Anda di halaman 1dari 51

PRAKTIK KEPERAWATAN GADAR

KARDIOPULMONAL

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |1
BUKU PANDUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GADAR KARDIOPULMONAL

Tim Penyusun :
Ns. Frana Andrianur, S. Kep., M. Kep.
Ismansyah, S. Kp., M. Kep. Ns. Wiyadi, S.Kep., M. Sc.
Ns. Gajali Rahman, S. Kep., M. Kep.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |2
PROGRAM fTUDl
PENDIDIKAN PROfiESl NER¥

“Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang Unggul bagi


Pengembangan Keperawatan Gawat Darurat dan Berdaya Saing di Tingkat
Nasional pada Tahun 2024.”

Misi:
l) Menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang unggul bagi
pengembangan keperawatan gawat darurat, berkarakter Tangguh, Peduli,
Jujur dan Cerdas (TALIJUDAS) serta berdaya saing di tingkat nasional,
2) Mengembangkan kemampuan dosen dalam penelitian terapan keperawatan
dan publikasi ilmiah,
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya
meningkatkan status kesehatan masyarakat,
4) Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor dalam menunjang
pencapaian program.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Panduan Praktik Klinik Mata Keperawatan Gadar
Kardiopulmonal pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana
Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur ini telah berhasil
diselesaikan.

Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulmonal Tahap Sarjana


Terapan Keperawatan ini disusun untuk membantu mahasiswa mencapai
kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan praktikan memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan praktik Keperawatan
Gadar Kardiopulmonal sesuai aspek legal dan etis.

Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulmonal tahap Sarjana


Terapan Keperawatan ini merupakan panduan standar sebagai arahan dalam
melaksanakan praktik keperawatan Keperawatan Gadar Kardiopulmonal.
Panduan ini berisi informasi tentang keadaan umum, materi, area kompetensi
praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan Praktik Klinik
Keperawatan Gadar Kardiopulmonal.

Buku Panduan Praktik Klinik ini juga diperuntukkan bagi pembimbing dari lahan
praktik maupun akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik klinik
dalam upaya mencapai visi Program Studi, yaitu “Menjadi Program Studi
Pendikan Profesi Ners yang Unggul bagi Pengembangan Keperawatan
Gawat Darurat dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional pada tahun 2024“.
Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian kompetensi dan evaluasi
proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih meyempurnakan
panduan ini selanjutnya.

Samarinda, Juli 2018

Ketua Program Studi Pendidikan Profesi


Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim,

Ns. Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH.


NIP. 1975121520022121004

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |4
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................1
Visi dan Misi.................................................................................................................2
Kata Pengantar............................................................................................................3
Daftar Isi.......................................................................................................................4
Pendahuluan.................................................................................................................5

Deskripsi Singkat...........................................................................................................6
Relevansi.......................................................................................................................7
Capaian Pembelajaran...................................................................................................7
Keterampilan Klinis.......................................................................................................8
Persyaratan Praktik Klinis.............................................................................................9
Pelaksanaan Praktik Klinis............................................................................................11
1. Waktu Pelaksanaan.................................................................................................11
2. Mekanisme dan Strategi Bimbingan......................................................................11
3. Evaluasi..................................................................................................................13

Lampiran......................................................................................................................14
Daftar Pustaka.............................................................................................................50

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |5
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, CP, Manual Prosedur Praktikum
Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan saat ini

memberi dampak positif pada era globalisasi. Salah satunya adalah muncul berbagai
harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas tenaga
kesehatan yang lebih professional dibidangnya masing-masing. Salah satu tenaga
kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah perawat.
Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan keperawatan
professional. Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses pembentukan mahasiswa
perawat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, & sikap lebih professional di sarana
pendidikan.
Untuk mendukung upaya tersebut, pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Tahap Sarjana Terapan Keperawatan telah dirancang suatu kurikulum yang disusun
sesuai dengan capaian pembelajaran yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme
perawat. Pada kurikulum ini, semua materi pembelajaran harus berpedoman pada capaian
pembelajaran yang harus dicapai. Pengalaman belajar klinik (PBK) merupakan salah satu
metode pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2018
yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan &
keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan langsung kepada klien di Rumah
Sakit, Puskesmas, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya, yang menyediakan kasus
sesuai mata ajar yang berkaitan.
Pengalaman Belajar Klinik Keperawatan gawat darurat Kardipulmonal merupakan
aplikasi dari pembelajaran di kelas maupun di laboratorium, yang diberikan pada
semester VII. Pembelajaran ini diberikan di kelas dengan metode Student Central
Learning dengan cara diskusi, seminar, studi literature yang didapat dari perpustakaan
dan, serta pembelajaran di Laboratorium dengan cara demonstrasi dan redemonstrasi.

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |6
Selama melaksanakan Pengalaman Belajar Klinik ini peserta didik akan diberikan
kesempatan untuk mengimplementasikan mata ajar tersebut yang meliputi Asuhan
Keperawatan dan manajemen kegawatan pada Klien dengan Manajemen kegawatan
Gagal Jantung, Manajemen kegawatan Jantung Kroner (Angina Pektoris/ Infark Myokard
Akut), Manajemen kegawatan Perdarahan, Manajemen kegawatan Asidosis dan
Alkalosis, Manajemen kegawatan Syok, Manajemen kegawatan Gagal Napas (Acute
Respiratory Failure), Manajemen kegawatan Respiratory Distress Syndrome (ARDS),
Manajemen kegawatan Trauma Thorax, Manajemen kegawatan SARS, Manajemen
kegawatan Haemothorax, Manajemen kegawatan Serangan Asma, Manajemen kegawatan
benda asing, gas-gas beracun, dan emboli paru-paru

DESKRIPSI SINGKAT

Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat Kardiopulmonal merupakan praktik


keterampilan klinik pada tahap akademik pada pendidikan profesi ners dan merupakan
praktik yang dilakasanakan setelah lulus mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Gawat
Darurat Kardiopulmonal. Mata kuliah ini berfokus pada penerapan keterampilan
khususnya keterampilan penanganan kegawatdaruratan pada sistem Kardio dan Pulmonal
dengan menggunakan asuhan keperawatan dari mulai tahap pengkajian sampai dengan
tahap evaluasi. Adapun penekanan kompetensi soft skill pada mata kuliah ini diharapkan
preseptee mampu membangun jiwa profesionalisme, belajar reflektif (reflective learning)
dan membina hubungan terapeutik dengan pasien.
Pengalaman belajar pada mata kuliah ini akan berguna dalam kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor yang sesuai dengan kompetensi perawat profesional dan
terintegrasi dalam kegiatan pemberian asuhan keperawatan. Pengalaman belajar meliputi
praktik klinik, tutorial (bedside teaching), diskusi tentang pengalaman belajar klinik,
supervisi, overan dan seminar kecil. Praktikan dianggap dapat menyelesaikan program
akademik ini jika telah memenuhi seluruh keterampilan yang tercantum dalam
Kurikulum secara mandiri.
Pencapaian kemandirian dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu observasi
(memperhatikan pembimbing atau peer group saat melakukankan tindakan), terbimbing
(melakukan tindakan dengan bimbingan), dan mandiri. Kelulusan praktikan pada
program ini ditandai dengan terpenuhinya capaian pembelajaran secara mandiri dan
adanya rekomendasi kelulusan oleh Clinical Instruktur.
Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulnal merupakan
rangkaian proses pembelajaran secara akademik pada Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim yang wajib diikuti oleh seluruh
praktikan pada tahap akademik pada pendidikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Tahap Sarjana Terapan Keperawatan.

RELEVANSI
Tujuan dari panduan ini yaitu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
lebih memperdalam pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman tentang Keperawatan Gawat
Darurat Kardiopulmonal yang terdiri dari Asuhan Keperawatan dan manajemen kegawatan
pada Klien dengan Manajemen kegawatan Gagal Jantung, Manajemen kegawatan
Jantung Kroner (Angina Pektoris/ Infark Myokard Akut), Manajemen kegawatan
Perdarahan, Manajemen kegawatan Asidosis dan Alkalosis, Manajemen kegawatan Syok,
Manajemen kegawatan Gagal Napas (Acute Respiratory Failure), Manajemen kegawatan
Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Manajemen kegawatan Trauma Thorax,
Manajemen kegawatan SARS, Manajemen kegawatan Haemothorax, Manajemen
kegawatan Serangan Asma, Manajemen kegawatan benda asing, gas-gas beracun, dan
emboli paru-paru. Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan,
mahasiswa perlu memahami terlebih dahulu tentang Keperawatan Gawat Darurat
Kardiopulmonal
CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran Umum


Mampu menerapkan konsep pemenuhan Keperawatan Gawat Darurat Kardiopulmonal
dalam asuhan keperawatan langsung pada klien.

B. Capaian Pembelajaran Khusus

1. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan
kejujuran, etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data kesehatan
klien (CP. S. 07),
2. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan kegawatdaruratan secara mendalam
(CP. P. 09),
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, dan
persyarakat keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervise dan
evaluasi pada pekerjaannya (CP. KU. 05),
4. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan kedaruratan secara mahir dengan
menggunakan proses keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia (CP. KK. 08).

KETERAMPILAN KLINIS

A. Daftar Keterampilan Klinik Keperawatan Gawat Darurat Kardiopulmonal

Target
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
1. Mendampingi pemasangan ETT
2. Melakukan setting ventilator
3. Merawat pasien dengan terpasang ventilator
4. Melakukan weaning (penyapihan)
5. Melakukan ekstubasi (pelepasan ETT)
Target
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
6. Merawat klien dengan pemasangan WSD
7. Merawat klien dengan pemasangan trakeostomi
8. Melakukan manajemen jalan nafas
9 Melakukan penanganan aspirasi benda asing
10. Melakukan penanganan emboli paru
11. Melakukan penanganan haemathorak
12. Melakukan pembacaan EKG dengan kegawatan
13. Mampu melakukan Defibrilasi (DC Syok)
14. Mampu mendampingi pemasangan CVC
15. Mampu melakukan pengukuran JVP
16. Mampu melakukan Pengukuran CVP

B. Daftar Kasus Keperawatan Gawat Darurat Kardiopulmonal

Tingkat
No. Kasus
Pencapaian
1. Askep kegawatan Serangan/ Henti Jantung/ Cardiac
Arrest,
2. Askep kegawatan Gagal Jantung,
3. Askep kegawatan Jantung Kroner (Angina Pektoris/ Infark
Myokard Akut),
4. Askep kegawatan Perdarahan,
5. Askep kegawatan Asidosis dan Alkalosis,
6. Askep kegawatan Syok,
7. Askep kegawatan Gagal Napas (Acute Respiratory
Failure),
8. Askep kegawatan Respiratory Distress Syndrome (ARDS),
9. Askep kegawatan Trauma Thorax,
10. Askep kegawatan SARS,
11. Askep kegawatan Haemothorax,
12. Askep kegawatan Serangan Asma,
13. Manajemen kegawatan benda asing, gas-gas beracun, dan
emboli paru-paru.
 PERSYARATAN PRAKTIK KLINIK

Persyaratan Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulmonal


a. Mahasiswa
1) Persyaratan Akademik
Mahasiswa telah lulus teori dan praktikum mata kuliah Keperawatan
Gadar Kardiopulmonal.
2) Persyaratan Administrasi
Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Institusi.
b. Wahana praktik
1) Kriteria wahana praktik
Kriteria wahana praktik adalah tempat praktik yang mempunyai kasus
sesuai dengan tujuan mata kuliah yang dipraktikkan. Lahan praktik
yang digunakan adalah klien yang dirawat di Ruang Perawatan Kasus
Gawat Darurat Kardiopulmonal di Rumah Sakit Umum Daerah di
Provinsi Kalimantan Timur
2) Penjajakan wahana praktik
Penjajakan wahana praktik diwajibkan sebelum wahana praktik
digunakan untuk tempat praktik. Penjajakan dilakukan dalam rangka
menentukan tingkat ketercapaian kompetensi, ketersediaan kasus,
sarana prasarana, dan komitmen pembimbingan. Penjajakan diawali
dengan pertemuan dengan pembimbing/clinical instructure/ dan yang
terkait. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara
pembimbing/ clinical instructure pemilik wahana praktik dengan
pembimbing institusi. Penjajakan bisa dilakukan oleh koordinator mata
kuliah yang terkait dan atau bagian praktik.
c. Pembimbing
Pembimbing terdiri dari 2 (dua) unsur, diataranya:
1) Clinical instructure
Pendidikan minimal D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun, atau pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan
dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun, yang memiliki Surat
Tanda Registrasi dan sertifikat Pelatihan Clinical Instructure,

emik dengan pendidikan S2 berlatar belakang D-III Keperawatan dan atau minimal pendidikan Sarjana Terapan Keperawata
ur.

PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK



Waktu Pelaksanaan
giatan Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulmonal dilaksanakan mulai tanggal …………………… s/d ……………………………

Praktik Pagi 07.00 s/d 14.00 Wita


Praktik Sore 14.00 s/d 21.00 Wita
Praktik Malam 21.00 s/d 07.00 Wita

Mekanisme dan Strategi Bimbingan


Mekanisme Bimbingan

a. Mahasiswa yang mengikuti pengalaman belajar praktik P Keperawatan Gadar


Kardiopulmonal adalah Mahasiswa Tingkat IV Semester VII (Ganjil) Kelas
Reguler Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim,
b. Mahasiswa akan praktik selama 2 (dua) minggu untuk setiap ruangan seperti
pada jadwal terlampir,
c. Setiap Mahasiswa mengisi daftar hadir,
d. Setiap Mahasiswa membuat rencana kegiatan mingguan (1 (satu) rencana
kegiatan/minggu) format terlampir,
e. Setiap Mahasiswa melaksanakan pencapaian target ketrampilan klinis yang
telah ditetapkan,
f. Setiap Mahasiswa wajib membuat Laporan Pendahuluan (LP) pada hari
pertama praktik (tulis tangan). Kasus akan ditentukan oleh preceptor klinik
dan mahasiswa wajib melaporkan ke preceptor akademik,
g. Setiap Mahasiswa diwajibkan untuk membuat resume kasus sesuai dengan
target ketrampilan (daftar terlampir) pada klien dengan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia,
h. Hari pertama pada minggu I praktik, mahasiswa melakukan orientasi ruangan
mengenai tata tertib, prosedur pelayanan, dokumentasi/RM, informasi tentang
mutu pelayanan keperawatan (PPI, Patient safety, indikator mutu
keperawatan setiap unit), penjelasan SPO dan penerapannya, penjelasan alur
pasien masuk rumah sakit sampai keluar rumah sakit, dll.,
i. Setiap Mahasiswa mengikuti pre-post conference yang dilakukan di
ruangan bersama dengan preceptor akademik dan klinik,
j. Setiap Mahasiswa wajib memenuhi target keterampilan dengan mengisi DKT
(Dokumen Ketrampilan Tindakan),
k. Laporan Individu dikumpulkan hari selasa minggu berikutnya pada masing-
masing pembimbing akademik. Apabila tidak mengumpulkan Mahasiswa
diberi sangsi sesuai dengan kebijakan pembimbing akademik,
l. Mahasiswa wajib hadir 100%. Apabila Mahasiswa tidak hadir dengan
keterangan:
1 Hari Alpa Wajib mengganti dinas
selama 3 hari
1 Hari Izin dengan keterangan Wajib mengganti dinas
tertulis selama 2 hari
1 Hari Sakit dengan surat keterangan Wajib mengganti dinas
selama 1 hari
2. Strategi Bimbingan
a. Bimbingan praktik diberikan oleh clinical instructure yang dirujuk untuk
setiap ruangan dan tim dosen dari instutusi pendidikan.
1. Pembimbing Klinik :
a) Mengorientasikan Mahasiswa hari pertama masuk diruangan tempat
praktik dan diberikan penjelasan tentang rutinitas kegiatan yang ada
diruangan.
b) Melakukan penilaian terhadap Mahasiswa yang meliputi :
1) Aspek sikap/ perilaku (format terlampir),
2) Evaluasi ketrampilan/ supervisi tindakan 1 kali selama praktik
seminggu format terlampir,
3) Target capaian pembelajaran (format evaluasi terlampir).
c) Memonitor target capaian pembelajaran/ketrampilan,
d) Memberikan bimbingan bed side teaching,
e) Memonitor kehadiran Mahasiswa
f) Mengorganisir praktik Mahasiswa sesuai dengan kebutuhan ruangan
atau klien
2. Pembimbing Akademik
a) Melakukan bimbingan terhadap Mahasiswa sesuai tujuan saat
supervisi
b) Melakukan penilaian terhadap Mahasiswa yang meliputi :
1) Laporan Individu (Dokumen Capaian Pembelajaran/ DCP),
2) Evaluasi ketrampilan/ supervisi tindakan 1 kali selama praktik
seminggu format terlampir.
c) Memonitor kehadiran Mahasiswa,
d) Memonitor pre-post conference,
e) Melakukan rekap nilai praktik Mahasiswa yang menjadi tanggung
jawabnya.
C. Evaluasi
Aspek penilaian kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Gadar Kardiopulmonal,
diantaranya:
Aspek Penilaian Presentase
Sikap (kehadiran, kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, 10%
kerapian dan kelengkapan berpakaian sesuai aturan)
Pengetahuan: LP, Asuhan Kepeawaratan, Laporan DCP dan Responsi 40%
Psikomotor: Supervisi Tindakan 50%
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir
Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523
Laman: https://www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: poltekkes_smd2007@yahoo.co.id

DAFTAR PENILAIAN
KETERAMPILAN PRAKTIK
KEPERAWATAN

FORMAT EVALUASI
NAMA MAHASISWA : .........................................................
NIM : .........................................................
TINGKAT/SEMESTER/JALUR : .........................................................
RS/RUANG : .........................................................
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
(0 -100)
1 Sikap (kehadiran, kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran,
kerjasama, kerapian dan kelengkapan berpakaian sesuai 10 %
aturan),
2 Laporan DCP
20 %

3 Responsi laporan DCP dan Askep 20 %

5 Supervisi Tindakan Keperawatan 50%

JUMLAH 100 %

Samarinda, ...../.................../20...
Pembimbing,

(...................................................)
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir
Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523
Laman: https://www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: poltekkes_smd2007@yahoo.co.id

FORMAT
PENILAIAN SUPERVISI TINDAKAN
NAMA MAHASISWA : .........................................................
NIM: .........................................................
CAPAIAN PEMBELAJARAN: .........................................................
TINGKAT/SEMESTER/JALUR: .........................................................
RS/RUANG: .........................................................

KUNCI ATAU HAL-HAL KRITIS YANG NILAI


ASPEK BOBOT KOMENTAR
DINILAI (0 -100)
Pengetahuan kerja
20 % - 30 %
SUB TOTAL
Nilai rata-rata untuk Aspek Pengetahuan
Ketrampilan
60 %
SUB TOTAL
Nilai rata-rata untuk Aspek ketrampilan
Sikap Kerja :
10 % - 20 %
SUB TOTAL
Nilai rata-rata untuk Aspek Sikap
Perhitungan :
Nilai Akhir ;
JUMLAH
Ket :
Samarinda, ...../.................../20...
Pembimbing,

(...................................................)
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir
Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523
Laman: https://www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: poltekkes_smd2007@yahoo.co.id

DOKUMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


HARI / TANGGAL : .........................................................

Nama/
No. Waktu Capaian Pembelajaran
Paraf
Preceptor
Nama/
No. Waktu Capaian Pembelajaran
Paraf
Preceptor

Ket :
Samarinda, ...../.................../20...
Pembimbing,

(...................................................)
NIP.
PENILAIAN TRIASE
GAWAT DARURAT (ANAK)

Kategori Pasien Anak


Tanggal Pemeriksaan : .................... Jam Pemeriksaan : .....................

Resiko Jatuh : Semua pasien bayi dan anak dibawah umur 12 tahun adalah resiko jatuh tinggi
□ Level 1 □ Level 2 Emergensi □ Level 3 Gawat (30 □ Level 4 Sedikit □ Level 5 Tidak gawat (120
Pemeriksaan Resusitasi segera (10 menit) Menit) Gawat ( 60 menit) menit)
□ Tidak sadar □ Penurunan □ Unconsable □ Consolable □ Tidak ada riwayat
Kesadaran □ Atypical behaviour □ Atypical behaviour perubahan perilaku atau
Kesadaran □ Letargis □ Tidak mau menelek Tidak ada riwayat tanda vital

□ Gagal napas □ RR < Normal + 2 SD □ RR < normal + 1 SD □ Laju napas normal □ Laju napas normal sesuai
□ Sianosis □ RR > Normal + 2 SD □ RR > normal + 1 SD sesuai usia usia
Upaya napas
□ Stidor Jelas □ Stridor jelas
□ Distres napas □ Distres napas ringan
□ Henti jantung □ HR < Normal + 2 SD □ HR < normal + 1 SD □ laju nadi normal □ laju nadi normal sesuai usia
□ Syok □ HR > Normal + 2 SD □ HR > normal + 1 SD sesuai usia
Sirkulasi
□ Waktu pengisian □ Waktu pengisian
kapiler > 4 detik kapiler > 2 detik
*Tabel Respiratory Rate (RR) dan Heart Rate (HR) Pada Anak Sesuai Usia
(lingkari RR dan HR sesuai dengan kategori usia)
Usia Respiratory Rate (RR) Heart Rate (HR)
Batas Normal +/- 1 SD +/- 2 SD Batas Normal +/- 1 SD +/- 2 SD
Lahir-3 bulan 30 – 60 20 – 70 10 – 80 90 – 180 65 – 205 40 – 230
3 bulan-6 bulan 30 – 60 20 – 70 10 – 80 80 – 160 63 – 180 40 – 210
6 bulan-1 tahun 25 – 45 17 – 55 10 – 60 80 – 150 60 – 160 40 -180
1 tahun-3 tahun 20 -30 15 – 35 10 – 40 75 – 130 58 – 145 40 – 165
3 tahun 16 – 24 12 – 28 08 – 32 70 – 110 55 – 125 40 – 140
10 tahun 14 -20 10 – 24 08 – 26 60 – 90 45 - 105 30 - 120
□ Gagal napas □ Stidor jelas □ Stridor □ Serangan asma ringan
□ Status asmatikus □ Distres napas □ Distres napas ringan □ Kemungkinan benda
□ Trauma thorax □ Asma berat □ Serangan asma sedang asing tanpa distres
Sistem Respirasi disertai distres napas □ Aspirasi benda asing □ Aspirasi benda asing napas
□ Gangguan saluran napas dengan distres napas □ Batuk berulang dengan □ Trauma thorax minor
□ Trauma distres napas tanpa distres napas
inhalasi/keracunan
□ Hipotensi □ Takikardia ++ □ Takikardia □ Nyeri dada □ Tidak ada
□ Perdarahan yang □ Bradikardia □ Dehidrasi dehidrasi
Sistem kardiovaskular memerlukan kontrol □ Dehidrasi berat □ Perdarahan ringan tidak
bedah □ Perdarahan masif terkontrol
tidak terkontrol
□ Trauma kepala berat □ Trauma kepala sedang □ Trauma kepala ringan □ Trauma kepala ringan
□ GCS < 10 □ GCS < 13 □ GCS < 15 tanpa muntah dan
□ Kejang berulang □ Penurunan kesadaran □ Riwayat penurunan penurunan kesadaran
□ Tidak sadar □ Sakit kepala kesadaran □ Sakit kepala kronis
Sistem Persyaratan
berat mendadak □ Sakit kepala
□ Disfungsi shunt □ Kejang
□ Kemungkinan disungsi
shunt
□ Daerah konflik □ Memiliki resiko child □ Mengalami kekerasan □ Riwayat adanya
abuse fisik atau kekerasal kekerasan dalam
Child Abuse seksual < 48 jam keluarga

□ Anafilaksis □ Tampak letargis □ Unconsolable □ Bayi rewel


□ DM dengan penurunan □ Bayi < 7 hari □ Bayi 3-36 bulan dengan □ Bayi > 36 bulan dengan
kesadaran □ Bayi 3-36 bulan dengan suhu > 38oC suhu > 38oC tidak
suhu > 38oC dan □ Reaksi alergi sedang tampak toksik
Lain-lain
tampak toksis □ Kesulitan makan pada □ Reaksi alergi lokal
□ Gangguan perdarahan bayi □ Perilaku atipkal
□ KAD

Dokter Triage Perawat Triage

(....................................) (.................................)
Nama dan Tanda Tangan Nama dan Tanda Tangan

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |20
PENILAIAN TRIASE
GAWAT DARURAT (DEWASA)

Kategori Triase : □ Medikal □ Bedah □ Obgyin □ Anak


Tanggal Pemeriksaan : .............................. Jam Pemeriksaan : ....................................

Penilaian Resiko Jatuh IGD : Modifikasi Get Up and Go Test Jawaban :


□ Apakah pasien tampak tidak seimbang/limbung? □ Tidak beresiko : (tidak ditemukan a dan b)
□ Apakah pasien memegang pinggiran kursi atau meja atau benda lain □ Resiko rendah : (ditemukan a tau b)
sebagai penopang saat akan duduk? □ Resiko tinggi : (ditemukan a dan b), pasangkan kancing
berwarna kuning dan protokol resiko jatuh
Semua pasien tidak sadar, indikasi HCU, ICU, ICCU, Unit Stroke dan Lansia, resiko jatuh tinggi
Kategori Pasien Dewasa
□ Level 1 □ Level 2 □ Level 3 Gawat □ Level 4 □ Level 5
Pemeriksaan Resusitasi segera Emergensi (10 menit) (30 Menit) Sedikit Gawat Tidak gawat
( 60 menit) (120 menit)
□ GCS < 9 □ GCS 9-12 □ GCS > 12 □ GCS 15 □ GCS 15
□ Kejang □ Letargis □ Trauma kepala □ Trauma kepala
Kesadaran □ Tidak respon riwayat pingsan riwayat tidak
□ Samnolen pingsan
□ Pasca kejang
Jalan napas □ Sumbatan Total □ Sumbatan parsial □ Bebas □ Bebas □ Bebas
□ Henti napas □ Distres pernapasan □ Sesak napas □ Frekuensi napas □ Frekuensi napas
Pernapasan □ RR < 10 x/mnt berat □ Spo2: 90-95 normal normal
□ RR > 40 x/mnt
□ Henti jantung □ Nadi teraba lemah □ Perdarahan □ Nadi kuat □ Nadi kuat
□ Nadi tidak teraba □ HR < 50 x/mnt □ Takikardi □ Frekuensi nadi □ Frekuensi nadi
□ Akral dingin □ HR > 150 x/mnt □ Sistolik > 180 normal normal
□ Sistolik < 80 □ Pucat □ Diastolik > 120 □ Sistolik 100-120 □ Sistolik 100-120
Sirkulasi
□ Akral dingin □ Muntah persisten □ Diastolik 70-90 □ Diastolik 70-90
□ CRT > 2 dtk □ Dehidrasi □ Muntah atau diare
□ Hipotensi < 80 tanpa dehidrasi
□ Perdarahan hebat
□ Overdosis obat IV + □ Nyeri dada khas infark □ Demam, pada pasien □Aspirasi benda □ Nyeri ringan
unrespon/hipoventilasi miokard imunosupresi atau asing tanpa distres □ Luka kecil
□ Gangguan perilaku berat □ Sepsis onkologi respirasi □ Laserasi ringan
+ mengancam □ Nyeri hebat □ Nyeri sedang-berat □ Trauma thorax tidak perlu dijahit
lingkungan □ Multiple trauma □ Kolik abdomen tanpa nyeri/sesak □ Pasien kontrol
□ Trauma lokal yang □ Trauma tungkai □ Sulit menelan imunisasi
parah moderat, ada tanpa sesak □ Pasien psikiatri
□ Racun/bisa/obat resiko deformitas, laserasi □ Nyeri sedang degan gelaja
tinggi hebat atau crush □Trauma tungkai kronis
□ Pasien psikiatri □ Perubahan sensasi, ringan, □ Ganti verban
mengamuk dan tidak teraba nadi sprainankle, curiga □ Gejala ringan dari
□ Defisit neurologi pada tungkai akut fraktur, leserasi suatu penyakit
Gejala spesifik hyperakut (<3 hari) □Gangguan tanpa komplikasi yang stabil
□ Riwayat kejang prilaku/psikistri, □ Peradangan sendi
bertambah sering > agitasi, gelisah, □ Reaksi Konversi
5x/hari mengamuk dan □Nyeri abdominal
□ Nyeri kepala hebat potensi agresif non spesifik
mendadak (VAS > 8) □ Defisit neurologis □Gangguan
□ Mata tersiram cairan akut dan subakut (< prilaku/psikiatri
asam atau alkali 7 hari sampai 3 semi urgent yang
minggu) tidak
□ Nyeri abdomen membahayakan diri
moderat sampai maupun lingkungan
berat atau pada
pasien > 65 tahun
Dokter Triage Perawat Triage

(....................................) (.................................)
Nama dan Tanda Tangan Nama dan Tanda Tangan

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |21
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN
No. RM : ………………………….. Rujukan dari : …………………………………
Tgl/Bln/Tahun : ………………………….. Waktu/Pukul : ………………………………
IDENTITAS

Nama : Status : ……………………………….


……………………………..........
Pekerjaan : ……………………………….
Agama : …………………………………..
TB/BB : …………Cm/................Kg
Tanggal Lahir : ……………………………….....
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : …………………………………..
TRIAGE

Perempuan
..………………………………....
Label Triase : ………………………………………………………
Kategori 1 : Segera ……
Kategori 2 : 10 menit
Kategori 3 : 30 menit
Kategori 4 : 60 menit
Kategori 5 : 120 menit

GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama :
Penyakit yang Diderita :
Mekanisme Cedera
:………………………………………..
……………………………………………………………
PRIMARY SURVEY

………………..
……………………………………………………………
………………..
AIRWAY
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
Obstruksi : lidah Cairan Benda Asing
Suara Nafas : Snoring Gurgling
Keluhan/Data Lain :
……………………………………………………………
……………….
……………………………………………………………
……………….
……………………………………………………………
……………….
……………………………………………………………
……………….…………………………………………
………………………………….
……………………………………………………………
……………….
BREATHING
Gerakan dada : Simetris Asimetris
Irama Nafas : Cepat Dangkal N/A
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Retraksi Otot Dada : Ya Tidak
Sesak Nafas : Ya Tidak
Keluhan/Data Lain :
Waktu Visite : …………………………………………………………
……………………………………….. ………………..
Waktu Kolaborasi :
……………………………………….. …………………………………………………………
Waktu Masuk Ruangan : ………………..
………………………………………..
Waktu Tindakan : …………………………………………………………
……………………………………….. ………………..
Waktu Meninggal :
……………………………………….. TINDAKAN
1. Manajemen Airway : Headtilt/Chin
TD : mmHg Nadi : x/menit Lift/Jaw Trust
0
RR : x/menit Suhu : C 2. Pengambilan benda asing
Orientasi (Tempat, Waktu, & Orang) : 3.
Baik Tidak 4.
Baik

MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF
Pola Napas Tidak Efektif Aktual
MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF Risiko
Bersihan Jalan Napas tidak Efektif Tidak Ada Masalah
Aktual
Risiko …………………………………………………………
Tidak Ada Masalah
………………..
…………………………………………………………… …………………………………………………………
…………………………………………………………… …………………………………………………………
……………………………………………………….… TINDAKAN
…………………………………………………………… 1. Pemberian Terapi Oksigen :………
Liter/Menit Via ………………………..
……………………………………………………………
2. Bantuan dengan Bag Valve Mask
3.
4.
CIRCULATION MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF
Nadi : Teraba Tidak Teraba Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Sianosis : Ya Tidak Aktual
CRT : < 2 detik > 2 detik Risiko
Pendarahan : Ya Tidak Tidak Ada Masalah
Luka Bakar : Grade...................Luas …………………………………………………………
………………%
Fluid : Perdarahan..................cc …………………………………………………………
PRIMARY SURVEY

Muntah.........................cc ………………..
Keluhan/Data Lain :
TINDAKAN
……………………………………………………………
1. Lakukan CPR
…………………………………………………………… 2. Kontrol Perdarahan
…………………………………………………………. 3. Berikan asupan Glukosa
4. Pantau kondisi pasien
…………………………………………………………… 5.
DISABILITY MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF
Kesadaran Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
Alert : Sadar penuh Aktual
Verbal : Respon dengan rangsang suara Risiko
Pain : Respon dengan rangsang nyeri Tidak Ada Masalah
Unrespon : Tidak ada respon
Glasgow Coma Scale Eye : …………………………………………………………
………
Verbal : ……… …………………………………………………………
Motorik : …….. ………………..
UARRVYEYSURVEY

Lateralisasi
Diameter Pupil : …………………………… TINDAKAN
Refleks Cahaya : ………………………….. 1. Beri Posisi kepala Elevator
Kekuatan Ekstremitas : 2. Kolaborasi :
…………………………………………………..
3.
4.

EKSPOSURE MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF


Dislokasi Nyeri
Ekimosis Aktual
Ekskoriasis Risiko
Fraktur Tidak Ada Masalah
Hematoma Gangguan Mobilitas Fisik
Kontusio Aktual Risiko
Ptechie Tidak Ada Masalah
Vulnus Infeksi
Keadaan Luka : …………………………… Aktual
Luas Luka : …………………………… Risiko
Tidak Ada Masalah
Skala Nyeri : Ringan/sedang/berat (Nilai..........) TINDAKAN
Keluhan/Data Lain : 1.Manajemen Nyeri
…………………………………………………………… 2.Pemasangan Bidai/Spalk/Traksi
3.Perawatan Luka
…………………………………………………………... 4.Kolaborasi
:………………………………………………..
MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF
PSIKOSOSIAL
Hubungan dengan Anggota Keluarga Kecemasan
Baik Aktual
Kurang/Tidak Baik Risiko
Status Psikologi Tidak Ada Masalah
Cemas TINDAKAN
Takut 1. Manajemen Cemas
Marah 2. Libatkan keluarga untuk mengatasi
Sedih kecemasan 3.

KELUHAN DAN ANAMNESA MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF


Keluhan :

Anamnesa :
1. Riwayat Alergi

2. Riwayat Konsumsi Obat TINDAKAN


1.
3. Makan/Minum Terakhir 2.
3.
4. Riwayat Penyakit Sebelumnya : 4.
5.

DATA OBSTETRI MASALAH KEPERAWATAN/KOLABORATIF


Data Subjektif
HP : …....../......../..................
HT : …....../......../..................
TP : …....../......../..................

Data Objektif
Palpasi :
LI:
…………………………………………………………
…………………………………………………………
L II :
………………………………………………………
…………………………………………………………

L III :
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..
L IV :
…………………………………………………………....
……………………………………………………………
HIS :
……………………………………………………………
…………………………………………………………....

Auskultasi
TINDAKAN
DJJ : kali/menit 1.
2.
Vaginal Tusse :
3.
4.
5.

Catatan : …………………………………………………………………………………....

Samarinda,.....................................20…
Mahasiswa,

……………………………………….
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN

A. Pre Arrival (Pengkajian Sebelum Pasien Datang)

1. Identitas
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
2. Diagnosa Medis :
3. Tanda-Tanda Vital :
4. Alat Bantu yang digunakan :
5. Modus Ventilasi Mekanik :

B. Quick Assessment (Pengkajian Segera)


1. Airway
Apakah Saluran Nafas terganggu ? Ya Tidak
Apakah pasien diam ? Ya Tidak
Apakah suara nafas bersih/jernih ? Ya Tidak
Apakah ada muntahan disekitar mulut yg berpotensi terjadi Ya Tidak
sumbatan jalan nafas ?
Apakah ada injuri pada hidung, mulut, atau tenggorokan Ya Tidak
yang berdampak pada cidera jalan nafas ?
Apakah wajah atau tenggorokan pasien kemerahan dan Ya Tidak
bengkak yang mengindikasikan adanya infeksi/peradangan ?
Apakah mulut dapat dibuka dengan aman ? Ya Tidak
Ada
sumbatan
benda asing
Apa bisa
dikeluarkan
Apakah ada cairan ? Ya Tidak
Apakah bisa
di suction
Apakah bisa
dimiringkan
Apakah jalan nafas bisa dibuka dengan manuver ? Ya Tidak
Head-tilt Ya Tidak
Chinlift Ya Tidak
Jawthrust Ya Tidak
Apakah jalan nafas dapat diamankan dengan Ya Tidak
oropharyngeal/nasopharyngeal airway ?

2. Breathing
Look, listen, dan feel selama 10 detik ?
Apakah pasien bernafas ? Ya Tidak
RJP
Jika bernafas bagaimana rata-rata kecepatannya dan Sama Tidak
bandingkan dengan sebelumnya ? Frekuensi
rata-rata
Sebelum:

Frekuensi
rata-rata

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |26
Sesudah:

Apakah takipnea ekstrim (≥40 x/menit) ? Ya Tidak


Apakah bradipnea (≤6 x/menit) ? Ya Tidak
Apakah suara nafas gemuruh atau kasar ? Ya Tidak
Apakah kulit pucat ? Ya Tidak
Apakh Oksigen aliran tinggi perlu diberikan ? Ya Tidak

3. Circulation
Apakah nadi teraba dengan palpasi nadi karotis selama 10 Ya Tidak
detik ?
Jika teraba bagaimana karakternya ? Lambat cepat
Jika tidak tahu, apakah pasien takikardia (≥140 x/menit) ? Ya Tidak
atau bradikardia (≤40 x/menit) ? Ya Tidak
Apakah Tekanan Darah turun secara signifikan ? Ya Tidak

4. Drugs
Obat-obatan yang dipakai saat ini
Apakah ada alergi terhadap obat-obatan ? Ya Tidak
Apakah ada alergi terhadap makanan tertentu ? Ya Tidak
Sebutkan

5. Equipment
Apakah ada alat alat yang terpasang ? Ya Tidak
Sebutkan :

C. Comprehensif Assessment (Pengkajian Lengkap)


1. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama :
…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………..
.
b. Riwayat penyakit sekarang :
……………………………………………………….
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
c. Riwayat penyakit dahulu : …………………………………………………………
..…………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………
……………………………………….……………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
d. Riwayat kesehatan keluarga :
…………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………….
Genogram (3 Generasi)

2. PENGKAJIAN PERSISTEM
a. Keadaan umum :
b. TD : mm/Hg
c. N : x/menit
d. S : °C
e. RR: x/menit
Breath (B1) Pergerakan dada Simetris

Tidak simetris

Pemakaian otot bantu nafas Ada jenis:

Tidak ada

Suara nafas Vesikuler

Wheezing

Ronki

Lokasi

Batuk Produktif

Tidak produktif

Sputum Coklat

Kental

Berdarah
Encer

Saluran nafas Benda asing/cairan/darah mukus

Alat bantu nafas Tidak ada

Ada jenis:

Ventilator :

Mode : SIMV/IPP/ASB/CPAP

VT :

FiO2 :

PEEP :

Breath :

Lain-lain

Blood (B2) Suara jantung S1 S2 S3 S4

Tunggal

Gallop

Murmur

Irama jantung Reguler

Irreguler

Intensitas Kuat

Lemah

CRT ≥ 2 detik

> 2 detik

JVP Normal

Meningkat

Nilai :

CVP Ada

Tidak ada

Nilai :

Edema Ada

Tidak ada

Tempat :
IV Line

Lain-lain

Brain (B3) Tingkat kesadaran Kualitatif

Kuantitatif

E.......V......M......

Reaksi pupil

Kanan Ada, diameter

Tidak ada

Kiri Ada, Diameter

Tidak ada

Reflek fisiologis Ada

Tidak ada

Reflek patologis Hoffmann-Tromner

Babinski

Meningeal sign Ada

Tidak ada

Lain-lain

Bladder (B4) Urin Jumlah

Warna

Kateter Ada, hari ke......

Jenis.........

Tidak ada.....

Kesulitan BAK Ya

Tidak

Lain-lain
Bowel (B5) Mukosa bibir Kering

Lembab

Lidah Kotor

Bersih

Keadaan gigi Lengkap

Gigi palsu

Nyeri telan Ya

Tidak

Abdomen Distensi

Tidak distensi

Peristaltic usus Normal

Menurun

Meningkat

Nilai :

Mual Ya

Tidak

Muntah Ya

Tidak

Jumlah/frekuensi

Hematemesis Ya

Tidak

Jumlah/frekuensi

Melena Ya

Tidak

Jumlah/frekuensi

Terpasang NGT Ya

Tidak

Diare Ya

Tidak

Jumlah/frekuensi

Konstipasi Ya
Tidak

Sejak

Asites Ya

Tidak

Lain-lain

Bone (B6) Turgor Baik

Jelek

Perdarahan kulit Ada

Tidak

Jenis

Icterus Ya

Tidak ada

Akral Hangat

Kering

Merah

Dingin

Pucat

Basah

Pergerakan sendi Bebas

Terbatas

Skala

Fraktur Ada

Tidak ada

Jenis

Lokasi

Luka Ada

Tidak ada

Jenis

Lokasi
Lain-lain

PENGKAJIAN BERKELANJUTAN
Keadaan Umum

Jam

TD

NADI
TTV
RR

SUHU

EYE

GCS MOTORIK

VERBAL

DATA PENGHITUNGAN BALANCE CAIRAN


Hari/Tanggal :
Input :
- Minum : ml (Normal: 2000 ml/hr)
- Makan : ml (Normal: 300 ml/hr)
- Infus : ml (Amati saat pengkajian klien sudah habis berapa
plabot infus)
- Metabolisme : ml (Normal : 5
ml/kgBB/hari) TOTAL : ml

Output
-Urin : ml (Normal: 1500 ml/kgBB/hari) dicari per-jam
-Feses : ml (Nornal: 100 ml/hari)
-Keringat : ml (Normal: 100 ml/hari)
-IWL : ml (Normal: 200 ml/kgBB/hari)
Rumus IWL : (suhu tubuh skrg – 37 °C) x 200 + (10 x BB) : 24
-Cairan NGT : ml (Amati jumlah intake yang saudara
masukkan) TOTAL : ml
Balance (input - output):
Monitoring cairan tiap jam:

Jam

Minum

Makan
INPUT
Infus

Metabolisme

Urine

Fases

OUTPUT Keringat

IWL

Cairan NGT

Balance cairan Total

3. DATA LABORATORIUM

Hasil Hasil Hasil


Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Jenis
No. Tgl. Tgl. Tgl. Nilai Normal
Pemeriksaan
….…../……/ ….…../……/ ….…../……/
20…. 20…. 20….
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA

5. TERAPI
Hari/ Nama Obat Kandungan/ Bentuk/ Dosis/Aturan Rute/Cara
Kekuatan
Tanggal Isi Obat Sediaan Pakai Pemberian
FORMAT SKOR APACHE II
(ACUTE PHYSIOLOGY AND CHRONIC HEALTH EVALUATION)

Nama (Inisial) : Dx. Medis :


No. RM : Ruang Perawatan :
Variabel Fisiologis
+4 +3 +2 +1 0 +1 +2 +3 +4
Akut
Suhu tubuh 39.0- 38.5- 36.0- 34.0- 32.0- 30.0-
≥ 41.0 40.9 38.9 38.4 35.9 33.9 31.9 ≤ 29.9
(°C)
Mean Arterial BP 130- 110- 70- 50-
(mmHg) ≥ 160 159 129 109 69 ≤ 49
Heart Rate 140- 110- 70- 55- 40-
(…x/menit) ≥ 180 179 139 109 69 54 ≤ 39
Pernapasan
(...x/menit) ≥ 50 35-49 25-34 12-24 10-11 6-9 ≤5
Oksigenasi
(mmHg) ≥ 350- 200-
a. FiO2 > 0,5 a. < 200
500 499 349
menggunakan A-
aDO2
b. FiO2 < 0,5
menggunakan b. > 70 61-70 55-60 < 55
PaO2
7.6- 7.5- 7.33- 7.25- 7.15-
pH Arteri ≥ 7.7 < 7.15
7.69 7.59 7.49 7.32 7.24
Serum Sodium 160- 155- 150- 130- 120- 111-
≥ 180 ≤ 110
(mmol/ℓ) 179 159 154 149 129 119
Serum Potassium 5.5- 3.5- 2.5-
≥7 6-6.9 3-3.4 < 2.5
(mmol/ℓ) 5.9 5.4 2.9
Serum Creatinin
(mg/dL, point dua 1.5- 0.6-
≥ 3.5 2-3.4 < 0.6
kali lipat untuk 1.9 1.4
AKI)
Hematokrit 50- 46- 30- 20-
≥ 60 < 20
(%) 59.9 49.9 45.9 29.9
Leukosit 20- 15- 3-
≥ 40 1-2.9 <1
(...x 1000/mm3) 39.9 19.9 14.9
Serum HCO 
3
(mmol/ℓ, 32- 22- 18- 15-
digunakan jika ≥ 52 41-51.9 < 15
40.9 31.9 21.9 17.9
tidak ada
pemeriksaan ABG)
Glasgow
GCS = 15 - GCS Sebenarnya
Coma Scale
(GCS)
A = Total Skor
Jumlah dari skor dari setiap 12 variabel
Fisiologis Akut
B = Skor
C = Penyakit Penyerta (Komorbid)
Usia(Tahun)
≤ 44 0 Post operative Non operative/
44-54 2 Riwayat elektif Post operative cito

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |36
55-64 3 Penyakit hepar : sirosis yang telah
65-74 5 terbukti dengan biopsi, perdarahan 2 5
≥ 75 6 traktus gastrointestinal bagian atas
karena hipertensi porta, gagal hepar,
ensefalopati, koma hepatikum

Sistem kardiovaskuler :
Dekompensasi kordis kelas IV 2 5
(berdasarkan kriteria New York
Heart Association)

Sistem respirasi : Obstruksi kronik,


restriksi kronik, hipertensi pulmonal, 2 5
hipoksia, hiperkapnia

Sistem ginjal : Gagal ginjal kronik 2 5


yang perlu dialysis

Immunocompromised : Klien
mendapat terapi yang menekan daya
tahan tubuh, kemoterapi, radiasi, 2 5
steroid jangka panjang, leukimia,
limfoma, AIDS

Total Skor
Jumlah A + B + C = ……………………..
APACHE II
OBSERVASI FAST HUG
Nama (Inisial) : Dx. Medis :
No. RM : Ruang Perawatan :
Duty (pagi) Duty (siang) Duty (malam)
Feeding □ enteral □ oral □ enteral □ oral □ enteral □ oral
□ tube feeding □ tube feeding □ tube feeding
□ parenteral □ p-TPN ( ) hari □ parenteral □ p-TPN ( ) hari □ parenteral □ p-TPN ( ) hari
□ c-TPN ( ) hari □ c-TPN ( ) hari □ c-TPN ( ) hari
□ Kristaloid ( ) hari □ Kristaloid ( ) hari □ Kristaloid ( ) hari
Analgesia* NRS : ( ) / CPOT : ( ) NRS : ( ) / CPOT : ( ) NRS : ( ) / CPOT : ( )
Obat-obatan : Obat-obatan : Obat-obatan :

□ Tidak dapat terapi analgesik □ Tidak dapat terapi analgesik □ Tidak dapat terapi analgesik
Sedation* RASS Score : ( ) RASS Score : ( ) RASS Score : ( )
Obat-obatan : Obat-obatan : Obat-obatan :
□ Tidak dapat terapi sedasi □ Tidak dapat terapi sedasi □ Tidak dapat terapi sedasi
Thromboembolic □ Iya : □ Antikoagulan □ Iya : □ Antikoagulan □ Iya : □ Antikoagulan
Prophylaxis
□ Antiembolic-stocking □ Antiembolic-stocking □ Antiembolic-stocking
□ IPC □ IPC □ IPC
□ Tidak □ Tidak □ Tidak
Head elevation* □ Iya (>30o) □ Tidak □ Iya (>30o) □ Tidak □ Iya (>30o) □ Tidak
Ulcer prevention* □ Iya □ Tidak □ Iya □ Tidak □ Iya □ Tidak
Glucose control* Pemeriksaan GDS? □ Iya □ Tidak Pemeriksaan GDS? □ Iya □ Tidak Pemeriksaan GDS? □ Iya □ Tidak

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |38
Penatalaksanaan □ Terapi oral Penatalaksanaan □ Terapi oral Penatalaksanaan □ Terapi oral
□ Terapi insulin □ Terapi insulin □ Terapi insulin
GDS < 80 □ Iya □ Tidak GDS < 80 □ Iya □ Tidak GDS < 80 □ Iya □ Tidak
GDS > 180 □ Iya □ Tidak GDS > 180 □ Iya □ Tidak GDS > 180 □ Iya □ Tidak

Rekomendasi/Catatan : Rekomendasi/Catatan : Rekomendasi/Catatan :

Perawat : Perawat : Perawat :

Keterangan :
Daftar periksa terdiri dari 12 komponen yang dicatat oleh perawat unit perawatan intensif. Ada 6 komponen (ditandai dengan bintang) dicatat tiga kali per
hari. p-TPN : Nutrisi Parenteral Total Perifer; c-TPN : Nutrisi Parenteral Total Central; NRS : Numeric Rating Scale; CPOT : Alat observasi nyeri perawatan
kritis; RASS : Skala agitasi-sedasi richmond.
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF
:
…………………………………………………………………….……………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
DATA OBJEKTIF :
….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….…………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Samarinda, …./...................../ 20….
Mahasiswa,

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |40
ANALISA DATA
Nama : Ruang :
No. Reg. : Tanggal :

No. Data Etiologi Masalah Kep.


No. Data Etiologi Masalah Kep.

Prioritas Masalah :

1. ….………………………………………………………………………………………………………

2. ….……………………………………………………………………………………………………...

3. ….………………………………………………………………………………………………………

4. ….………………………………………………………………………………………………………

5. ….………………………………………………………………………………………………………

6. ….………………………………………………………………………………………………………

7. ….………………………………………………………………………………………………………
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ruang :
No. Reg. : Tanggal :

No. Tujuan dan


Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx. Kep. Kriteria Hasil
No. Tujuan dan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx. Kep. Kriteria Hasil

Yang Membuat Intervensi,


Mahasiswa,

.………………………………
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ruang :
No. Reg. : Tanggal :

Hari/ Tanggal/
No. Tindakan Keperawatan Evaluasi Tindakan TTD
Jam
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ruang :
No. Reg. : Tanggal :

Waktu
No. Catatan Perkembangan (SOAP) TTD
(Tgl/ Jam)
FORMAT RESUME KASUS KEPERAWATAN KRITIS
A. Biodata Klien
Nama : …………………………………………………………………
Jenis Kelamin : …………………………………………………………………
Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………………………
Usia : …………………………………………………………………
Agama : …………………………………………………………………
Suku : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
Tanggal Masuk RS : …………………………………………………………………
Tanggal Pengkajian : …………………………………………………………………
Dx. Medis : …………………………………………………………………
No. Register : …………………………………………………………………

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………
2. Riwayat Penyakit Sekarang
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Riwayat Penyakit Dahulu
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Program StUDi Pendidikan ProfeSi


NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |48
4. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

C. Pengkajian (Fokus pada Masalah Keperawatan yang Ditemukan)


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Samarinda, ……./............../ 20..


Mahasiswa,
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. (2001). Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Widya Medika: Jakarta.


Depkes. (2005). Standar Pelayanan Gawat Darurat. DEPKES RI: Jakarta
ENA (Emergency Nurse Association). (2000). Emergency Nursing Core Curriculum, 5th Ed.
W.B Saunders Company: USA.
ENA. (2005). Sheey’s Manual of Emergency Care, 6th Ed, Elsevier Mosby: USA.
Iyer, P. (2004). Dokumentasi Keperawatan: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Salemba
Medika: Jakarta.
Oman, Kathleen. (2007). Emergency Nursing Secret, 2nd Ed. Mosby Elsevier: USA
Oman, Kathleen. (2008). Panduan Belajar Keperawatan Gawat Darurat. EGC: Jakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Dewan Pengurus PPNI: Jakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI: Jakarta.
Toulson, Stuart. (2003). Accident and Emergency Nursing. Whurr Publisher Ltd:
Program StUDi Pendidikan ProfeSi
NeRS Tahap Sarjana Terapan
Keperawatan |51

Anda mungkin juga menyukai