Anda di halaman 1dari 8

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 9, Nomor 2, Juli 2016 (95-102)


ISSN 1979-5645, e-ISSN 2503-4952

Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa


di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo

Andi Samsu Alam (Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)


Andi Mamu (Staf Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo)
Email: alamandi@rocketmail.com

Abstract
This study aims to identify and analyze the strategic issues that arise in governance, rural de-
velopment, fostering community, and community empowerment in addition to analyzing the
implementation of the strategic issues in governance, rural development, fostering social and
community development in the District Pitumpanua Wajo. The results showed that the issues
that arise from RPJMDesa starategis, musrembang as well as priority issues by the community
found a number of problems that the village inadequate infrastructures, especially rural roads,
village information, sports infrastructure, and skills training for the community.
Keywords: strategic issues, development, rural

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis isu-isu strategis yang muncul da-
lam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat selain itu untuk menganalisis pelaksanaan isu-isu strategis dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, dan pem-
berdayaan masyarakat di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten wajo. Hasil penelitian menunjuk-
kan bahwa Isu-isu starategis yang muncul dari RPJMDesa, musrembang serta prioritas isu yang
bersumber dari masyarakat ditemukan sejumlah permasalahan yaitu infrakstruktur desa yang
kurang memadai khususnya pembangunan jalan pedesaan, informasi desa, sarana prasarana
olahraga, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat.
Kata kunci: isu strategis, pembangunan, desa

PENDAHULUAN kan demi mencapai tujuan sehingga


masyarakat desa dapat tumbuh dan berkem-
Arah dan tujuan dari penyelenggaraan bang sesuai dengan kemampuan yang dimili-
pemerintahan dan pembangunan daerah ki. Pada kenyataannya tujuan pembangunan
yang sejalan dengan hadirnya UU Nomor 23 dapat tercapai apabila dimulai dari jajaran
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terendah yaitu pembangunan di tingkat desa
mendeskripsikan tentang desentralisasi yang (Sunarno, 2008).
merupakan penyerahan urusan pemerinta- Penyerapan isu-isu di desa memper-
han oleh pemerintah pusat kepada daerah hatikan prioritas Kebutuhan desa, prioritas
otonom berdasarkan asas otonomi yang pembangunan desa dan prioritas kegiatan
mengacu pada prinsip dasar penyelenggaraan desa. Bila dikaitkan dengan lingkup pem-
pemerintahan daerah. Kebijaksanaan pem- bangunan desa berdasarkan Peraturan Men-
bangunan bagi seluruh lapisan masyarakat teri Dalam Negeri No.114 tahun 2014 yang
merupakan sasaran utama berdasarkan lan- meliputi bidang penyelenggaraan Pemerinta-
dasan yang telah ditetapkan dan dilaksana- han Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,

95
Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
(Andi Samsu Alam dan Andi Mamu)

pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pem- arah kebijakan pembangunan Desa, serta
berdayaan masyarakat Desa. Prioritas, pro- rencana kegiatan yang meliputi bidang
gram, kegiatan, dan kebutuhan pembangu- penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
nan desa dirumuskan berdasarkan penilaian pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
terhadap kebutuhan masyarakat desa yang kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
meliputi, peningkatan kualitas dan akses ter- masyarakat Desa.
hadap pelayanan dasar, pembangunan dan Perencanaan Pembangunan daerah me-
pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan lalui Musrenbang merupakan sarana untuk
berdasarkan kemampuan teknis dan sumber menumbuhkembangkan prakarsa dan peran
daya lokal yang tersedia, pengembangan aktif masyarakat dalam perencanaan pem-
ekonomi pertanian berskala produktif bangunan (Bottom Up Planning) yang secara
pengembangan dan pemanfaatan teknologi mekanisme dan fungsional dengan kegiatan
tepat guna untuk kemajuan ekonomi dan merencanakan pembangunan yang didasar-
peningkatan kualitas ketertiban dan keten- kan atas asas musyawarah,menggerakan dan
teraman masyarakat desaberdasarkan kebu- meningkatkan prakarsa dan partisipasi
tuhan masyarakat desa (Pristiyanto, 2015). masyarakat untuk melaksanakan pembangu-
Masyarakat sebagai objek pembangunan nan secara terpadu dan menumbuhkan kon-
berarti masyarakat terkena langsung atas ke- disi dinamis antara masyarakat (Supadmi,
bijakan dan kegiatan pembangunan. Dalam 2013). Berbagai usulan atau masukan yang
hal ini perlu ikut masyarakat dilibatkan baik diformulasikan pada Musrenbang De-
dari segi formulasi kebijakan maupun aplikasi sa/Keluruhan, kemudian di bawa ke Musren-
kebijakan tersebut, sebab merekalah yang bang Kecamatan untuk dibicarakan bersama
dianggap lebih tahu kondisi lingkungannya. oleh para perwakilan dari sejumlah desa/ ke-
seberapa kerasnya usaha pemerintah mem- lurahan. Selanjutnya, hasil Musrenbang De-
bangun jika tidak melibatkan serta menum- sa/Kelurahan dan Kecamatan di bawa ke
buhkan partisipasi masyarakat serta tidak Musrenbang Tingkat Kabupaten /Kota yang
didukung oleh masyarakat maka tingkat melibatkan para stakeholder baik birokrat
keberhasilan pembagunan dan kelanjutan desa/ kelurahan, kecamatan, birokrat SPKD
suatu program pembangunan akan berbeda maupun legislator serta masyarakat.
kondisinya jika masyarakat berpartisipasi Demikian seterusnya di bawah ke Musren-
(Sunarti, 2012). bang Provinsi dan Musrenbang Tingkat Na-
Isu-isu terkait pembangunan desa muncul sional serta program-program Kementerian
mulai dari dusun/RW dibawa kedalam terkait (Acmad, 2014).
Musrenbang Desa sehingga dapat terako- Berdasarkan keempat bidang yang diprio-
modasi dalam pelaksanaan pembangunan. ritaskan dalam pembangunan desa yaitu
Isu-isu dalam rencana pembangunan desa penyelenggaraan pemerintahan, pembangu-
yang nanti diolah dalam Musrenbang Desa nan desa, pembinaan kemasyarakatan dan
semestinya murni datang dari aspirasi pemberdayaan masyarakat, perlu kiranya
masyarakat desa itu sendiri. Sehingga dalam peneliti untuk mengidentifikasi isu-isu strate-
regulasi/kebijakan pelaksanaan Musrenbang gis yang menjadi prioritas pembangunan desa
Desa dapat menjadikan isu-isu yang datang yang ada di Kecamatan Pitumpanua Kabupa-
dari masyarakat menjadi prioritas utama da- ten. Berdasarkan observasi peneliti masalah
lam rencana pembangunan desa. Isu-isu da- pembangunan fisik dan sosial diantaranya
lam musrenbang Desa tersebut merupakan rendahnya tingkat pendidikan, minimnya sa-
masukan yang selaras dengan Rancangan rana dan prasarana transportasi, prasarana
RPJM Desa memuat visi dan misi kepala Desa, dan sarana pendidikan yang kurang mema-

96
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 9, Nomor 2, Juli 2016

dai, terbatasnya lapangan pekerjaan dan ren- Teknik pengumpulan data yang dipergu-
dahnya kesadaran petani terhadap adopsi nakan dalam penelitian ini yaitu observasi
inovasi pertanian masih mewarna isu-isu dengan melakukan pengamatan langsung
yang muncul diberbagai desa di Kecamatan dilapangan sesuai dengan obyek yang diteliti.
Pintumpanua Kabupaten Wajo. Kuesioner yang dibagikan kepada responden,
Hal lain yang menjadi urgensi dalam wawancara langsung kepada informan
penelitian ini adalah belum ditemukan adan- dengan menggunakan pedoman wawancara.
ya metode yang digunakan untuk menen- Dokumentasi dengan kajian literatu-
tukan prioritas pembangunan yang diidentifi- r/kepustakaan, dokumen, dan sumber tertulis
kasi melalui isu-isu strategis dalam pem- lainnya yang memiliki kaitan dengan kebutu-
bangunan desa selain itu penelitian juga ber- han data dan informasi pada penelitian ini.
tujuan untuk mengetahui dan menganalisi Dalam mixed methods research, teknik
pelaksanaan isu-isu strategis dalam penye- analisis data yang digunakan dapat bervariasi
lenggaraan pemerintahan, pembangunan de- tergantung pada tipe/desain metode yang
sa, pembinaan dan pemberdayaan masyara- digunakan. Berdasarkan hal tersebut, sesuai
kat desa di Kecamatan Pintumpanua Kabu- dengan jenis data, pendekatan, dan tipe, dan
paten Wajo. kebutuhan/kesesuaian dengan penelitian
maka dalam penelitian ini pendekatan kuali-
METODE PENELITIAN tatif sebagai yang utama/primer dengan
kuantitatif sebagai penunjang/sekunder.
Penelitian ini mengambil lokasi pada Kemudian dukungan data kuantitatif dilaku-
Kecamatan Pintumpanua Kabupaten Wajo. kan dengan pemberian skor rata-rata dengan
Pendekatan penelitian ini menggunakan penafsiran < 2 berarti rendah, 2-3 berarti se-
model kombinasi (Creswell, 2010) yaitu kuali- dang dan > 3 berarti tinggi. Selanjutnya ana-
tatif-kuantitatif (Mix Method). Jenis lisis data dilakukan secara interaktif dan ber-
penelitian yang digunakan dalam penelitian langsung secara terus menerus sampai
ini adalah penelitian deskriptif. Peneliti tuntas. Rangkaian prosesnya mencakup re-
mengambil lima desa sebagai sampel yaitu duksi data, penyajian data, dan verifikasi data
Desa Kaluku, Desa Lauwa, Desa Lompo Bulo, (Sugiyono, 2011).
Desa Tanrongi, dan Desa Tellesang dengan
alasan bahwa Desa tersebut merupakan hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
pemekaran dari desa induk sehingga menarik
untuk melihat isu-isu strategis yang sedang Untuk mengidentifikasi isu-isu strategis
berkembang. Kuesioner penelitian dalam pembagunan desa di Kecamatan Pi-
menggunakan format scale response question tumpanua maka akan dipaparkan melalui
dan format kuesioner close response ques- aspek berikut ini.
tion.
Penelitian ini melibatkan 76 Responden Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Peneliti menggunakan teknik simple random (RPJM) Desa
sampling adalah teknik pengambilan sampel
anggota populasi yang dilakukan secara acak Penelusuran dokumen menunjukkan
tanpa memperhatikan strata yang ada pada sejumlah kegiatan yang menjadi agenda Desa
populasi itu. Sementara informan terdiri dari dalam RPJM Desa yang terdapat pada tiga
kepala Desa dan Anggota Lembaga Pember- Desa yaitu Lauwa, Tellessang dan Tanrongi.
dayaan Masyarakat Desa serta tokoh Berdasarkan uraian yang tertuang dalam
masyarakat pemerhati pembagunan desa. Dokumen RPJM Desa tersebut dideskripsikan

97
Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
(Andi Samsu Alam dan Andi Mamu)

sejumlah isu-isu strategis yang sifatnya yang paling sering muncul adalah terkait
mendesak terkait sarana prasarana pem- dengan infrakstruktur khususnya jalan tani di
bangunan desa meliputi infrakstruktur Desa yang memerlukan peningkatan perbai-
kesehatan pendidikan, dan social kemasyara- kan jalan.
katan yang menjadi isu-isu yang dituangkan
dalam RPJM Desa. Identifikasi isu-isu strategis yang bersumber
Berdasarkan hasil wawancara dapat dari masyarakat
diketahui bahwa RPJM Desa memberikan
gambaran tentang permasalahan yang ada di Berdasarkan hasil wawancara dapat
Desa sehingga dapat dijadikan sebuah gam- diketahui bahwa sarana prasarana desa
baran tentang isu strategis dalam pemban- berupa jalan setapak dan sarana prasarana
gunan desa di Kecamatan Pitumpanua Ka- air bersih menjadi prioritas utama dan perlu
bupaten Wajo isu-isu yang muncul secara mendapat perhatian serius dan penanganan
umum masih terkait dengan persolaan infra- segera dari pemerintah .Kemudian dari
struktur Desa seperti di Desa Walua, sejumlah tanggapan responden mengenai
Tallesang dan Tanrongi yang masih membu- prioritas permasalahan yang dianggap paling
tuhkan perhatian pada jalan Desa. Sarana mendesak dan memerlukan penanganan
pendidikan dan kesehatan, sarana kemasya- segera dilihat dari skala prioritas terdapat
rakatan masih menjadi isu yang juga perlu variasi tanggapan responden yang menunjuk-
mendapat perhatian serta keamanan desa kan beragam prioritas namun berdasarkan
masih perlu mendapatkan perhatikan. urutan prioritas dapat dilihat tanggapan res-
ponden menunjukkan sarana prasarana desa
Musyawarah Perencanaan Pembanguan yang kurang memadai pada prioritas pertama
(Musrenbang) dengan jumlah skor 80 kemudian pada skala
prioritas kedua yakni jalan pedesaan atau
Dari penelusuran dokumen dapat jalan tani merupakan prioritas kedua dengan
diketahui bahwa bidang fisik dan sarana jumlah skor 51 dan masalah sarana air bersih
mendapat porsi yang lebih dalam isu-isu dengan jumlah skor 48 berada pada masalah
strategis yang muncul dari hasil Musyawarah yang ditempatkan pada prioritas ketiga.
Perencanaan Pembangunan Masyarakat Desa Dari sejumlah tanggapan responden
di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo mengenai prioritas masalah pembangunan
yakni peningkatan sarana transportasi, ter- desa dilihat dari skala prioritas terdapat va-
penuhinya kebutuhan air petani, peningkatan riasi tanggapan responden yang menunjuk-
sarana Pendidikan, kesehatan dan produksi kan beragam prioritas namun dari hasil skor-
pertanian menjadi isu yang paling sering ing masalah pembangunan menunjukkan
muncul dalam musrenbang desa di Kecama- pembangunan jalan pedesaan berada pada
tan Pitumpanua Kabupaten Wajo. prioritas pertama dengan jumlah skor 87
Berdasarkan hasil wawancara dapat di- kemudian pada skala prioritas kedua yakni
peroleh gambaran bahwa terdapat banyak jalan tani dengan jumlah skor 76 dan sarana
usulan yang masuk dalam musrenbang yang air bersih dengan jumlah skor 47 berada pada
dapat diindentifikasi sebagai isu strategis skala prioritas ketiga.
namun hal tersebut bersifat variatif sebagian Prioritas masalah permasalahan dalam
besar isu yang muncul dimusrenbang tereali- program penyelenggeraan pemerintahan
sasi dan sebagian belum terealisasi. Dapat yang dianggap perlu mendapat perhatian
diketahui bahwa partisipasi masyarakat da- dilihat dari skala prioritas terdapat beragam
lam musrenbang sangat aktif dan isu strategis prioritas salahsatunya adalah belum adanya

98
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 9, Nomor 2, Juli 2016

informasi desa dengan jumlah skor 33 meru- 2,10. Pada dimensi kesesuaian memiliki skor
pakan skala prioritas pertama kemudian pada 2,05 dan dimensi dampak positf memiliki skor
skala prioritas kedua yakni penetapan batas 2,20 yang juga tergolong sedang sehingga
desa jumlah skor 27 dan pendataan desa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
yang belum baik dengan jumlah skor 22 be- pelaksanaan isu-isu strategis dalam pem-
rada pada skala prioritas ketiga penyeleng- bangunan desa di Kecamatan Pitumpanua
garaan pemerintahan di Kecamatan Pi- ditinjau dari 4 dimensi yaitu aktual, urgensi,
tumpanua Kabupaten Wajo. Berdasarkan kesesuaian dan dampak positif berjalan be-
hasil wawancara dapat diketahui bahwa lum optimal dengan rata-rata skor 2,12 yang
peyelenggaraan pemerintahan yang perlu tergolong rendah.
mendapat perhatian dan penganganan sege- Penelitian ini menunjukkan indentifikasi
ra dari permerintah adalah informasi desa isu-isu strategis yang muncul dari RPJMDesa
agar masyarakat dapat mengetahui penye- dan musrenbang serta indentifikasi prioritas
lenggaraan pemerintahan desa dan pengel- isu dari masyarakat dimana isu-isu strategis
olaan dana desa. yang muncul dalam RPJMDesa yakni per-
Berdasarkan hasil wawancara dapat solaan infrakstruktur Desa, sarana pendidikan
diketahui bahwa sarana prasarana olahraga dan kesehatan, sarana kemasyarakatan masih
menjadi prioritas dalam pembinaan masyara- menjadi isu yang juga perlu mendapat per-
kat desa yang perlu mendapat perhataian hatian serta keamanan desa masih perlu di-
dan penanganan segera hal ini mememiliki perhatikan. Demikian halnya isu-isu strategis
kesesuaian berdasarkan hasil wawancara dan dalam musrenbang lebih banyak memuncul-
tanggapan responden menjadi prioritas per- kan isu-isu terkait peningkatan sarana trans-
tama dan kedua dalam hal pembinaan portasi, kebutuhan air untuk petani, pening-
masyarakat. katan sarana Pendidikan, kesehatan dan
Berdasarkan hasil wawancara dapat produksi pertanian dan identifikasi prioritas
diketahui bahwa program pemberdayaan isu dari masyarakat menunjukkan yaitu sara-
kemasyarakatan yang dianggap perlu na prasarana desa yang kurang memadai
mendapat perhatian dilihat dari skala priori- khususnya pembangunan jalan pedesaan,
tas berdasarkan tanggapan responden dan dari penyelenggaraan pemerintahan me-
hasil wawancara memberikan pemahaman merlukan penaganan dari informasi desa,
bahwa dalam aspek pemberdayaan diper- pembinaan memerlukan sarana prasarana
lukan pelatihan keterampilan khususnya olahraga dan pemberdayaan dalam hal
teknik pertanian bagi masyarakat desa pelatihan keterampilan bagi masyarakat de-
dikecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. sa.
Kemudian penelitian ini juga menunjukkan
Pelaksanaan Isu-isu Strategis analisis pelaksanaan isu-isu strategis dari tin-
jauan dimensi yaitu actual, urgensi, kesesuai-
Berdasarkan tanggapan responden an dan dampak positif diperoleh pemahaman
mengenai pelaksanaan pembangunan desa bahwa isu yang masih belum dapat berjalan
yang meliputi penyelenggaran pemerintahan, dengan baik yaitu informasi desa dan evaluasi
pembangunan desa, pembinaan kemasyara- desa dilihat dari keseluruhan keseluruhan
katan dan pemberdayaan masyarakat dapat dimensi dari aspek program penyelenggaraan
diketahui pada tabel 1.1. bahwa dimensi ak- pemerintahan belum berjalan dengan baik
tual memiliki skor 2,14 yang termasuk kate- kecuali dimensi dampak positif yang pro-
gori sedang demikian hal dengan dimensi ur- gramnya terlaksana cukup baik. Dari aspek
gensi memiliki nilai skor yang sama yaitu program pembangunan desa masih terlihat

99
Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
(Andi Samsu Alam dan Andi Mamu)

bahwa infrastruktur kesehatan kurang sesuai Desa Tellesang, Lawua, dan Tanrongi mem-
dengan kebutuhan masyarakat dan dari segi prioritaskan pembangunan jalan Desa dari
urgensinya pendidikan kesehatan dan pem- segi pembangunan. Isu yang berkembang ju-
bangunan ekonomi merupakan isu yang ga terdapat pada musrenbang di Kecamatan
memiliki urgensi, demikian hal pembinaan Pitumpanua dimana prioritas lebih banyak
masyarakat belum dapat memberikan dam- pada pembangunan fisik yakni peningkatan
pak positif dan memiliki urgensi dan pember- sarana transportasi, kebutuhan air petani,
dayaan masyarakat menempatkan pember- peningkatan sarana Pendidikan, sarana
dayaan dalam bidang usaha sebagai isu yang kesehatan dan produksi pertanian. Bryson
actual dan memiliki urgensi. Jika dilihat (2004) menyatakan bahwa isu-isu strategis
secara konseptual bahwa isu strategis yaitu yang demikian memerlukan beberapa
kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau resolusi untuk melakukan tindakan terbaik
dikedepankan dalam perencanaan pemba- untuk mencapai misi lembaga. Hal ini yang
ngunan, karena dampaknya yang signifikan menjadikan isu yang muncul dalam RPJM De-
bagi entitas (daerah / masyarakat) di masa sa dan Musrenbang di Kecamatan Pi-
datang. Isu strategis juga diartikan sebagai tumpanua lebih banyak pada pembangunan
kondisi/kejadian penting/ keadaan yang apa- infrastruktur atau sarana prasarana desa ka-
bila tidak diantisipasi, akan menimbulkan ke- rena kondisi tersebut memang bersumber
rugian yang lebih besar atau sebaliknya akan dari masyarakat yang memiliki kesesuaian
menghilangkan peluang apabila tidak di- dengan respon masyarakat terkait prioritas
manfaatkan (Saleh, 2015). dalam pembangunan desa di Kecamatan Pi-
Melihat dari dari kacamata konsep isu-isu tumpanua Kabupaten Wajo.
strategis tersebut maka kondisi yang diang- Sementara dilihat dari pelaksanaan isu
gap penting dan urgen yaitu terkait dengan strategis perlu dioptimalkan terutama dalam
sarana prasarana desa yang kurang memadai hal program pembangunan infrakstruktur de-
khususnya pembangunan jalan pedesaan, sa secara actual belum berjalan berjalan
dari penyelenggaraan pemerintahan me- dengan baik, diikuti dengan informasi desa
merlukan penaganan dari segi program in- yang belum berjalan dengan baik hampir
formasi desa yang perlu mendapat perhatian, merata keseluruh dimensi hal ini terjadi pula
untuk program pembinaan memerlukan sa- pada aspek pembinaan masyarakat seperti
rana prasarana olahraga dan juga pada aspek pembinaan melalui olahraga, kesenian dan
pemberdayaan dalam hal ini pelatihan kete- kebudayaan masih belum terlaksana secara
rampilan bagi masyarakat desa terutama ke- actual serta belum memberikan dampak posi-
terampilan usaha perlu ditingkatkan. tif terhadap masyarakat demikian halnya
Kondisi ini secara actual muncul dari re- dengan pemberdayaan masyarakat pening-
spon masyarakat terkait isu yang menjadi katan kapasitas masyarakat melalui kelompok
prioritas berdasarkan permasalahan yang di- usaha/masyarakat masih sangat kurang
anggap paling mendesak dan memerlukan merupakan isu actual yang terjadi saat ini
penanganan segera menunjukkan sarana disertai dengan pemberdayaan masyarakat
prasarana desa yang kurang memadai pada berupa pelatihan usaha pertanian, perikanan,
prioritas pertama, kemudian pada skala pri- dan perdagangan merupakan hal yang urgen
oritas kedua yakni jalan pedesaan, dan ma- disertai dengan pelaksanaan program yang
salah sekolah Desa berada pada skala priori- dinggap belum memberikan kesesuaian
tas ketiga. Penegasan bahwa sarana prasara- dengan kebutuhan masyarakat akan pelati-
na desa yang kurang memadai menjadi priori- han usaha masyarakat desa di Kecamatan Pi-
tas tercermin dalam RPJM Desa dimana tiga tumpanua Kabupaten Wajo.

100
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 9, Nomor 2, Juli 2016

Isu-isu strategis yang digambarkan dalam bangunan, pembinaan masyarakat dan pem-
penelitian ini diindentifkasi melalui sejumlah berdayaan menunjukkan isu-isu strategis
penelusuran dokumen yang berkaitan dengan seperti sarana prasarana desa yang kurang
RPJM Desa dan dokumen Musrenbang Keca- memadai khususnya pembangunan jalan
matan Pitumpanua Kabupaten Wajo sebagai pedesaan, dari aspek penyelenggaraan
representasi dari sumber sekunder berupa pemerintahan memerlukan penaganan dari
isu-isu yang berkembang menuju pelaksa- segi informasi desa, dari aspek pembinaan
naan program yang akan direalisasikan oleh memerlukan sarana prasarana olahraga dan
penyelenggaran pemerintahan desa dalam pemberdayaan memerlukan pelatihan kete-
hal pembangunan desa. Identifikasi isu-isu rampilan bagi masyarakat desa.
strategis pembangunan desa tidak terbatas Selanjutnya pendekatan sasaran (the goals
pada sumber sekunder tersebut tetapi meni- approach) tergambar melalui hasil pene-
tikberatkan pada hasil dari respon masyara- lusuran tentang pelaksanaan program pem-
kat desa kecamatan pitumpanua Kabupaten bangunan desa yang dilakukan secara me-
Wajo terkhusus untuk 5 Desa (Lauwa, Lompo nyeluruh meliputi aspek penyelenggaraan
Bulo, Kaluku, Telessang, dan Tanrongi) yang pemerintahan, pembangunan desa, pem-
berada Kecamatan Pitumpanua Kabupaten binaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
Wajo memberikan gambaran sesungguhnya masyarakat dengan rujukan program se-
mengenai isu-isu pembangunan desa yang bagaimana yang ditertuang dalam Peraturan
diperlukan dan dirasakan mendesak oleh Menteri dalam Negeri No. 114 Tahun 2014
masyarakat desa. Tentang Pedoman Pembangunan desa se-
Hal ini yang membedakan dari hasil iden- hingga diperoleh deskripsi secara spesifik
tifikasi isu-isu strategis peneliti terdahulu mengenai program yang berjalan di lingkup
seperti Pujiastuti (2001) melakukan pendeka- pemerintahan desa di Kecamatan Pitum-
tan analisis SWOT dengan melihat peluang panua Kabupaten Wajo.
dan ancaman yang dihadapi organisasi yang Hal ini kemudian dijadikan temuan yang
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan mengambarkan isu-isu strategis yang perlu
organisasi beserta faktor-faktor yang mendapat perhatian pemerintah khususnya
mempengaruhinya. Perbedaan pendekatan program terkait pembangunan sarana prasa-
yang dilakukan menunjukkan bahwa rana kesehatan, pembinaan kemasyarakatan
penelitian ini memiliki unsur kebaruan teru- yang belum memiliki kesesuaian dengan
tama terkait dengan pendekatan yang dilaku- kebutuhan masyarakat demikian halnya
kan lebih banyak terilhami dari pandangan dengan informasi desa dan evaluasi desa
isu-isu stategis Bryson (2004) yang secara im- masih berjalan kurang baik selain itu juga
plisit dalam penelitian ini menitikberatkan terdapat pelaksanaan program yang berjalan
pada pendekatan langsung (the direct app- dengan baik seperti optimalisasi pendamping
roach) dan pendekatan sasaran (the goals desa yang memiliki kesesuaian dengan kebu-
approach). tuhan masyarakat.
Pendekatan langsung (the direct app-
roach) dapat diperhatikan pada hasil indenti- KESIMPULAN
fikasi isu-isu strategis pembangunan desa di
Kecamatan Pitumpanua Kabupaten wajo Isu-isu starategis yang terindentifikasi dari
yang ditelusuri melalui respon masyarakat RPJMDesa dan musrenbang yaitu terkait in-
secara terbuka mengenai program yang di- frakstruktur Desa, sarana pendidikan dan
anggap perlu dan mendesak meliputi aspek kesehatan, sarana kemasyarakatan sarana
penyelenggaraan pemerintahann desa, pem- transportasi, kebutuhan air untuk petani,

101
Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
(Andi Samsu Alam dan Andi Mamu)

peningkatan sarana Pendidikan, kesehatan Pujiastuti, N. (2001). Analisis Isu-Isu Strategis


dan produksi pertanian sementara isu-isu Tentang Kemampuan Pemerintah Kabu-
strategis yang teridentifikasi dari prioritas isu paten Dalam Rangka Pelaksanaan Otono-
yang bersumber dari masyarakat menunjuk- mi Daerah (Studi kasus di Kabupaten Kutai
kan sarana prasarana desa yang kurang me- Propinsi Kalimantan Timur). Yogyakarta:
madai khususnya pembangunan jalan UGM.
pedesaan, dari penyelenggaraan pemerinta- Saleh, H. A. (2015). Perencanaan Pem-
han memerlukan penanganan informasi desa, bangunan Nasional Isu tisu Strategis . Ba-
pembinaan memerlukan sarana prasarana han Ajar Mata Kuliah. Makassar: FISIP,
olahraga dan pemberdayaan memerlukan
Universitas Hasanuddin.
pelatihan keterampilan bagi masyarakat desa
sebagai prioritas. Pelaksanaan isu-isu strate- Sugiyono. (2011). Memahami Penelitian
gis dilihat dari dimensi actual, urgensi, kese- Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
suaian, dan dampak positif belum berjalan Alfabeta.
optimal secara keseluruhan. Kemudian dari Sunarno, S. (2008). Hukum Pemerintahan
penelitian ini disarankan perlunya perhatian Daerah Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika
yang lebih oleh pemerintah daerah dalam Offset.
merumuskan kegiatan yang lebih optimal da-
lam menjawab prioritas kebutuhan masyara- Sunarti, E. (2012). Partisipasi masyarakat da-
kat tersebut.Perlunya pelibatan segala unsur lam pembangunan masyarakat. Bogor: In-
pemerintah dan masyarakat untuk sama- stitut Pertanian Bogor.
sama mengawal isu-isu strategis yang mem- Supadmi, U. S. A. (2013). Pelaksanaan Hasil
iliki urgensi dan penting untuk menjadi priori- Musyawarah Perencanaan Pembangunan
tas dalam perencanaan pembangunan secara (Musrenbang) di Kecamatan Kapuas Ka-
berkelanjutan. bupaten Sanggau. Pontianak : Tanjung Pu-
ra
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten-
tang Pemerintahan Daerah
Achmad, M. A. (2014). Strategi Perencanaan
Partisipatif Musrenbang Kota Makassar.
Makassar: Pascasarjana Universitas Ha-
sanuddin.
Bryson, J. M. (2004). Strategic planning for
public and nonprofit organizations. San
Francisco, CA: Jossey-Bass Publishers
Creswell, J. W. (2010). Research Design Pen-
dekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan. Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 114 tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
Pristiyanto, D.. (2015). Buku I Panduan Pem-
bangunan Desa (Panduan Penyusunan
RPJM Desa). Jakarta: Yayasan Penabulu.

102

Anda mungkin juga menyukai