Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.

2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489


e-ISSN 2528-7303

IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK MENGANALISIS


PERBANDINGAN DATA KASUS COVID-19 DI JAWA BARAT SEBELUM PSBB
DAN SETELAH PSBB

Siska1, Dea Safryda Putri2

1,2Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,


Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
siska@staff.unsika.ac.id

Abstrak
Keterbukaan data terkait penanganan Covid-19 memiliki manfaat bagi masyarakat, salah
satunya bisa meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi wabah Covid -19. Penggunaan
teknologi Business Intelligence (BI) mampu untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengorganisasikan, dan meringkas data serta menyediakan informasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan kasus Covid-19 dengan mengimplementasikan Business Intelligence
sebagai alat analisis yang divisualisasikan kedalam peta sebaran Orang Dalam Pantauan (ODP),
Pasien Dalam Pantauan (PDP), dan Pasien Positif, serta grafik terkonfirmasi sembuh, dan
meninggal. Penelitian ini menggunakan data historis kasus Covid-19 Jawa Barat selama 14
hari dengan 3 kejadian, yaitu sebelum, selama dan sesudah dilakukannya Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB). Adapun metodologi penelitian menggunakan analisis deskriptif
dengan tools Tableau Public. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus positif masih
terus mengalami kenaikan selama PSBB dan jumlah penderita yang sembuh selama PSBB di
Jawa Barat juga masih relatif sedikit. Tingkat kesembuhan pasien selama PSBB mencapai 17,95
persen dan kematian selama PSBB meningkat dibandingkan sebelum dan sesudah PSBB.

Kata Kunci: Covid-19, Pandemi, Business Intelligence, Tableu Public

94
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

Abstract
Data disclosure related to handling Covid-19 has benefits for the community, one of which can
increase vigilance in the face of the Covid-19 outbreak. The use of Business Intelligence (BI)
technology is able to collect, store, organize, and summarize data and provide information.
This study aims to describe the case of Covid-19 by implementing Business Intelligence as an
analysis tool that is visualized People In Monitoring (ODP), Patients Under Surveillance
(PDP), and Positive Patients, as well as confirmed graphs of recovery, and death. This study
used historical data on Covid-19 cases in West Java for 14 days with 3 events, namely before,
during and after the implementation of Large-Scale Social Restrictions (PSBB). The research
methodology uses descriptive analysis with Tableau Public tools. The results showed that the
number of positive cases continued to increase during PSBB and the number of patients who
recovered during PSBB in West Java was also relatively small. The patient recovery rate during
PSBB reached 17.95% and deaths during PSBB increased compared to before and after PSBB.

Keywords: Covid-19, Pandemic, Business Intelligence, Tableu Public

95
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

PENDAHULUAN sudah menjadi kebijakan pemerintah


Covid-19 atau Corona Virus Disease berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
19 telah menyebabkan pandemi global, yang sudah dianalisis dengan maksimal
termasuk di Indonesia. Infeksi Covid-19 tentunya. Berbagai upaya dilakukan
menjadi suatu bentuk pandemibaru dengan pemerintah untuk menekan angka
penyebaran antar manusia yang sangat kematian akibat Covid-19, salah satu
cepat dan hingga saat ini belum ditemukan upaya yang dilakukan adalah pemetaan
data dari kasus Covid-19 yang terjadi.
terapi antivirus untuk vaksin Covid-19 ini
Dalam mengefektifkan keterbukaan akan
(Akbar et al., 2017). Pandemi ini membuat
data tersebut, pemerintah provinsi Jawa
banyak pihak berupayauntuk ikut berperan
Barat membuat sebuah situs informatif
dalam menghadapi wabah tersebut. Salah yang berisi tentang Informasi dan
satu upaya yang dilakukan pemerintah Koordinasi mengenai wabah penyakit
adalah melakukan PSBB atau Pembatasan berkaitan dengan kasus covid-19. Situs
Sosial Berskala Besar, yaitu dengan tersebut beralamatkan
memberi batas dalam pergerakan keluar https://pikobar.jabarprov.go.id/, situs
masuk kendaraan dari luar daerah. Salah berupa dashboard statistik kasus Covid-19
satu daerah yang melakukan PSBB ini Provinsi Jawa Barat yang diupdate secara
adalah Provinsi Jawa Barat. ProvinsiJawa berkala(Darman, 2018).
Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Dalam rangka meningkatkan nilai
Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa data ini maka diperlukan suatu aplikasi
di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Business Intelligence (BI) untuk mengubah
Hindia di selatan, serta Banten dan DKI tumpukan data menjadi suatu informasi
Jakarta di barat. yang bernilai guna tinggi dalam
Kebijakan Pembatasan Sosial mendukung pengambilan keputusan. Salah
Berskala Besar (PSBB) dalam wilayah satu aplikasi BI ini adalah tableau yang
yang terdampak wabah virus corona perlu sangat membantu dalam menggali data
dilakukan sebagai upaya meminimalisir untuk mendapatkan wawasan dan
penyebaran wabah virus tersebut. pengetahuan (Haekal et al., 2020).
Walaupun tentunya menimbulkan dampak Business Intelligence (BI) merupakan
negatif yang berisiko pada tatanan salah satu bentuk implementasi teknologi
perekonomian negara. Dalam pelaksanaan informasi, yang mampu menjawab
PSBB ini perlu adanya kerjasama antara kebutuhan untuk menganalisis masalah-
pemerintah dan masyarakat guna masalah serta dapat digunakan dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial dan pengambilan keputusan. Penggunaan
kesehatan masyarakat tanpa membatasi teknologi BI tidak hanya untuk perusahaan
agama, kalangan dan profesi. (Buana, tetapi juga mendukung di bidang
2020). kesehatan, pemerintahan dan layanan.
Diantara kebijakan PSBB adalah Visualisasi informasi melalui grafik
membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sifatnya interaktif dan menarik sehingga
sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah akan memudahkan dalam membaca
(work from home), bahkan kegiatan informasi, sementara hasil print out
beribadah pun dilakukan di rumah. Hal ini (hardcopy) akan menjadi dokumentasi

96
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

bagi manajemen. Informasi yang meresponinya. Hal ini yang menyebabkan


dihasilkan dari sistem tidak menjadi satu- pengembangan sistem yang konvensional
satunya alat penentu kebijakan tetapi dapat menjadi tidak cukup dan tepat dalam
digunakan sebagai bahan pertimbangan melakukan pengembangan BI. Dalam
untuk pengambil keputusan (Handayani et pengembangan sistem yang tak terintegrasi
al., 2020). Dengan Business Intelligence satu dengan yang lainnya, metode seperti
data kasus covid-19 tidak hanya waterfall dirasa cukup. Waterfall memang
divisualisasikan dalam bentuk tabular, menyediakan urutan langkah untuk
melainkan dengan visualisasi simpel planning, building, dan implementing
seperti penyebaran kasus dalam bentuk sistem stand- alone. Bagaimanapun juga,
titik-titik pada peta. metode-metode seperti itu tidak dapat
Penelitian dengan judul menangani perencanaan strategis, analisis
“Implementasi Sistem Business bisnis antar organisasi atau evaluasi dari
Intelligence untuk Melakukan Analisis teknologi baru dari tiap proyeknya.
Data Guna Mendukung Pembuatan Penelitian dengan judul ”Pengembangan
Keputusan Manager”, ditulis oleh Business Intelligence bagi Perkembangan
(Himawan, 2008). Dengan menerapkan Bisnis Perusahaan”, ditulis oleh (Miranda,
Business Intelligence System, maka para 2008). Business Intelligence (BI) adalah
manajer menjadi lebih luwes, mudah dan sebuah proses untuk meningkatkan
mandiri dalam melakukan analisis data keunggulan kompetitif perusahaan
untuk mendukung pembuatan keputusan. melalui pendayagunaan berbagai
Mudah, karena dengan bantuan tool yang data, informasi, dan pengetahuan
ada misalnya Microsoft Excel maupun (knowledge) yang dimiliki oleh perusahaan
ContourCubeX seperti yang dipakai dalam sebagai bahan baku dalam proses
penelitian ini, sudah menyediakan fasilitas- pengambilan keputusan. Berbeda dengan
fasilitas yangbersifat “click and drop” saja. sejumlah aplikasi lain dengan tujuan serupa
Luwes, karena manajer mampu yang lebih dahulu diperkenalkan
menerapkan gayanya atau sudut sebelumnya, konsep BI menekankan pada
pandangnya sendiri dalam melakukan penerapan 5 pendayagunaan informasi
analisis. Mandiri, sebab manajer tidak lagi untuk keperluan spesifik bisnis, masing-
begitu tergantung pada divisi EDP untuk masing adalah: data sourcing, data
membuat bentuk laporan seperti yang analysis, situation awarness, risk analysis
diinginkan. Penerapan sistem ini juga dan decision support.
meringankan divisi EDP dari pekerjaan Penelitian pada jurnal dengan judul
pembuatan program laporan yang ”Implementasi Business Intelligence Pada
bervariasi modelnya, sebab cukup satu kali Manajemen Report Bank XYZ”, ditulis
membuat struktur datawarehouse. oleh (Husni & Mukhlash, 2014), Business
Penelitian dengan judul ” Business Intelligence merupakan serangkaian
Intelligence : Konsep dan Metode", ditulis proses untuk mendapatkan informasi
oleh (Suparto et al., 2010). BI pada dengan mudah dari data yang berukuran
umumnya mengikutsertakan umpan balik besar. Business Intelligence tak lepas dari
dari masalah bisnis yang sedang terjadi dan penggunaan data warehouse dan analisis

97
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

data. Pada penelitian ini dilakukan METODE PENELITIAN


pembuatan prototype data untuk Adapun metodologi yang digunakan
pembuatan report business growth Bank dalam penelitian ini adalah metodologi
XYZ berdasarkan struktur dan literatur deskriptif yang dapat diperoleh dengan
dari Bank XYZ. Data hasil prototype cara observasi. Metode analisis deskriptif
selanjutnya akan dilakukan pembuatan merupakan metode penelitian dengan cara
modul report business growth dengan mengumpulkan data–data sesuai dengan
menggunakan SAS® Enterprise Guide. yang sebenarnya kemudian data–data
Metode yang akan digunakan dalam tersebut disusun, diolah dan dianalisis
penelitian ini adalah metode analisis untuk dapat memberikan gambaran
multidimensi pada OLAP (Online mengenai masalah yang ada seperti yang
Analitycal Processing) serta operasi- ditunjukan pada Gambar 1. Adapun tools
operasi yang ada di dalamnya. yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian dengan judul Tableau Public. Tableau adalah perangkat
”Penerapan Business Intelligence Pada lunak bisnis intelijen yang mudah untuk
Aplikasi Partner Relationship digunakan dalam hal membuat visualisasi
Management Di PT Indosat Sales Area data, analisis data, dan pelaporan. Saat ini,
Kota Mojokerto”,ditulis oleh (Murtadho, pengambilan keputusan melalui sistem
2012), Business Intelligence (BI) digital berdasarkan analitik semakin
merupakan sistem dan aplikasi yang banyak digunakan untuk mengontrol dan
berfungsi untuk mengubah data dalam mengoptimalkan proses operasional
suatu perusahaan atau organisasi (data (Nasruddin & Haq, 2020).
operasional, data transaksional, atau data Metode tersebut merupakan teknik
lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. analisis inteligensi bisnis untuk
Aplikasi ini melakukan analisis data di mengumpulkan data dari berbagai macam
masa lampau, menganalisisnya dan sumber, lalu memprosesnya serta
kemudian menggunakan pengetahuan menampilkannya dalam bentuk yang
tersebut untuk mendukung keputusan mudah dianalisis.
dan perencanaan organisasi. Bila dilihat
secara sekilas maka PRM merupakan
aplikasi Business Intelligence karena
PRM mampu melakukan ekstraksi data
dan membantukerja cluster officer (CO)
serta dapat digunakan oleh sales area
manajer dalam mengambil sebuah
keputusan bisnis. Dengan penelitian ini
kami tertarik untuk dapat memaparkan
bagaimana penerapan Business
Intelligence pada aplikasi partner Gambar 1. Tahapan penelitian
relationship manajemen PT. Indosat
Sales Area Mojokerto. Sistem tableau akan menangkap
data dari operasi yang berkelanjutan, baik

98
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

data yang diinputkanoleh manusia atau oleh Pada pemrosesan ETL Software
proses otomatis. Biasanya organisasi akan Tableau dapat menggabungkan
menyimpan datanya pada berbagai macam beberapa macam sumber data yang
bentuk. Sebagian besar disimpan di dibutuhkan menjadi satu sumber
database atau disimpan dalam bentuk file data yang dihasilkan sedangkan
seperti excel (Kusumo, 2017). Proses excel hanya dapat memproses satu
eksekusi data padapenelitian ini mengambil sumber data (Laursen & Thorlund,
sumber data dalam bentuk excel. 2016). Tampilan data excel tersebut
dapat dilihat pada Gambar 2.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Data yang diambil dalam jurnal ini
yaitu data kasus COVID-19 Jawa Barat
dari 14 hari sebelum diberlakukan PSBB
pada tanggal 6 Maret 2020 – 20 Maret
2020, 14 hari selama PSBB pada tanggal
15 April 2020 sampai dengan 29 April
2020, dan setelah PSBB tanggal 3 Juni
2020 – 17 Juni 2020. Data tersebut
didapatkan langsung dari situs resmi
pemerintah Jawa Barat pikobar.go.id. Data Gambar 2. Data excel sebelum diolah
yang didapatkan berbentuk data excel yang 2. Koneksi Tableau: Meliputi proses
terdiri dari 4229 rows dan 21 column yang data dikoneksikan ke Tableau Public
terdiri dari no, tgl, kode_prov, nama_prov, dengan cara drag file data ke
kode_kab, nama_kab, odp_proses, aplikasi Tableau Public, data yang
odp_selesai, odp, pdp_proses, pdp_selesai, telah di drag sebelumnya akan
pdp, otg_proses, otg_selesai, otg_total, menjadi data source untuk
positive, sembuh, meninggal, pengolahan nantinya. Data source
odp_meninggal, pdp_meninggal, dan yang akan diolah dapat dilihat pada
otg_meninggal, Data yang ada kemudian Gambar 3.
akan dianalisis pada 3 kejadian, pada masa
sebelum PSBB, selama PSBB dan setelah
PSBB.
A. Proses Eksekusi
1. Read Data: Proses eksekusi dari data
menggunakan Tableau Public yaitu Gambar 3. Data source pada tableau
input/read data yang akan diproses, 3. Variabel: Selanjutnya dilakukan
dimana data disini berupa data excel pengolahan dan analisis data
pada tableau berfungsi sebagai data berdasarkan variabel yang telah
source saja, karena pengolahan data ditentukan, dalam hal ini variabel
dengan volume besar sebaiknya yang dipilih adalah jumlah kasus
menggunakan Tableau.

99
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

positif, jumlah kasus sembuh, dan Berdasarkan gambar 4 dapat


jumlah kasus meninggal. dilihat bahwa hasil perbandingan
kasus positif sebelum PSBB
B. Hasil Proses Data sejumlah 230 kasus positif,
Dari hasil proses data yang sedangkan selama PSBB jumlah
dilakukan, didapatkan output berupa kasus positif meningkat menjadi
hasil informasi perbandingan data kasus 58.911 dan setelah PSBB kasus
covid-19 sebelum PSBB dan sesudah positif covid menurun menjadi
PSBB berdasarkan jumlah kasus di 36.603 kasus.
wilayah Jawa Barat. Informasi yang 2. Perbandingan kasus meninggal
diperoleh dapatdijadikan sumber dalam Ketika kursor mouse diarahkan
melakukan pengambilan keputusan dan ke bagian bar, maka akan
kebijakan terkait PSBB. Proses eksekusi ditampilkan detail informasi berupa
data untuk menampilkan grafik info mengenai jumlah kasus yang
dilakukan dengan cara membuat New terjadi. Pada Gambar 5, dapat
WorkSheet, dan drag field-field yang dilihat PSBB Provinsi Jawa Barat
diinginkan, kemudian untuk output nya memiliki 4,269 kasus meninggal
sendiri bisa dilihat dalam Dashboard paling banyak yang terjadi selama
tersebut, terdapat angka- angka yang PSBB dibandingkan sebelum dan
memudahkan kita dalam pengambilan sesudah PSBB.
keputusan (Lin & Hou, 2020). Gambar 5 menunjukkan hasil
1. Perbandingan kasus positif perbandingan kasus meninggal
Pada Gambar 4, ditampilkan sebelum PSBB sejumlah 23 kasus,
hasil perbandingan kasus positif sedangkan selama PSBB jumlah
sebelum PSBB, selama PSBB dan kasus meninggal akibat covid
setelah PSBB. Perbedaan warna meningkat menjadi 4.269, tetapi
pada setiap bar merujuk pada setelah PSBB kasus meninggal
pembedaan waktu PSBB. Dari akibat covid menurun menjadi 2.403
Gambar 4 tersebut dapat dilihat kasus.
jumlah kasus positifyang paling
banyak terjadi yaitu selama masa
PSBB.

Gambar 4. Perbandingan kasus positif Gambar 5. Perbandingan kasus meninggal

100
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

3. Perbandingan kasus sembuh nodppdppositivePSBB/DashboardSi


Pada Gambar 6, dapat dilihat ska
dari tanggal sebelum PSBB hingga
setelah PSBB terjadi kenaikan
frekuensi kasus sembuh terutama
setelah PSBB.

Gambar 7. Dashboard perbandingan


kasus positif, sembuh dan meninggal

Berdasarkan hasil proses data


pada tableau diketahui bahwa jumlah
kasus positif dan kematian selama
PSBB meningkat dibandingkan
sebelum dan sesudah PSBB. Hal ini
dikarenakan masih banyak
masyarakat yang tidak mematuhi
himbauan pemerintah untuk
membantu menanggulangi pandemi
corona virus. Hal ini juga didasari
Gambar 6. Perbandingan kasus sembuh oleh faktor psikologis masyarakat
yang memiliki bias kognitif .Bias
Berdasarkan Gambar 6 dapat
kognitif adalah kesalahan dalam
dilihat jumlah perbandingan kasus
berpikir yang memengaruhi
sembuh sebelum PSBB sejumlah 35
pengambilan keputusan dan
kasus, selama PSBB frekuensi kasus
penilaian yang dibuat seseorang,
sembuh meningkat menjadi 10.580
karena pada masa pandemi seperti ini
kasus, hingga setelah PSBB kembali
yang harus dibangun adalah bias
terjadi kenaikan frekuensi kasus
optimisme, bias emosional, dan efek
sembuh sejumlah 14.516.
Dunning-Kruger (Pemerintah Jawa
Agar representasi lebih efektif
Barat “Smeru,” 2020).
dan efisien ketiga visualisasi atau
Selain itu, sebelum menerapkan
grafik tersebut digabung pada sebuah
PSBB alangkah baiknya jika
dashboard seperti pada Gambar 7
pemerintah memikirkan kehidupan
agar pengguna dapat melihat secara
masyarakat kelas bawah yang
langsung keterkaitan grafik dan
kesusahan untuk memenuhi
pemetaannya. Hasil implementasi
kebutuhan hidupnya. Pemerintah
dapat diakses secara online melalui
seharusnya menjamin bahwa barang
website atau situs
tersedia di daerah selama PSBB dan
https://public.tableau.com/profile/sis
masyarakat mampu mengaksesnya.
ka8762#!/vizhome/Dataperbandinga

101
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

Pemerintah juga harus mengetahui tidak hanya di dalam Pembatasan


data yang akurat seberapa banyak Sosial Berskala Besar (PSBB) saja,
keluarga yang tidak mampu tetapi juga berlandaskan data untuk
mengakses barang kebutuhan pokok melacak pergerakan masyarakat.
selama ini (Pemerintah Jawa Barat,
"Pikobar”, 2020). Penetapan 4. Angka Reproduksi Kasus
Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) yang dilakukan oleh
pemerintah dan diberikannya
perilaku pengingat untuk membatasi
sifat konsumtif tidak efektif untuk
menurunkan perilaku budaya
konsumtif masyarakat pada masa
pandemi covid-19 (Rizaldy, 2020). Gambar 8. Angka Reproduksi Kasus
Pada akhirnya, keputusan untuk
penerapan PSBB harus didukung Per 11 Mei 2020, Jawa Barat
berdasarkan data aktivitas, sehingga Sudah memasuki hari ke 70 sejak
memudahkan pemerintah dalam kasus pertamanya. Rata-rata kasus
penentuan kota yang harus harian mencapai sebesar 21 kasus
menerapkan sistem Pembatasan (2 Maret – 11 Mei) dengan angka
Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus harian yang cenderung
misalnya dengan menggunakan fluktuatif (Gambar 8). Namun
teknologi pengambilan keputusan berdasarkan sumber data dari
dengan menggunakan beberapa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
kriteria seperti : Kepadatan Barat, rata-rata penambahan kasus
penduduk, aktivitas penduduk, harian adalah sebagai berikut
jumlah pasien positif Covid-19, (Syarli et al., 2018):
jumlah pasien dalampemantauan, dan a. 7-21 April : 40 kasus
jumlah orang dalam pengawasan di b. 22-29 April : 28 Kasus
setiap kota (Yunus & Rezki, 2020). c. 30 April – 11 Mei : 24 kasus
Dengan memanfaatkan teknologi
akan memungkinkan manajemen KESIMPULAN DAN SARAN
risiko pandemi COVID-19 yaitu Implementasi Busines Intelligence
dengan menggunakan status laporan dalam penelitian ini menggunakan data
kesehatan individu dan riwayat historis kasus Covid-19 Jawa Barat selama
perjalanan yang dikombinasikan 14 hari dengan 3 kejadian, yaitu sebelum,
dengan big data dari sistem selama dan sesudah dilakukannya
penerbangan, kereta api dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
transportasi darat, media sosial, Dengan menggunakan software Tableau
sampai ke catatan pembayaran maka didapatkan beberapa contoh hasil
(Riksazany & Ayub, 2019). Strategi analisis data berupa reports perbandingan
pemutusan rantai penyebaran virus total kasus covid-19 yang terjadi sebelum,

102
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

selama, dan sesudah diterapkannya PSBB. (Covid-19) dan kiat menjaga


Perbandingannya yaitu total kasus positif, kesejahteraan jiwa. Salam: Jurnal
perbandingan kasus meninggal, dan Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 217–
perbandingan kasus sembuh. Berdasarkan 226.
dashboard perbandingan data kasus covid-
19 Jawa Barat pada masa sebelum, selama Darman, R. (2018). Pembangunan
dan sesudah PSBB dengan bantuan Dashboard Lokasi Rawan Tanah
aplikasi Tableau, maka dapat Longsor di Indonesia Menggunakan
d i s i m p u l k a n bahwa : (1) Bar grafik Tableau. Jurnal Teknik Informatika
menunjukkan bahwa kasus positif virus Dan Sistem Informasi, 4(2), 256–269.
corona (Covid- 19) di Jawa Barat masih Haekal, M. F., Supian, M., & Sabrina, W.
terus mengalami kenaikan selama PSBB (2020). Efektivitas Penetapan PSBB
15-29 April 2020; (2) Pada 15 April atau Dalam Menurunkan Perilaku
hari pertama penerapan PSBB, jumlah Konsumtif Masyarakat Pada Masa
positif terinfeksi virus corona di Jawa Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1),
Barat sebanyak 579 kasus. Sampai pada 93–98.
pelaksanaan PSBB fase pertama atau 29
April kasus positif di Jakarta mencapai Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F.,
2.208 kasus. Artinya, sejak pelaksanaan Burhan, E., & Agustin, H. (2020).
PSBB 15 sampai 29 April terjadi Corona virus disease 2019. Jurnal
penambahan 1.629 kasus kasus setiap hari Respirologi Indonesia, 40(2), 119–
selama PSBB tahappertama berlangsung di 129.
Jawa Barat.Jumlah ini lebih tinggi dari dua
Himawan, H. (2008). Implementasi Sistem
pekan sebelum PSBB diterapkan; (3)
Business Intelligence Untuk
Jumlah penderita yang sembuh selama
Melakukan Analisis Data Guna
PSBB di Jawa Barat juga masih relatif
Mendukung Pembuatan Keputusan
sedikit dibanding jumlah kasus positif.
Manajer. Techno. COM, Mei, 7(1).
Tingkat kesembuhan pasien selama PSBB
mencapai 17,95 persen. Husni, Z. N., & Mukhlash, I. (2014).
Implementasi Business Intelligence
DAFTAR PUSTAKA Pada Manajemen Report Bank XYZ.
Akbar, R., Oktaviani, R., Tamimi, S., Jurnal Sains Dan Seni ITS, 3(2),
Shavira, S., & Rahmadani, T. W. A16–A21.
(2017). Implementasi Business
Kusumo, A. S. (2017). Inteligensi Bisnis
Intelligence Untuk Menentukan
SQL Server 2014. Elex Media
Tingkat Kepopuleran Jurusan Pada
Komputindo.
Universitas. Jurnal Ilmiah
Informatika, 2(2), 135–138. Laursen, G. H. N., & Thorlund, J. (2016).
Business analytics for managers:
Buana, D. R. (2020). Analisis perilaku
Taking business intelligence beyond
masyarakat indonesia dalam
reporting. Canada: John Wiley and
menghadapi pandemi virus corona
Sons.Inc.

103
Jurnal Ilmiah Edutic/Vol.7, No.2, Mei 2021 p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303

Lin, L., & Hou, Z. (2020). Combat COVID- Virus Disease19 (Covid19) Untuk
19 with artificial intelligence and big Pemberlakuan Sistem Pembatasan
data. Journal of Travel Medicine, Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan
27(5), taaa080. Menggunakan Metode Topsis.

Miranda, E. (2008). Pengembangan Suparto, D., Sigit, W. S., & Setiady, W.


Business Intelligence Bagi (2010). Business intelligence: konsep
Perkembangan Bisnis Perusahaan. dan metode. Jurnal CommIT, 4(1),
CommIT (Communication and 63–67.
Information Technology) Journal,
2(2), 111–116. Syarli, S., Tamin, R., & Qashlim, A. (2018).
Perancangan Business Intelligence
Murtadho, M. A. (2012). Penerapan System Pada Gudang Farmasi Dinas
Business Intelligence Pada Aplikasi Kesehatan Kabupaten Mamasa.
Partner Relationship Management Di Jurnal Keteknikan Dan Sains
PT Indosat Sales Area Kota (JUTEKS), 1(1), 7–14.
Mojokerto. Prosiding Seminas, 1(2).
Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020).
Nasruddin, R., & Haq, I. (2020). Kebijakan pemberlakuan lock down
Pembatasan sosial berskala besar sebagai antisipasi penyebaran corona
virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial
(PSBB) dan masyarakat
Dan Budaya Syar-I, 7(3), 227–238.
berpenghasilan rendah. SALAM:
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I,
7(7), 639–648.

Pemerintah Jawa Barat, "Pikobar”.


(2020). Pikobar.Jabarprov.Go.Id.
https://pikobar.jabarprov.go.id/data.

Pemerintah Jawa Barat “Smeru.” (2020).


https://smeru.or.id/sites/default/files/
events/ridwan_kamil_-
_respons_kebijakan_pemerintah_pro
vinsi_jawa_barat_dalam_menanggul
angi_wabah_covid-19.pdf

Riksazany, R., & Ayub, M. (2019).


Eksplorasi Data Warehouse
Penjualan dengan Tableau. Jurnal
STRATEGI-Jurnal Maranatha, 1(2),
574–584.

Rizaldy, I. (2020). Sistem Pendukung


Keputusan (SPK) Penentuan
Kabupaten yang Terkena Corona

104

Anda mungkin juga menyukai