Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari tekanan uap sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini
akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap
air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah
tergantung pada temperatur udara setempat. Tekanan uap adalah persentase kandungan uap air
dalam udara. tekanan udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total
massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai tekanan absolut. Perbandingan antara
massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai
kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang
terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa
udara kering. Tekanan uap cairan adalah salah satu sifat penting larutan. Tekanan uap larutan juga
penting dan bermanfaat untuk mengidentifikasi larutan. Dalam hal sistem biner, bila
komponennya mirip ukuran molekul dan kepolarannya, misalnya benzen dan toluen, tekanan uap
larutan dapat diprediksi dari tekanan uap komponennya. Hal ini karena sifat tekanan uap yang
aditif. Bila larutan komponen A dan komponen B dengan fraksi mol masing-masing adalah xA
dan xB berada dala kesetimbangan dengan fasa gasnya tekanan uap masing-masing komponen
sebanding dengan fraksi molnya dalam larutan. Tekanan uap komponen.Besarnya tekanan uap
tergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif
besar berarti sukar menguap, mempunyai tekanan uap yang relatif rendah, contohnya garam, gula,
glikol, dan gliserol. Sebaliknya yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif lemah
berarti mudah menguap, mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi. Zat seperti itu dikatakan
mudah menguap atau atsiri (volatile), contohnya etanol dan eter.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: Untuk mengetahui perubahan kadar
volume dan ketinggian air pada buret setelah diberi tekanan dengan etanol 2 ml dengan suhu yang
berbeda.

1.3 Manfaat Penelitian

 Menambah pengetahuan tentang tekanan yang dipengaruhi suhu dan etanol


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tekanan uap adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uap-nya.
Semua zat padat dan cair memiliki kecenderungan untuk menguap menjadi suatu bentuk gas, dan
semua gas memiliki suatu kecenderungan untuk mengembun kembali. Pada suatu suatu suhu
tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatu tekanan parsial yang merupakan titik kesetimbangan
dinamis gas zat tersebut dengan bentuk cair atau padat. Tekanan uap suatu cairan bergantung
pada banyaknya molekul di permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari
tarikan molekul-molekul tetangganya. Jika dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang
menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut, tetapi juga molekul zat terlarut. Karena
molekul pelarut di permukaan makin sedikit, maka laju penguapan akan berkurang. Dengan
pekataan lain, tekanan uap cairan itu turun. Makin banyak zat terlarut, makin besar pula
penurunan tekanan uap.Tekanan uap suatu zat akan bertambah jika suhu dinaikan. Hubungan ini
dapat dipahami sebagai berikut. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul
cairan bertambah besar, sehingga lebih banyak molekul yang dapat meninggalkan permukaan
cairan memasuki fase gas. Akibatnya, konsentrasi uap semakin besar dan dengan demikian
tekanan uap semakin besar.

Selain jenis zat, tekanan uap jenuh juga dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu
menyebabkan energi kinetik molekulmolekul cairan bertambah besar sehingga lebih banyak
molekul yang dapat meninggalkan permukaan memasuki fase gas. Hal ini mengakibatkan
molaritas cairan makin besar yang artinya tekanan uap jenuhnya juga semakin besar. Apa yang
dapat kalian simpulkan? Jika suhu dinaikan, maka tekanan uap jenuh akan bertambah besar.

Etanol atau etil alkohol yang di pasaran lebih dikenal sebagai alkohol merupakan senyawa
organik dengan rumus kimia C2H5OH. Dalam kondisi kamar, etanol berwujud cairan yang tidak
berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, mudah larut dalam air dan tembus cahaya. Etanol
adalah senyawa organik golongan alkohol primer. Reaksi yang dapat terjadi pada etanol antara
lain dehidrasi, dehidrogenasi, oksidasi dan esterifikasi (Rizani, 2000). Sifat fisik etanol dapat
dilihat pada Tabel 2.1 beriut ini.
Tabel 2.2 Sifat Fisik Etanol

Komponen Sifat

Massa molekul relatif 46.07 g/mol

Titik beku -114.1 ⁰C

Titik didih normal 78.32 ⁰C

Densitas pada 20 ⁰C 0.7893 g/mol

Kelarutan dalam air 20 ⁰C Sangat larut

Viskositas pada 20 ⁰C 1.17 cP

Kalor spesifik pada 20 ⁰C 0.579 kal/g

Kalor pembakaran pada 25 ⁰C 7092.1 kal/g

Kalor penguapan 78.32 ⁰C 200.6 kal/g

Sumber: Rizana (2000)

Etanol atau alkohol dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain:

1. Bahan baku industri atau senyawa kimia, contoh: industri minuman beralkohol, industri
asam asetat dan asetaldehid.
2. Pelarut dalam industri, contoh: industri farmasi, kosmetik dan plastik
3. Bahan desinfektan, contoh: peralatan kedokteran, rumah tangga dan peralatan di rumah
sakit
4. Bahan bakar kendaraan bermotor
Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai
sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna
dan tidak berasa tetapi memiliki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum.
Rumus molekul etanol C2H5OH atau rumus empiris C2H6O

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
3.1.1 Pada percobaan I

 Suhu air pada 250

 Tinggi air pada bak plastik 15 cm

 Volume air pada buret 15ml

 Suntik dengan 2ml etanol

 Maka air pada buret turun menjadi 14,5 ml

3.1.2. Pada percobaan 2

 Suhu air pada 160

 Tinggi air pada bak plastik 15 cm

 Volume air pada buret 15ml

 Suntik dengan 2ml etanol

 Maka air pada buret turun menjadi 14,1 ml

3.2. Pembahsaan

Pada percobaan 1 dan 2 dengan suhu yang berbeda dan penambahan etanol yang
sama akan membuat tekanan yang berbeda pada air didalam buret.

Anda mungkin juga menyukai