limpa dan ginjal,
 membantu pernapasan
 Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang
disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beratura

Ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

 Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang leher

Disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk dari tulang
atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan

 Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang


Punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang
rusuk.
 Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang
Lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan
sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
 Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
Terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang bagian bawah dari ruas-ruas tulang
belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang
belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan
badan dan menjaga keseimbangan. Menyokong kepala dan tangan, dan tempat
melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.

Rangka Anggota Badan Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari
rangka akial. Rangka angota badan terdiri dari :

Anggota gerak atas Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas :

 Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipi Ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. Pada bagian bawah memiliki
dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna.
 Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
Dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
 Karpal / pergelangan tangan. Tersusun atas 8 buah tulang yang saling
Dihubungkan oleh ligamen.
 Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian
Atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)

Atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah


berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).

Palanges (tulang jari-jari). Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun

Atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. 2.7.2
Anggota gerak bawah Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: a. Femur /
tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul
sampai ke lutut. B. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal
berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki.
Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk
menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya
beberapa otot.
c. Patela / tempurung lutut. Terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga.
Patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon
yang membentuk lutut d. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang
pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. E.
Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.

Tulang Gelang bahu

Tulang gelang bahu terdiri dari : a. Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”,
berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian
yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan
tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. B. Tulang
belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian
belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat
melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

Gelang panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada
anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium
(bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah).
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan
bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang
panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas
tulang

Belakang. Melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih,


organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
BAB III PENUTUP 

Kesimpulan Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk


kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang
melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti
otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk
dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu
keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem
musculo-skeletal, rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui
perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
dikaitkan dengan perantaraan ligamen.

SARAN Sejalan dengan simpulan di atas, penulis memberikan saran bahwa


seharusnya kita betul – betul memahami tentang osteologi ini dan semoga
dengan susunnya makalah ini semua pembaca merasa tersadar akan
pentingnya sistem osteologi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Yevi. (2021). Makalah anatomi. Kota bengkulu: Yevi Melinda putri_unived


Bengkulu(penjas A3)

Anda mungkin juga menyukai