Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Yth.
1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
2. Kepala Desa atau sebutan lainnya; dan
3. Ketua Badan Permusyawaratan Desa atau sebutan lainnya
di seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan dari kepala desa terkait penggunaan dana
desa tahun 2022 sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021
tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
menegaskan bahwa dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN;
2. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 merupakan rincian APBN tahun 2022 yang
mengatur keseluruhan APBN termasuk dana transfer, baik di provinsi, kabupaten/kota,
maupun dana desa;
3. Ketika mengalami pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, kebijakan APBN diatur secara
khusus dan bersifat darurat melalui Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020, untuk
memberi arah pemanfaatan sumber daya anggaran sebesar-besarnya bagi penanganan
dampak pandemi;
4. Kebijakan pendetailan APBN telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga saat ini. Pada tahun
2022, dibutuhkan perluasan kebijakan pendetailan APBN untuk penanganan Covid-19,
utamanya dalam upaya penanganan kemiskinan dan penuntasan kemiskinan ekstrem di
desa, sehingga dilakukan pengaturan lebih detail terhadap penggunaan dana desa,
termasuk 40% untuk BLT Desa;
5. BLT Desa menjadi salah satu instrumen yang sangat penting dalam penanganan
kemiskinan dan penuntasan kemiskinan ekstrem di desa;
6. BLT Desa menjadi tambahan pendapatan untuk meningkatkan daya beli warga miskin
dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari;